Read More >>"> Throwback Thursday - The Novel (28.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Throwback Thursday - The Novel
MENU
About Us  

"Kat, aku minta maaf. Aku tau aku salah, benar-benar bersalah karena tidak memberimu waktu untuk mencerna kepergianku. Tau tidak, begitu sampai di Amerika, aku langsung meneleponmu. Tapi teleponmu tidak bisa dihubungi. Ketika aku cek, kamu sudah mengganti nomor teleponmu, mematikan emailmu, dan menghapus semua sosmedmu. Kamu yang mencoba menghilang dariku.

Mau tidak mau aku menanyakan kontakmu ke teman-teman kita, tidak ada satu pun yang mau memberitahuku, Kat. Apalagi Hadi ... dia masih marah, aku tidak menyalahkannya." Katarina masih terisak, air mata yang mengalir tak bisa dihentikannya. Ia sibuk membersit hidungnya.

"Kat, asal kamu tau, baik terang atau gelap di sana, aku tidak berhenti mikirin kamu. Aku kangen banget sama kamu ...," Katarina tidak meresponnya dan menutup kupingnya. 

"Sebelum balik ke Indo kemarin, aku menelepon Hendra. Aku tidak berani menelepon Hadi, karena aku takut kamu yang akan mengangkat teleponnya. Sempat terpikir mungkin kamu sudah merid sama Hadi ... kalian berdua serasi." Josh terkekeh sendiri, matanya tiba-tiba meremang, ia menyugar rambutnya untuk menenangkan diri. "Aku sangat cemburu."

"Cukup, Josh. Tidak ada lagi yang perlu dibahas, semuanya sudah berlalu. Kamu tidak perlu kembali untuk memenuhi janjimu seperti dalam surat sialan itu, tidak ada yang perlu kamu pertanggungjawabkan disini. Pergilah bersama siapapun yang kamu mau, jangan pernah kembali lagi ... komohon." Suara Katarina terdengar datar diantara isak tangisnya yang sudah mereda. 

Hatinya sakit sekali sekarang, seperti ada peri jahat yang menusuk-nusuk dadanya dengan jarum. Ia tidak lagi memiliki kekuatan untuk melakukan apapun. Rasanya tenaganya terkuras habis, keluar bersama air matanya. Wajahnya juga pasti terlihat kacau sekarang, mungkin besok dia harus mengambil cuti. Ia merencanakan tidur panjang dan kemudian terbangun menyadari ini semua hanya mimpi buruk.

 

 

"Kat ...," Tangan Josh terulur untuk memeluk Katarina dan ia menepisnya.

"Kat, diantara semua perempuan yang dekat denganku, hanya kamu satu-satunya yang tidak pernah meminta apapun dariku. Sekarang kamu memintaku pergi bahkan ketika kamu tau aku memiliki seperempat tanah di muka bumi ini. Dan kamu yang tidak pernah berpaling dariku, walau dalam jarak dan waktu kita berpisah, kemungkinan besar aku telah menikah.

"Susah payah aku mencari dan menemukanmu, aku tidak mungkin pergi dan tidak mau pergi, Kat. Kau dengar itu? Kalau kamu mau tau, kamu itu calon pengantin yang kukatakan pada Hendra." Mendengar penjelasannya, perempuan itu malah mengubur lebih dalam wajahnya dan menggeleng.

"Oh, demi Tuhan ... pergilah Josh. Jangan berkata apapun lagi. Aku sangat lelah dan ingin pulang sekarang."

Josh menarik lepas tangan Katarina, kemudian menahan wajahnya agar dia tidak bisa berpaling lagi. Josh harus menaklukkan dan memenangkan sekali lagi hati perempuan yang dicintainya. "Tatap aku Kat, aku tidak bisa berpaling darimu. Aku mencintaimu." Katarina mencoba berpaling, namun sentuhan Josh yang kokoh menahannya di tempat.

"Cinta? Aku sudah berhenti percaya sama yang namanya cinta ... karena Billy, karenamu. Semua orang berbohong padaku atas nama cinta; sampai ketika ada seseorang yang jujur dan benar-benar mencintaiku, aku malah menganggapnya berbohong. Lucu kan?" Katarina tertawa, kemudian bulir-bulir air matanya mulai berjatuhan lagi.

Alis Josh bertautan, apakah Hadi yang dimaksud Katarina?

