Pagi yang cerah ditemani kesibukan para pelayan di kediaman Graciouxard. Semua orang sibuk melewati Lalang dengan pekerjaan masing-masing, dimulai dari menghias taman belakang, Menyusun peralatan makan, menciptakan makanan dan minuman berkualitas, dan penyambungan orang-orang penting. Tuan rumah pun sudah berhias sejak matahari menyinari bumi.
Duchess Graciouxard mengadang pesta minum teh bersama para bangsawan, setidaknya ada delapan orang penting yang datang-diundang. Sebuah undangan dengan stampel mewah berlambang pedang dibagikan kemarin dan diberikan pada penjaga saat acara berlangsung. Secara khusus, hanya orang-orang tertentu yang diundang oleh Duchess Graciousxard. Tidak sembarang orang bisa datang.
Sementara itu, Ailenn juga ikut serta membuat sejumlah hidangan. Kemampuannya dalam memasak tidak diragukan sebab juru masak sudah mengakuinya, ia pun menjadi kaki tangan Henzo Oladele, juru masak Graciouxard. Ketika pekerjaannya di dapur mulai menipis, Ailenn pergi menuju taman belakang. Di sana, ia akan mengubah suasana taman menjadi sebuah keajaiban.
“Selamat pagi, Nona Ailenn,” sapa seorang pelayang yang cukup akrab.
Ailenn tersenyum cerah. “Pagi!” Setelahnya, bisiknya, “Jangan panggil saya dengan sebutan 'Nona'.”
“Padahal seharusnya memang seperti itu, lagipula… Nona tetaplah Nona Ailenn meski semua orang menangis mati,” keluh si pelayan menahan kesal. “Biarkan diriku memanggilmu, Nona. Jadi, Nona Ailenn akan pergi ke mana?”
Beberapa pelayan di sini memang sudah akrab dengannya, mirip seperti keluarga. Bahkan Ailenn meminta agar tidak ada yang memanggilnya 'Nona', jika terjadi maka rahasia keluarga Graciouxard akan terbongkar. Ailenn sudah biasa dengan suasana serta kehidupan rakyat biasa dibanding bangsawan sejak hari itu. Hari ini pun, ia akan terus berjalan di balik bayangan agar semua orang meleleh mati.
Akhirnya, Ailenn ditemani pelayan menuju taman. Angin sejuk menyambut kedatangannya, tanpa sadar ia sudah merentangkan tangan. Secara perlahan semua bunga bermekaran disertai aromanya begitu manis, tanaman yang kehilangan dahan kembali tumbuh rimbun kemudian membentuk patung angsa cantik, dan semua vas telah terisi bunga tulip. Ailenn selesai dengan pekerjaannya.
“Baiklah, saatnya menggunakan riasan,” ajak Ailenn pada pelayannya.
***
Ketika para bangsawan datang, semua pelayang berdiri di pintu masuk menyambut kedatangan. Kediaman Graciouxard menghiasi berbagai macam bentuk pedang tampak memanjakan mata karena memberi kesan berbeda dari kediaman bangsawan lain. Duchess Vittoria mengantar tamunya menuju taman belakang yang telah diubah menjadi taman kerajaan.
Semua bangsawan dimanjakan oleh secangkir teh beraroma mint hangat, ditambah hidangan pembuka seperti cheese cake dengan topping buah-buahan atau krim. Tidak lupa berbagai macam bunga bermekaran yang telah dirapikan membentuk patung angsa di tengah-tengah air mancur. Ketika tatapan mata dan fokus mereka teralihkan, sebuah mahkota bunga muncul lantas mendarat tepat di atas kepala masing-masing bangsawan.
“Astaga! Lihat ini!” tunjuknya pada mahkota mawar. “Indah sekali dan menawan!”
Seorang bangsawan lain berpaling. “Kau benar, Nyonya Baerith! Semua mahkotanya terbuat dari bunga asli. Bahkan aromanya begitu segar saat dihirup.”
Para bangsawan mulai berbicara mengenai mahkota bunga, tak lupa pujian untuk Duchess Vittoria karena memberikan kejutan yang menarik.
“Duchess Vittoria memang hebat!”
“Hidangan, bunga, dan suasana sepertinya diatur sebaik mungkin, suatu kehormatan bagi kami telah diundangkan ke kediaman Anda, Duchess.” Countess Heli tersenyum tulus.
