Loading...
Logo TinLit
Read Story - Something's Gone
MENU
About Us  

Februari, menjadi bulan terbaikku bersama Gilang. Kami resmi berpacaran, hari demi hari Gilang semakin memperlihatkan rasa sayangnya. Hingga suatu ketika, aku membuat Gilang kecewa. Disinilah awal masalah terjadi, Gilang semakin hari semakin menjauh dan terus memutuskan untuk tidak lagi berhubungan denganku. Walaupun pada akhirnya kami tetap bersatu, tapi semuanya terasa berbeda. Gilang yang aku kenal selalu melindungi aku dan khawatir kini menjadi sosok yang dingin bagai lelaki yang sudah membuang jauh kenangan yang dimilikinya.

Tepatnya bulan Oktober, aku mendapat sms dari Gilang yang berbunyi “Sayang, aku mau belajar renang hari ini nanti aku kabarin lagi ya.” Sikap Gilang yang sudah berubah dan tiba tiba memutuskan untuk belajar renang padahal aku tau Gilang tidak suka berenang. “Loh tumben kamu berenang? Ada apa? Kan kamu ga suka berenang sayang” balasku. Dengan cemas aku menunggu balasan sms Gilang, sungguh rasa penasaran ini menyelimuti pikiran ku. Aku sama sekali tidak dapat berfikir logis, aku takut ini pertanda tidak baik. Gilang ingin meneruskan cita-citanya yang sempat tertunda. Gilang akan mengambil pendidikan pelayaran selama 3 bulan, dia ingin mencari uang yang lebih banyak dengan pekerjaan tersebut. “Kamu kenapa ga bilang sama aku klo ada rencana ini? Artinya kita akan jarang ketemu pas kamu udah berlayar, aku ga bisa jauh dari kamu!” balasku dengan neteskan air mata saat mengetik kata demi kata.

Malam tahun baru tiba, Gilang sangat tidak seperti biasanya. Firasatku sudah tidak enak, prasangka negatif ku mulai muncul. Dengan berani aku menanyakan melalui sms, “Sayang kamu kenapa?” “Sebenernya ada yang pengen aku omongin sama kamu” jawabnya. “Iya sayang, mau ngomong apa?” ujarku dengan pikiran yang sudah tidak karuan, detak jantung tidak stabil ntah apa yang akan terjadi dengan hubungan kami. “Aku mau kita putus” jawabnya dengan singkat. Ayah Gilang terkena PHK, Gilang ingin fokus mengurus keluarganya sebagai tulang punggung. Tangisku semakin menjadi, disaat orang orang menikmati perayaan tahun baru dengan melihat indahnya langit dipenuhi tebaran kembang api berwarna warni sedangkan aku hanya duduk terdiam sambil meneskan air mata. Bunyi petasan yang menandakan berakhirnya tahun 2011 juga merupakan tanda berakhirnya hubungan ku dengan Gilang.

Aku masih sering melihat aktifitas Gilang melalui twitter, aku tau Gilang juga rapuh kehilangan ku. Aku menahan diri, aku pura pura tidak melihat. Aku tidak ingin teringat kembali tapi tidak dapat dipungkiri, aku masih mencintai Gilang. Setiap hari aku pergi kuliah ku tengok kesebelah kanan bangunan dengan cat warna abu abu tempat dimana dia mengenyam pendidikan berlayar. “Gilang, aku disini. Aku lewat tepat di depan tempat mu belajar, aku rindu” lirihku dalam hati sambil ku usap air mata ku yang jatuh menetes di pipi. Gilang sudah punya jalan dan cita cita sendiri untuk bahagia. Hingga aku coba untuk tetap menunggunya walau aku tidak tau kapan dia akan kembali. Hati ku tetap miliknya meski dia sudah tidak lagi mempercayakan hatinya untuk ku genggam. Jika dia benar mencintai, maka dia akan menemukan jalan untuk kembali menggenggam erat hati dan tubuh ku yang saat ini rapuh.

Tags: FFWC2

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 1
Submit A Comment
Comments (1)
Similar Tags
Coklat untuk Amel
270      230     1     
Short Story
Amel sedang uring-uringan karena sang kekasih tidak ada kabar. HIngga sebuah surat datang dan membuat mereka bertemu
Mrs. Late
478      330     1     
Short Story
Nadia telah berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki kesalahan yang Dia buat, sampai merasa semua usahanya sia-sia akan tetapi keadaan membuat Dia sadar tak ada yang sia-sia seperti apa yang Dia alami...
Di Tengah Hujan
642      406     4     
Short Story
Kisah lama itu masih terukir di pikiranku. Dia hadir di tengah kegalauanku, kemudian kembali menghilang. Apa maksudnya? Tidak perlu datang jika hanya untuk pergi, aku benci rasa ini ternyata menyiksaku. Tolonglah, enyah saja dariku.
Penyesalan Seorang Mantan
735      531     0     
Short Story
Sejatinya, penyesalan seorang mantan itu bukanlah karena setelah putus si dia jadi lebih menarik. Melainkan karena saat masih bersama, kita tidak menyadari betapa manis senyumnya, betapa hangat pelukannya, dan betapa indah dirinya.
AKU BUKAN ORPHEUS [ DO ]
771      440     5     
Short Story
Seandainya aku adalah Orpheus pria yang mampu meluluhkan hati Hades dengan lantutan musik indahnya agar kekasihnya dihidupkan kembali.
Angan di Atas Awan
1068      528     6     
Short Story
Mimpi adalah angan, manakala takdir tak merestui. Vanya hanya bisa mendekap sendu, di antara kegembiraan dua insan yang bersatu. Dan ikhlas, semudah itukah kata terucap?
Love Arrow
540      376     3     
Short Story
Kanya pikir dia menemukan sahabat, tapi ternyata Zuan adalah dia yang berusaha mendekat karena terpanah hatinya oleh Kanya.
Kesempatan
352      235     0     
Short Story
Pada dasarnya, manusia itu penakut. Seringkali menghindari situasi yang membuat dirinya merasa tidak nyaman. Pada dasarnya, manusia itu selalu menginginkan kebahagiaan atas dirinya sendiri. Dan seringkali melupakan kebahagiaan orang lain.
365 Hari, Aku Bertanya pada Kalian?
699      460     3     
Short Story
Aku akan menceritakan kisahku pada kalian semua. Tidak, tidak. Aku tidak meminta belas kasihan kalian. Wanita seperti ku tidak perlu dikasihani oleh kalian. Karena setelah mendengar ceritaku ini, mungkin kalian akan memberiku kalimat penyemangat yang terdengar basi dan empat menit kemudian kalian sudah melupakanku. Jadi, aku tidak perlu itu semua. Aku hanya ingin bertanya kepada kalian, Apak...
Rindu
445      335     2     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.