Read More >>"> Delapan Belas Derajat (09. Sebuah Aib?) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Delapan Belas Derajat
MENU
About Us  

Gelapnya malam membuat bimbang. Apakah aku harus mencari matahari hanya untuk menemuimu?

……

Hari sudah semakin gelap. Azmariah mulai tidak bisa melihat seperti biasa lagi. Dia memutuskan untuk tidak pulang ke rumah dan menetap di sekolah.

Dia tidak sadar kalau sedari tadi Mansa ada di belakangnya. Menunggu dan khawatir.

“Malam, gelap, sunyi …,” gumam Azmariah. “Izinkan aku menetap seperti ini hinga semua baik-baik saja.”

“Mar …,” panggil Mansa lirih.

“Mansa belum pulang?” tanya Azmariah tanpa menoleh ke Mansa.

“Lo rabun ayam, ya?”

“Enggak, kok!”

Mansa menghela napasnya lalu menepuk bahu kiri Azmariah. “Ikut gue aja,” ucapnya.

Azmariah berdiri dari duduknya. Dia sangat hati-hati dengan langkah kakinya. Sebenarnya, Mansa memperhatikannya dalam diam dengan menahan tawa. Azmariah yang kebingungan saat berjalan seperti itu adalah kelucuan sendiri untuknya.

“Sa … lo dimana?”

Tangan Mansa meraih tangan Azmariah yang meraba-raba angin di sekitarnya. Azmariah terkejut hampir berteriak.

“Ke rumah gue aja. Lo gak mau ketemu sama mereka, kan?”

Azmariah mengangguk.

“Pegangan, jangan dilepas,” titah Mansa.

Azmariah mengangguk.

Mansa menghela napasnya pelan lalu menarik tangan Azmariah dengan lembut. Dingin yang dirasakan tangan Azmariah bebubah menjadi hangat. Dia merasa, Mansa sedikit berbeda dengan sebelumnya.

Tanpa dia sadari, senyum dibibirnya terukir dengan indah. Namun, ia baru sadar satu hal yang mengganjal saat sampai di parkiran.

“Sa, di rumah lo … ada siapa?” tanya Azmariah.

Mansa menoleh kearahnya, walaupun Azmariah tidak melihat. “Mamah gak pulang sampai minggu depan, Papah ada tugas di luar kota, Fansa ada kegiatan nasional di Jakarta empat hari. Intinya gue tinggal sendiri,” jawab Mansa santai.

“K-kayaknya… gue gak usah ikut lo, deh,” ucap Azmariah tersenyum kikuk lalu mundur beberapa langkah dengan miring.

“Lo mikir apa?” tanya Mansa datar.

Azmariah menggeleng dengan kuat. “K-kan gini, kalau ada perempuan sama laki-laki satu atap, itu gak baik! Pokoknya, gak baik!” seru Azmariah.

Mansa memicingkan matanya lalu menahan tawanya. “Jawab jujur, Mar. Lo rabun ayam, kan?”

“Enggak!”

“Tapi, lo ngomong sama pohon manga, bukan sama gue,” jawab Mansa.

“Masa …,” gumam Azmariah lalu meraba pohon manga yang tepat di depannya. “Sa … lo dimana …?” lirihnya pasrah.

“Ngaku dulu, lo rabun ayam, kan?”

Azmariah mendengus kesal. “Iya!” serunya.

Mansa terkekeh pelan. Dia memegang tangan kiri Azmariah dan menariknya untuk mendekat.

“Gue nyalain motor dulu, lo pegang tas gue dulu,” ujar Mansa tersenyum.

Seusai Mansa menyalakan mesin motornya, Azmariah naik dengan perlahan. Mansa masih berusaha menahan tawanya dengan melihat Azmariah yang buta khusus malam hari seperti ayam pada umumnya.

“Gak apa-apa, Sa?” tanya Azmariah.

“Gak apa-apa. Pegangan.”

Mansa menancapkan gas dan langsung kembali ke rumahnya bersama Azmariah.

……

“Masuk, Mar. anggap rumah sendiri,” ucap Mansa.

Mata Azmariah tidak bisa berkedip melihat rumah Mansa yang besarnya bukan main. Bahkan matanya hampir keluar.

