Loading...
Logo TinLit
Read Story - Be My Girlfriend?
MENU
About Us  

"Beauty attracts the eyes,
But personality captures the heart"

•••
Kyungsoo's pov
Memang seharusnya aku menunggu tepat dua jam. Bukan satu jam. Ketika aku membuka pintu kamarnya dan menemukan bahwa  pakaian yang ia gunakan putih transparan dengan efek rambut yang masih basah, membuat dedek di bawah pingin keluar.
Aku sama sekali bukan orang yang polos. Umur 26 tahun adalah umur dimana kau sudah mengetahui semuanya. Aku juga laki-laki.
Untungnya dengan mengobrol dan sesi tertawa, waktu berjalan begitu cepat dan kami langsung berangkat.
Vina membawaku pergi ke bioskop hari ini. Tidak kusangka orang yang suka menulis seperti dia, menyukai film.
Kami membeli tiket, dan langsung menunggu di dalam, karena kebetulan, film yang ingin kami tonton akan mulai sebentar lagi. Nice timing.
Kami duduk bersebelahan dengan sangat dekat. Aku bisa merasakan lenganku yang menyentuh lengannya yang mulus. Dia tidak memiliki bulu, percayalah.
Aku melihatnya memakai celana pendek dan udara di bioskop sini memang agak dingin. Aku melepas jaket yang kupakai dan menutupi bagian pahanya.
"I'm fine, Oppa. Thanks though." Dia menolak?
Oh tidak tidak, kau tetap harus memakainya, aku tidak mau laki-laki yang duduk lebih tinggi darimu bisa memandangi pahamu seenaknya. Aku laki-laki pencemburu.
"Jangan menolak, Vina-ya. Lagipula, kau kedinginan kan? Masukkan tanganmu didalam." Aku mengangkat tangannya pelan dan menuntunnya untuk masuk ke dalam jaket. Tangannya kecil sekali..
"Terimakasih, Oppa. Kau sangat manly." Dia melihatku dengan tersenyum bahagia. Aku pun mengangguk, ikut senang.
Dia selalu mengucapkan kata-kata yang ingin kudengar..
Berhubung yang kami pilih adalah film thriller, aku sering mencuri-curi pandang melihatnya kalau-kalau ia takut. Hm, semua laki-laki akan modus di situasi seperti ini.
Benar dugaanku, dia menutupi matanya dan sedikit memberi ruang di antara jari-jarinya untuk melihat sedikit dari adegan di film.
Kenapa Vina begitu lucu?
Tanpa pikir panjang, aku tertawa pelan melihatnya yang membuat dia langsung memicingkan matanya padaku.
"Kau menertawaiku?" Dia mengerutkan alisnya. "Akan kubuat kau menyesal."
Aku tidak tau apa arti dari kata-kata itu setelah aku merasakan ada tangan yang mencubit lenganku pelan.
Bukannya membawa penyesalan, aku malah tertawa lebih lama.
Tentu saja disambut dengan tatapan tajam dari orang yang berada di sebelahku. Vina.
Film yang berdurasi 2 jam itu akhirnya selesai tanpa aku mengerti isi ceritanya. Aku sibuk memerhatikan Vina.
Padahal aku sangat suka film dan selalu menontonnya dengan serius..
Kami berjalan keluar dari bioskop dan aku memperlambat langkahku karena ingin melihat dia dari belakang. melihat Vina yang masih memakai jaketku dengan setia. Jaketku terlihat besar.
Aku ingin memotretnya.
Ini yang fans siapa yang idol siapa. Ah, tidak peduli.
Aku menggenggam tangannya kebelakang, dan sebelum dia menoleh, aku cepat-cepat memotretnya.
"OPPA!" Dia memukulku pelan. Aku? Aku hanya terkekeh melihatnya. Aku menunjukkan foto yang tadi kupotret padanya sekilas, dan tentu saja dia berusaha mengambil ponselku untuk menghapusnya.
"Ini hanya foto dari belakang, Vina-ya~ kapan-kapan kita akan foto dengan benar." Aku menunjukkan jari kelingkingku, sebagai tanda janji padanya.
"You promised." Jari kelingkingnya melingkar indah di kelingkingku.
"Bagaimana kalau besok kita nonton lagi? Tapi di hotel saja. Aku membawa beberapa film yang belum kutonton. Ada subtitle, tenang saja." Aku mengajaknya. AKU MENGAJAKNYA. Ini bahaya, berdua dengannya, selama beberapa jam di kamar hotel. Aku pasti sudah gila.
"Aku sangat suka film! Kita akan melakukan movie marathon? Aku sangat setuju! Oh, satu lagi, bolehkah aku meminta sesuatu?"
"Bilang saja"
"Aku sedang belajar dance Kokobop dan The Eve. Maukah kau melihatnya? Dan mengajariku, tentunya." Dia menatapku dengan matanya yang penuh harap.