Duchess Vittoria tertawa anggun dengan topeng dan wajahnya menggunakan kipas lipat. “Terima kasih atas pujiannya, Nyonya-nyonya. Saya hanya menyiapkan semua yang diperlukan untuk bisa menyambut tamu sebaik mungkin.”
Setelah menikmati keindahan alam dengan sajian nikmat, para bangsawan mulai berbincang-bincang. Duchess Vittoria ikut mendengarkan berita terkini yang menyebar di kalangan masyarakat biasa maupun bangsawan, sesekali ia berpendapat dan tersenyum untuk menanggapi. Pembicaraan terus berlanjut sampai seseorang bertanya suatu hal.
“Sayang sekali Puteri Ailenn sudah tidak ada.”
Suasana seketika menegang.Para bangsawan menatap Duchess Vittoria penuh simpati. Satu bulan lalu, kematian Putri bungsu Graciousxard menjadi perbincangan hangat. Orang tidak menyangka kalau gadis semuda itu pergi lebih dulu sebelum memasuki pendidikan di Akademi ternama. Wilayah Graciouxard berkabung selama seminggu, bahkan Duchess Vittoria sering kehilangan kesadaran karena tidak menerima puterinya mati.
Keluarga Graciouxard memiliki tiga orang anak, terdiri dari si sulung --- Dariel Salvatore Graciousxard, kembar Ailenna dan Ailenn Graciousxard. Namun, keluarga Graciousxard telah kehilangan Puteri Ailenn sehingga tersisa Ailenna dan Dariel.
Para bangsawan mendekati Duchess Vittoria lantas memberi pelukan hangat. Tidak ada satu pun ibu yang tega kehilangan anaknya. Mereka mengenal Puteri Ailenn sebagai sosok yang baik hati dan mudah tersenyum, tidak lupa rangkaian bunga yang selalu dibagikan ke orang-orang.
“M-maaf karena telah membuka perbincangan seperti ini,” lirih Nyonya Linith. Saya menyesal karena membuat Duchess Vittoria kembali mengenang kepergian sang putri. Niatnya ingin mengingat Bagai Puteri Ailenn tersenyum cerah layaknya batu safir. “Maafkan saya, Duchess Vittoria.”
Sementara itu, seorang bangsawan mengembuskan napas karena Duchess Vittoria tampaknya tidak marah karena disinggung mengenai Puteri Ailenn. Apalagi tanpa beban sang Duchess tersenyum tenang seakan memaklumi perbuatan Nyonya Linith.
“Kami harap Puteri Ailenn berbahagia di atas sana. Dia anak yang baik dan begitu cantik,” ujar Nyonya Feleix sambil memegang tangan Duchess.
“Pasti kebahagiaan akan selalu menghampiri Puteri Ailenn.”
Duchess Vittoria tersenyum sendu. “Terima kasih atas pengertiannya. Ailenn pantas Bahagia.”
Mereka mencoba mengalihkan topik pembicaraan agar Duchess merasa lebih baik. Pembahasan merambah ke wilayah Neoland, salah satu sektor penghasil perhiasan terbesar di Kerajaan Canderz. Duchess Vittoria awalnya ingin mengundang Duchess Neoland untuk menggabungkan dala pesta minum tehnya, tetapi sangat sulit diundang karena kesibukan Duchess Neoland.
Ketika mereka membahas perhiasan tercantik di Kerajaan Canderz, seseorang pelayan muda bercadar dengan rambut biru bergeombang datang. Semua mata memandang sang pelayan sebab auranya terasa mengalihkan pandangan, belum lagi tubuh mungil itu membawa sejumlah minuman dan makanan penutup menggunakan baki besar.
Sesampainya pelayan muda tersebut, para bangsawan belum mengalihkan perhatiannya. Mereka merasa penasaran atas wajah di balik cadar biru yang menutup sebagian wajah si pelayan. Salah satu bangsawan seolah melihat Puteri Ailenn dalam diri pelayan itu.
“Apakah kau reinkarnasi Puteri Ailenn, Pelayan?”
Similar Tags
SEMPENA
4134
1334
0
Fantasy
Menceritakan tentang seorang anak bernama Sempena yang harus meraih harapan dengan sihir-sihir serta keajaiban.
