Read More >>"> Who Is My Husband? (BAB IV : MASALAH LAIN #2) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Who Is My Husband?
MENU
About Us  

*4 jam sebelum konser....*

Donna memaksakan tubuhnya untuk bangun. Meski masih terasa pusing, tapi suhu tubuhnya sudah berangsur normal. Donna yakin dirinya sudah tidak apa-apa. Tapi hidungnya terasa sesak dan berair. Flu. Donna terbangun karena ia teringat janji dari Sandi untuk nonton konser Slank. Donna harus mulai siap-siap.

Tiba-tiba ada panggilan masuk. Dari Joe.

“Zas? Enggak lupa, kan? Nanti malam lo sama gue mau nonton konser di GBK?” tanya Joe memastikan. Tapi Donna malah kebingungan.

“Gue Donna. Emang konser apaan? Perasaan gue mau nonton konser Slank di Senayan bareng Sandi deh!”

“Oh, lo Donna? Entar kalo lo ballik lagi jadi Zaskia telepon gue ya? Gue sekarang lagi di Gramedia, nyari buku referensi. Entar tungguin gue di depan kampus, ya? Baaai!!” Joe menutup sambungan telepon. Membuat Donna bingung.

“Ngomong apa sih? Ah, tahu ah!”

Tiba-tiba ada telepon lagi. Sekarang dari Erik.

“Halo? Juleha, ya?”

“Ini gue, Donna.”

“Oh, Donna. Don, kalo elo udah balik jadi Juleha, lo inget, ya? Lo harus lihat pameran lukisan entar malam, ya, sama gue? Jam 7. Gue tunggu di belakang kampus, biar deket sama pangkalan taksi. Udah, ya? Baaai!” Erik juga menyuruh hal yang sama seperti Joe.

“Iiih!! Kenapa semua orang bersikap aneh, sih? Emangnya kapan gue janji sama mereka berdua?! Gue kan mau nonton konser Slank sama Sandi! Ah, tahu ah!! Gue bingung!!” Donna frustasi.

Hacccihh!!!

“Oh, iya! Aku kan ada janji sama Sandi buat nonton Slank. Tapi aku kan gak suka keramaian. Gimana dong? Apa ganti tempat aja? Aku gak mau ke tempat konser.. Apa batalin aja? Harus telepon Sandi dulu?” tiba-tiba Donna berubah menjadi Ana dan mendadak gelisah setelah memikirkan tentang konser itu.

“Aduuh!! Tapi aku kan gak mau ngcewain Sandi! Apa aku harus tahan saja? Aku gak suka keramaian....” Ana semakin gelisah.

Haccccciiih!!!

“Bangsat! Gua bisa telat kalo gini! Kok gue bangunnya kesorean sih! Si Erik pasti nunggu lama buat lihat pameran lukisan! Gua harus siap-siap kalo gini!”

Ana berubah jadi Juleha. Juleha buru-buru lari ke kamar mandi di belakang. Tapi kamar mandi sedang dipakai oleh seseorang.

“Wooy!! Cepetan dong mandinya!! Gua mau mandi juga!!” teriak Juleha.

Tidak ada jawaban dari dalam. Hanya terdengar suara guyuran air dan suara senandung. Cowok. Juleha yakin itu cowok.

“Cepetan dooong!! Ah! Lama bener!! Cowok kok mandinya lama kayak cewek aja!!” Juleha yang tidak tahan langsung mendobrak pintu kamar mandi yang terbuat dari plastik. Otomatis pintu kamar mandi langsung terbuka dan terlihat Andre sedang mandi shower tanpa sehelaipun benang.

“Kyaaaaaaaa!!!” teriak Andre terkejut.

“Sialan lo!! Mau ngintip gue ya!!” Andre menutup tubuh bawahnya dengan handuk terburu-buru. Sedangkan cewek yang dibentak oleh Andre hanya menggaruk hidungnya dan memasang wajah tidak bersalah.

