Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Friends of Romeo and Juliet
MENU
About Us  

Goresan pensil dengan serius diguratkannya di kertas. Tidak boleh ditekan, kata sang guru, nanti kalau diberi warna bisa memunculkan pola yang tidak diinginkan.

“Ya, begitu, Kak Hamka. Pelan-pelan aja, dilihat bentuk dasarnya.”

Dilar mengangguk puas kearah pacarnya, yang sedang mengajari, atau lebih tepatnya membantu menyelesaikan pekerjaan rumah yang tertunda selama berminggu-minggu. PR Seni Rupa Hamka, yang mana belum selesai, atau bisa dikatakan belum dikerjakan.

Ralat lagi, sebenarnya sudah dikerjakan. Namun ketika Rey diminta untuk menilai hasilnya, dia berjengit dan meringis. Dengan berat hati mengatakan itu bukan gaya surealis. Itu abstrak. Hamka tertohok, jengkel, tapi tahu penilaian itu benar. Jadilah situasi mereka sekarang seperti ini. di sanggar Pak Ageng, dimana yang punya sedang mengawasi murid lain, Rey mengajari Hamka, dan Dilar mengajari Yuki.

“Salah tuh kalimatnya.”

Yuki langsung memajukan mulutnya sejauh mungkin, lalu mencoret kalimat dalam Rancangan Anggaran OSIS.

“Coret sampai titik. Kamu kan merencanakan anggaran, bukan minta sumbangan.”

Yuki tampak akan melontarkan kata-kata kotor ke arah Dilar, yang dengan angkuh melipat tangan di hadapannya. Mana sambil berdiri lagi. Tapi begitu sadar kesalahannya dalam kalimat yang dikatakan Dilar itu benar, dia hanya melempar pandangan penuh hina ke arah pacar sahabatnya itu.

Rey meringis melihat ‘keakraban’ keduanya. Hamka dengan wajah lelah menunjukkan sketsanya. “Ini gimana?”

Dengan terkejut Rey memperhatikan hasil sketsa yang dibuat Hamka untuk kesekian kalinya itu. Untuk ukuran orang yang hanya menggambar abstrak asal-salan sejak satu jam yang lalu, ini kemajuan besar. ciri-ciri surealis sudah terlihat.

“Bagus, lho kak! Udah kelihatan gaya surealisnya, jadi…”

Hamka menatap penyelamat di hadapannya dengan penuh syukur, karena lelah dan tidak sepenuhnya sadar, dia menggenggam tangan Rey.

“Makasih! Makasih banget!!!”

“HEH!!!!” Dilar dan Yuki langsung meninggalkan pos mereka. Dilar memisahkan tangan Hamka, sementara Yuki dengan protektif menarik mundur sahabatnya.

“Ngapain pegang-pegang pacar orang??!!!”

“Tau nih, mencari kesempatan dalam kesempitan!” Yuki menambahkan.

Hamka hanya melongo menerima kata-kata keduanya. Karena pikirannya benar-benar capek parah akibat melakukan kegiatan yang tidak biasa dilakukannya selama sepagian ini.

Rey kaget, tapi lalu tersenyum. Dan senyumnya berubah menjadi tawa, dia memeluk balik Yuki, yang menatapnya bingung. Dilar awalnya bingung, tapi lalu ikut tersenyum, lalu tertawa juga.

Untunglah. Untunglah ending kami nggak kayak Romeo dan Juliet.

