Read More >>"> Be My Girlfriend? (11.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Be My Girlfriend?
MENU
About Us  

"Unexpected conversation with beautiful souls"
•••
Vina's pov
Aku merasa sudah sangat gila mengajak seorang idol seperti Kyungsoo Oppa untuk jalan-jalan bersama. Sangat penuh dengan nyali, yah.
Dan anehnya dia menyetujuiku! bukankah ini berjalan terlalu mulus? Hm.. Mungkin dia memang butuh teman saat ini.
Aku pun langsung mandi dan membersihkan setiap daki yang kupunya. Tudak mungkin kan seorang idol berjalan-jalan bersama cewek dekil berketiak hitam sepertiku? Well, setidaknya aku harus wangi.
Setelah mandi aku membuka laptopku kembali untuk menuliskan beberapa draft hasil ideku hari ini. Aku berpikir untuk..
TING TONG
Siapa? Tidak mungkin itu Oppa cimol kan? Ini baru satu jam. Acara koko roy saja belum habis.
Aku berdiri dan membuka sedikit pintu didepanku karena takut mungkin ada seorang fans Oppa yang mengetahui ini dan aku akan dibunuh karena itu.
"Hey." Soo Oppa melihatku dengan sedikit salah tingkah.
Oh tidak. Rambutku masih basah, bajuku putih agak menerawang dan aku memakai celana pendek.
"Bukankah masih satu jam lagi?" Waduh salah ngomong keknya. Wajah Soo oppa sulit terbaca. Tapi aku melihat sekilas dia sedikit kecewa. "Kalau tidak keberatan, bisakah kau tunggu sebentar didalam? Aku akan mengeringkan rambutku dan bersiap-siap sebentar."
"I'm a man with manner. Bukankah tidak baik aku menunggu didalam kamarmu?" Ini apa maksudnya? Kan keluarga? Emang sama keluarga mau macem-macem? Yah, walaupun kalau sama cimol aku tidak masalah..
"No, cim.. I mean, it's okay, I don't really mind." Aku pun membuka pintuku dengan lebar, mempersilahkannya masuk.
"I'm sorry.." Dia pun masuk dan berdiri dengan agak canggung.
Bangke. Aku lupa satu-satunya kursi yang ada di kamar ini sudah kupakai untuk jemuran pakaian dalam yang basah di beranda.
Hayo, siapa yang pernah begini?
"Duduklah di kasur, Soo Oppa, maaf, kursinya sedang terpakai, hehehe" aku nyengir kuda. Persis kuda sumpeh.
Tapi, tidak mungkin kan aku menyuruhnya duduk di lantai sambil makan kerupuk dan menonton acara ko roy?
Dia mengangguk dan duduk di tepi kasur. Dia melihat-lihat setiap sudut kamar ini. Untung si ibu cleaning service selalu membereskan baju-bajuku yang ada di tempat tidur, meja ataupun lampu.
"Oh, right, congratulations buat drama baru Oppa. Aku sangat menantinya." Aku mengambil hairdryer dan mulai mengeringkan rambutku. Sekarang sok sibuk aja deh pokoknya. "Waktu dulu menonton Hyung, aku menangis. Kau sangat berbakat!"
Kyungsoo Oppa tertawa kecil dan sedikit menggelengkan kepalanya.
Aku selalu melihatnya di layar kaca, dia selalu tertawa malu-malu setelah dipuji. SEKARANG AKU MELIHATNYA SECARA LIVE SODARA-SODARA.
"Kau tadi sempat bilang bukumu sudah di publish? Aku ingin lihat bukumu.." Mampus. Kalau dia tau semua poems yang kubikin terdengar sangat cheesy dan punny, mungkin dia akan menertawakanku. "Bisakah kita mampir ke toko buku nanti?"
"Yeah, sure, tapi kuperingatkan, jangan terlalu berekspektasi tinggi, karena aku bukan seorang yang sangat profesional."
"Tapi gayamu mengetik layaknya seorang pro."
