Loading...
Logo TinLit
Read Story - Allura dan Dua Mantan
MENU
About Us  

Gue dan Taqi datang ke A2T Cafebook agak kesorean. Hampir magrib. Soalnya tadi di kantor kami banyak kerjaan. Saat depan pintu kafe, gue lihat Allura lagi asyik ketawa-ketiwi sama Diani, Aruna dan Imel. Jadi penasaran mereka gibah apa ya?

 

Gue berjalan mendekati mereka.

 

"Eh, besok gue mau ketemuan sama dia nih. Gimana dong?"

 

"Ketemuan sama siapa?" Spontan Taqi menyahuti ucapan Allura. Seketika mereka menoleh ke arah kami.

 

"E … anu … ketemuan sama artis band yang bakal ngisi hiburan nikahan Aryan," ucap Allura gugup. 

 

Gue tahu dia bohong. Namun, gue diam aja. Percuma, nggak bakal mengaku.

 

"Nah, berhubung dua Pak Bos sudah datang, gue izin pulang duluan ya. Soalnya di rumah lagi banyak orang, sibuk persiapin nikahan Aryan yang seminggu lagi."

 

Allura sibuk memasukkan dua ponselnya ke tas tangannya yang warna ungu. Cewek satu ini memang maniak warna ungu.

 

Sepeninggal Allura, Diani, Aruna dan Imel hendak beranjak. 

 

"Tunggu, kalian stay di sini dulu aja. Ada yang ingin saya bicarakan dengan kalian."

 

Wajah Diani, Aruna dan Imel seketika memucat. "Ada apa ya Pak Bos? Kami salah apa?" sahut Diani.

 

"Kalian nggak salah apa-apa kok. Kami cuma mau nanya soal Allura. Dia tadi mau ketemuan sama siapa?" Taqi mewakili pertanyaan gue.

 

Mereka saling berpandangan. Sepertinya biar kompak mau jawab apa. Gue langsung paham akan hal itu. "Kalian jujur aja. Atau mau saya potong gaji kalian?"

 

"E … jangan. Oke, kami ceritain. Tapi Pak Bos janji ya jangan ember ke Bu Bos. Ntar kami yang kena semprot," timpal Aruna.

 

"Jadi …" 

 

Diani mulai menceritakan bahwa Allura sedang main @leomatchbot agar menemukan pasangan untuk dibawa ke nikahan Aryan. Nggak kapok rupanya dia cari jodoh secara random. Kurang sakit apa lagi setelah kejadian Renaldy? Sampai kapan sih Allura peka bahwa jodohnya itu sudah di depan matanya?

 

"Katanya Bu Bos nih, ada cowok yang menarik. Orang Jogja, kerja di perusahaan saham di Thailand. Sekarang dia lagi pulang kampung, besok ajak ketemuan sama Bu Bos," sahut Imel.

 

Sekarang giliran gue sama Taqi yang berpandangan.

 

"Allura ada bilang nggak akun sosmed cowok itu apa?" tanya gue penasaran.

 

"Seingat saya sih Allura bilang akun IG cowoknya itu @kowisolihin."

 

Gue langsung ambil HP dan cari akun yang dimaksud. Ketemu. Rata-rata feednya hanya siluet cowok di tepi pantai saat senja, terus mengajak orang ikut investasi saham. Hmmm … Indra Kenz kedua. Sudah kecium modusnya.

 

"Gaesss, boleh minta tolong nggak?"

 

"Apa Pak Bos?"

 

"Tolong kalian sebar akun orang ini ke grup-grup yang kalian miliki. Siapa tahu ada yang pernah jadi korbannya. Biar Allura nggak kena kibul kedua kalinya," ujar gue.

 

"Baru mau ngomong gitu," timpal Taqi.

 

Mereka gerak cepat melakukan apa yang gue minta. Gue pun melakukan hal serupa.

 

"Benar kata Pak Bos. Ternyata ni cowok Indra Kenz kedua. Sengaja deketin cewek-cewek secara online biar mau investasi saham di tempatnya. Adik temen saya jadi korbannya nih." Imel tiba-tiba bersuara.

 

"Langsung SS coba buat bukti."

 

"Yuk, kita ke rumah Allura buat ingetin dia. Sekalian silaturrahmi." Taqi memberikan ide lain. Namun, gue tahu niat terselubungnya.

 

"Bilang aja lu mau caper ke orang tuanya. Dasar."

 

"Hehehe." Taqi menyengir kuda.

 

"Berhubung udah sepi, kita tutup kafe sekarang aja kali ya. Kalian semua boleh pulang."

 

"Horeee … makasih Pak Bos."

 

***

 

"Assalamualaikum," sapa gue dan Taqi serentak ketika sampai di rumah Allura.

