Read More >>"> BANADIS 2 (Cinta Pertama) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - BANADIS 2
MENU
About Us  

III

Kamar cinta,

Pergumulan antara Tuan Rakat dan Yoslin baru saja selesai.

Tampak di atas ranjang Tuan Rakat tertidur pulas,

Sedangkan cewek montok itu terlihat duduk termenung di sebuah kursi kayu dalam kegamangan.

Pandangan matanya menatap cahaya lilin dengan sebuah penyesalan.

“Harusnya aku tadi bisa menahan diri,”

Yoslin merasa jika pergumulannya dengan Tuan Rakat tadi akan menghasilkan buah cinta suatu saat nanti.

“Aduuhh,, gimana nih? Aku bisa merendahkan Tuan Rakat kalo sampe itu benar – benar terwujud.”

Tapi tampaknya Yoslin tidak ingin mengurai hasil pergumulan itu karena percintaan tadi benar – benar terasa manis bagi dirinya.

Suatu hal yang sangat langka Yoslin dapatkan dari penguasa Banadis itu.

 

 

 

IV

Ketika rasa itu menyelinap masuk pada Tuan Rakat,

 

Tampak di hadapan penguasa Banadis itu penghibur – penghibur yang dikirim Ki Lanang.

Berbagai bentuk tampilan penghibur – penghibur muda itu terasa menyemarakkan berahi laki – laki.

Anak buah Tuan Rakat yang ada di ruangan itu terlihat tidak sabar hendak mencobanya pertama kali.

 

“Bagaimana, Tuan Rakat?”

“Bagus, bagus,, Saya suka,”

“Silakan, tuan lihat – lihat dulu, kalo kurang puas nanti saya ganti.”

Dengan saksama laki – laki itu melihat pengiriman Ki Lanang.

Berjalan pelan sambil mengamati raut wajah dan tampilan para penghibur itu.

Satu per satu pandangan mata Tuan Rakat memindai kemolekan mereka.

 

“Tayar,”, panggil laki – laki itu.

“Ya, tuan,” Segera tangan kanan Tuan Rakat menghadap beliau.

Sambil berbisik, “Bawa cewek itu ke kamar saya,”

“Oh ya, tuan,”, sahut Tayar, tampak tertawa senang dengan perintah tuan besarnya itu.

“He, kamu,, Kemari,!”

Segera seorang cewek montok meninggalkan barisan.

Sungguh tampilan cewek itu begitu desa.

Membuat setiap laki – laki yang melihatnya merasakan keluguan sosoknya nan lembut.

 

Ki Lanang menghampiri Tuan Rakat.

Berbisik, “Ternyata tuan tahu juga barang bagus,”

“Haha,,”, sahut Tuan Rakat.

“Itu janda muda, tuan. Baru beberapa bulan menikah ditinggal perang.”

“Lha trus suaminya kemana, Ki?”

“Saya tidak tahu, tuan. Keluarga laki – lakinya menjualnya ke saya setelah itu.”

“Ohh, begitu,, Ya, ya,,”

Tersenyum senang. “Baiklah, Tuan Rakat,, Silakan menikmati keberuntungan tuan itu. Saya mohon izin supaya tuan bisa segera bekerja.”

“Hahaha,, Hahaha,, Siap, Ki Lanang,, Siap,,”, sahut laki – laki itu, berjabat tangan.

 

 

 

V

Kamar Tuan Rakat,

Tampak luas dan berkelas.

Dengan lukisan wajah beliau terpampang di dinding.

Kamar itu dilengkapi bar kecil di kiri ruangan.

Tema private party benar – benar mengena dengan adanya tiga botol minuman keras dan beberapa linting ganja serta alat hisapnya.

 

Setelah selesai mandi,

Cewek montok itu duduk pasrah di pinggiran ranjang besar.

Sungguh pilu tampilan wujudnya.

