Lee sudah sampai di sini, apabila dirinya tidak bisa ...Read More >>"> Kungfu boy (Lomba pangsit ) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kungfu boy
MENU
About Us  

HAPPY READING!

Sial, seribu sial. Lee sudah hampir mati kalau begini caranya. Gumpalan nasi yang tadi di tenggorokannya sekarang membuat Lee hendak muntah. Lee menepuk dadanya sesekali, berharap nasinya bisa masuk ke dalam perutnya dengan mulus. Walaupun tidak terjadi apapun, nasi itu tetap membunuhnya secara perlahan.

"Kamu tau kenapa aku memanggilmu ke sini?" tanya master dengan tatapan serius, sementara Lee menjawab dengan menggelengkan kepalanya. Terkesan tidak sopan karena tidak menjawab dengan suara.

Kalau boleh jujur, Lee sekarang tidak bisa membuka mulutnya. Gumpalan nasinya terus membuat tenggorokannya tercekat. Lee jadi ingat Tuhan, dia merapalkan doa yang panjang berharap dia tidak mati muda karena tersedak nasi.

"Aku berharap kamu bersungguh-sungguh latihan. Kami memilihmu karena suatu alasan dan kami yakin kamu bisa menjalani ini semua." Master Fu terus berbicara membelakangi Lee, terus memberikan kata-kata dan petuah walaupun Lee sendiri masih sibuk dengan nasi yang ada di tenggorokannya.

Sialnya tadi, dia terlalu panik dan langsung mengikuti Fu tanpa meminum air putih yang ada di gelasnya. Selanjutnya kata-kata master Fu benar-benar tidak bisa Lee dengar lagi.

Air matanya sudah mulai mengalir dengan deras dan wajahnya sudah merah padam karena nasi yang masih menyangkut di tenggorokannya. Sesak napas rasanya, pasokan udaranya jadi semakin menipis.

"Lat–" Master Fu berhenti mengomel, dirinya terkejut ketika melihat Lee dengan wajah sembab, kemerahan dan banyak air mata yang mengalir di sana.

"Hei, aku tidak memarahi kamu." Jujur saja, master benar-benar panik dirinya hanya ingin Lee benar-benar bisa menjadi pengganti master Owen karena ajalnya akan semakin dekat. Kenapa anak laki-laki ini cengeng sekali, sih?

"A–air." Lee bersuara kemudian master memanggil para legendaris untuk membawakan air minum dan membantu Lee yang tampaknya hampir kehabisan napas. Kamalia yang lari terlebih dahulu dan membawakan air minumnya.

Setelah air putih itu disodorkan, Lee benar-benar meneguknya hingga kandas. Lega rasanya ketika nasi itu tidak lagi tersangkut di tenggorokannya.

"Master membuat anak baru itu menangis?" Mon sudah memulai leluconnya, menakut-nakuti master adalah hal yang disukainya walaupun akhirnya hanya mendapatkan sinis dari sang master.

"Tidak bisa diajak bercanda." Mon berbicara dengan sinis sementara Kamalia ikut melotot, mengancam Mon agar berhenti bicara.

Lee masih terbatuk-batuk dan sekepal nasi akhirnya keluar, membuat semuanya lega karena Lee tidak jadi mati. Setidaknya untuk sekarang.

"Aku pikir kamu mati, Lee." Mon bersuara kemudian menangis tersedu, begitu dramatis.

Lee sendiri menanggapi dan membalas pelukan dari Mon, satu ruangan bernapas lega kemudian Master Fu meminta mereka untuk segera beristirahat sudah tidak ingin melanjutkan pembicaraan tentang kematian master Owen yang sudah diramalkan dalam jarak yang katanya sebentar lagi.

"Master, apakah aku tidak bisa pulang? Ayah pasti membutuhkan bantuanku," ujar Lee meminta izin, ayahnya pasti sedang menangis karena ditinggal oleh Lee tanpa alasan yang jelas karena kemarin benar-benar terjadi secara tiba-tiba.

Master menganggukkan kepalanya, "Kembalilah pada hari jumat. Kita akan latihan kembali setelah itu, aku harap kamu segera berkembang."

Lee tersenyum dan memberikan hormat dengan menundukkan kepalanya sopan. Mengemasi barang-barangnya dan berpamitan dengan teman sekamarnya, Mon.