Ketika ia berbicara lagi, suaranya terdengar datar tanpa emosi. "Sudahlah, Josh. Aku tidak menginginkanmu lagi. Kumohon tinggalkan aku, biarkan aku pulang sekarang."

"Katarina! Kau itu ...," Josh menggertakkan rahangnya, merasa geram dan kesal pada perempuan di depannya yang tidak bergeming sedikitpun. Ia mulai merasa putus asa, bagaimana cara membuat perempuan di depannya mengerti mengenai perasaannya dan Josh tidak sesabar seperti waktu dia masih di SMA. Ditariknya cepat wajah Katarina sebelum dia sempat mengelak dan diciumnya dalam-dalam bibirnya. Katarina berteriak, memberontak dan mendorongnya tanpa hasil.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Palette
3918      1575     6     
Romance
Naga baru saja ditolak untuk kedua kalinya oleh Mbak Kasir minimarket dekat rumahnya, Dara. Di saat dia masih berusaha menata hati, sebelum mengejar Dara lagi, Naga justru mendapat kejutan. Pagi-pagi, saat baru bangun, dia malah bertemu Dara di rumahnya. Lebih mengejutkan lagi, gadis itu akan tinggal di sana bersamanya, mulai sekarang!
Kare To Kanojo
5373      1480     1     
Romance
Moza tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah menginjak Negara Matahari ini. Bertemu dengan banyak orang, membuatnya mulai mau berpikir lebih dewasa dan menerima keadaan. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi tantangan tersendiri bagi Moza. Apalagi dia harus dihadapkan dengan perselisihan antara teman sebangsa, dan juga cinta yang tiba-tiba bersemayam di hatinya. DI tengah-tengah perjua...
It's Started in Osaka
84      75     0     
Romance
It is a story about a girl and a boy
Ibu
493      286     5     
Inspirational
Aku tau ibu menyayangiku, tapi aku yakin Ayahku jauh lebih menyayangiku. tapi, sejak Ayah meninggal, aku merasa dia tak lagi menyayangiku. dia selalu memarahiku. Ya bukan memarahi sih, lebih tepatnya 'terlalu sering menasihati' sampai2 ingin tuli saja rasanya. yaa walaupun tidak menyakiti secara fisik, tapi tetap saja itu membuatku jengkel padanya. Dan perlahan mendatangkan kebencian dalam dirik...
Right Now I Love You
390      291     0     
Short Story
mulai sekarang belajarlah menyukaiku, aku akan membuatmu bahagia percayalah kepadaku.
Aku Biru dan Kamu Abu
573      326     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
KAU, SUAMI TERSAYANG
612      416     3     
Short Story
Kaulah malaikat tertampan dan sangat memerhatikanku. Aku takut suatu saat nanti tidak melihatku berjuang menjadi perempuan yang sangat sempurna didunia yaitu, melahirkan seorang anak dari dunia ini. Akankah kamu ada disampingku wahai suamiku?
HEARTBURN
349      254     2     
Romance
Mencintai seseorang dengan rentang usia tiga belas tahun, tidak menyurutkan Rania untuk tetap pada pilihannya. Di tengah keramaian, dia berdiri di paling belakang, menundukkan kepala dari wajah-wajah penuh penghakiman. Dada bergemuruh dan tangan bergetar. Rawa menggenang di pelupuk mata. Tapi, tidak, cinta tetap aman di sudut paling dalam. Dia meyakini itu. Cinta tidak mungkin salah. Ini hanya...
Photobox
4336      1147     3     
Romance
"Bulan sama Langit itu emang bersama, tapi inget masih ada bintang yang selalu ada." Sebuah jaket berwarna biru laut ditemukan oleh Langit di perpustakaan saat dia hendak belajar, dengan terpaksa karena penjaga perpustakaan yang entah hilang ke mana dan Langit takut jaket itu malah hilang, akhirnya dia mempostingnya di media sosialnya menanyakan siapa pemilik jaket itu. Jaket itu milik Bul...
Koude
3048      1103     3     
Romance
Menjadi sahabat dekat dari seorang laki-laki dingin nan tampan seperti Dyvan, membuat Karlee dijauhi oleh teman-teman perempuan di sekolahnya. Tak hanya itu, ia bahkan seringkali mendapat hujatan karena sangat dekat dengan Dyvan, dan juga tinggal satu rumah dengan laki-laki itu. Hingga Clyrissa datang kepada mereka, dan menjadi teman perempuan satu-satunya yang Karlee punya. Tetapi kedatanga...