“Gak usah lebay gitu juga,” gumam Mansa lalu menghela napasnya, “cepet, mau masuk gak? Apa lo di luar aja?” tanyanya.

“Iya, iya!”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • kairadish

    @yurriansan makasih banyak kak sudah mampir^^
    Aku suka nama mansa garem wkwkwkwkw
    Oke kak,^^

    Comment on chapter 03. Pulang Bareng
  • yurriansan

    nama tokohmu unik2, Mansa Garem, wkkwkwk. masih nunggu lanjutannya.
    kamu juga boleh kasih kritik da saran ke tulisanku kalau mau

    Comment on chapter 03. Pulang Bareng
  • kairadish

    @rara_el_hasan makasih banyak kak, sudah mampir^^

    Comment on chapter Prologue
  • rara_el_hasan

    diksinya asyik .... baru baca dua part langsung nagih

    Comment on chapter Prologue
Similar Tags
Rinai Kesedihan
748      497     1     
Short Story
Suatu hal dapat terjadi tanpa bisa dikontrol, dikendalikan, ataupun dimohon untuk tidak benar-benar terjadi. Semuanya sudah dituliskan. Sudah disusun. Misalnya perihal kesedihan.
Love You, Om Ganteng
15293      3638     5     
Romance
"Mau dua bulan atau dua tahun, saya tidak akan suka sama kamu." "Kalau suka, gimana?" "Ya berarti saya sudah gila." "Deal. Siap-siap gila berarti."
Vampire Chain
1743      696     4     
Fantasy
Duniaku, Arianne Vryl Berthold adalah suatu berkah yang penuhi cahaya. Namun, takdir berkata lain kepadaku. Cahaya yang kulihat berubah menjadi gelap tanpa akhir. Tragedi yang tanpa ampun itu menelan semua orang-orang yang kusayangi lima belas tahun yang lalu. Tragedi dalam kerajaan tempat keluargaku mengabdi ini telah mengubah kehidupanku menjadi mimpi buruk tanpa akhir. Setelah lima bel...
Bersua di Ayat 30 An-Nur
744      336     3     
Romance
Perjalanan hidup seorang wanita muslimah yang penuh liku-liku tantangan hidup yang tidak tahu kapan berakhir. Beberapa kali keimanannya di uji ketaqwaannya berdiri diantara kedengkian. Angin panas yang memaksa membuka kain cadarnya. Bagaimana jika seorang muslimah seperti Hawna yang sangat menjaga kehormatanya bertemu dengan pria seperti David yang notabenenya nakal, pemabuk, pezina, dan jauh...
dr. romance
889      510     3     
Short Story
melihat dan merasakan ucapan terimakasih yang tulus dari keluarga pasien karena berhasil menyelamatkan pasien.membuatnya bangga akan profesinya menjadi seorang dokter.
Unexpected You
346      244     0     
Romance
Pindah ke Indonesia dari Korea, Abimanyu hanya bertekad untuk belajar, tanpa memedulikan apapun. tapi kehidupan tidak selalu berjalan seperti yang diinginkannya. kehidupan SMA terlalu membosankan jika hanya dihabiskan untuk belajar saja. sedangkan Renata, belajar rasanya hanya menjadi nomor dua setelah kegemarannya menulis. entah apa yang ia inginkan, menulis adalah pelariannya dari kondisi ke...
Musyaffa
89      75     0     
Romance
Ya, nama pemuda itu bernama Argya Musyaffa. Semenjak kecil, ia memiliki cita-cita ingin menjadi seorang manga artist profesional dan ingin mewujudkannya walau profesi yang ditekuninya itu terbilang sangat susah, terbilang dari kata cukup. Ia bekerja paruh waktu menjadi penjaga warnet di sebuah warnet di kotanya. Acap kali diejek oleh keluarganya sendiri namun diam-diam mencoba melamar pekerjaan s...
Kamu
221      179     0     
Short Story
Untuk kalian semua yang mempunyai seorang kamu.
Letter From Who?
423      287     1     
Short Story
Semua ini berawal dari gadis bernama Aria yang mendapat surat dari orang yang tidak ia ketahui. Semua ini juga menjawab pertanyaan yang selama ini Aria tanyakan.
Beloved Symphony | Excetra
806      349     0     
Romance
Lautan melintang tiada tuturkan kerasnya karang menghadang.