Josh ikut terkejut menyadari kenyataan itu, kemudian dia tertawa malu-malu. "Maaf, sampai kelupaan. Udah keduluan dibocorin Hadi soalnya."
Josh meraih bahu Katarina dan menghadapkan ke dirinya, sambil matanya menatap lekat manik mata yang sendu itu. "Kat, aku suka sama kamu. Di SMA 1 – waktu kamu masih murid baru – aku sering perhatiin kamu. Sekarang, mau gak kamu jadi pacar aku?"
"Cieh ... aku-kamu loh sekarang panggilannya." Ledek Sylvia.
"Kasih tau gak ya?" Canda Cyanne ketika Hadi kembali ke tempatnya dan mengambil duduk di sebelah Katarina ketimbang di tempat awalnya di sebelah Cyanne.
"Cyan, Hen, Syl ... Di, menurut lo orang, apa gue harus menerima Josh jadi pacar gue?" Katarina mengedarkan pandangannya ke sekeliling, sambil tersenyum semanis-manisnya.
"Koq tanya mereka sih Kat?" Protes Josh. "Awas kalau pada gak setuju, gue acak-acak sewarung bakso sekaligus sama abang-abangnya." Meledaklah tawa mereka.
"Kan kamu yang bilang, mestinya aku minta pendapat dulu sama temen-temenku sebelum jadian?"
"Masa sih gue bilang gitu?" Josh mengurut-urut dagunya, berpikir.
"Menurut lo orang gimana? Jujur sama gue." Katarina menanti jawaban teman-temannya. Jujur ia berharap hubungannya dengan Josh direstui, namun ia telah berlapang dada untuk hal yang terburuk.
"Kita setuju, Kat. Lo resmi pacaran sama Josh." Hadi mengambil kehormatan untuk mewakili restu teman-temannya dengan legowo.
"Terima kasih ya ... Gue sayang banget sama lo orang, inget itu!" Bayangan air mata di matanya mengiringi senyumnya, senyuman paling manis yang dilihat mereka setelah kejadian buruk itu.
Baru sekarang Katarina merasakan namanya pacaran ala ABG seperti novel-novel yang dikoleksinya. Bahkan lebih bagus, selain tetap berada di tengah-tengah sahabatnya, ia juga bisa mendampingi Josh disetiap kesempatan. Sekarang, ketika Josh bertanding, mereka bisa mendapat posisi nonton pertandingan bola basket di bagian depan. Bukankah itu menyenangkan?
Bulan berganti bulan, akhirnya segala jenis ujian untuk saringan kelulusan SMA selesai dan diumumkan bahwa 99% siswa SMA III SMUKY lulus dengan nilai memuaskan. Kelas Bimbel telah sukses mengangkat nilai anak-anak yang nilai mata pelajarannya kurang baik, menjadi sesuai standard KKM.
Apakah Billy naik kelas kali ini? Katarina tidak mau repot mengeceknya sama sekali, begitupun sahabatnya tidak satupun yang membahas mengenai Billy. Yang mereka tau bahwa jika sampai Billy tidak naik lagi untuk ketiga kalinya maka ia terpaksa dikeluarkan dari sekolah.
Di penghujung bulan Mei, ketika semua ujian selesai dan para murid diliburkan, Josh mengajak mereka berwisata ke pulau seribu. Keluarganya memiliki yatch! Katarina tidak percaya bahwa Josh sekaya itu, namun tidak pernah menonjolkan gelimangan harta yang dimiliki keluarganya. Ia jadi bertanya-tanya, apa yang tidak dimiliki lelaki itu?
Pagi belum lagi mulai, Katarina dan sahabatnya sudah berada di rumah Josh untuk menyantap sarapan pagi yang sudah disiapkan oleh asisten rumah tangganya. Setelah itu mereka bergerak ke bagian samping rumah Josh dimana terdapat dermaga kecil yang langsung mengarah ke laut, tempat yatchnya di parkirkan.
Para gadis terpekik kagum melihat kapal besar itu, sementara para lelaki bergumam tidak jelas. Setelahnya – ketika mereka sudah berada di atas yatch – Katarina bertanya-tanya mungkinkah ia dan sahabatnya terlihat kampungan di mata orang tua Josh yang melepas kepergian mereka untuk berlayar ke pulau seribu.
Laut hanya beriak kecil ketika yatch Josh – yang dikapteni seorang karyawan ayahnya – membelah ombak subuh pagi ini. Semenjak mereka resmi berpacaran, tangan Josh tidak pernah lepas darinya, Josh menyayanginya seperti kata Hadi.
Belaian angin laut yang sepoi-sepoi membuat Katarina mengantuk, ia menyandarkan kepalanya ke bahu Josh dan dengan segera tertidur. Josh baru membangunkannya ketika Pulau Bidadari tampak di depan mata, mereka semua berdiri menyambutnya.