Read More >>"> Bandung (42) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bandung
MENU
About Us  

Satu semester berjalan lancar.
Hari ini adalah hari pertama aku mengikuti acara Pekan Olahraga Antar Kelas. Aku sudah siap mengikuti lomba volly dengan baju kelasku yang berwarna hitam putih.

"Kemala, Tia, Silla, Usi, Ara, Pila, semangattttt" ujar teman satu kelas lainnya dari samping lapangan.

"Prittt" Wasit membunyikan peluit tanda kami bertukar tempat. Aku menatap sekilas papan score yang menunjukkan score kami tertinggal jauh. Aku menghela nafas kecewa dan kembali fokus pada permainan.

"Mala punya siapa? SeMiA! Tia punya siapa? SeMiA! Silla punya siapa? SeMiA! Usi punya siapa SeMiA! Ara punya siapa? SeMiA! Pila punya siapa? Restu! Restu...Restu..." aku tertawa dalam hati mendengarnya apalagi saat melihat Pila mendengus sebal. Dasar memang, seharusnya kami disemangati, tapi malah begitu. Ah iya, fyi SeMiA itu nama kelas kita. Artinya Sepuluh Mipa Lima.

"Prittt..Pritttt" wasit membunyikan peluitnya dua kali. Artinya pertandingan selesai. Hasilnya kelas kami kalah, tapi tak apa. Toh memang itu yang kami inginkan. Karena saat acara final, kami tidak bisa ikut. Karena kami akan mengadakan acara kemping bersama satu kelas untuk lebih memperakrab katanya...

"Yeee kalah. Alhamdulillah, jadi ini mah jadi kita kempingnyaaa. Yeyyyyy!!!!" ujar Tia dengan penuh semangat

Kami berjalan beriringan dan berakhir di depan kelas. Aku diam diteras luar kelas karena tidak kuat dengan panasnya. Sambil mengipas badan, aku menatap ketengah lapang. Disana sedang ada pertandingan futsal. Aku tersenyum melihatnya. Aku jadi teringat, dulu aku menjadi panitia pertandingan futsal dan disitu Irham menemaniku kecuali saat dia yang bertanding.

"Ihh kesell aku, masa tadi yang lain SeMiA, aku malah Restu" gerutu Pila

"Kesel kesel biasanya nanti suka ko" responku

"Mala mah sama aja ya" keluhnya lagi

"Hahahaha, muka kamu lucu pi" aku tertawa

"Makasih loh la" jawabnya senang. Aku tertawa lagi.

Drrttt...Drrttt

Irham: Happy Anniversarry (failed) laaaa

Aku menatap aneh tak percaya. Setelah sekian lama tidak menghubungiku, tiba-tiba dia mengirimiku pesan seperti ini.

Kemala: too ham

Jujur aku senang. Tapi aku harus tahu diri.

Kemala: ada apa ham?

Irham: engga la, apa kabar?

Kemala: baik Alhamdulillah, kamu ham?

Irham: Alhamdulillah baik juga. Pap dong

Kemala: males

Irham: yahhh, yaudah.

Kemala: eh waktu itu aku mau ngasih buku catatan kamu waktu cap 3 jari

Irham: eh iya kenapa gabilang? Itu aku buru-buru mau nganter sodara yang bareng aku itu

Oh sodara...

Kemala: aku udah line ko

Irham: gaada la. Aku lupa ngasih tau maaf. Waktu itu hp aku rusak, jadi gapake line

Kemala: ohiyaiya

---

Percakapan kami berlanjut sampai 2 hari. Hari dimana aku bersiap akan pergi kemping.

Kemala: ham hari ini aku mau kemping

Irham: hati hati laa

Kemala: oke

"Oke perhatian semua. Sekarang kita siap berangkat. Kita berdo'a dulu. Berdo'a dimulai.
...Berdo'a selesai" ucap Rafa, KM dikelas kami

"Sikap berisalam" celetuk Restu

"Uuuuuuuuuu" sorak kami. Ada ada saja memang Restu itu..