Dengan bersuka cita, Dilar dan Rey sungguh-sungguh bersyukur memikirkan hal yang sama.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
SECRET IN KYOTO
553      401     6     
Short Story
Musim semi adalah musim yang berbeda dari empat musim lainnya karena selalu ada kesempatan baru bagiku. Kesempatan untuk tumbuh dan mekar kembali bersama dengan kenangan di masa lalu yang kuharap akan diulang kembali.
Jalan-jalan ke Majapahit
4699      1443     8     
Fantasy
Shinta berusaha belajar Sejarah Majapahit untuk ulangan minggu depan. Dia yang merasa dirinya pikun, berusaha melakukan berbagai macam cara untuk mempelajari buku sejarahnya, tapi hasilnya nihil. Hingga akhirnya dia menemukan sebuah website KUNJUNGAN KE MAJAPAHIT yang malah membawanya menyebrangi dimensi waktu ke masa awal mula berdirinya Kerajaan Majapahit. Apa yang akan terjadi pada Shinta? ...
TAK SELALU SESUAI INGINKU
12894      2788     21     
Romance
TAK SELALU SESUAI INGINKU
FLOW in YOU (Just Play the Song...!)
3453      993     2     
Romance
Allexa Haruna memutuskan untuk tidak mengikuti kompetisi piano tahun ini. Alasan utamanya adalah, ia tak lagi memiliki kepercayaan diri untuk mengikuti kompetisi. Selain itu ia tak ingin Mama dan kakaknya selalu khawatir karenanya. Keputusan itu justru membuatnya dipertemukan dengan banyak orang. Okka bersama band-nya, Four, yang terdiri dari Misca, Okka, dan Reza. Saat Misca, sahabat dekat A...
Secret World
3562      1260     6     
Romance
Rain's Town Academy. Sebuah sekolah di kawasan Rain's Town kota yang tak begitu dikenal. Hanya beberapa penduduk lokal, dan sedikit pindahan dari luar kota yang mau bersekolah disana. Membosankan. Tidak menarik. Dan beberapa pembullyan muncul disekolah yang tak begitu digemari. Hanya ada hela nafas, dan kehidupan monoton para siswa kota hujan. Namun bagaimana jika keadaan itu berputar denga...
Move on
63      42     0     
Romance
Satu kelas dengan mantan. Bahkan tetanggan. Aku tak pernah membayangkan hal itu dan realistisnya aku mengalami semuanya sekarang. Apalagi Kenan mantan pertamaku. Yang kata orang susah dilupakan. Sering bertemu membuat benteng pertahananku goyang. Bahkan kurasa hatiku kembali mengukir namanya. Tapi aku tetap harus tahu diri karena aku hanya mantannya dan pacar Kenan sekarang adalah sahabatku. ...
Akhirnya Pacaran
612      431     5     
Short Story
Vella dan Aldi bersahabat dari kecil. Aldi sering gonta-ganti pacar, sedangkan Vella tetap setia menunggu Aldi mencintainya. \"Untuk apa pacaran kalau sahabat sudah serasa pacar?\" -Vella- \"Aku baru sadar kalau aku mencintainya.\" -Aldi-
ARABICCA
2950      1070     2     
Romance
Arabicca, seorang gadis penderita schizoid personality disorder. Selalu menghindari aktivitas sosial, menjauhi interaksi dengan orang lain, tertutup dan mengucilkan diri, terpaksa harus dimasukkan ke sekolah formal oleh sang Ayah agar dia terbiasa dengan aktivitas sosial dan berinteraksi dengan orang lain. Hal tersebut semata-mata agar Arabicca sembuh dari gangguan yang di deritanya. Semenj...
Seperti Cinta Zulaikha
1818      1186     3     
Short Story
Mencintaimu adalah seperti takdir yang terpisahkan. Tetapi tuhan kali ini membiarkan takdir itu mengalir membasah.
Someday Maybe
11231      2120     4     
Romance
Ini kisah dengan lika-liku kehidupan di masa SMA. Kelabilan, galau, dan bimbang secara bergantian menguasai rasa Nessa. Disaat dia mulai mencinta ada belahan jiwa lain yang tak menyetujui. Kini dia harus bertarung dengan perasaannya sendiri, tetap bertahan atau malah memberontak. Mungkin suatu hari nanti dia dapat menentukan pilihannya sendiri.