Loading...
Logo TinLit
Read Story - Be My Girlfriend?
MENU
About Us  

"It's crazy how every little things you do makes me happy."
•••
Vina's pov
Aku membuka mataku berlahan, terbangun dari mimpi. Disampingku tidak ada siapa-siapa.
Mana Kyungsoo oppa?
Apa mungkin kemarin aku hanya bermimpi karena kelelahan..
Aku bangun dengan posisi duduk dan berusaha mengingat-ngingat kejadian yang susah kubedakan antara mimpi atau kenyataan.
"Good morning." Aku beralih ke sumber suara.
Ini bukan mimpi. Ini kenyataan.
Kyungsoo oppa keluar dari kamar mandi dan mengelap wajahnya yang basah. Ia habis cuci muka. Jangan mikir yang aneh-aneh.
Dia menghampiriku, merangkak ke kasur dan bertumpu pada satu tangannya yang ia letakkan di sampingku.
Tangannya yang satu lagi membelai kepalaku pelan dan dia bibirnya berlahan mendekatiku.
Ia mencium keningku dengan lembut dan tersenyum manis.
Astaga, inikah surga para EXOL..
"Kita makan, ya? Breakfast dibawah, kalau sudah, nanti kamu tidur lagi nggak apa-apa kok." Kyungsoo oppa mengacak-acak rambutku gemas, lalu berdiri bersiap-siap untuk turun.
"Mau cuci muka dulu? Aku tungguin. Atau mau langsung turun aja?" Dia menoleh padaku sambil memakai topinya.
Dia kan artis ya mau gimana, wajahnya yang tampan terhalang topi, demi tidak ada yang mengenal.
"Cuci muka. Aku jelek." Kurang jujur apa sih aku.
"Oh iya lupa, kamu cantik di mata aku doang, ya? Bagus dong, nggak ada yang deketin." Ini orang kadang bikin kzl ya.
Aku berdiri melewatinya pergi ke kamar mandi, menggosok gigi, mencuci muka dan menggambar sedikit alis. Yah, secara alisku tidak setebal ko roy yang nyaingin emak-emak baru tato alis.
Setelah siap, aku melihat ke arahnya, menandakan aku sudah siap untuk turun menyerbu makanan.
Dia masih betah duduk di kursi dan menggerak-gerakkan tangannya menyuruhku menghampirinya.
Aku menurutinya dan dia membuka tangannya lebar-lebar sambil tersenyum.
"Peluk." Bisa-bisanya dia berkata seperti itu sambil menunjukkan senyum terindahnya. Dia benar-benar membuatku gila.
Aku memeluknya dan dia membenamkan kepalanya di pundakku.
Kalau di luar, tidak suka digandeng atau disentuh-sentuh, kalau cuma berdua, sifat manjanya keluar, itulah Kyungsoo oppa.
Menggemaskan? SANGAT!
Aku melepaskan jarak diantara kami dan menarik lengannya untuk berdiri, akhirnya dia mengikuti kemauanku dengan berdiri dan berjalan dengan sedikit malas.
Maaf ya Oppa, kalau saja perutku tidak mengancam untuk mengeluarkan suara yang nyaring, aku tidak akan melepasmu sebentar saja.
Kami pun turun untuk menikmati makan pagi.
Rasanya sudah lama tidak makan bersamanya. Kami mengobrol dengan seru dan tertawa bersama.
Sangat tidak terasa beberapa hari yang singkat ini aku sudah melewati banyak hal.
Andai waktu itu aku tidak menjatuhkan koin-koinku, apa aku masih bisa mengenal Kyungsoo oppa seperti sekarang ini?
Kami menghabiskan makanan dengan sedikit terburu-buru, takut ada yang mengenalinya dan diam-diam mengambil foto.
Kami sepakat akan tetap jalan bersama walaupun status yang tidak jelas. Tapi aku yakin, suatu hari nanti pasti Kyungsoo oppa akan menggenapi janjinya.
Setelah puas makan, kami kembali naik ke kamar hotel dan memasang 'don't disturb' di gagang pintu.
Kami ingin menghabiskan waktu berdua bersama sebelum ia kembali ke Korea dan aku ke Surabaya.
TRIING TRIIING
Ponsel Kyungsoo oppa berbunyi dan ia langsung mengangkatnya.
"Eo, Hyung."
"Jam12? Ya, aku bersama Vina."
"Oke, baiklah."
Ia kembali menutup telponnya dan langsung melihat jam dinding yang terpajang di atas TV.
"Kenapa?" Rasa penasaranku menguak.
"3 jam lagi manajerku akan menjemputku, nanti aku akan turun ke lobby sendiri, kau tidak perlu mengantarku, ya? Menginaplah disini lagi kalau kau mau."
Manajer yang menyuruhku untuk tidak mendekati Kyungsoo oppa? Kenapa dia baik sekali tiba-tiba menyetujui kami?
"Aku akan pulang juga setelah kau dijemput." Aku menggelengkan kepalaku.
"Baiklah." Tangannya memegang lenganku dan bibirnya mencium keningku untuk kedua kalinya. "Aku siap-siap dulu ya, kau tidur saja, nanti kubangunkan."
