Loading...
Logo TinLit
Read Story - ARABICCA
MENU
About Us  

Setiap pagi lorong SMA Angkasa selalu ramai. Tambah ramai lagi ketika keempat cowok yang diberikan gelar pangeran sekolah datang. Suara pekikan dan teriakan terdengar dimana-mana.

Seperti dalam drama korea cewek-cewek akan berjajar rapi memberi jalan. Kemudian keempatnya akan berjalan dengan kerennya. Keempat cowok tampan itu berjalan beriringan dengan posisi Arka dan Sagan berada ditengah, Radhitya disebelah kiri dan Kavin di sebelah kanan.

“The ARKS dateng!”

 “OMG Arka hari ini masuk”

“Huaaaaa, Arka makin ganteng aja setelah beberapa hari gak masuk”

“Senyum Kavin ya tuhan”

“Ambyar akutuh”

“yawlah Sagan ganteng, aku khilaf”

“SubhanAllah”

“Radhit oy masyaAllah”

“GOD ARKAAAAA”

“Tampan sangat, gak ngerti lagi”

“Mereka tuh manusia atau apa ya?”

“Bukan manusia kayaknya, ganteng banget njir”

The ARKS adalah grup yang berisikan empat cowok yang sangat popular se-antero sekolah. Mereka memiliki banyak fans yang tergabung dalam ‘ARKSLovers.’ ARKSLovers merupakan nama fanbase yang di buat sendiri oleh fansnya dan sekarang account instagram fanbase tersebut sudah memiliki puluhan ribu followers.

 ‘ARKS’ sendiri adalah singkatan dari nama ke-empat anggotanya. ‘A’ untuk Arka, ‘R’ untuk  Radhitya, ‘S’ untuk Sagan dan ‘K’ adalah Kavin.

Arka Madava Shaquille, siapa yang tidak mengenalinya? Wajah tampan, hidung mancung, alis mata tebal, sepasang mata coklat indah yang serta rambut berjambul yang tentu saja menambah ketampanannya. Cowok tampan ini seorang atlet bulu tangkis.

Radhitya Parviz, Wajah? Jangan ditanya lagi cowok ini juga sama tampannya seperti Arka. Banyak gadis yang berebut ingin menjadi pacarnya. Cowok tampan ini terkenal playboy di SMA Angkasa. Dia bergonta-ganti pacar seperi berganti pakaian. Hampir semua cewek-cewek popular di SMA Angkasa sudah pernah dipacarinya.

Kavin Kalandra, dia juga gak kalah tampan dengan sahabat-sahabatnya. Cowok dengan senyum paling manis ini sangat usil, rada gila, lebay dan alay. Walaupun begitu Kavin adalah sosok penasihat yang baik bagi mereka. Dia sangat peduli dan menyayangi ketiga sahabatnya.

Sagan Faresta Matteo. Cowok tampan yang sebelas dua belas dengan Kavin. Dia Usil, rada gila, heboh, dan lebay. Sagan adalah yang terpede di antara ketiganya.

***

Kehebohan terus berlanjut sampai ke kelas. Semua cewek dikelas terkesima dengan ketampanan keempat pangeran itu.

Si playboy Radhit sesekali tersenyum dan memeberikan wink kepada para cewek-cewek dikelas, cowok satu ini memang suka sekali tebar pesona.

Kavin dengan heboh melambaikan tangan seperti idol yang berjumpa dengan para fansnya.

Sagan, tidak jauh berbeda dengan Radhit. Urusan cewek keduanya sudah seperti adik-kakak. Tapi Sagan tidak separah Radhit.

Arka?  Cowok tampan ini berjalan santai dengan satu tangan tenggelam di saku.

Arka mengedarkan pandangan ke seluruh kelas kemudian tanpa sengaja tatapannya terhenti pada seorang gadis yang sedang duduk sendiri di bangku paling belakang di pojok kelas.

Misterius. Satu kata yang Arka pikirkan tentang cewek itu.

Disaat semua cewek-cewek di kelas heboh dengan kedatangan Arka dan ketiga sahabatnya, hanya cewek itu yang tetap diam sambil memandang ke luar jendela.

Cewek itu seperti tenggelam dalam dunianya sendiri. Sama sekali tidak terusik dengan keributan dikelas. Entah apa yang di lihat dan di pikirkannya.

Tidak ingin berlama-lama memperhatikan cewek itu Arka duduk dibangkunya. Kemudian disusul ketiga sahabatnya. Arka duduk bersama Kavin sedangakan Radhit bersama Sagan.

“Vin, itu siapa?”, tanya Arka sambil menujuk bangku pojok belakang kelas.

“Itu anak baru, gue lupa namanya. Cantik sih anaknya”, ungkapnya Kavin sambil nyengir.

