"Assalamualaikum" Irham menelfonku panik
"Waalaikumsallam" jawabku malas
"Pulang sama siapa tadi la? Aku nunggu line kamu tapi gaada" tanyanya
"Sama Afka dianterin, hpnya low" jawabku
"Ciee sama Afka, asik dong" ledek Irham
"Asik gimana? Magh aku kambuh ham. Kamu nunggu line aku kenapa gacoba ngeline aku? Atau ngeline ica?"
"Terus gimana? Sekarang udah sembuh? Iya maaf bukannya gamau ngeline kamu atau ica takutnya aku ganggu kan kamu lagi rapat"
"Udah alhamdulillah, ohheem"
"Masih marah?"
"Engga"
"Makannya jangan telat makan kemalaaa rizkyaaa utamiiii"
"Iyaa aku lupaa muhammad irhamm"
"Makan aja lupa"
"Hmmmm"
"Yaudah aku mau makan dulu yaa laaa"
"Iya"
Kejadian tadi sore terus terngiang diotakku, Afkaaaaaaaaaaaa kenapa bisa gitu? Irham aja gapernah berani gitu ke aku.
Afka: la udah gaapaapa?
Kemala: alhamdulillah udah sembuh ka
Afka: syukur atuh
Kemala: iya:)
Afka: jangan ngasih mood ":)" ke saya
Kemala: kenapa?"
Afka: buat cewe, mood ":)" banyak artinya. Saya gabisa nebak artinya apa
Kemala: haha adaada aja kamu ka
Afka: hehe
Drrt...Drrt
Baterai anda tersisa 15%
Hfttttt, kumatikan handphoneku lalu aku memasukkan chargernya.
Aku merebahkan tubuhku dikasur, mengingat apa yang Afka lakukan tadi. Kesenanganku tidak lama, apa yang Irham lakukan sebelumnya juga terbayang. Memang sih Irham bilang itu hanya tod dari Sania, tapi yang membuat aku lebih kesal dia tidak menghubungiku sama sekali dan dia malah mengikuti tantangan itu. Sudahlah takpenting untuk difikirkan. Besok hari senin, besok upacara, besok ada pr. Lebih baik ku kerjakan prku.
Aku membuka laci dibawah meja belajar dan memisahkan buku-buku untuk besok. Pr untuk besok aku kerjakan, aku tak mau ribet-ribet datang pagi ke sekolah demi mencari contekan. Mending kalau yang dicontekin dateng pagi, lah kalau siang? Percuma.
"Tehh buka pintunya" Kaila mengetuk pintu kamarku
"Buka aja de"
"Tehh minjem pensil teteh, pensil dede ilang"
"Huuu makannya jangan diilang ilangin, nih tapi serut dulu. Sekalian serutin pensil teteh ya de"
"Ihhh bukan sama dede ilangnya. Yaudah siniin teh"
"Tutup lagi pintunya"
----
"Tehh bangunnn sholat subuh"
"Gasholat mah"
"Ohiya lupa, tapi bangun aja"
"Heem"
05.30
"Tehh bangunn udah setengah6" mamah menyibakkan gorden kamarku, sehingga cahaya matahari langsung masuk kekamarku
"Iyaaa mahh" aku bangun dengan setengah sadar. Aku berjalan malas ke kamar mandi yang ada dibawah. Cukup waktu 10 menit untuk aku mandi.
Selesai mandi, aku menuju kekamarku dan langsung bersiap-siap. Setelah itu, aku langsung membawa tasku dan berjalan kebawah untuk sarapan.
"Bekel mah?"
"Ini, makan yang banyak tar kambuh lagi. Sekarang pulang sore ga? Kalau iya bawa bekel"
"Pulang jam 3an kayanya, iya bekel aja mah"
----
Upacara hari ini berjalan lancar jika dibanding hari biasanya, karena ada Polisi yang datang menjadi pembina upacara. Seluruh guru-guru berpakaian rapi begitupun petugas dan peserta upacara. Paskibra menjalankan tugasnya dengan baik, bendera sampai diatas pas saat lagu Indonesia Raya selesai. Tim obade menyanyikan lagu dengan merdu diiringi alunan keyboard yang dimainkan oleh salah satu murid dari eksul kesenian. Petugas yang lain juga melakukan tugasnya dengan baik.
Kami (OSIS) diam dibelakang peserta upacara dan ada juga yang didekat gerbang untuk mengatasi siswa yang kesiangan, sedangkan anggota PMR berdiri di pinggir lapangan takutnya ada yang pingsan atau ada yang sakit. Benar saja, hari ini ada seorang siswi dari kelas 7 yang pingsan. Siswi itu digotong menuju ruang UKS. Afka yang mulanya berdiri disebelahku langsung membantu menggotong siswi itu dengan raut wajahnya yang penuh kecemasan. Afka sangat khawatir, kenapa ya? Apakah ada sesuatu di antara mereka? Teman siswi itu pun langsung memanggil Afka saat mereka melihat Afka. Ahsudahlah apa yang aku fikirkan kemala.
---
Jam pertama telah berlalu, Bu Nuri baru keluar dari kelas. Hari ini pikiranku buyar, memikirkan kenapa Afka begitu panik. Tapi dipikir-pikir ngapain aku mikirin dia kan Irham ada. Emang dasar remaja labil!
Drrttt...Drrtt
Irham: oioioi
Kemala: hah?
Irham: ala jkt48 masa gatau kudet-_-
Kemala: zzz-.-
Irham: giapa?
Kemala: gidiem, bt aku
Irham: bt kenapa?
Kemala: eh aku ada guru ham, bye
Data kumatikan dan kumasukkan hpku ke dalam tas. Bersiap-siap menerima pelajaran dari Pa Ahmad guru Bahasa Sunda yang sangat asik.
"Jadi ayeuna urang diajar nyawer, buka buku paketna kaca 62" ucap Pa Ahmad (jadi sekarang kita belajar "nyawer" buka buku paketnya hal 62)
Pa Ahmad mempraktekkan menyanyikan lagu yang biasa dinyanyikan saat "nyawer". Nyawer itu adalah sebuah adat sunda yang biasanya dilaksanakan pada acara nikahan, dll *danlupalagi*. Nyawer biasanya dilakukan dengan cara mengawurkan uang, beras, kunyit, dll.
"Minggon payun ditesnya ku bapa, kudu siap jeung kudu dihafal. Oke gais?" (minggu depan dites sama bapa, harus siap dan harus dihafal. Oke gais?)
"Oke pa" jawab kami serentak
***