 

Allura menatap kedatangan kami dengan ekspresi bingung. "Loh, kalian ngapain ke mari? Kan udah ketemu tadi di kafe."

 

"Emang nggak boleh kami main ke sini? Orang kami mau silaturrahmi sama Tante dan Aryan," sanggah gue.

 

"Bener tuh. Tan, lagi repot ya? Ada yang bisa kami banting eh bantu?" Taqi mencoba ngelawak, tapi malah garing.

 

"Nggak papa kali Allura biar tambah rame. Semua udah terkendali. Kalian tolong sebar undangan aja ke karyawan kafe ya."

 

Mamanya Allura menyerahkan sepuluh undangan ke kami.

 

"Siap, Tan."

 

"Oh, jadi mereka calon jodohnya Allura. Wah, langsung dua ya, Bun," ejek tantenya Allura.

 

"Mau jadi pelopor poliandri kali." Si Budhe nggak kalah ikut mengejek.

 

Gue dulu sempat dikenalin ke keluarga Allura jadi masih ingat tante dan budhenya. Walau sedikit lupa nama.

 

"Apaan sih Budhe. Mereka cuma mantan kok."

 

"Jadi jodoh juga nggak ada yang larang kok. Siapa tau ntar kayak series Mantan Tapi Menikah."

 

Gue senyum-senyum sendiri mendengar ledekan Tante dan Budhenya. Nggak apa-apa anggap aja doa.

 

Mamanya Allura datang membawakan minuman es sirup ke depan kami.

 

"Mari minum dulu, kan kalian jauh-jauh ke sini."

 

"Wah, makasih Tante. Nggak osah repot-repot lah. Kami cuma bentar kok."

 

"Sok jaim deh kalian. Padahal demen tuh," ucap Allura dengan nada meledek.

 

Duh, Allura menjatuhkan imej kami aja.

 

Gue jadi bingung bicara soal cowok buaya darat kenalannya itu gimana ya? Allura pasti nggak akan percaya. Dia tuh termasuk cewek suka denial. Mesti kejadian dulu baru sadar. Kayak Renaldy kemarin.

 

"Kin, boleh pinjem HP nggak? HP-ku abis batrenya. Mo ngabarin Mama klo pulang agak telat."

 

"Boleh. Nih." Allura menyerahkan Iphonenya ke Taqi.

 

Gue heran Taqi mau ngapain HP-nya Allura coba?

 

Allura menyeruput minumannya. 

 

"Eh, aku kebelet nih. Ke toilet bentar ya."

 

Begitu Allura terlihat masuk toilet, Taq celingak-celinguk. Setelah dirasa aman, yang lain pada sibuk dengan HP masing-masing, ternyata dia menempelkan GPS kecil di dalam case HP Allura. 

 

Wah, boleh juga idenya. Jadi besok kami tahu Allura ketemuan sama cowok itu di mana. Dengan ini kami nggak perlu capek ceramahin Allura panjang kali tinggi kali lebar.

 

Allura kembali dari toilet. 

 

"Kin, nih udah. Makasih HP-nya." Taqi balikin Iphone Allura.

 

"Masama."

 

Gue pura-pura lihat jam tangan. "Kayaknya udah malam. Kami mohon undur diri dulu, Tan."

 

"Kok buru-buru amat?"

 

"Nggak enak cowok malam-malam ke rumah cewek."

 

"Nggak apa dong. Banyak Om-omnya Allura juga kok."

 

"Lain kali aja kami mampir ke sini lagi. Udah dicariin Mama soalnya. Pak Dosen juga pasti mau koreksi ujian mahasiswanya." Taqi merangkul gue. Boleh juga alasannya.

 

"Nah, benar kata Taqi."

 

"Bentar. Jangan pulang dulu." 

 

Mamanya Allura masuk ke dapur. Kembali dari dapur bawa dua kantor plastik hitam.

 

"Nih, ada makanan buat kalian. Jadi kalau kalian laper tengah malam nggak repot Gofood." Mamanya Allura menyerahkan dua kantong plastik itu ke kami.

 

"Duh, repot-repot lagi si Tante."

 

"Nggak kok. Kebetulan makanannya masih banyak."

 

"Makasih, Tan."

 

"Ya udah, hati-hati di jalan ya. Sering-sering main ke sini."