“Siapa yang cantik?”, tanya Radhit tiba-tiba. Soal cewek Radhit memang yang paling peka.

“Dasar playboy”, ucap Sagan sambil menoyor kepala Radhit. “Siapa emang?”, lanjutnya.

“Bayi dugong,  lo berdua sama aja. Itu tuh, anak baru yang duduk di pojok belakang”, tunjuk Kavin.

“Tu cewek emang cantik sih, kemarin gue ajakin kenalan tapi gak di respon, kan tai”, umpat Sagan. “Gue ngomong panjang lebar eh dia cuma diem doang, sebel gue, untung cantik jadi termaafkan”, ucapnya.

“Rasain, sok ganteng sih lo”, sahut Radhit dengan terkekeh.

“Gue denger-denger sih, tu cewek anti-sosial”,ucap Sagan.

“Udah sok ganteng, sok tau lagi”, ucap Kavin.

“Serius, gue denger cewek-cewek pada gosipin dia”, balas Sagan.

“Dasar lambe”, balas Radhit.

“Lucu memang, zaman sekarang orang lebih percaya gosip dari pada faktanya”, timpal Arka tiba-tiba. Padahal cowok ini dari tadi diam saja, tapi sekali dia berbicara menusuk dan tepat sasaran. Arka mengeluarkan headphone  dari dalam tas bersiap untuk mendengarkan lagu. Baru saja akan memasang headseat ke telinga sebelah kirinya, sosok guru berhijab masuk ke dalam kelas dengan membawa buku di tangannya.

“Arka, Ibu minta tolong bagikan buku paket ini kepada teman-teman kamu”, pinta Bu Suri

“Baik Bu”, ujar Arka sambil berjalan ke depan kelas.

Arka mulai membagikan buku paket yang diberikan Bu Suri kepada teman-temannya satu persatu. Mulai dari deretan bangku paling depan sampai ke deretan bangku paling belakang tepatnya bangku yang di duduki oleh Arabicca.

Ketika sampai di bangku Arabicca, Arka kembali disuguhkan dengan pemandangan seperti pertama kali dia melihat cewek itu. Diam sambil memandang ke luar jendela. Dia tidak menyadari sedari tadi ada tangan yang menyodorkan satu buah buku paket kepadanya.

Karena diabaikan Arka berdehem singkat untuk menyadarkan Arabicca. Merasa ada seseorang berdiri disamping bangkunya, Arabicca menoleh.

Pandangan keduanya bertemu beberapa detik. Arka diam memandang Arabicca.

Cantik

Arabicca yang sadar tengah melakukan kontak mata dengan cepat langsung mengalihkan pandangannya kemudian mengambil buku paket yang disodorkan Arka.

Arka yang melihat tingkah cewek itu bingung. Ucapan Sagan yang mengatakan bahwa cewek itu seorang Anti-sosial berputar-putar dikepalanya. Arka penasaran sekaligus tertarik dengan cewek itu.

***

Jam pelajaran Fisika sedang berlangsung. Arabicca sejak tadi melirik jam tangannya. Jam tangan tersebut masih menunjukkan pukul 13.00, masih ada 60 menit lagi baru bel pulang akan berbunyi. Kepalanya sudah hampir pecah diisi dengan segala macam rumus. Rasa bosan dan kantuk sudah menggrogotinya sejak tadi.

Pelajaran Fisika memang sangat membosankan. Apalagi pelajaran ini berada di jam terakhir seperti ini. Murid-murid sudah tidak dapat berkonsentrasi dengan baik. Yang ada di kepala mereka hanya pulang kemudian istirahat.

Arabicca melihat sekelilingnya. Ternyata tidak hanya dia yang merasa bosan dan mengantuk tetapi hampir semua murid. Banyak diantara mereka yang menggunakan buku paket sebagai tameng agar bisa tidur tanpa ketahuan guru di depan kelas. Memang trik yang sangat cerdik.

Ditengah keadaan kelas yang tidak kondusif. Kavin tiba-tiba menyeletuk.

“Bu, suara Ibu mengandung paracetamol ya?”

“Paracetamol? Jangan aneh-aneh kamu”

“Aneh gimana sih Bu, buktinya temen-temen pada tidur denger suara Ibu. Paracetamol kan bikin ngantuk”, ucap Kavin dengan wajah polos tanpa dosa.

Bu Suri melihat sekelilingnya. Pemandangan yang tidak asing di jam pelajaran terakhir. Ia menghela nafas kasar. Beruntung Bu Suri adalah guru yang sabar sehingga tidak akan ada hukuman untuk murid-murid yang tidur di kelas.

“Oke anak-anak, pelajaran hari ini kita cukupkan sampai disini”. “Untuk hari ini tidak ada PR dan jangan ada yang pulang sebelum bel berbunyi, saya permisi”, ujar Bu suri sambil  membereskan bukunya kemudian pergi meninggalkan kelas.