Batin cewek itu seolah – olah berkata,

“Inilah nasibku yang tidak aku minta bahkan terhadap orang tuaku sendiri,”

 

Tidak lama penguasa Banadis itu masuk ke kamarnya.

Angan – angan beliau sudah tidak sabar hendak bergumul dengan cewek itu.

Tuan Rakat melangkah perlahan – lahan mendekati ranjangnya,

Meliuk –liuk pandangan mata beliau melihat cewek montok itu dalam wujud basahnya.

 

Seketika Tuan Rakat menerkam cewek itu, mencumbunya,

Lalu membasahi wadah cinta cewek montok itu.

 

 

 

VII

Kesadaran Yoslin kembali pada saat ini.

Tampak sepasang matanya meneteskan rasa gamang.

Dalam ketidakbermoralan itu Tuan Rakat telah merengkuh Yoslin dengan kelembutan.

Hingga dirinya sampai harus menjaga kedekatan itu dalam pengingkaran.

 

Sungguh mental cewek itu tidak sanggup lagi menahan cinta yang membuncah.

Ingin Yoslin mengungkapkan kasih sayangnya pada laki – laki Banadis itu.

Desakan air mata menjadi semakin tidak terbendung.

Batinnya tampak sesenggukan pada kenyataan itu.

 

Tiba – tiba, seseorang menyentuh pundak Yoslin.

Terkejut. Cewek itu segera menyeka air mata.

“Ohh, Tuan Rakat sudah bangun?”

“Kamu kenapa, Yos?”, tanya beliau.

“Oh, nggak pa – pa kok, tuan.” Sambil Yoslin tersenyum di hadapan Tuan Rakat.

Beliau mengelap bekas kegamangan cewek itu. “Kamu kenapa nangis, Yos?”

“Oh, saya nggak nangis kok, tuan.”

“Apa kamu merindukan suami mu itu?”

“Bukan, tuan,, Bukan itu,, Saya sudah merelakan laki – laki itu.”

“Lalu kenapa kamu tiba – tiba tampak sedih begini?”

“Mungkin saya hanya bahagia ada tuan di hadapan saya.”

Beliau sedikit terkejut dengan ucapan cewek itu.

“Haha,, Kamu itu ada – ada saja,”

Hendak mengelak. “Tuan sudah mau pulang?”

Sambil Yoslin melangkah menuju ranjang cinta mereka tadi.

Tapi kontan Tuan Rakat meraih pergelangan tangan Yoslin.

Wajah berhadapan dengan wajah.

Lalu Tuan Rakat pun berucap, “Aku cinta kamu, Yos.”

Sontak sepasang mata cewek itu membelalak.

Kesadaran Yoslin seolah – olah menyatakan jika dirinya juga cinta.

“Yos, apa kamu juga cinta aku?”

Kegamangan cewek itu mengambil alih kesadaran.

“Tidak, tuan,, Tidak,, Ini seharusnya tidak terjadi.”, ucap cewek itu, coba mengelak.

“Apa kamu sungguh tidak mencintaiku?”

Cewek itu semakin mempertebal pengingkarannya.

 “Tidak, tuan,, Tidak,, Tidak ada tempat untuk cinta kita berdua, Ini hanya nafsu saja, tuanku.” Sambil Yoslin sibuk merapikan selimut bermotif itu.

“Aku sungguh mencintai kamu, Yos.”

“Tidak, tuan,, Tidak,, Tolong hentikan, Tidak boleh ada perasaan apapun di antara hubungan ini. Tuan hanya mencari kesenangan saja pada diri saya.”

Tanpa disangka oleh Yoslin, Tuan Rakat mencium bibirnya.

Cewek montok itu terkejut, hendak menolak.

Tapi, perlahan – lahan pengingkarannya menjadi luruh.

Yoslin merespon dengan hangat perlakuan penguasa Banadis itu.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • showmat

    @SusanSwansh hahaha,, iya,,

    Comment on chapter Penglihatan Masa Depan
  • SusanSwansh

    Keren ceritanya. Cuma EBI masih cukup berantakan. (Kayak saya) hehe. Semangat.

