Read More >>"> Love vs Ego (Am I stupid?) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Love vs Ego
MENU
About Us  

*Pagi hari dirumah Eunsol

Minho POV

"Annyeong Eunsol-ah, ayo kita berangkat sekolah bersama.."

Eunsol POV

"Aigoo ternyata kau masih muka untuk menemuiku, oh iya aku lupa jika kau ini namja bermuka banyak. Mianhae(maaf) sayangnya aku tidak mau berangkat sekolah bersamamu, aku akan berangkat bersama Chanyeol!!. Jadi lebih baik kau pergi dari sini, karena aku muak melihat mukamu!!.."

Minho POV

"Eunsol-ah, izinkan aku untuk jelaskan semuanya kepadamu. Apa yang kau dengar kemarin tidaklah sesuai dengan kenyataan yang ada saat ini. Sekarang ini aku sudah membuang jauh-jauh..."

Eunsol POV

*memotong pembicaraan Minho* "Hentikan omong kosongmu itu, karena sampai kapanpun aku tidak akan mempercayaimu lagi!!. Lebih baik sekarang kau pergi dari sini, sebelum aku akan benar-benar sangat membencimu!!.."

Chanyeol POV

"Annyeong Eunsol-ah, ayo kita berangkat sekarang.."

Eunsol POV

"Baguslah Yeollie-ah karena kau datang tepat waktu. Kalau begitu ayo kita pergi sekarang, aku sudah sangat muak melihat namja jahat ini!!!.."

Author POV

"Eunsol dan Chanyeol menuju ke mobil. Saat mereka hampir masuk kedalam mobil, tiba-tiba kekuatan wolfire dalam tubuh Minho menguat dan menyatu. Akhirnya Minho menghampiri mereka berdua dan menyerang Chanyeol.."

Chanyeol POV

*berteriak kesakitan* "Choi Minho, lepaskan aku dan kendalikanlah dirimu!!!. Aku mohon untuk hentikan semua ini, aarrrghhh!!!.."

Eunsol POV

*berteriak panik* "Minho-ssi, lepaskan Chanyeol dan jangan serang dia!!!. Jika kau ingin marah, marahlah kepadaku!!! Jangan pernah memasukkan Chanyeol kedalam masalah kita berdua!!!.."

Author POV

"Bujukkan dari Eunsol berhasil membuat kekuatan Wolfire Minho melemah. Akhirnya Minho pun berhasil mengendalikan dirinya dan kembali menjadi vampire seutuhnya.."

Chanyeol POV

*menahan sakit* "Aigoo neomu appo(aduh, benar-benar sakit). Eunsol-ah, tolong bantu aku untuk berdiri.."

Eunsol POV

"Yeollie-ah, aku akan menggantikanmu untuk menyetir mobil, karena dengan kondisimu seperti ini tidak akan mungkin untukmu bisa menyetir. Dan kau Minho-ssi, nanti disekolah temui aku ditaman, kita bicara empat mata disana!!.."

*pagi hari di Seoul international school

Wendy POV

"Eunsol-ah, ada apa dengan Chanyeol??. Kenapa dia terlihat pucat seperti itu???.."

Chanyeol POV

"Aku tidak apa-apa Wendy-ah, aku hanya agak sedikit tidak enak badan saja.."

Wendy POV

"Ooh begitu. Eunsol-ah, tadi Minho bilang jika dia ingin menemuimu di taman sekarang. Dia bilang ada hal yang dia ingin bicarakan denganmu.."

Eunsol POV

"Biarkan saja dia menunggu sendirian, nanti pas istirahat aku baru akan bicara dengannya di taman. Yeollie-ah, apa benar jika kau sudah tidak apa-apa??.."

Chanyeol POV

"Ne Eunsol-ah, nan gwenchana. Gomawo karena sudah membantuku menyetir mobil, mianhae sudah merepotkanmu dan membuatmu khawatir.."

Eunsol POV

"Anio nan gwenchana(tidak apa-apa) Yeollie-ah. Kita ini adalah sahabat, dan sudah jadi kewajibanku untuk membantumu jika kau memiliki kesulitan.."

Minho POV

"Ya Eunsol-ah, daritadi aku menunggumu ditaman, ternyata kau masih ada disini. Kenapa kau tidak menemuiku ditaman??. Ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu.."

Eunsol POV

"Memang aku minta denganmu untuk menungguku ditaman??. Nanti saja saat jam istirahat kita baru bicara, sudah cukup hariku rusak karenamu, dan aku tidak ingin tambah merusak hariku karena harus berurusan denganmu!!. Byun Baekhyun, hari ini kita akan tukar tempat duduk. Aku tidak ingin duduk disebelah Minho lagi, aku bosan dan malas duduk disebelahnya.."

Chanyeol POV

"Andwae Eunsol-ah, kau tidak bisa melakukan itu. (Menarik tangan Eunsol dan berbisik) Ikut denganku sekarang, aku akan menjelaskan semuanya kepadamu.."

Author POV

"Chanyeol pun menarik tangan Eunsol dan membawanya ke taman, sesampainya di taman Chanyeol pun menjelaskan semuanya kepada Eunsol.."

Eunsol POV

"Ya apa maksudmu berbicara seperti tadi??. Apa kau tidak senang jika aku duduk disampingmu???.."