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • suciasdhan

    Sukses, Mbak Arini

    Comment on chapter Chapter 1 (Kinari Allura)
Similar Tags
SILENT
5597      1678     3     
Romance
Tidak semua kata di dunia perlu diucapkan. Pun tidak semua makna di dalamnya perlu tersampaikan. Maka, aku memilih diam dalam semua keramaian ini. Bagiku, diamku, menyelamatkan hatiku, menyelamatkan jiwaku, menyelamatkan persahabatanku dan menyelamatkan aku dari semua hal yang tidak mungkin bisa aku hadapi sendirian, tanpa mereka. Namun satu hal, aku tidak bisa menyelamatkan rasa ini... M...
Seutas Benang Merah Pada Rajut Putih
1662      814     1     
Mystery
Kakak beradik Anna dan Andi akhirnya hidup bebas setelah lepas dari harapan semu pada Ayah mereka Namun kehidupan yang damai itu tidak berlangsung lama Seseorang dari masa lalu datang menculik Anna dan berniat memisahkan mereka Siapa dalang dibalik penculikan Anna Dapatkah Anna membebaskan diri dan kembali menjalani kehidupannya yang semula dengan adiknya Dalam usahanya Anna akan menghadap...
A CHANCE
2004      896     1     
Romance
Nikah, yuk!" "Uhuk...Uhuk!" Leon tersedak minumannya sendiri. Retina hitamnya menatap tak percaya ke arah Caca. Nikah? Apa semudah itu dia mengajak orang untuk menikah? Leon melirik arlojinya, belum satu jam semenjak takdir mempertemukan mereka, tapi gadis di depannya ini sudah mengajaknya untuk menikah. "Benar-benar gila!" πŸ“ŒπŸ“ŒπŸ“Œ Menikah adalah bukti dari suatu kata cinta, men...
Dikejar Deretan Mantan
555      334     4     
Humor
Dikejar Deretan Mantan (Kalau begini kapan aku bertemu jodoh?) Hidup Ghita awalnya tenang-tenang saja. Kehidupannya mulai terusik kala munculnya satu persatu mantan bak belatung nangka. Prinsip Ghita, mantan itu pantangan. Ide menikah muncul bagai jelangkung sebagai solusi. Hingga kehadiran dua pria potensial yang membuatnya kelimpungan. Axelsen, atau Adnan. Ke mana hati berlabuh, saat ken...
Lalu, Bagaimana Caraku Percaya?
145      113     0     
Inspirational
Luluk, si paling alpha women mengalami syndrome trust issue semenjak kecil, kini harus di hadapkan pada kenyataan sistem kehidupaan. Usia dan celaan tentangga dan saudara makin memaksanya untuk segera percaya bahwa kehidupannya segera dimulai. "Lalu, bagaiamana caraku percaya masa depanku kepada manusia baru ini, andai saja jika pilihan untuk tak berkomitmen itu hal wajar?" kata luluk Masal...
KILLOVE
4692      1447     0     
Action
Karena hutang yang menumpuk dari mendiang ayahnya dan demi kehidupan ibu dan adik perempuannya, ia rela menjadi mainan dari seorang mafia gila. 2 tahun yang telah ia lewati bagai neraka baginya, satu-satunya harapan ia untuk terus hidup adalah keluarganya. Berpikir bahwa ibu dan adiknya selamat dan menjalani hidup dengan baik dan bahagia, hanya menemukan bahwa selama ini semua penderitaannya l...
Love Al Nerd || hiatus
141      112     0     
Short Story
Yang aku rasakan ke kamu itu sayang + cinta
Luka Dan Perkara Cinta Diam-Diam
7866      2571     22     
Romance
Kenangan pahit yang menimpanya sewaktu kecil membuat Daniel haus akan kasih sayang. Ia tumbuh rapuh dan terus mendambakan cinta dari orang-orang sekitar. Maka, ketika Maraβ€”sahabat perempuannyaβ€”menyatakan perasaan cinta, tanpa pikir panjang Daniel pun menerima. Sampai suatu saat, perasaan yang "salah" hadir di antara Daniel dan Mentari, adik dari sahabatnya sendiri. Keduanya pun menjalani h...
Segitiga Bermuda
6849      1846     1     
Romance
Orang-orang bilang tahta tertinggi sakit hati dalam sebuah hubungan adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Jika mengalaminya dengan teman sendiri maka dikenal dengan istilah Friendzone. Namun, Kinan tidak relate dengan hal itu. Karena yang dia alami saat ini adalah hubungan Kakak-Adik Zone. Kinan mencintai Sultan, Kakak angkatnya sendiri. Parah sekali bukan? Awalnya semua berjalan norm...
Love Like Lemonade
4682      1549     3     
Romance
Semula Vanta tidak tahu, kalau satu perlawanannya bakal menjadi masalah serius. Siapa sangka, cowok yang ditantangnya─Alvin─ternyata adalah penguasa kampus! Jadilah mereka musuh bebuyutan. Di mana ada Alvin, itulah saat paling buruk untuk Vanta. Neraka bagi cewek itu. Bagaimana tidak? Cowok bernama Alvin Geraldy selalu melakukan segala cara untuk membalas Vanta. Tidak pernah kehabisan akal...