***

Setelah berkemas, akhirnya Lee kembali ke rumahnya. Di sana tampak cahaya remang yang selalu dihidupkan oleh ayahnya, mungkin ini terlalu larut untuk pulang.

Lee mengetuk pintu beberapa kali sampai ada seseorang yang membukakan pintu dan langsung tersenyum gembira ketika melihatnya.

"Lee!" Ayahnya langsung memeluk anak kesayangannya itu dengan erat.

Lee tersenyum kemudian meminta untuk masuk ke dalam rumah. Ayahnya buru-buru masuk ke dalam juga dan tampak banyak tepung dan daging mentah yang siap untuk dibuat menjadi pangsit.

"Bukannya biasanya ayah membuat pangsit di pagi hari?" tanya Lee ketika melihat dapurnya masih berantakan sementara ayahnya sedang mengunci pintu rumah agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ada yang mau mengandakan lomba makan pangsit, kamu kenal dengan Bu Pil? Dia hendak mempromosikan produknya, jadi dia berencana untuk mempromosikannya di warung mie ayah," ujar ayah Lee membuat laki-laki itu menatapnya dengan berbinar.

"Lee bantu," ujar Lee kemudian melepaskan tasnya dan meletakkannya di atas kursi dan segera memakai celemek yang ada di sana. Menekan kulit pangsit dan memasukkan isiannya ke dalam panci.

"Bagaimana kamu di sana? Baik-baik saja? Ayah dua hari yang lalu mengirimkan pangsit ke sana," ujar ayahnya memulai obrolan sementara Lee dengan semangat bercerita tentang latihan mereka.

Mereka benar-benar menikmati waktu untuk membuat pangsit tersebut, kekeluargaan mereka begitu terasa walaupun tanpa ibu. Lee sudah sangat bahagia.

***

"Lee berangkat dulu!" Laki-laki itu berpamitan dengan berteriak, dirinya sudah siap untuk pergi ke sekolah dengan seragam yang habis disetrika dan tas selempangnya yang biasa dia pakai.

Ayahnya mengacungkan jempolnya sembari memasukan mie ke dalam panci yang sudah dia isi air dan sudah panas.

Saat hendak berjalan untuk menuju ke sekolah, Lee bertemu dengan Kamalia dengan seragam yang sama seperti miliknya, hanya berbeda di bagian celana saja.

Kamalia sendiri hanya melirik ke arah Lee waktu mereka bertemu di depan warung mie ayam ayah Lee. Kamalia sama sekali tidak menyapanya, bahkan berbicara ataupun tersenyum juga tidak. Kamalia terlalu malas untuk menyapa orang yang tidak berguna.

"Pagi, legendaris Kamalia." Lee menyapa, sementara Kamalia sama sekali tidak menyukai panggilan Lee. Dia hanya menatap Lee dengan juteknya.

"Galak banget," ujar Lee secara refleks ketika mendapatkan tatapan mematikan dari Kamalia. Suaranya terlalu keras karena Kamalia yang ada di sana langsung menatapnya dan Kamalia. memberikan jawaban.

"Berisik." Kamalia memberi protesan kemudian pergi dari sana.

"Oh, iya. Enggak usah sok kenal, ya nanti di sekolah." Kamalia berjalan ke arah Lee dan menunjuk tepat di batang hidung Lee. Kemudian pergi lagi tanpa mendengarkan ucapan Lee sama sekali.

"Gila, kenapa, sih?" Lee mengangkat bahunya masih merinding dengan tatapan dari Kamalia yang sangat mematikan itu. Raganya tadi badannya hendak diremukkan oleh Kamalia lewat tatapan tajamnya itu.

Kemudian, terbesit suatu ide, Lee mulai berteriak ingin membuat Kamalia setidaknya tidak mengamuk kembali. "Kamalia, jangan lupa nanti ke warung mieku. Ada lomba makan pangsit!" Lee berteriak tanpa tahu malu, membuat Kamalia mengumpat karena malu mendengar suara Lee yang begitu kencang.

Lee jadi tertawa sendiri, Kamalia yang galak membuat Lee benar-benar jadi suka untuk mengisengi perempuan tersebut. Walaupun mungkin nyawanya lama-lama bisa ditebas oleh Kamalia sewaktu-waktu.