Chanyeol POV

"Anio, bukan itu maksudku. Aku hanya tidak ingin saja kejadian tadi pagi terulang lagi. Apa kau tidak ingat saat tadi pagi Minho melihat kita berdua berangkat bersama, kekuatan wolfire dalam tubuhnya bersatu, dan dia menyerangku??. Aku tidak ingin sampai kekuatan wolfire Minho muncul di sekolah, aku juga tidak ingin sampai ada orang lain yang tau tentang identitas aku dan keluarga Choi lainnya.."

Eunsol POV

"Ya jadi aku ditakdirkan untuk menjadi pawang namja itu???. Keurae na arraseo(baiklah aku mengerti), aku tidak akan pindah tempat duduk. Tapi aku melakukan semua ini karena terpaksa!!.."

Chanyeol POV

"Gomawo karena sudah mau mengerti Eunsol-ah, maaf karena sudah memasukkanmu kedalam masalah ini. Kalau begitu ayo kita ke kelas sekarang.."

Eunsol POV

"Kajja Yeollie-ah.."

*Jam istirahat diruang kelas XI-A

Wendy POV

"Eunsol-ah, kalau begitu aku dan yang lainnya ke kantin duluan ya.."

Eunsol POV

"Ne Wendy-ah, nanti jika urusanku sudah selesai aku akan menyusul kalian semua.."

Minho POV

"Eunsol-ah, ayo kita ke taman sekarang.."

Eunsol POV

"Jika kau ingin pergi duluan, pergi saja!!. Aku tidak ingin jalan bersamamu!!.."

Minho POV

"Eunsol-ah, aku tidak akan pergi jika tidak bersamamu. Aku akan menunggumu sampai kau selesai mengerjakan tugasmu.."

Eunsol POV

*dengan nada sinis* "Ya apa kau tidak mendengar omonganku tadi???. Aku tidak ingin jalan bersamamu, jadi lebih baik kau keluar dari sini sebelum aku benar-benar akan membencimu!!!.."

Minho POV

"Keurae Jung Eunsol, aku akan menuruti permintaanmu..."

*Di taman sekolah

Minho POV

*memandangi foto Eunsol* "Jung Eunsol, apa kita sudah tidak bisa seperti dulu lagi???. Apa kau sudah benar-benar tidak bisa memaafkanku???.."

Eunsol POV

"Ya ayo kita bicara sekarang, tapi sebelumnya aku akan mengizinkanmu untuk bicara duluan..."

Minho POV

"Eunsol-ah, apa kau sudah benar-benar tidak bisa memaafkanku??. Apa kau tidak akan memberikanku kesempatan untuk menjelaskan semuanya???.."

Eunsol POV

"Minho-ssi, aku sudah tidak bisa percaya lagi kepadamu!!!. Awalnya kau dan kakakmu begitu baik kepadaku, tapi ternyata kau memiliki rencana dibalik semua itu. Sekarang aku sudah tidak bisa percaya lagi kepadamu, aku sudah tidak mau jatuh kedalam lubang ularmu untuk yang kedua kalinya..."

Minho POV

"Eunsol-ah, aku mohon kepadamu agar kau mau memberikan kesempatan kedua untukku. Aku benar-benar mencintaimu, dan aku sudah membuang jauh-jauh niat jahatku untuk menyakitimu. Rasa egoku sudah benar-benar berubah menjadi rasa cinta..."

Eunsol POV

"Hentikan omong kosongmu itu!!!. Minho-ssi, mulai sekarang dan seterusnya aku sudah tidak ingin berhubungan denganmu, aku sudah tidak ingin memiliki hubungan pertemanan dan percintaan denganmu!!. Aku juga tidak akan mau membantumu untuk mengendalikan kekuatan wolfire dalam tubuhmu itu dan menikah denganmu!!!. Kau cari saja wanita lain yang bisa kau bodohi dan yang bisa kau manfaatkan demi keegoisanmu dan ambisi keluargamu!!!.."

Minho POV

"Andwae Jung Eunsol, kau tidak akan bisa lari dari kenyataan yang sudah ada. Hanya kau yang bisa mengendalikan kekuatan wolfireku dan hanya kau yang bisa membuatku kembali menjadi vampire seutuhnya. (Menggenggam tangan Eunsol) Eunsol-ah, kau adalah reinkarnasi dari vampire bernama Jung Eunsang yang meninggal 700 tahun lalu. Didalam tubuhmu mengalir kekuatan yang bisa memberikan kejayaan untuk bangsa vampire dan kekuatan itu bisa menyembuhkanku, jika aku menikah denganmu, aku bisa kembali menjadi vampire seutuhnya. Tapi aku menginginkanmu jadi yeojachinguku dan menikah denganku bukan karena kekuatan yang kau miliki, tapi karena aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu Jung Eunsol..."

Eunsol POV

*melepaskan genggaman* "Lepaskan aku Minho-ssi, jangan harap aku akan percaya dengan omongan kosongmu itu!!!. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah mau berhubungan lagi denganmu, dan aku akan merubah takdirku agar aku tidak akan ada hubungan lagi denganmu!!!. Karena urusan kita sudah selesai, aku pergi dulu!!..."