“Elah. Sori. Lagian lo mandi kok lama bener?! Kayak cewek aja!” Juleha protes.

“Heh! Lo udah sarap, ya?! Cepetan keluar! Gue gak peduli siapa lo! Mau Ana, Donna, Juleha, cepet keluar! Benerin tuh pintu sekalian!!” Andre makin geram. 

“Iya!” Juleha keluar dengan wajah kesal.

 

000

“San? Lo dimana? Ini gue Donna,” ujar Donna, menghubungi Sandi saat dia sudah siap berdandan cantik. Saat ini Donna sedang merias wajahnya dengan bedak tipis.

“Masih di rumah, Don. Gue jemput lo secepet mungkin, ya? Biar kita kebagian di paling depan,” balas Sandi.

“Oh, iya, gue tunggu kalo begitu. Ya, sampai ketemu.”

Donna mendesah. Ini sudah jam setengah 5 sore. Dan dia harus menunggu Sandi untuk menjemputnya. Donna merasa bosan dan tidak terasa ia sudah menunggu lama.

“Pasti macet,” gumam Donna. Karena sekarang sudah jam 5 lebih. Seharusnya Sandi sudah tiba disini sebentar lagi. Toh, jarak rumah sakit dengan rumahnya tidak terlalu jauh. Tiba-tiba tubuh Donna menggigil. Ini pasti efek dari mandi ketika dirinya masih merasakan sakit.

Haccciiih!!!

Kepala Donna seperti di putar-putar. Sempat merasakan linglung sebentar, tetapi kemudian seperti biasanya lagi.

Hacciih!!!

“Ah, gue lupa. Gue lagi di tunggu sama kutukupret Erik di belakang kampus. Gue pergi, ah!” ujar Juleha.

“Don!! Lo mau pergi sekarang, ya?” teriak Andre dari dapur.

“Gua Juleha!! Iya, gue mau berangkat!” balas Juleha.

Andre muncul ke kamarnya dan nongol dari balik pintu.

“Bareng nyok?!! Gue anterin lo nyampe kampus. Sekalian, gue juga mau pergi jemput Mieke. Gue lupa, nih rumah nanti enggak ada yang jaga. Tapi gue bisa bosan di rumah. Ibu pergi ke rumah kakek. Nana bakalan pulang malam,” ujar Andre.

“Iya, yok!”

 

000

 

Juleha turun dari motor Andre setelah dibonceng sampai di belakang kampus.

“Ingat, lo harus pulang sebelum jam 10 malem. Daerah disini rawan kejahatan. Jadi, hati-hati,” ingat Andre.

“Iya, gue ngerti. Dah, sono pergi!” suruh Juleha.

Tetapi sebelum menghidupkan kembali motornya, Andre melepaskan jaketnya dan memakaikan ke tubuh Juleha, membuat Juleha terdiam dan salah tingkah.

Menyadari tatapan Juleha itu, Andre tersenyum kecil dan mengusap rambut Juleha.

“Lo masih sakit, dan lo sama sekali enggak pakai jaket. Gue takut lo kedinginan. Gue gak peduli lo mau Donna, atau Juleha. Lo tetep adik gue yang paling gue sayangi,” ujar Andre.

“Makasih,” kata Juleha.

“Gue pergi sekarang, ya?” pamit Andre.

Andre menghidupkan motornya dan melesat jauh meninggalkan Juleha dan perasaannya yang bingung.

“Andre...” lirih Juleha.

“Woy!! Juleha!! Lo udah nyampe?” teriak Erik yang baru saja turun dari angkot.

“Udah nunggu lama?” tanya Erik.

“Kagak. Gue baru sampe, dianterin sama Andre,” jawab Juleha.

“Ooh..” Erik bergumam.

Mereka mengobrol di sepanjang jalan. Juleha dan Erik berjalan hingga ke trotoar, menunggu taksi yang lewat ke daerah sana.