"Gigitaran yu, aku yang nyanyi" ajak Silla

"Terus melangkah melupakanmu..." Silla bernyanyi diiringi Rafa dan kami pun mengikuti lagunya.

Aku senang sekarang. Tapi dengan situasi seperti ini, aku jadi merindukan teman-temanku dulu di OSIS.

Memang waktu itu cepat berlalu. Namun kenangan tidak akan cepat berlalu. Kenangan akan senantiasa menempel diingatan kita dan dapat terkenang otomatis saat kita memikirkan kenangan tersebut.

----

"Tendanya kita bikin disini aja ya. Buat cewe yang gabisa bikin, tunggu kita." ujar Rafa

"Siap raf" ujar yang lain. Berhubung aku cewe, teman satu tendaku juga cewe yang tidak bisa membuat tenda, jadinya kami menunggu cowo membereskan tenda mereka.

"Eh kalian daripada diem, mending beresin yang lain barang-barang misalkan. Rapihin biar ga acakacakkan. Kecuali Pila mah diem aja duduk manis ya pi" ujar Restu

"Apasih restu, risih aku" sahut Pila kesal. Kami hanya bisa tertawa melihatnya.

Taklama dari itu, tenda pun selesai didirikan. Hari mulai gelap. Semuanya sudah masuk tenda masing-masing sekarang. Bersiap-siap untuk sholat Maghrib dan acara setelahnya.

"Udah adzan, sok yang mau sholat keluar. Kita ke airnya bareng" ujar Rafa

Kami berjalan bersama menuju kamar mandi untuk wudhu.

"Sepi yaaa" sahut Pila

"Engga ko, ada aku kan" celetuk Restu dengan suara mengikuti gaya Pila. Kami tertawa spontan mendengar itu.

"Sstttt. Jaga sikap yaa" tegur Rafa

"Siap bosku" Restu langsung hormat pada Rafa. Rafa hanya menggeleng melihat sikap Restu.

----

"Oke acara kita mulai. ToD-an yaa" ucap Ara memimpin acara

"Eh bentar, aku mau ke air dulu" sela Ansyar

"Oke, kita tunggu Ansyar" ucapnya

Tak lama dari itu, Ansyar pun datang. Kami langsung memulai acara. Acara berlangsung secara aman. Tanpa hal-hal aneh terjadi. Sampai akhirnya, aku merasakan ada yang meniup leherku. Sontak aku kaget dan berkata "Ih diem dong restu, jangan niup niup leher. Geli" aku menyebut namanya, karena dia ada disebelahku dan aku tau dia jahil. Tidak mungkin Pila.

"Naon. Aku mah diem. Ngapain aku niup kamu la. Kalau Pila, baru bisa aja" jawab Restu sigap, merasa tidak mau disalahkan

"Ih" Pila mendengus kesal

"Terus siapa dong? Pila?" tanyaku pada Pila

"Apa? Engga. Aku kan tadi nyender doang" ucap Pila

"Ih terus siapa?" tanyaku takut

"Angin kali la" ucap Ara

"Engga mungkin angin gitu. Beda ra, tadi tuh kaya ada tiupan disatu titik. Kaya gini nih" aku mengampiri Ara ingin mencontohkan

"Eh eh, gausah gausah. Iya ngerti ko" tolak Ara langsung

"Hantu jail la" celetuk Restu

"Restu!" tegur Rafa. Aku menangis seketika, aku dibalut penuh ketakutan mendengar jawaban Restu.

