Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Friends of Romeo and Juliet
MENU
About Us  

Keterlaluan si Hamka! Masa jam untuk rapat mau dimajukan? Seluas apapun kekuasaannya sebagai Ketua OSIS, guru-guru mana mau jam pelajarannya dipotong? Yah, ada beberapa guru yang malas ngajar terus begitu sih, tapi ini sudah menjelang ujian, jadi akan susah bagi kedua belah pihak untuk mangkir. Meski aku mengerti kalau dia melakukan itu agar tidak ada yang kabur. Kabur pada rapat kali ini bisa jadi alasan bagus untuk protes di hari berikutnya.

Sekretaris yang jadi korban, kelimpungan karena harus membroadcast beritanya untuk masing-masing ketua ekskul. Mungkin untuk ke depannya harus dibuatkan group chat? Tapi susah juga, karena setiap tahun ketua ekskul ganti.

Untungnya tidak ada protes yang berarti ketika berita itu disebarkan. Bukan berarti tidak ada, hanya saja protesnya hanya: “Kok dimajuin seenaknya sih??” dan “Harus belajar buat besok nih!”

Aku baru saja ngomong dengan Dela, Sekretaris I. Broadcast sudah beres. Tinggal tunggu jam mainnya saja. Dari depan kelasku sendiri aku baru mau berjalan masuk.

“Yo! Dil!”

Dahiku jelas mengerut melihat siapa yang memanggil, Yosi.

“Kenapa lagi?”

Dia menyeringai, “galak amaat. Cuman mau minta tolong aja.”

“Minta tolong apa?”

“Kamu satu SMP sama Rey kan?”

Aku merasa ini pertanyaan pancingan. Kalau kujawab nggak, justru dia akan curiga karena sikap kami kemarin. Kalau kujawab iya, seakan mengiyakan kalau kami punya hubungan spesial. Tapi untuk sekarang, jawaban iya lebih aman karena aku bisa beralasan.

“Iya, kenapa?”

“Dulu dia punya pacar nggak?”

“Nggak.”

“Kalau sekarang?”

Aku menahan diri agar tidak melempar tinjuku ke playboy ini. “Kenapa nggak tanya langsung? Dia anggotamu kan?”

“Oke.” Dia menyeringai, seakan tidak peduli responnya ini malah membuatku curiga. Lalu dia pergi begitu saja.

Apa maksudnya?

*

Sudah waktunya rapat. Selesai pelajaran sebelum jam terakhir aku mengambil catatan kegiatan OSIS-ku dan menuju ke ruang rapat. Teman-temanku menyorakiku curang dan sebagainya, sambil melempariku dengan alat tulis. Kubalas dengan tinju kecil di sana sini. Aku toh bukannya sengaja bolos.

Setelah meminta izin ke guru, aku berjalan menuju Ruang OSIS. Sudah cukup banyak yang datang. Aku terkejut melihat Kak Junna juga ada, bersama dengan beberapa pengurus OSIS terdahulu yang sudah ‘pensiun’, dan yang paling mengejutkan Wakil Kepsek II yang mengurusi kesiswaan, Pak Adamas.

Dengan sedikit senang, kulihat satu per satu mereka yang masuk ketar-ketir. Beberapa yang dari kemarin cuman jadi hantu ketawa-ketiwi nggak jelas padahal bukan anggota OSIS, jadi enggan masuk, dan akhirnya balik badan.

Ternyata yang dipanggil bukan hanya ketua ekskul saja, beberapa yang kulihat sengaja diseret ketua mereka (yang lalu aku tahu dilakukan atas ‘permintaan’ Kak Junna), dan dipaksa mengikuti rapat adalah anggota-anggota bermasalah. Mereka cengar-cengir ketika belum sampai di pintu, begitu melihat isi ruangan, cengiran mereka lenyap.

Rasanya aku bisa dengar mayoritas suara dalam kepala anggota OSIS di sini, yang kurang lebih berbunyi: ‘Nah, mampus loe’.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Salju yang Memeluk Awan [PUBLISHING IN PROCESS]
14683      2568     4     
Romance
Cinta pertamaku bertepuk sebelah tangan. Di saat aku hampir menyerah, laki-laki itu datang ke dalam kehidupanku. Laki-laki itu memberikan warna di hari-hariku yang monokromatik. Warna merah, kuning, hijau, dan bahkan hitam. Ya, hitam. Karena ternyata laki-laki itu menyimpan rahasia yang kelam. Sebegitu kelamnya hingga merubah nasib banyak orang.
Bulan di Musim Kemarau
435      314     0     
Short Story
Luna, gadis yang dua minggu lalu aku temui, tiba-tiba tidak terlihat lagi. Gadis yang sudah dua minggu menjadi teman berbagi cerita di malam hari itu lenyap.
A promise
571      367     1     
Short Story
Sara dan Lindu bersahabat. Sara sayang Raka. Lindu juga sayang Raka. Lindu pergi selamanya. Hati Sara porak poranda.
Love Escape
10543      1999     3     
Romance
Konflik seorang wanita berstatus janda dengan keluarga dan masa lalunya. Masih adakah harapan untuk ia mengejar mimpi dan masa depannya?
Damn, You!!
2972      1133     13     
Romance
(17/21+) Apa yang tidak dimilikinya? Uang, mobil, apartemen, perusahaan, emas batangan? Hampir semuanya dia miliki kecuali satu, wanita. Apa yang membuatku jatuh cinta kepadanya? Arogansinya, sikap dinginnya, atau pesonanya dalam memikat wanita? Semuanya hampir membuatku jatuh cinta, tetapi alasan yang sebenarnya adalah, karena kelemahannya. Damn, you!! I see you see me ... everytime...
HIWAY Ketika Persahabatan Mengalahkan Segala
1110      545     1     
Inspirational
Persahabatan bukan tentang siapa yang salah. Persahabatan adalah tentang meminta maaf. Hany, seorang gadis SMA bermata indah telah mengecewakan teman-temannya saat memutuskan untuk keluar dari ekskul cheerleader dan beralih ke ekskul futsal. Apa alasan Hany? Dan mampukah dia mengobati kekecewaan teman-temannya?
Million Stars Belong to You
507      275     2     
Romance
Aku bukan bintang. Aku tidak bisa menyala diantara ribuan bintang yang lainnya. Aku hanyalah pengamatnya. Namun, ada satu bintang yang ingin kumiliki. Renata.
A Day With Sergio
1892      825     2     
Romance
Shymphony Of Secret
728      460     1     
Romance
Niken Graviola Bramasta “Aku tidak pernah menginginkan akan dapat merasakan cinta.Bagiku hidupku hanyalah untuk membalaskan dendam kematian seluruh keluargaku.Hingga akhirnya seseorang itu, seseorang yang pernah teramat dicintai adikku.Seseorang yang awalnya ku benci karena penghinaan yang diberikannya bertubi-tubi.Namun kemudian dia datang dengan cinta yang murni padaku.Lantas haruskah aku m...
14 Days
999      692     1     
Romance
disaat Han Ni sudah menemukan tempat yang tepat untuk mengakhiri hidupnya setelah sekian kali gagal dalam percobaan bunuh dirinya, seorang pemuda bernama Kim Ji Woon datang merusak mood-nya untuk mati. sejak saat pertemuannya dengan Ji Woon hidup Han Ni berubah secara perlahan. cara pandangannya tentang arti kehidupan juga berubah. Tak ada lagi Han Han Ni yang selalu tertindas oleh kejamnya d...