Author POV

"Eunsol pun pergi meninggalkan Minho sendirian di taman. Seperginya Eunsol, Minho pun berteriak kencang meluapkan rasa sedih dalam hatinya.."

Minho POV

*berteriak kencang* "AAARRGGHH!!. Kenapa semuanya jadi seperti ini, kenapa Eunsol tidak mau percaya lagi denganku??!!. Jung Eunsol, sampai kapanpun aku akan selalu menyimpan cinta ini untukmu!!!. Jung Eunsol, aku mencintaimu selamanya..."

*sore hari dilapangan basket Seoul international school

Eunsol POV

"Apa ini adalah jalan yang terbaik??. Apa aku tidak salah mengambil keputusan???. Apa aku harus meninggalkan Minho dan mengubur perasaan cintaku dalam-dalam untuknya???. Tapi apa aku bisa melupakannya dalam waktu singkat, sedangkan aku masih.... (mengacak rambut) Aaaarrrgghhh, lebih baik aku bermain basket. Siapa tau dengan aku bermain, aku bisa melupakan namja jahat itu!!..."

Author POV

"Eunsol pun bermain basket dengan perasaan yang campur aduk. Sampai akhirnya karena dia melempar bola terlalu kencang, bola basket itu memantul mendekat ke Minho. Minho yang melihat bola itu langsung membawanya ke lapangan.."

Minho POV

*memegang bola dan mendekati Eunsol* "Eunsol-ah, apa ini adalah bola basket milikmu???..."

Eunsol POV

"Ya kembalikan bola basket itu, dan tinggalkan lapangan ini sekarang juga!!. Aku tidak ingin melihatmu berada disini!!.."

Minho POV

"Anio aku tidak akan pergi darisini. Eunsol-ah, karena aku sudah memegang bola basket, maka muncul getaran dalam hatiku untuk bermain basket bersamamu. Jadi ayo kita main basket bersama.."

Eunsol POV

"Anio, aku tidak mau bermain bersamamu. Ya sudah jika kau tidak mau pergi dari sini, aku yang akan pergi dari sini!!!. Aku sudah cukup muak melihat mukamu dan kehadiranmu disini!!.."

Minho POV

*back hug Eunsol* "Kajima(jangan pergi) Eunsol-ah, kajima. Izinkan aku untuk memelukmu seperti ini, karena ini adalah terakhir kalinya aku akan memelukmu seperti ini.."

Author POV

"Perasaan Eunsol pun berubah menjadi campur aduk ketika Minho memeluknya erat dari belakang. Dia pun mulai merasakan kebimbangan dalam hatinya, di satu sisi dia sangat senang karena Minho memeluknya, tapi disisi lain dia merasa sedih mendengar perkataan Minho.."

Eunsol POV

*dalam hati* "Aigoo ada apa denganku???. Kenapa aku merasa sedih ketika mendengar perkataan Minho tadi??. Apa benar jika ini adalah pelukkan terakhir yang akan dia berikan untukku??. Apa aku harus terima jika ini adalah pelukkan terakhir darinya untukku???..."

Minho POV

"Eunsol-ah, ini adalah terakhir kalinya aku akan memelukmu seperti ini. Aku sudah memutuskan untuk tidak lagi memaksamu untuk kembali menerimaku sebagai pacarku dan temanku. Tapi sampai kapanpun aku tidak akan pernah menghapusmu dari dalam hatiku, hanya kau satu-satunya yeoja yang aku cintai. Jung Eunsol, na saranghae yeongweonhi(Jung Eunsol, aku mencintaimu selamanya).."

Eunsol POV

*menahan tangis dan melepaskan pelukkan* "Mianhae Minho-ssi, aku pergi dulu..."

Minho POV

*dalam hati* "Eunsol-ah, walaupun hubungan kita sudah tidak seperti dulu, aku akan selalu tetap mencintaimu. Aku juga akan tetap menjadi malaikat pelindungmu, Jung Eunsol na saranghae yeongweonhi..."

*malam hari dikamar Minho

Sehun POV

"Hyung, apa kau dan Eunsol benar-benar putus???.."

Minho POV

"Ne Hunnie-ah, dia sudah mengetahui rencana awal kita untuk memanfaatkan dia. Saat aku mau menjelaskan kepadanya, dia tidak mau mendengar penjelasanku. Dan karena hal ini, aku sudah benar-benar kehilangan cinta sejatiku..."

Sehun POV

"Bersabarlah hyung, aku yakin akan ada keajaiban untuk hubunganmu dan Eunsol, aku yakin kalian bisa kembali lagi bersama seperti dulu. Dan jika kau sudah kembali bersamanya, aku, ayah dan Sooyoung noona tidak akan lagi memaksamu untuk menjadikan Eunsol vampire demi keluarga dan bangsa kita. Kau boleh sesukamu menentukan waktu yang tepat untuk menjadikan dia vampire.."

Minho POV

"Tapi aku tidak yakin jika ayah dan Sooyoung noona tidak akan memaksaku untuk fokus kepada misi awal keluarga kita.."

Sehun POV

"Aku akan coba membujuk noona dan appa agar tidak menekanmu untuk melaksanakan misi awal kita. Hyung, kalau begitu aku kembali ke kamarku dulu.."