Pada akhir cerita kalian akan dikejutkan atas semua perjalanan Sempena ini
A CHANCE
1925
857
1
Romance
Nikah, yuk!"
"Uhuk...Uhuk!" Leon tersedak minumannya sendiri. Retina hitamnya menatap tak percaya ke arah Caca. Nikah? Apa semudah itu dia mengajak orang untuk menikah? Leon melirik arlojinya, belum satu jam semenjak takdir mempertemukan mereka, tapi gadis di depannya ini sudah mengajaknya untuk menikah.
"Benar-benar gila!"
📌📌📌
Menikah adalah bukti dari suatu kata cinta, men...
Let's See!!
2283
968
1
Romance
"Kalau sepuluh tahun kedepan kita masih jomblo, kita nikah aja!" kata Oji.
"Hah?"
Ara menatap sahabat kentalnya itu sedikit kaget. Cowok yang baru putus cinta ini kenapa sih?
"Nikah? lo sama gue?" tanya Ara kemudian.
Oji mengangguk mantap. "Yap. Lo sama gue menikah."
Photobox
6293
1586
3
Romance
"Bulan sama Langit itu emang bersama, tapi inget masih ada bintang yang selalu ada."
Sebuah jaket berwarna biru laut ditemukan oleh Langit di perpustakaan saat dia hendak belajar, dengan terpaksa karena penjaga perpustakaan yang entah hilang ke mana dan Langit takut jaket itu malah hilang, akhirnya dia mempostingnya di media sosialnya menanyakan siapa pemilik jaket itu.
Jaket itu milik Bul...
Jelita's Brownies
4243
1615
11
Romance
Dulu, Ayahku bilang brownies ketan hitam adalah resep pertama Almarhum Nenek. Aku sangat hapal resep ini diluar kepala. Tetapi Ibuku sangat tidak suka jika aku membuat brownies.
Aku pernah punya daun yang aku keringkan. Daun itu berisi tulisan resep kue-kue Nenek. Aku sadar menulis resep di atas daun kering terlihat aneh, tetapi itu menjadi sebuah pengingat antara Aku dan Nenek. Hanya saja Ib...
Play Me Your Love Song
4689
1617
10
Romance
Viola Zefanya tidak pernah menyangka dirinya bisa menjadi guru piano pribadi bagi Jason, keponakan kesayangan Joshua Yamaguchi Sanjaya, Owner sekaligus CEO dari Chandelier Hotel and Group yang kaya raya bak sultan itu.
Awalnya, Viola melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan tuntutan "profesionalitas" semata. Tapi lambat laun, semakin Viola mengenal Jason dan masalah dalam keluarganya, sesu...
Kau Tutup Mataku, Kuketuk Pintu Hatimu
5489
1855
0
Romance
Selama delapan tahun Yashinta Sadina mengidolakan Danendra Pramudya. Laki-laki yang mampu membuat Yashinta lupa pada segudah masalah hidupnya. Sosok yang ia sukai sejak debut sebagai atlet di usia muda dan beralih menekuni dunia tarik suara sejak beberapa bulan belakangan.
"Ayah sama Ibu tenang saja, Yas akan bawa dia jadi menantu di rumah ini," ucap Yashinta sambil menunjuk layar televisi ke...
Konspirasi Asa
2814
976
3
Romance
"Ketika aku ingin mengubah dunia."
Abaya Elaksi Lakhsya. Seorang gadis yang memiliki sorot mata tajam ini memiliki tujuan untuk mengubah dunia, yang diawali dengan mengubah orang terdekat. Ia selalu melakukan analisa terhadap orang-orang yang di ada sekitarnya. Mencoba untuk membuat peradaban baru dan menegakkan keadilan dengan sahabatnya, Minara Rajita.
Tetapi, dalam mencapai ambisinya itu...
Hujan Paling Jujur di Matamu
8794
2011
1
Romance
Rumah tangga Yudis dan Ratri diguncang prahara. Ternyata Ratri sudah hamil tiga bulan lebih. Padahal usia pernikahan mereka baru satu bulan. Yudis tak mampu berbuat apa-apa, dia takut jika ibunya tahu, penyakit jantungnya kambuh dan akan menjadi masalah.
Meski pernikahan itu sebuah perjodohan, Ratri berusaha menjalankan tugasnya sebagai istri dengan baik dan tulus mencintai Yudis. Namun, Yudis...