"Tapi aku juga bukan penari yang bagus.." Aku ingin merekomendasika supaya ia belajar pada Jonginnie, tapi aku laki-laki yang mudah cemburu, kau ingat?
Tapi, untuk apa aku cemburu? Gadis ini hanya tumpuanku supaya rumor gay ku hilang.. Tidak seharusnya aku serius padanya. Sekarang aku merasa seperti lelaki brengsek.
"You know what, out of all the members, aku paling menyukai tarianmu. Aku merasa tidak enak pada member yang lain, tapi aku benar-benar menyukainya. Percayalah!"
Dia selalu menemukan kata-kata yang tepat. Sampai akhirnya aku menyetujuinya. Aku selalu kalah di hadapannya.
 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Soulmate Is My Idol
2710      1038     0     
Romance
Adeeva Afshen Myesha gadis cantik yang tak pernah mengenal cinta sampai dia menyukai salah satu penyanyi bernama Gafa Aileen, sebenarnya sebelum Gafa menjadi penyanyi terkenal Adeeva sudah menyukainya. "Gafa itu punya suara yang lembut, dia pembawa warna baru di hidup gue. Meskipun sekarang gue tau Gafa ga suka Gue tapi Gue yakin bakal bisa bikin Gafa jatuh cinta sama gue" ~Adeeva Af...
A - Z
3089      1050     2     
Fan Fiction
Asila seorang gadis bermata coklat berjalan menyusuri lorong sekolah dengan membawa tas ransel hijau tosca dan buku di tangan nya. Tiba tiba di belokkan lorong ada yang menabraknya. "Awws. Jalan tuh pake mata dong!" ucap Asila dengan nada kesalnya masih mengambil buku buku yang dibawa nya tergeletak di lantai "Dimana mana jalan tuh jalan pakai kaki" jawab si penabrak da...
ALUSI
9805      2327     3     
Romance
Banyak orang memberikan identitas "bodoh" pada orang-orang yang rela tidak dicintai balik oleh orang yang mereka cintai. Jika seperti itu adanya lalu, identitas macam apa yang cocok untuk seseorang seperti Nhaya yang tidak hanya rela tidak dicintai, tetapi juga harus berjuang menghidupi orang yang ia cintai? Goblok? Idiot?! Gila?! Pada nyatanya ada banyak alur aneh tentang cinta yang t...
Loading 98%
657      401     4     
Romance
Bulan dan Bintang
6106      1625     1     
Romance
Orang bilang, setiap usaha yang sudah kita lakukan itu tidak akan pernah mengecewakan hasil. Orang bilang, menaklukan laki-laki bersikap dingin itu sangat sulit. Dan, orang bilang lagi, berpura-pura bahagia itu lebih baik. Jadi... apa yang dibilang kebanyakan orang itu sudah pasti benar? Kali ini Bulan harus menolaknya. Karena belum tentu semua yang orang bilang itu benar, dan Bulan akan m...
Meta(for)Mosis
11336      2362     4     
Romance
"Kenalilah makna sejati dalam dirimu sendiri dan engkau tidak akan binasa. Akal budi adalah cakrawala dan mercusuar adalah kebenaranmu...." penggalan kata yang dilontarkan oleh Kahlil Gibran, menjadi moto hidup Meta, gadis yang mencari jati dirinya. Meta terkenal sebagai gadis yang baik, berprestasi, dan berasal dari kalangan menengah keatas. Namun beberapa hal mengubahnya menjadi buru...
Senja Kedua
3810      1397     2     
Romance
Seperti senja, kau hanya mampu dinikmati dari jauh. Disimpan di dalam roll kamera dan diabadikan di dalam bingkai merah tua. Namun, saat aku memiliki kesempatan kedua untuk memiliki senja itu, apakah aku akan tetap hanya menimatinya dari jauh atau harus kurengkuh?
My Sunset
7513      1624     3     
Romance
You are my sunset.
SarangHaerang
2246      912     9     
Romance
(Sudah Terbit, sebentar lagi ada di toko buku dekat rumahmu) Kecelakaan yang menimpa saudara kembarnya membuat Hae-rang harus menyamar menjadi cewek. Awalnya dia hanya ingin memastikan Sa-rang menerima beasiswanya, akan tetapi buku harian milik Sa-rang serta teror bunga yang terjadi memberikan petunjuk lain kalau apa yang menimpa adiknya bukan kecelakaan. Kecurigaan mengarah pada Da-ra. Berb...
MANITO
1677      1102     14     
Romance
Dalam hidup, terkadang kita mempunyai rahasia yang perlu disembunyikan. Akan tetapi, kita juga butuh tempat untuk menampung serta mencurahkan hal itu. Agar, tidak terlalu menjadi beban pikiran. Hidup Libby tidaklah seindah kisah dalam dongeng. Bahkan, banyak beban yang harus dirasakan. Itu menyebabkan dirinya tidak mudah berbagi kisah dengan orang lain. Namun, ia akan berusaha untuk bertahan....