Minho POV

"Ne Hunnie-ah, gomawo sudah menemaniku bercerita. (Mengambil foto Eunsol) Eunsol-ah, aku harap akan ada keajaiban yang bisa membuat kita kembali seperti dulu. Tapi walaupun keajaiban itu tidak ada, aku akan tetap selalu mencintaimu. Jung Eunsol, na saranghae yeongweonhi.."

*Malam hari dirumah Eunsol

Eunsol POV

*menangis* "Aaaarggghh!!!. Apa yang aku harus lakukan sekarang ini???!!. Apa aku harus membenci Minho dan mengubur dalam-dalam cintaku untuknya???!!!.."

Chanyeol POV

*menenangkan Eunsol* "Eunsol-ah, uljima(Eunsol-ah, jangan menangis).."

Eunsol POV

"Yeollie-ah, aku bingung apa yang sekarang harus aku lakukan. Minho sudah mengecewakanku dan membohongiku, tapi aku sama sekali tidak bisa melupakan dia dan mengubur dalam-dalam cintaku untuknya. Aku sama sekali tidak bisa membencinya dan menjauh darinya..."

Chanyeol POV

*dalam hati* "Eunsol-ah, ternyata kau sudah benar-benar sangat jatuh cinta kepada Minho. Padahal dia sudah mengecewakanmu dan pernah memiliki niatan jahat terhadapmu, tapi masih saja kau menyimpan rasa cinta untuknya. Andai saja kau bisa mencintaiku seperti itu, pasti aku akan menjadi namja paling bahagia didunia ini..."

Eunsol POV

*menatap Chanyeol* "Yeollie-ah, ada apa denganmu??. Kenapa kau melamun seperti itu???.."

Chanyeol POV

"Anio Eunsol-ah, aku tidak apa-apa. Eunsol-ah, ambilah keputusan yang terbaik untukmu, jangan sampai kau menyesal karena keputusanmu itu. Jika kau masih mencintai Minho, kembalilah dengannya. Tapi jika kau merasa takut untuk kembali bersamanya, menjauhlah darinya dan belajar untuk melupakan dia. Ikutilah kata hatimu, dan jangan sampai ada penyesalan.."

Eunsol POV

"Arraseo Yeollie-ah, gomawo atas nasihatmu. (Melihat jam) Sudah hampir jam 9, apa kau tidak pulang???.."

Chanyeol POV

*menggoda Eunsol* "Ya Jung Eunsol, apa kau baru saja mengusirku???..."

Eunsol POV

"Anio Yeollie-ah, aku tidak bermaksud seperti itu. Park Chanyeol, aku benar-benar minta maaf, aku benar-benar tidak ada maksud untuk mengusirmu. Aku hanya khawatir aja jika kau sampai rumah terlalu malam, dan kau akan dimarahi habis-habisan oleh Jang seonsaengnim(guru Jang) jika kau datang terlambat besok. Mianhae Yeollie-ah..."

Chanyeol POV

*tertawa* "Aigoo Jung Eunsol, kau benar-benar lucu!!!... Arraseo Eunsol-ah, aku mengerti apa maksudmu. Tapi kau tidak perlu khawatir seperti itu kepadaku, karena sahabatmu yang satu ini adalah seorang werewolf yang tidak mengenal kata lelah dan besok kalaupun aku bangun terlambat, aku bisa melesat menuju ke sekolah..."

Eunsol POV

"Ya Park Chanyeol, kau benar-benar jahil. Kalau begitu jika besok aku bangun terlambat, aku tinggal menghubungimu untuk datang kerumahku, dan kita akan melesat bersama ke sekolah.."

Chanyeol POV

"Ya sudah kalau begitu besok aku akan menjemputmu tanpa membawa motor atau mobil, besok kita akan melesat bersama ke sekolah..."

Eunsol POV

"Assa(yes), akhirnya aku merasakan juga bagaimana rasanya melesat. Gomawo Park Chanyeol, kau memang sahabat terbaikku, aku sangat beruntung bisa memiliki sahabat terbaikmu. Kalau begitu sekarang kau pulanglah, sampai bertemu besok pagi. Goodnight and have a nice dream Yeollie-ah.."

Chanyeol POV

"You too Jung Eunsol, see u tomorrow(begitu juga denganmu Jung Eunsol, sampai bertemu besok).."

*pagi hari diruang kelas XI-A

Baekhyun POV

"Eunsol-ah, bagaimana hubunganmu dengan Minho??. Apa kalian sudah berdamai??.."

Eunsol POV

"Molla Baekhyun-ah, saat ini aku tidak ingin membahas masalahku dengannya. Jadi lebih baik ganti saja topik pembicaraan ke topik yang lebih menarik.."

Baekhyun POV

"Ooh begitu, aku harap kalian berdua bisa segera berdamai dan kembali menjadi teman lagi.."

Minho POV

"Annyeong(halo) Baekhyun-ah..."

Baekhyun POV

"Annyeong chingu(halo teman). Minho-ah, kau lupa untuk menyapa Eunsol..."

Minho POV

*mengalihkan suasana* "Mianhae(maaf) Baekhyun-ah, aku harus keluar dulu sebentar. Kita bicara nanti saja.."

