Loading...
Logo TinLit
Read Story - How to Love
MENU
About Us  

Cuaca sore itu terlihat cerah dengan awan yang beriak melintas. Suara beberapa murid yang saling bercengkrama pun terdengar berisik di koridor lantai 1. Mungkin karena sudah waktunya pulang sekolah, koridor lantai 1 akan sedikit ramai selama beberapa menit sebelum akhirnya hanya beberapa murid saja yang menetap di sekolah untuk kegiatan ekstrakurikuler. Namun untuk sosok cowok bergigi kelinci yang sedang berdiri di balik pilar sepertinya pengecualian. Karena cowok itu hanya anggota ekskul fotografi yang jarang datang—lebih tepatnya dia akan datang kalau sedang tidak mager.

            Di balik pilar koridor yang mengarah ke parkiran, cowok itu mengintip sepasang murid yang tengah mengobrol ringan. Wajah cewek yang tengah mengobrol dengan cowok yang berdiri di hadapannya memerah ketika si cowok memasangkan helm. Keduanya tampak tertawa tanpa suara sebelum si cowok menyalakan mesin motornya, kemudian si cewek naik di jok penumpang dan motor ninja berwarna putih itu pun meninggalkan lingkungan sekolah.

            Sosok cowok bergigi kelinci dengan tali kamera yang melingkar di lehernya pun menghela napas kemudian kaget saat bertemu pandang dengan cewek berwajah bulat dengan rambut dikuncir dua.

            Cewek itu memiringkan kepalanya dengan raut wajah yang polos. “Tadi itu, mereka pacaran, ya?” tanya cewek itu dengan nada 50 persen penasaran, 50 persen mendesak cowok di depannya untuk menjawab.

            Cowok bergigi kelinci itu menghela napas pendek kemudian mendorong cewek di depannya ke samping untuk tidak menghalangi jalannya. “Gue mau ke taman belakang. Jadi nggak usah ngikutin!”

            “Ih, Handi! Pertanyaan gue belum dijawab!” balas si cewek dan menyamakan langkah kakinya dengan cowok bergigi kelinci yang dia panggil Handi.

            Handi berdecak sebal kemudian menghentikan langkahnya untuk berhadapan dengan cewek yang tiba-tiba berada di dekatnya itu. “Kalau mereka pacaran, emang kenapa? Lo cemburu?” tanya Handi dengan nada sebal dan mata-nya yang berubah malas.

            Cewek itu menggeleng cepat. “Nggak, nggak. Gue aja nggak tahu gimana rasanya cemburu.”

            “Ha? Apaan dah,” Handi menggeleng tidak mengerti pada cewek itu lalu kembali berjalan menjauh. Tapi sepertinya, cewek itu masih tidak puas dengan jawaban Handi.

            Cewek itu menghalangi jalannya dengan kedua tangan memegang pinggang. “Lo pasti tahu, kan, gimana rasanya suka sama orang?”

            Handi menggulirkan kedua bola matanya malas. “Ya, terus?”

            Cewek itu tersenyum lebar. “Ih, kayaknya pacaran itu seru banget, ya! Tadi juga si Sena romantis banget sama Ajeng!” ucap cewek itu riang dengan mata yang berbinar polos. “Terus, ya, gue juga sering—“

            “Udah, deh, Ca. Maksud lo ngobrol sama gue apa, sih?” Handi menatap Caca sebal setelah memotong kalimat cewek bawel itu.

            Caca mengerjapkan kedua matanya dengan bibir mengerucut. Cewek itu menarik napas panjang lalu mengembuskannya dengan dramatis sebelum bertanya. “Lo tahu gimana rasanya mencintai seseorang, Han?”

            “Ha?”

 

( b e r s a m b u n g )

a.n

Hai semuanya! Udah lama aku nggak upload cerita apa pun ke sini. Hehe, aku balik lagi dengan cerita yang mungkin bisa kalian sukai nantinya. Selamat bertemu di chapter 1 besok!

See u!

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Po(Fyuh)Ler
928      500     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Kebugaran cinta
446      317     0     
Romance
Meskipun sudah memiliki harta kekayaan yang berlimpah tidak membuat martia merasakan ketulusan dan bahagia. Orang tua martia selalu sibuk mengejar karir dan kesuksesan sampai-sampai martia dari kecil sampai besar harus dirawat oleh asisten rumah tangganya. Kebiasaan buruk martia selalu melampiaskan kekesalan, kekecewaan, dan juga kesedihan nya dengan cara ngemil makanan sehingga tanpa sadar bera...
Kesempatan Kedua
933      578     7     
Short Story
My Chocolate
2167      946     4     
Short Story
‘Maaf’ adalah satu kata yang akan kuucapkan padamu jika aku diberi kesempatan untuk bertemu denganmu kembali.
My Teaser Devil Prince
6460      1639     2     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
Not Alone
537      286     3     
Short Story
Mereka bilang rumah baruku sangat menyeramkan, seperti ada yang memantau setiap pergerakan. Padahal yang ku tahu aku hanya tinggal seorang diri. Semua terlihat biasa di mataku, namun pandanganku berubah setelah melihat dia. "seseorang yang tinggal bersamaku."
Kutunggu Kau di Umur 27
4915      1999     2     
Romance
"Nanti kalau kamu udah umur 27 dan nggak tahu mau nikah sama siapa. Hubungi aku, ya.” Pesan Irish ketika berumur dua puluh dua tahun. “Udah siap buat nikah? Sekarang aku udah 27 tahun nih!” Notifikasi DM instagram Irish dari Aksara ketika berumur dua puluh tujuh tahun. Irish harus menepati janjinya, bukan? Tapi bagaimana jika sebenarnya Irish tidak pernah berharap menikah dengan Aks...
Dear Kamu
3737      1221     6     
Inspirational
Kamu adalah pengganggu. Turbulensi dalam ketenangan. Pembuat onar dalam kedamaian. Meski begitu, kamu adalah yang paling dirindukan. Dan saat kamu pergi, kamulah yang akhirnya yang paling aku kenang. Dear kamu, siapapun kamu. Terimalah teriakanku ini. Aku kangen, tahu!
Ojek
852      589     1     
Short Story
Hanya cerita klise antara dua orang yang telah lama kenal. Terikat benang merah tak kasat mata, Gilang dihadapkan lagi pada dua pilihan sulit, tetap seperti dulu (terus mengikuti si gadis) atau memulai langkah baru (berdiri pada pilihannya).
Sahara
22773      3446     6     
Romance
Bagi Yura, mimpi adalah angan yang cuman buang-buang waktu. Untuk apa punya mimpi kalau yang menang cuman orang-orang yang berbakat? Bagi Hara, mimpi adalah sesuatu yang membuatnya semangat tiap hari. Nggak peduli sebanyak apapun dia kalah, yang penting dia harus terus berlatih dan semangat. Dia percaya, bahwa usaha gak pernah menghianati hasil. Buktinya, meski tubuh dia pendek, dia dapat menja...