"Maneh mah, jadi ceurik" tegur Sena (Kamu mah, jadi nangis)

"Eh la maaf laa" Restu langsung mengampiriku

"Udah udah, sekarang kita udahan aja mainnya. Kemala bawa masuk ke tenda sill. Cewe juga masuk aja semua. Biar cowo diluar, kita jaga" perintah Rafa

Malam ini pun jadi tak sesuai yang direncanakan. Seharusnya kami sedang main permainan lain, diakhiri acara bakar-bakaran. Tapi karena kejadian tadi yang menimpaku, acara itu gagal total. Maafkan aku teman-teman.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Di Balik Jeruji Penjara Suci
10096      2134     5     
Inspirational
Sebuah konfrontasi antara hati dan kenyataan sangat berbeda. Sepenggal jalan hidup yang dipijak Lufita Safira membawanya ke lubang pemikiran panjang. Sisi kehidupan lain yang ia temui di perantauan membuatnya semakin mengerti arti kehidupan. Akankah ia menemukan titik puncak perjalanannya itu?
Love Warning
1266      545     1     
Romance
Dinda adalah remaja perempuan yang duduk di kelas 3 SMA dengan sifat yang pendiam. Ada remaja pria bernama Rico di satu kelasnya yang sudah mencintai dia sejak kelas 1 SMA. Namun pria tersebut begitu lama untuk mengungkapkan cinta kepada Dinda. Hingga akhirnya Dinda bertemu seorang pria bernama Joshua yang tidak lain adalah tetangganya sendiri dan dia sudah terlanjur suka. Namun ada satu rintanga...
#SedikitCemasBanyakRindunya
2867      1033     0     
Romance
Sebuah novel fiksi yang terinspirasi dari 4 lagu band "Payung Teduh"; Menuju Senja, Perempuan Yang Sedang dalam Pelukan, Resah dan Berdua Saja.
KEPINGAN KATA
330      214     0     
Inspirational
Ternyata jenjang SMA tuh nggak seseram apa yang dibayangkan Hanum. Dia pasti bisa melalui masa-masa SMA. Apalagi, katanya, masa-masa SMA adalah masa yang indah. Jadi, Hanum pasti bisa melaluinya. Iya, kan? Siapapun, tolong yakinkan Hanum!
Adelaide - He Will Back Soon
1230      656     0     
Romance
Kisah tentang kesalah pahaman yang mengitari tiga insan manusia.
I'il Find You, LOVE
5326      1404     16     
Romance
Seharusnya tidak ada cinta dalam sebuah persahabatan. Dia hanya akan menjadi orang ketiga dan mengubah segalanya menjadi tidak sama.
BELVANYA
292      194     1     
Romance
Vanya belum pernah merasakan jatuh cinta, semenjak ada Belva kehidupan Vanya berubah. Vanya sayang Belva, Belva sayang Vanya karna bisa membuatnya move on. Tapi terjadi suatu hal yang membuat Belva mengurungkan niatnya untuk menembak Vanya.
Kisah Alya
217      170     0     
Romance
Cinta itu ada. Cinta itu rasa. Di antara kita semua, pasti pernah jatuh cinta. Mencintai tak berarti romansa dalam pernikahan semata. Mencintai juga berarti kasih sayang pada orang tua, saudara, guru, bahkan sahabat. Adalah Alya, yang mencintai sahabatnya, Tya, karena Allah. Meski Tya tampak belum menerima akan perasaannya itu, juga konflik yang membuat mereka renggang. Sebab di dunia sekaran...
Batagor (Menu tawa hari ini)
329      202     4     
Short Story
Dodong mengajarkan pada kita semua untuk berterus terang dengan cara yang lucu.
About us
28277      2501     3     
Romance
Krystal hanya bisa terbengong tak percaya. Ia sungguh tidak dirinya hari ini. CUP~ Benda kenyal nan basah yang mendarat di pipi kanan Krystal itulah yang membuyarkan lamunannya. "kita winner hon" kata Gilang pelan di telinga Krystal. Sedangkan Krystal yang mendengar itu langsung tersenyum senang ke arah Gilang. "gue tau" "aaahh~ senengnya..." kata Gila...