Eunsol POV

*dalam hati* "Ada apa dengannya??. Kenapa dia tiba-tiba bersikap seperti itu kepadaku??. Kenapa disaat aku sudah mau menerima dia kembali, dia harus bersikap seperti itu???!!.."

Baekhyun POV

*melihat ke arah Eunsol* "Ya Jung Eunsol, ada apa denganmu???. Apa kau sedih karena Minho bersikap cuek terhadapmu??.."

Eunsol POV

"Ya apa katamu Byun Baekhyun??!!. Untuk apa aku harus bersedih karena namja tidak penting itu??. Lagipula aku sama sekali tidak butuh sapaan darinya, aku justru senang karena akhirnya dia sudah tidak mengejar-ngejarku lagi. (Mengalihkan pembicaraan) Sudahlah lebih baik kau kembali ke tempat asalmu, aku tidak ingin diganggu olehmu..."

Baekhyun POV

"Arraseo Jung Eunsol, aku akan segera pindah dari sini..."

*di taman belakang sekolah

Minho POV

*memandangi foto Eunsol* "Eunsol-ah, mianhae(maaf) aku harus melakukan semua ini. Aku terpaksa harus bersikap dingin dan cuek terhadapmu. Aku tidak ingin menjadi perusak dan pengacau dalam kehidupanmu, aku tidak ingin melihatmu harus menderita dan tertekan karena aku. Mulai sekarang dan seterusnya aku akan berhenti untuk mengejarmu dan berharap agar hubungan kita kembali seperti dulu, tapi aku tidak akan pernah berhenti mencintaimu. Jung Eunsol, na saranghae yeongweonhi(Jung Eunsol, aku mencintaimu selamanya).."

Sehun POV

"Hyung, kenapa kau melakukan semua itu???. Bukannya kau bilang kau akan melakukan segala cara agar kau..."

Minho POV

*memotong pembicaraan Sehun* "Arraseo Hunnie-ah, aku mengerti apa maksudmu. Tapi aku tidak ingin menghancurkan hidup Eunsol, aku tidak ingin melihat dia tertekan karenaku. Tapi sampai kapanpun aku akan selalu mencintainya dan aku akan selalu menjadi malaikat pelindungnya.."

Sehun POV

"Ooh begitu, ya sudahlah hyung jika itu adalah yang terbaik untuk kalian berdua. Aku hanya berharap yang terbaik untukmu dan Eunsol, semoga dengan keputusan ini kalian bahagia.."

Minho POV

"Ne Hunnie-ah. (Mengalihkan suasana) Kalau begitu ayo kita ke kelas sekarang.."

Sehun POV

"Kajja Hyung.."

*ruang kelas XI-A

Ms Jang POV

"Selamat pagi semuanya, hari ini saya akan memberikan kalian tugas kelompok membuat mading tentang pelajaran kita. Satu kelompok terdiri atas dua orang dan pasangan kalian adalah teman sebangku kalian. Kalau begitu, keluarkanlah buku kalian dan mulailah kerjakan tugasnya.."

Minho POV

"Jang seonsaengnim, aku ingin tukar pasangan. Aku akan bekerja sama dengan Baekhyun, dan Eunsol-ssi akan bekerja sama dengan Chanyeol.."

Eunsol POV

"Minho-ssi, ada apa denganmu???. Apa kau tidak dengar jika pasangan kelompoknya adalah teman sebangku kita masing-masing??..."

Minho POV

*melihat ke arah Eunsol* "Mianhae Eunsol-ssi, tapi aku tidak ingin bekerja sama denganmu. Lagipula bukannya kau juga sudah tidak ingin terlibat apapun dan melakukan sesuatu bersamaku??. Jang seonsaengnim, apa aku boleh tukar pasangan dengan Baekhyun??.."

Ms Jang POV

"Tidak bisa Choi Minho, kau harus mematuhi peraturan yang sudah ada. Seperti apapun situasimu dengan Eunsol, kau harus tetap bekerja bersamanya. Jangan libatkan masalah pribadi kalian kedalam tugas sekolah kalian..."

Chanyeol POV

*berbisik ke Baekhyun* "Baekhyun-ah, apa kau tau apa lagi yang terjadi kepada Minho dan Eunsol??. Kenapa tiba-tiba Minho seperti menghindari Eunsol dan bersikap dingin dengannya???.."

Baekhyun POV

*berbisik ke Chanyeol* "Molla Yeollie-ah, sudah dari tadi dia bersikap aneh seperti itu. Bahkan saat dia datang saja dia sudah mulai bersikap cuek terhadap Eunsol, dia sama sekali tidak menyapa Eunsol dan langsung berjalan keluar. Sudahlah lebih baik kita kerjakan dulu tugas kita, masalah Eunsol kita bahas nanti saja.."

Minho POV

"Eunsol-ssi, aku akan mencari hal-hal penting yang harus ditulis. Dan nanti tugasmu adalah menulisnya dikarton dan menghias mading kelompok kita.."

Eunsol POV

"Minho-ssi, untuk apa kau harus mencari lagi apa yang harus kita tulis??. Lebih baik kita tulis saja dari catatan kita kemarin, dan kita berdua akan mengerjakan semuanya bersama..."