    Comment on chapter Penglihatan Masa Depan
Similar Tags
Petrichor
4109      1380     2     
Inspirational
Masa remaja merupakan masa yang tak terlupa bagi sebagian besar populasi manusia. Pun bagi seorang Aina Farzana. Masa remajanya harus ia penuhi dengan berbagai dinamika. Berjuang bersama sang ibu untuk mencapai cita-citanya, namun harus terhenti saat sang ibu akhirnya dipanggil kembali pada Ilahi. Dapatkah ia meraih apa yang dia impikan? Karena yang ia yakini, badai hanya menyisakan pohon-pohon y...
Sebuah Musim Panas di Istanbul
320      219     1     
Romance
Meski tak ingin dan tak pernah mau, Rin harus berangkat ke Istanbul. Demi bertemu Reo dan menjemputnya pulang. Tapi, siapa sangka gadis itu harus berakhir dengan tinggal di sana dan diperistri oleh seorang pria pewaris kerajaan bisnis di Turki?
Perjalanan Kita: Langit Pertama
1333      656     0     
Fantasy
Selama 5 tahun ini, Lemmy terus mencari saudari kembar dari gadis yang dicintainya. Tetapi ia tidak menduga, perjalanan panjang dan berbahaya menantang mereka untuk mengetahui setiap rahasia yang mengikat takdir mereka. Dan itu semua diawali ketika mereka, Lemmy dan Retia, bertemu dan melakukan perjalanan untuk menyusuri langit.
Rêver
5503      1642     1     
Fan Fiction
You're invited to: Maison de rve Maison de rve Rumah mimpi. Semua orang punya impian, tetapi tidak semua orang berusaha untuk menggapainya. Di sini, adalah tempat yang berisi orang-orang yang punya banyak mimpi. Yang tidak hanya berangan tanpa bergerak. Di sini, kamu boleh menangis, kamu boleh terjatuh, tapi kamu tidak boleh diam. Karena diam berarti kalah. Kalah karena sudah melepas mi...
THE WAY FOR MY LOVE
406      311     2     
Romance
Mencintaimu di Ujung Penantianku
4207      1158     1     
Romance
Perubahan berjalan perlahan tapi pasti... Seperti orang-orang yang satu persatu pergi meninggalkan jejak-jejak langkah mereka pada orang-orang yang ditinggal.. Jarum jam berputar detik demi detik...menit demi menit...jam demi jam... Tiada henti... Seperti silih bergantinya orang datang dan pergi... Tak ada yang menetap dalam keabadian... Dan aku...masih disini...
Sanguine
4435      1449     2     
Romance
Karala Wijaya merupakan siswi populer di sekolahnya. Ia memiliki semua hal yang diinginkan oleh setiap gadis di dunia. Terlahir dari keluarga kaya, menjadi vokalis band sekolah, memiliki banyak teman, serta pacar tampan incaran para gadis-gadis di sekolah. Ada satu hal yang sangat disukainya, she love being a popular. Bagi Lala, tidak ada yang lebih penting daripada menjadi pusat perhatian. Namun...
ALVINO
4140      1839     3     
Fan Fiction
"Karena gue itu hangat, lo itu dingin. Makanya gue nemenin lo, karena pasti lo butuh kehangatan'kan?" ucap Aretta sambil menaik turunkan alisnya. Cowo dingin yang menatap matanya masih memasang muka datar, hingga satu detik kemudian. Dia tersenyum.
in Silence
392      268     1     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Mamihlapinatapai
5462      1525     6     
Romance
Aku sudah pernah patah karna tulus mencintai, aku pernah hancur karna jujur tentang perasaanku sendiri. Jadi kali ini biarkan lah aku tetap memendam perasaan ini, walaupun ku tahu nantinya aku akan tersakiti, tapi setidaknya aku merasakan setitik kebahagian bersama mu walau hanya menjabat sebagai 'teman'.