***

Lanjut? Yes or No?

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dessert
889      455     2     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...
Koude
3045      1102     3     
Romance
Menjadi sahabat dekat dari seorang laki-laki dingin nan tampan seperti Dyvan, membuat Karlee dijauhi oleh teman-teman perempuan di sekolahnya. Tak hanya itu, ia bahkan seringkali mendapat hujatan karena sangat dekat dengan Dyvan, dan juga tinggal satu rumah dengan laki-laki itu. Hingga Clyrissa datang kepada mereka, dan menjadi teman perempuan satu-satunya yang Karlee punya. Tetapi kedatanga...
Not Alone
473      232     3     
Short Story
Mereka bilang rumah baruku sangat menyeramkan, seperti ada yang memantau setiap pergerakan. Padahal yang ku tahu aku hanya tinggal seorang diri. Semua terlihat biasa di mataku, namun pandanganku berubah setelah melihat dia. "seseorang yang tinggal bersamaku."
Kata Kamu
768      376     3     
Romance
Ini tentang kamu, dan apa yang ada di dalam kepalamu
Premium
Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
7103      1817     0     
Romance
Dosakah Aku... Jika aku menyukai seorang lelaki yang tak seiman denganku? Dosakah Aku... Jika aku mencintai seorang lelaki yang bahkan tak pernah mengenal-Mu? Jika benar ini dosa... Mengapa? Engkau izinkan mata ini bertemu dengannya Mengapa? Engkau izinkan jantung ini menderu dengan kerasnya Mengapa? Engkau izinkan darah ini mengalir dengan kencangnya Mengapa? Kau biarkan cinta ini da...
JATUH CINTA
1167      528     3     
Romance
Cerita cinta anak SMA yang sudah biasa terjadi namun jelas ada yang berbeda karena pemerannya saja berbeda. Dia,FAIZAR HARIS AL KAFH. Siswa kelas 10 SMAN 1 di salah satu kota. Faizar,seorang anak yang bisa dibilang jail dengan muka sok seriusnya itu dan bisa menyeramkan disaat tertentu. Kenalkan juga, ALYSA ANASTASIA FAJRI. seorang gadis dengan keinginan ingin mencari pengalaman di masa S...
The Last tears
578      338     0     
Romance
Berita kematian Rama di group whatsap alumni SMP 3 membuka semua masa lalu dari Tania. Laki- laki yang pernah di cintainya, namun laki- laki yang juga membawa derai air mata di sepanjang hidupnya.. Tania dan Rama adalah sepasang kekasih yang tidak pernah terpisahkan sejak mereka di bangku SMP. Namun kehidupan mengubahkan mereka, ketika Tania di nyatakan hamil dan Rama pindah sekolah bahkan...
(L)OVERTONE
1891      666     1     
Romance
Sang Dewa Gitar--Arga--tidak mau lagi memainkan ritme indah serta alunan melodi gitarnya yang terkenal membuat setiap pendengarnya melayang-layang. Ia menganggap alunan melodinya sebagai nada kutukan yang telah menyebabkan orang yang dicintainya meregang nyawa. Sampai suatu ketika, Melani hadir untuk mengembalikan feel pada permainan gitar Arga. Dapatkah Melani meluluhkan hati Arga sampai lela...
Aku Istri Rahasia Suamiku
8205      1885     1     
Romance
Syifa seorang gadis yang ceria dan baik hati, kini harus kehilangan masa mudanya karena kesalahan yang dia lakukan bersama Rudi. Hanya karena perasaan cinta dia rela melakukan hubungan terlarang dengan Rudi, yang membuat dirinya hamil di luar nikah. Hanya karena ingin menutupi kehamilannya, Syifa mulai menutup diri dari keluarga dan lingkungannya. Setiap wanita yang telah menikah pasti akan ...
TENTANG WAKTU
1841      764     6     
Romance
Elrama adalah bintang paling terang di jagat raya, yang selalu memancarkan sinarnya yang gemilang tanpa perlu susah payah berusaha. Elrama tidak pernah tahu betapa sulitnya bagi Rima untuk mengeluarkan cahayanya sendiri, untuk menjadi bintang yang sepadan dengan Elrama hingga bisa berpendar bersama-sama.