Minho POV

"Mianhae aku tidak ingin pakai caramu, menurutku apa yang ada dicatatan itu belumlah lengkap. Sudahlah untuk menghemat waktu, lebih baik kita mulai kerja sekarang. (Memberi buku) Ini kau mulai tulis sekarang, cukup tulis apa yang sudah aku stabilo.."

Eunsol POV

*dalam hati sambil menahan nangis* "Minho-ah, ada apa denganmu??. Kenapa kau tiba-tiba bersikap seperti ini kepadaku, kenapa kau menjadi seperti ini disaat aku sudah mulai ingin menerimamu kembali???. Apa pelukan kemarin benar-benar pelukan terakhirmu untukku??. Apa kita sudah benar-benar tidak bisa seperti dulu lagi???.."

Minho POV

*dalam hati sambil melihat ke Eunsol* "Mianhae Eunsol-ah, aku harus melakukan ini semua. Aku melakukan semua ini demi kebaikan kita, terutama untuk dirimu. Aku tidak ingin menghancurkan hidupmu karena aku, dan aku juga tidak ingin melihatmu tertekan karena aku. Tapi walaupun begitu, sampai kapanpun kau tetap satu-satunya yeoja yang selalu aku cintai.."

*jam istirahat di kantin Seoul international school

Chanyeol POV

"Eunsol-ah, apa kau tidak makan????..."

Eunsol POV

"Anio Yeollie-ah, aku sedang tidak nafsu makan..."

Baekhyun POV

"Eunsol-ah, apa kau merasa sedih karena sikap Minho yang aneh terhadapmu???..."

Eunsol POV

"Anio Baekhyun-ah, aku hanya sedang tidak enak badan saja. Lagipula untuk apa aku harus membuang waktuku untuk bersedih karena namja jahat sepertinya???. Dan baguslah jika dia bersikap seperti ini, jadi dia tidak akan lagi mengangguku dengan omongan kosongnya..."

Baekhyun POV

"Eunsol-ah, aku dan Chanyeol tau apa yang sebenarnya kau rasakan saat ini. Tapi tidak apa-apa jika kau tidak mau cerita dengan kami, kami mengerti perasaanmu. Dan nanti jika kau ingin curhat, kau bisa menghubungiku, Chanyeol, atau Wendy. Kami semua pasti akan membantumu dan mendengarkan curahan hatimu.."

Eunsol POV

"Gomawo Baekhyun-ah, Yeollie-ah. Kalian berdua memang sahabat terbaikku. (Melihat ke arah Chanyeol) Yeollie-ah, kenapa kau menatapku seperti itu??. Apa ada yang salah denganku???.."

Chanyeol POV

"Anio Eunsol-ah, sama sekali tidak ada yang salah denganmu. Aku hanya merasa prihatin aja tentang perasaanmu saat ini, padahal tadi pagi kau pergi ke sekolah dengan senyuman pepsodentmu, tapi sekarang aku harus melihatmu murung dan bersedih seperti ini. (Mengalihkan pembicaraan)Sudahlah, lebih baik ayo kita ke kelas sekarang..."

Eunsol POV

"Yeollie-ah, karena aku tidak mau langsung ke kelas, jadi kau harus menemaniku ke ruang musik dulu. Baekhyun-ah, jika kau ingin ke kelas duluan, tidak apa-apa kok.."

Baekhyun POV

"Arraseo Eunsol-ah. Park Chanyeol, Eunsol-ah, kalau begitu aku ke kelas duluan.."

*Di taman belakang sekolah

Sooyoung POV

"Minho-ah, kau benar-benar bodoh!!!. Kau seharusnya mencari cara agar hubunganmu dan Eunsol bisa kembali seperti dulu lagi, bukan malahan menjauh darinya.."

Minho POV

"Noona aku sudah tidak ingin membahas masalahku dengan Eunsol. Lagipula aku melakukan ini semua demi kebaikanku dan Eunsol, terutama demi Eunsol. Aku tidak ingin membuat hidupnya hancur karena keegoisanku untuk menjadikannya vampire, dan aku tidak ingin mengorbankan masa depannya demi keselamatanku dan kejayaan bangsa vampire..."

Sooyoung POV

"Choi Minho, jika kalian memang benar-benar saling cinta, kenapa kau takut untuk menjadikannya vampire??!!. Lagipula aku yakin jika sebenarnya Eunsol masih sangat mencintaimu, bahkan pasti dia merasa sedih dan terpukul atas sikapmu hari ini terhadapnya. Pokoknya noona tidak mau tau, kau harus mencari cara agar hubunganmu dan Eunsol bisa kembali seperti dulu, atau kau akan menyesal nantinya!!!.."

Sehun POV

*menenangkan Sooyoung* "Noona sudahlah, jangan menekan Minho hyung lagi. Jangan sampai kekuatan dalam tubuhnya menyatu dan menyerangmu. Biarkan saja untuk saat ini dia lakukan sesuai kemauannya, aku yakin Minho hyung memiliki alasan yang sangat tepat dan pemikiran yang berbeda..."

Sooyoung POV

"Sehun-ah, hyungmu yang satu ini harus di kasih tau dengan cara tegas agar dia bisa membuka pikirannya!!!. Minho-ah, noona harap kau bisa merubah keputusanmu ini atau kau akan menyesal untuk selamanya!!!. Kau tidak hanya akan kehilangan kekuasaanmu sebagai pangeran vampire, tapi kau juga akan kehilangan Eunsol selamanya..."

