Kapan kita akan menyadari, semua hal ini adalah tentang kita sendiri. Semua yang ku kira sudah lengkap susunan puzzle tersebut, ternyata tidak. Aku belum mengetahui semuanya. Bahkan cerita tentang diriku sendiri saja aku tak tau.

Ketika Ayah menceritakan semuanya padaku. Itu benar-benar membuatku sesak. Ternyata, Aku memang tidak sehebat itu. Semuanya adalah tentangku, karena ku, dan cerita ini akan menjadi ceritaku. Kisah Aku.

Daniel Whicker adalah namaku. Whickernya diambil dari nama kakekku. Kata Ayah namaku itu tidak tau apa artinya, Ayah hanya dapat namaku dari mimpi, katanya. Tidak tau kenapa, sebelum kamu lahir Ayah bermimpi ada yang memanggil anak Ayah dengan memanggil Daniel. Sejak saat itulah Ayah menamaiku Daniel dan ditambah dengan nama kakekku Whicker. Jadilah Daniel Whicker.

Mungkin karena Ayah berharap Aku bisa menjadi si pemberani seperti Nabi Daniel dan setangguh dia. Dan mungkin memang seperti itu jadinya.

Dulu Ayah sangat senang sekali atas kelahiranku. Aku itu, katanya Anak kebanggaan Ayah. Jadi Ayah mengatakan kepadaku "Jangan kecewakan Ayah ya suatu saat nanti. Janji?" Dan Aku pun saat itu mengatakan "Iya, Ayah Janji!" Dengan sangat yakin dan lantang.

Seketika kenangan itu muncul lagi. Bagai pemutar film yang terus memutar kejadian-kejadian itu tanpa henti. Meluncur bagai roket di kepalaku. Sungguh menyakitkan mengingatnya.