Teriakan bahagia terdengar di seluruh kelas. Pelajaran selesai sebelum waktunya ditambah lagi tidak ada PR, maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Benar-benar kebahagian yang hakiki.

Arabicca kembali melirik jam tangannya, masih ada 30 menit lagi sebelum bel pulang. Waktu yang cukup lama baginya jika berada di sekolah. Sembari menunggu bel, Arabicca membereskan buku-bukunya lalu memasukannya ke dalam tas, setelah selesai ia kembali memandang ke luar jendela.

***

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Intuisi Revolusi Bumi
1136      580     2     
Science Fiction
Kisah petualangan tiga peneliti muda
When Heartbreak
2544      952     0     
Romance
Sebuah rasa dariku. Yang tak pernah hilang untukmu. Menyatu dengan jiwa dan imajinasiku. Ah, imajinasi. Aku menyukainya. Karenanya aku akan selalu bisa bersamamu kapanpun aku mau. Teruntukmu sahabat kecilku. Yang aku harap menjadi sahabat hidupku.
CAFE POJOK
3966      1379     2     
Mystery
Novel ini mengisahkan tentang seorang pembunuh yang tidak pernah ada yang mengira bahwa dialah sang pembunuh. Ketika di tanya oleh pihak berwajib, yang melatarbelakangi adalah ambisi mengejar dunia, sampai menghalalkan segala cara. Semua hanya untuk memenuhi nafsu belaka. Bagaimana kisahnya? Baca ya novelnya.
Mengapa Harus Mencinta ??
3684      1190     2     
Romance
Jika kamu memintaku untuk mencintaimu seperti mereka. Maaf, aku tidak bisa. Aku hanyalah seorang yang mampu mencintai dan membahagiakan orang yang aku sayangi dengan caraku sendiri. Gladys menaruh hati kepada sahabat dari kekasihnya yang sudah meninggal tanpa dia sadari kapan rasa itu hadir didalam hatinya. Dia yang masih mencintai kekasihnya, selalu menolak Rafto dengan alasan apapun, namu...
ATHALEA
1404      630     1     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
Somehow 1949
10134      2372     2     
Fantasy
Selama ini Geo hidup di sekitar orang-orang yang sangat menghormati sejarah. Bahkan ayahnya merupakan seorang ketua RT yang terpandang dan sering terlibat dalam setiap acara perayaan di hari bersejarah. Geo tidak pernah antusias dengan semua perayaan itu. Hingga suatu kali ayahnya menjadi koordinator untuk sebuah perayaan -Serangan Umum dan memaksa Geo untuk ikut terlibat. Tak sanggup lagi, G...
Bintang Biru
3050      1084     1     
Romance
Bolehkah aku bertanya? Begini, akan ku ceritakan sedikit kisahku pada kalian. Namaku, Akira Bintang Aulia, ada satu orang spesial yang memanggilku dengan panggilan berbeda dengan orang kebanyakan. Dia Biru, ia memanggilku dengan panggilan Bintang disaat semua orang memanggilku dengan sebutan Akira. Biru teman masa kecilku. Saat itu kami bahagia dan selalu bersama sampai ia pergi ke Negara Gingsen...
Rasa yang Membisu?
2242      1011     4     
Romance
Menceritakan 4 orang sahabatnya yang memiliki karakter yang beda. Kisah cerita mereka terus terukir di dalam benak mereka walaupun mereka mengalami permasalahan satu sama lain. Terutama kisah cerita dimana salah satu dari mereka memiliki perasaan terhadap temannya yang membuat dirinya menjadi lebih baik dan bangga menjadi dirinya sendiri. Pertemanan menjadikan alasan Ayu untuk ragu apakah pera...
Dendam
879      571     2     
Mystery
Rian Putra Dinata, seorang pelajar SMU Tunas Muda, memiliki sahabat bernama Sandara. Mereka berdua duduk di bangku yang sama, kelas XI.A. Sandara seorang gadis ceria dan riang, namun berubah menjadi tertutup sejak perceraian kedua orang tuanya. Meskipun Sandara banyak berubah, Rian tetap setia menemani sahabatnya sejak kecil. Mereka berjanji akan terus menjaga persahabatan hingga maut memisahk...
Verletzt
1535      698     0     
Inspirational
"Jika mencintai adalah sebuah anugerah, mengapa setiap insan yang ada di bumi ini banyak yang menyesal akan cinta?" "Karena mereka mencintai orang yang tidak tepat." "Bahkan kita tidak memiliki kesempatan untuk memilih." --- Sebuah kisah seorang gadis yang merasa harinya adalah luka. Yang merasa bahwa setiap cintanya dalah tikaman yang sangat dalam. Bahkan kepada...