Minho POV

"Mianhae noona(maaf kakak), aku pergi dulu.."

*Ruang music Seoul international school

Chanyeol POV

"Eunsol-ah, apa kau masih ingin aku menyanyikan lagu untukmu???.."

Eunsol POV

"Anio Yeollie-ah, gomawo karena sudah bernyanyi untukku. Yeollie-ah, apa kau ingin aku bermain piano untukmu??. Sudah lama sekali aku tidak bermain untukmu.."

Chanyeol POV

"Ne Eunsol-ah, aku mau sekali mendengar kau bermain piano. Tapi aku ingin kau bermain menggunakan lagu BTS "I NEED U"..."

Eunsol POV

"Keurae aku akan memainkan piano menggunakan lagu itu.."

Author POV

"Eunsol pun memainkan piano menggunakan lagu I NEED U milik BTS. Dan disaat Eunsol main, Minho lewat didepan ruang musik dan mendengarkan alunan piano itu. Karena penasaran, akhirnya Minho masuk ke ruang musik dan dia kaget melihat Eunsol dan Chanyeol didalam sana..."

Minho POV

*kaget* "Eunsol-ssi, Chanyeol-ssi, ternyata kalian yang ada disini. Dan apa yang sedang bermain piano adalah kau Eunsol-ssi???.."

Eunsol POV

"Ne Minho-ssi, aku yang bermain piano. Oh iya apa kau ingin bergabung disini bersama aku dan Chanyeol???.."

Minho POV

"Eunsol-ssi, aku harus pergi dulu. Lagipula tidak seharusnya aku berada disini dan menganggu kencan kalian. Kalau begitu aku pergi dulu, annyeong.."

Eunsol POV

*dalam hati sambil menahan nangis* "Minho-ah, kenapa kau harus berubah seperti ini???. Kenapa jarak kita semakin jauh???. Apa yang harus aku lakukan agar kita bisa kembali seperti dulu???..."

Chanyeol POV

*menghibur Eunsol* "Eunsol-ah, aku tau apa yang kau rasakan saat ini. Aku harap kau bisa segera menemukan jalan yang terbaik untuk hubunganmu dan Minho, aku tidak mau lama-lama melihatmu sedih seperti ini.."

Eunsol POV

"Yeollie-ah, ini semua memang salahku. Andai saja aku bisa memberikan Minho kesempatan untuk menjelaskan semuanya, pasti hubunganku dan dia tidak akan jadi seperti ini. Sekarang apa yang harus aku lakukan agar hubunganku dan Minho bisa seperti dulu lagi???...."

Chanyeol POV

"Eunsol-ah, lakukanlah sesuai kata hatimu. Jika kau memang ingin kembali bersamanya, temui dia dan bicaralah dengannya. Aku juga yakin sebenarnya Minho masih sangat sayang denganmu, namun dia memiliki alasan tersendiri melakukan semua ini...."

Eunsol POV

"Nampaknya aku tidak mungkin melakukan itu dan tidak mungkin juga Minho memiliki alasan tersendiri melakukan semua ini. Sudahlah lebih baik aku belajar untuk melupakannya dan berhenti berharap hubunganku dengannya bisa kembali seperti dulu lagi. Yeollie-ah, kalau begitu ayo kita kembali ke kelas sekarang..."

Chanyeol POV

"Kajja Eunsol-ah. (Menahan Eunsol) Eunsol-ah, aku harap kau akan mengambil keputusan yang terbaik untuk hubunganmu dan Minho. Aku tidak ingin kau menyesal karena keputusan yang kau ambil..."

Eunsol POV

"Arraseo Yeollie-ah, gomawo atas nasihatmu. Kalau begitu ayo kita ke kelas sekarang..."

*Malam hari dirumah keluarga Choi

Seunghyun POV

"Minho-ah, apa yang akan kau lakukan selanjutnya???!!. Bangsa vampire sudah menagih janji kita untuk menikahimu dengan Eunsol dan mendapatkan keturunan immortal, bahkan raja Drakula Cho Kyuhyun juga sudah menagih janji kita!!!.."

Sooyoung POV

"Appa, percuma kau bertanya apa yang dia akan lakukan sekarang, karena dia sudah terlanjur mengambil keputusan yang salah. Dia bukannya mencari cara untuk memperbaiki hubungannya dengan Eunsol, malahan menjauh dari yeoja itu..."

Seunghyun POV

*kaget* "Choi Minho, apa kau gila??!!!. Kau seharusnya mencari cara agar hubunganmu dan yeoja itu bisa membaik, bukan malah menjauh darinya!!!. Jika kau tidak mau merubah keputusanmu ini, kau akan menyesal untuk selamanya!!!. Kau tidak hanya akan kehilangan kekuasaanmu sebagai pangeran vampire, tapi kau juga akan kehilangan Eunsol selamanya!!. Ayah tidak mau tau, kau harus bisa mencari cara agar kau bisa memperbaiki hubunganmu dengan Eunsol. Ayah dan kakakmu tidak akan memaksamu untuk menjadikan Eunsol vampire secepatnya demi bangsa dan keluarga kita, tapi kau harus bisa mendapatkan dia dan hidup bersama dia!!!..."