Aku mengangguk tersenyum ke arahnya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Because I Love You
1443      785     2     
Romance
The Ocean Cafe napak ramai seperti biasanya. Tempat itu selalu dijadikan tongkrongan oleh para muda mudi untuk melepas lelah atau bahkan untuk menghabiskan waktu bersama sang kekasih. Termasuk pasangan yang sudah duduk saling berhadapan selama lima belas menit disana, namun tak satupun membuka suara. Hingga kemudian seorang lelaki dari pasangan itu memulai pembicaraan sepuluh menit kemudian. "K...
Satu Koma Satu
16192      2915     5     
Romance
Harusnya kamu sudah memudar dalam hatiku Sudah satu dasawarsa aku menunggu Namun setiap namaku disebut Aku membisu,kecewa membelenggu Berharap itu keluar dari mulutmu Terlalu banyak yang kusesali jika itu tentangmu Tentangmu yang membuatku kelu Tentangmu yang membirukan masa lalu Tentangmu yang membuatku rindu
Black Lady the Violinist
16257      2880     3     
Fantasy
Violinist, profesi yang semua orang tahu tidak mungkin bisa digulati seorang bocah kampung umur 13 tahun asal Sleman yang bernama Kenan Grace. Jangankan berpikir bisa bermain di atas panggung sebagai profesional, menyenggol violin saja mustarab bisa terjadi. Impian kecil Kenan baru kesampaian ketika suatu sore seorang violinist blasteran Inggris yang memainkan alunan biola dari dalam toko musi...
R.A
2423      1212     2     
Romance
Retta menyadari dirinya bisa melihat hantu setelah terbangun dari koma, namun hanya satu hantu: hantu tampan, bernama Angga. Angga selalu mengikuti dan mengganggu Retta. Sampai akhirnya Retta tahu, Angga adalah jiwa yang bimbang dan membutuhkan bantuan. Retta bersedia membantu Angga dengan segala kemungkinan resiko yang akan Retta hadapi, termasuk mencintai Angga. - - "Kalo nanti ka...
JEOSEUNGSAJA 'Malaikat Maut'
10927      2581     1     
Fan Fiction
Kematian adalah takdir dari manusia Seberapa takutkah dirimu akan kematian tersebut? Tidak ada pilihan lain selain kau harus melaluinya. Jika saatnya tiba, malaikat akan menjemputmu, memberikanmu teh penghilang ingatan dan mengirim mu kedimensi lain. Ada beberapa tipikel arwah manusia, mereka yang baik akan mudah untuk membimbingnya, mereka yang buruk akan sangat susah untuk membimbingny...
Suara Kala
6992      2256     8     
Fantasy
"Kamu akan meninggal 30 hari lagi!" Anggap saja Ardy tipe cowok masokis karena menikmati hidupnya yang buruk. Pembulian secara verbal di sekolah, hidup tanpa afeksi dari orang tua, hingga pertengkaran yang selalu menyeret ketidak bergunaannya sebagai seorang anak. Untunglah ada Kana yang yang masih peduli padanya, meski cewek itu lebih sering marah-marah ketimbang menghibur. Da...
100%-80%
9671      1585     4     
Romance
Naura merasa dirinya sebagai seorang gadis biasa -biasa saja dan tidak memiliki kelebihan tertentu bertemu dengan Tsubastian yang bisa dibilang mendekati sempurna sebagai seorang manusia. kesempurnaan Tsubastian hancur karena Naura, bagaimana Naura dan Tsubastian menghadapinya
A Story
315      251     2     
Romance
Ini hanyalah sebuah kisah klise. Kisah sahabat yang salah satunya cinta. Kisah Fania dan sahabatnya Delka. Fania suka Delka. Delka hanya menganggap Fania sahabat. Entah apa ending dari kisah mereka. Akankah berakhir bahagia? Atau bahkan lebih menyakitkan?
Alya Kirana
2147      987     1     
Romance
"Soal masalah kita? Oke, aku bahas." Aldi terlihat mengambil napas sebentar, sebelum akhirnya melanjutkan berbicara, "Sebelumnya, aku udah kasih tau kan, kalau aku dibuat kecewa, semua perasaan aku akan hilang? Aku disini jaga perasaan kamu, gak deket sama cewek, gak ada hubungan sama cewek, tapi, kamu? Walaupun cuma diem aja, tapi teleponan, kan? Dan, aku tau? Enggak, kan? Kamu ba...
April; Rasa yang Tumbuh Tanpa Berharap Berbalas
1531      651     0     
Romance
Artha baru saja pulih dari luka masa lalunya karena hati yang pecah berserakan tak beraturan setelah ia berpisah dengan orang yang paling ia sayangi. Perlu waktu satu tahun untuk pulih dan kembali baik-baik saja. Ia harus memungut serpihan hatinya yang pecah dan menjadikannya kembali utuh dan bersiap kembali untuk jatuh hati. Dalam masa pemulihan hatinya, ia bertemu dengan seorang perempuan ya...