“Lalu si Andrenya kemana sekarang?” tanya Erik lagi.

“Andre mau pergi jemput gebetannya. Cewek blasteran Turki itu. Eh, emang mereka udah beneran jadian, ya?” tanya Juleha penasaran.

“Enggak disebut gebetan juga kali. Mereka baru pedekate. Padahal Andre udah ngasih kode ke Mieke, tapi enggak direspon sama Mieke. Mungkin Mieke cuma menganggap Andre adik tingkatnya saja,” ujar Erik, menceritakan tentang Andre.

Mendengar ceritanya saja membuat Juleha sesak. Andre cinta mati kepada cewek itu, tetapi cewek itu hanya menganggap Andre adik tingatannya saja yang tidak lebih dari sebatas teman. Jika Juleha yang merasakannya, hatinya sangat sesak dan tidak akan mengejar orang yang sama. Tetapi karena cinta yang terlalu mendalam, siapa yang bisa melepaskan pujaan hatinya?

Mereka susah payah mencegat taksi, karena setiap kali mereka mencegat, pasti ada penumpang di dalamnya. Maklum saja, ini malam Minggu. Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kedatangan Joe yang langsung menarik tangan Juleha.

“Oh, jadi lo di sini? Kan udah gue bilang, gue tunggu lo di depan kampus,” ujar Joe.

“Eh, siapa lo? Sembarangan tarik-tarik tangan gue?!” kesal Juleha.

Bro! Dia itu Juleha. Juleha! Yang lo cari ‘kan Zaskia. Bukannya Juleha,” cegat Erik, memperingati Joe.

“Lo gak tahu udah berapa lama gue nunggu?” tanya Joe melirik Juleha.

“Berapa lama?” tanya Erik.

“Sepuluh menit,” jawab Joe.

“Jiaah!!! Cuma sepuluh menit lo bilang lama? Gue udah nunggu dia sejam yang lalu!” Erik protes.

“Sejam yang lalu apanya? Bukannya lo baru saja datang pas gue tiba?” ujar Juleha, tidak mengerti kode yang Erik berikan. Seketika Erik menjadi tertawaan Joe.

“Hahaha!! Dasar lo tukang kibul! Udah, ah! Pokoknya gue yang duluan jalan sama Juleha, eh, Zaskia!” ujar Joe bersikeras. Kemudian langsung menarik tangan Juleha. Juleha jelas tidak terima dan memelintir tangan Joe.

“Aaah!! Aaah!! Sakit!! Lepasin tangan gue!!” teriak Joe.

“Heh! Jadi cowok tuh jangan sembaragan, ya! Kapan gue janji mau jalan sama lo? Gue janjinya jalan sama Erik tahu! Emangnya lo siapa? Berani sama gue?!” Juleha semakin keras memelintir tangan Joe. Erik yang tega melihat kejadian ini langsung menghentikan Juleha. Juleha pun melepaskan tangan Joe.

“Jul, kita pergi aja sekarang,” ajak Erik.

“Rik! Gue gimana dong?!” Joe yang masih memegang tangannya yang sakit karena hampir patah, protes pada Erik.

“Lo tunggu aja Juleha berubah jadi Zaskia. Tapi gue gak bakalan yakin Juleha berubah jadi Zaskia. Hahaha!!” Erik tertawa terbahak-bahak.

Hacciiih!!!

“Kok gue udah ada disini, sih? Eh, Joe? Lo udah tiba di sini?” Juleha berubah menjadi Zaskia, membuat Erik terdiam dan giliran Joe yang tertawa.

“Hahahaha!! Rasain lo!! Giliran gue sekarang yang ketawa!!” ledek Joe kepada Erik.

“Ada apa sih ini?” Zaskia kebingungan dengan tingkah mereka berdua.