Minho POV

"Mianhae appa, aku tidak ingin membahas masalah ini lagi, lagipula aku melakukan semua ini karena aku sayang dengan Eunsol. Kalau begitu aku ingin ke kamar dulu..."

Sehun POV

"Appa, noona sudahlah, biarkan Minho hyung melakukan semuanya sesuai keinginannya. Jangan sampai kita terlalu memberi tekanan kepadanya, bisa bahaya jika dia terlalu tertekan dan kekuatan wolfire dalam tubuhnya menyatu..."

*di kamar Minho

Minho POV

*memandangi foto Minho dan Eunsol* "Apa yang sekarang harus aku lakukan???. Apa aku harus kembali kepada Eunsol dan memulai semuanya dari awal lagi???. Tapi apa dia mau kembali bersamaku??. Aish, aku tidak boleh melakukan itu. Aku harus bisa melupakan Eunsol dan menjauh darinya. Menjauh darinya adalah yang terbaik untuk aku dan dia, terutama untuk diri Eunsol sendiri..."

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • SusanSwansh

    K-fiction. Weh. Keren.

    Comment on chapter Mission: START
Similar Tags
Power Of Bias
1041      597     1     
Short Story
BIAS. Istilah yang selalu digunakan para penggemar K-Pop atau bisa juga dipakai orang Non K-Pop untuk menyatakan kesukaan nya pada seseoraang. Namun perlu diketahui, istilah bias hanya ditujukan pada idola kita, atau artis kesukaan kita sebagai sebuah imajinasi dan khayalan. Sebuah kesalahan fatal bila cinta kita terhadap idola disamakan dengan kita mencitai seseorang didunia nyata. Karena cin...
CINLOV (KARENA CINTA PASTI LOVE)
13847      1650     4     
Romance
Mala dan Malto dua anak remaja yang selalu memperdebatkan segala hal, Hingga akhirnya Valdi kekasih Mala mengetahui sesuatu di balik semua cerita Mala tentang Malto. Gadis itu mengerti bahwa yang ia cintai sebenarnya adalah Malto. Namun kahadiran Syifa teman masa kecil malto memperkeruh semuanya. Kapur biru dan langit sore yang indah akan membuat kisah cinta Mala dan Malto semakin berwarna. Namu...
A & B without C
215      187     0     
Romance
Alfa dan Bella merupakan sepasang mahasiswa di sebuah universitas yang saling menyayangi tanpa mengerti arti sayang itu sendiri.
The Past or The Future
385      303     1     
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?
My Sweety Girl
9539      2222     6     
Romance
Kenarya Alby Bimantara adalah sosok yang akan selalu ada untuk Maisha Biantari. Begitupun sebaliknya. Namun seiring berjalannya waktu salah satu dari keduanya perlahan terlepas. Cinta yang datang pada cowok berparas manis itu membuat Maisha ketakutan. Tentang sepi dan dingin yang sejak beberapa tahun pergi seolah kembali menghampiri. Jika ada jalan untuk mempertahankan Ken di sisinya, maka...
Melawan Tuhan
2290      874     2     
Inspirational
Tenang tidak senang Senang tidak tenang Tenang senang Jadi tegang Tegang, jadi perang Namaku Raja, tapi nasibku tak seperti Raja dalam nyata. Hanya bisa bermimpi dalam keramaian kota. Hingga diriku mengerti arti cinta. Cinta yang mengajarkanku untuk tetap bisa bertahan dalam kerasnya hidup. Tanpa sedikit pun menolak cahaya yang mulai redup. Cinta datang tanpa apa apa Bukan datang...
Loading 98%
586      349     4     
Romance
For Cello
2352      825     3     
Romance
Adiba jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu ia gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang ia sanggup menikmati bayangan dan tidak pernah bisa ia miliki. Seseorang yang hadir bagai bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang, sebelum tangannya sanggup untuk menggapainya. "Cello, nggak usah bimbang. Cukup kamu terus bersama dia, dan biarkan aku tetap seperti ini. Di sampingmu!&qu...
Werewolf Game
412      294     2     
Mystery
Saling menuduh, mencurigai, dan membunuh. Semua itu bisa terjadi di Werewolf Game. Setiap orang punya peran yang harus disembunyikan. Memang seru, tapi, apa jadinya jika permainan ini menjadi nyata? Cassie, Callahan, dan 197 orang lainnya terjebak di dalam permainan itu dan tidak ada jalan keluar selain menemukan Werewolf dan Serial Killer yang asli. Bukan hanya itu, permainan ini juga menguak k...
About love
1037      475     3     
Romance
Suatu waktu kalian akan mengerti apa itu cinta. Cinta bukan hanya sebuah kata, bukan sebuah ungkapan, bukan sebuah perasaan, logika, dan keinginan saja. Tapi kalian akan mengerti cinta itu sebuah perjuangan, sebuah komitmen, dan sebuah kepercayaan. Dengan cinta, kalian belajar bagaimana cinta itu adalah sebuah proses pendewasaan ketika dihadapkan dalam sebuah masalah. Dan disaat itu pulalah kali...