Menjadi seorang perempuan yang kuat dan tegar seperti saya bukanlah suatu hal yang mudah, karena semua orang belum tentu bisa seperti saya. Sejak kecil saya sudah ditinggal oleh ibu saya karena sakit. Awalnya terpeleset dikamar mandi dan kepalanya terbentur tembok, benturan keras dikepala itulah yang mengakibatkan ibu saya kehilangan nyawa, waktu itu usia saya baru sekitar 5 tahunan.
Tahun 2003 Ibu saya meninggalkan saya dan bapak untuk selamanya. Mulai saat itulah saya hidup berdua dengan bapak saya yang slalu sabar merawat dan membesarkan saya dengan penuh kasih sayang. Beliau adalah sosok bapak yang sangat luar biasa. Namun, di tahun 2019 bapak dipanggil oleh Sang Maha Kuasa karena sakit.
Bapak sakit selama 2 tahun lamanya, yang mengharuskan beliau setiap seminggu 2x untuk cuci darah. Berbagai upaya telah bapak usahakan demi untuk sembuh seperti dulu, namun apa daya Tuhan berkehendak lain. Tuhan lebih sayang sama bapak, dan sekarang bapak dan ibu sudah sembuh, sudah tidak merasakan sakit lagi.
Terimakasih bapak, terimakasih ibu engkau telah melahirkan, membesarkan, dan merawatku dengan penuh kasih sayang hingga ku tumbuh dewasa seperti saat ini. Maafkan anakmu yang belum sempat membahagiakan mu.