Loading...
Logo TinLit
Read Story - PALSU
MENU
About Us  

Kalau diceritain sih, emang buat malu diri sendiri. Tapi, yang terpenting dari itu semua adalah kejujuran. Jujur walaupun menyakitkan. Setidaknya sakitnya lebih tipis daripada tertipu oleh sebuah kebohongan. Langsung aja nih ya!

Waktu itu, aku dan teman-teman (berpasang-pasangan) liburan bareng ke sebuah wahana permainan yang ada di Kota Brastagi, Sumatera Utara, sebut aja nama tempatnya Mickey Holiday. Kerenlah tempatnya! Itu adalah perjalanan terlama pertamaku bareng cowok yang baru pacaran sekitar 5 bulanan, red- (sekarang udah jadi ayahnya anak-anak). Kita ber-enam naik beberapa wahana yang benar-benar nguji nyali. Kalo aku nggak lupa, namanya kemarin wahana Tirex. Jadi, wahana ini emang cocok banget buat yang lagi pedekate ataupun pacaran (termasuk kita berdua).  Soalnya, terhempas-hempas badai gitu permainannya. Sekalian hempas-hempas, sekalian dong teriak-teriak manja! Hehe... (Maaf, jangan ditiru ya!) Jujur aja, nih bukan tipeku naik wahana terlempar-lempar bolak balik gini. Tapi, karena si doi pengen coba, aku pun memberanikan diriku. Permainan kamipun selesai. Gitu keluar dari permainan ini, sontak aja perutku kayak diuwel-uwel, diperas-peras, dan... Byurrrr, muntah semuntah-muntahnya. Aku kaget. Deg-degan. Malu. Bingung. Salah tingkah. Lengkaplah sudah! Aku nggak tahu harus gimana, tapi ini emang harus dihadapi. Aku shock. Sama halnya dengan kekasihku tadi. Dia bahkan lebih shock dari aku sendiri. Kok bisa gitu? Padahal cuma muntah biasa yang ngeluarin semua isi perutku. Bukan! Bukan sekedar itu aja! Ada yang lebih mengerikan dari semua isi perut itu! Apa???? Gigi palsuku... Gigi palsuku ikut keluar bareng rencahan-rencahan nasi, indomie goreng, dan telur mata sapi itu. Aku shock. Dan, dia lebih shock daripada aku. Tapi, kayak yang aku bilang di atas. Kejujuran itu penting, walaupun harus menyakitkan. 

Haha... Gimana, Guys? Ngakak nggak? Semogalah ya??? Tapi, beneran itu adalah kisah pahit yang memilukan hati kalo diingat-ingat sampe sekarang. Apalagi, kalo terkenang kejadian itu pas mau bobok bareng si suami. Haduh, malu banget!!! Tapi, untungnya dia masih mau sama aku dan hidup berdampingan denganku selama-lamanya. Semoga terhibur ya, Guys!

How do you feel about this chapter?

1 2 0 0 1 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Gue Mau Hidup Lagi
468      311     2     
Short Story
Bukan kisah pilu Diandra yang dua kali gagal bercinta. Bukan kisah manisnya setelah bangkit dari patah hati. Lirik kesamping, ada sosok bernama Rima yang sibuk mencari sesosok lain. Bisakah ia hidup lagi?
Kapan Pulang, Dean?
592      446     0     
Short Story
Tanpa sadar, kamu menyakiti orang yang menunggumu. Pulanglah...
Kepak Sayap yang Hilang
177      159     1     
Short Story
Noe, seorang mahasiswa Sastra Jepang mengagalkan impiannya untuk pergi ke Jepang. Dia tidak dapat meninggalkan adik kembarnya diasuh sendirian oleh neneknya yang sudah renta. Namun, keikhlasan Noe digantikan dengan hal lebih besar yang terjadi pada hidupnya.
Diskon Tilang
390      258     0     
Short Story
Siapa pernah kena tilang dan dendanya dapat diskon?
Sending My Love To Heaven
813      445     6     
Short Story
Untukmu, lelaki yang pernah membuat hidupku berwarna. Walau hanya sementara.
"Mereka" adalah Sebelah Sayap
508      361     1     
Short Story
Cinta adalah bahasan yang sangat luas dan kompleks, apakah itu pula yang menyebabkan sangat sulit untuk menemukanmu ? Tidak kah sekali saja kau berpihak kepadaku ?
Teman Kecil
408      266     0     
Short Story
Sudah sepuluh tahun kita bersama, maafkan aku, aku harus melepasmu. Bukan karena aku membencimu, tapi mungkin ini yang terbaik untuk kita.
Love in the Past
603      448     4     
Short Story
Ketika perasaan itu muncul kembali, ketika aku bertemu dengannya lagi, ketika aku harus kembali menyesali kisah itu kesekian kali.
A promise
603      393     1     
Short Story
Sara dan Lindu bersahabat. Sara sayang Raka. Lindu juga sayang Raka. Lindu pergi selamanya. Hati Sara porak poranda.
Ketika Takdir (Tak) Memilih Kita
626      367     8     
Short Story
“Lebih baik menjalani sisa hidup kita dengan berada disamping orang yang kita cintai, daripada meninggalkannya dengan alasan tidak mau melihat orang yang kita cintai terluka. Sebenarnya cara itulah yang paling menyakitkan bagi orang yang kita cintai. Salah paham dengan orang yang mencintainya….”