Hari-hari Deni kembali ceria setelah mengetahui bahwa Dokter Meyda belum menikah, tetapi berita pernikahan yang sempat membuat Deni patah hati itu adalah pernikahan adik Dokter Meyda. Hingga Deni berkenalan dengan Kak Fifi, teman Dokter Meyda yang membuat kegiatan “Bagi-bagi ilmu gratis” di setiap libur panjang bersama ketiga temannya yang masih kuliah. Akhirnya Deni menawarkan diri membantu dalam kegiatan “Bagi-bagi ilmu gratis” pada anak-anak kurang mampu untuk mengisi waktu liburan dan terpaksa Deni harus menghentikan sejenak menulis naskah novel keenam. Tetapi akhirnya di sisa liburan Deni memutuskan untuk melanjutkan menulis naskah novel keenam dan menghentikan keikutannya pada kegiatan Kak Fifi dan kawan-kawannya.

Selama itu pengakuan Deni pada keluarganya bahwa Deni menyukai Dokter Meyda dan ingin melamarnya tetap tidak ditanggapi serius oleh Bu Sri, Pak Sumantri dan Vita. Itu karena Bu Sri dan Pak Sumantri masih menganggap anak kesayangannya belum dewasa.

Nah bagaimana kelanjutan cinta Deni terhadap Dokter Meyda? Lalu apa yang dilakukan Deni sama naskah-naskah novelnya? Apakah Deni menyerah atau sebaliknya? Jawabannya ada di "Simbiosis Mutualisme seri 2" ini.

**jadi penulis memang gampang-gampang susuh.