“Enggak, enggak ada apa-apa. Ini si Erik baru ditolak jalan sama pacarnya,” Joe meledek Erik sambil tersenyum jahil. Erik luar biasa murkanya dan langsung memukul kepala Joe.

“Huuu!! Dasar! Yuk, ah, jalan!” Joe menarik tangan Zaskia dan masuk ke dalam taksi yang berhasil dicegat. Mereka melaju meninggalkan Erik yang kebingungan.

“Gue sumpahin si Joe. Si Zaskia balik lagi jadi Juleha, biar tahu rasa!” umpatnya sebal.

 

000

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • yurriansan

    Wow 4 kepribadian?
    Aku msh keep going syory nya. Knjgi story ku jga ya..

    Comment on chapter BAB II : 4 KEPRIBADIAN YANG MENIMBULKAN MASALAH
Similar Tags
Akhir SMA ( Cerita, Cinta, Cita-Cita )
1439      735     1     
Romance
Akhir SMA yang tidak pernah terbayangkan dalam pikiran seorang cewek bernama Shevia Andriana. Di saat masa-masa terakhirnya, dia baru mendapatkan peristiwa yang dapat mengubah hidupnya. Ada banyak cerita terukir indah di ingatan. Ada satu cinta yang memenuhi hatinya. Dan tidak luput jika, cita-cita yang selama ini menjadi tujuannya..
Ghea
418      268     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
Call Kinna
3567      1492     1     
Romance
Bagi Sakalla Hanggra Tanubradja (Kalla), sahabatnya yang bernama Kinnanthi Anggun Prameswari (Kinna) tidak lebih dari cewek jadi-jadian, si tomboy yang galak nan sangar. Punya badan macem triplek yang nggak ada seksinya sama sekali walau umur sudah 26. Hobi ngiler. Bakat memasak nol besar. Jauh sekali dari kriteria istri idaman. Ibarat langit dan bumi: Kalla si cowok handsome, rich, most wante...
A Slice of Love
241      201     2     
Romance
Kanaya.Pelayan cafe yang lihai dalam membuat cake,dengan kesederhanaannya berhasil merebut hati seorang pelanggan kue.Banyu Pradipta,seorang yang entah bagaimana bisa memiliki rasa pada gadis itu.
An Hourglass from the Opus Kingdom
424      236     3     
Science Fiction
When a girl, rather accidentaly, met three dwarfs from the Opus Kingdom. What will happen next?
A You.
704      356     1     
Romance
Ciara Leola memiliki ketakutan yang luar biasa kepada Shauda Syeffar. Seorang laki-laki yang dulu selalu membuatnya tersenyum dan menyanyikan lagu-lagu cinta untuknya setiap hari. Ciara melanjutkan hidupnya sebagai orang asing di hadapan Shauda, sedangkan Shauda mengumpat kepada dirinya sendiri setiap hari. Lagu-lagu cinta itu, kemudian tidak lagi dinyanyikan.
Aku & Sahabatku
15704      2153     4     
Inspirational
Bercerita tentang Briana, remaja perempuan yang terkenal sangat nakal se-SMA, sampai ia berkenalan dengan Sari, sifatnya mengubah hidupnya.
Kau dan Aku Tahu Itu
1702      868     5     
Short Story
Sungguh kau tidak akan pernah mengerti sampai kamu membaca cerita ini lengkap. Saya tidak bermaksud menyinggung agama mana pun, saya hanya membagi kisah ini atas nama persahabatan. Dan dari narasumber yang bersedia membagikan kisahnya.
A Broken Life
487      334     8     
Short Story
Why does it have to be my life?
I\'ll See You In The Future
417      292     3     
Short Story
Kasus pencurian berlian bernilai 10 milyar telah terungkap! Detektif hebat itu telah menemukan siapa pelakunya. Akan tetapi, siapa sangka, strategi kriminal itu merupakan perbuatan yang mulia. Kau tertangkap basah!