Soo oppa menirukan gayaku mengetik laptop dengan serius. Kami tertawa.
"Jadi, oppa akan segera kembali setelah Elyxion?" Aku bertanya penasaran. Siapa tau dia masih butuh tour guide setelah Elyxion.
"Member lain akan pulang besoknya, tapi aku jika tidak ada perubahan rencana, aku akan tinggal 1-2 hari lagi." Dia sangat menyukai Indonesia rupanya.
Kami mengobrol cukup lama sampai akhirnya aku siap untuk berangkat. Eke uda cantik.
Kami pun keluar hotel dan masuk ke mobil yang sudah kusewa beberapa hari lalu. Ribet pake ojek.
"Jadi, kita mau kemana, Vina-ya~?" Demi Neptunus, aku sangat menyukai suaranya yang memanggil namaku.
"Kita ke bioskop, ya, Oppa? Bioskop ini tidak ramai, apalagi anak sekolah masih beraktivitas." Aku mengotak-atik ponselku, menyambung dengan bluetooth mobil dan menyalakan lagu Tell Me What Is Love.
Aku lupa orang yang nyanyi ada di sebelah..
"Mau kunyanyikan live, nih?" Kusambut dengan anggukan yang sangat cepat.
Soo oppa bernyanyi dengan menghayati setiap kata yang ada di liriknya. Dia bernyanyi sambil memandangiku. Gawatgawatgawatgawat.
Untuk mengurangi gugup dan kebasahan ketek yang mulai memonopoli seluruh bajuku, dengan tidak malu, aku pun ikut bernyanyi.
Kami bernyanyi sambil sesekali tertawa, karena suaraku yang mirip putri duyung ga naek kelas.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Werewolf Game
429      307     2     
Mystery
Saling menuduh, mencurigai, dan membunuh. Semua itu bisa terjadi di Werewolf Game. Setiap orang punya peran yang harus disembunyikan. Memang seru, tapi, apa jadinya jika permainan ini menjadi nyata? Cassie, Callahan, dan 197 orang lainnya terjebak di dalam permainan itu dan tidak ada jalan keluar selain menemukan Werewolf dan Serial Killer yang asli. Bukan hanya itu, permainan ini juga menguak k...
Pesona Hujan
918      489     2     
Romance
Tes, tes, tes . Rintik hujan kala senja, menuntun langkah menuju takdir yang sesungguhnya. Rintik hujan yang menjadi saksi, aku, kamu, cinta, dan luka, saling bersinggungan dibawah naungan langit kelabu. Kamu dan aku, Pluviophile dalam belenggu pesona hujan, membawa takdir dalam kisah cinta yang tak pernah terduga.
I'm Possible
5520      1485     1     
Romance
Aku mencintaimu seiring berjalannya waktu, perasaanku berubah tanpa ku sadari hingga sudah sedalam ini. Aku merindukanmu seiring berjalannya waktu, mengingat setiap tatapan dan kehangatanmu yang selalu menjadi matahariku. Hingga aku lupa siapa diriku. -Kinan Katakan saja aku adalah separuh hidupmu. Dengan begitu kamu tidak akan pernah kehilangan harapan dan mempercayai cinta akan hadir tepat ...
Popo Radio
9176      1819     19     
Romance
POPO RADIO jadi salah satu program siaran BHINEKA FM yang wajib didengar. Setidaknya oleh warga SMA Bhineka yang berbeda-beda tetap satu jua. Penyiarnya Poni. Bukan kuda poni atau poni kuda, tapi Poni siswi SMA Bhineka yang pertama kali ngusulin ide eskul siaran radio di sekolahnya.
Melankolis
2746      1011     3     
Romance
"Aku lelah, aku menyerah. Biarkan semua berjalan seperti seharusnya, tanpa hembusan angin pengharapan." Faradillah. "Jalan ini masih terasa berat, terasa panjang. Tenangkan nafsu. Masalah akan berlalu, jalan perjuangan ini tak henti hentinya melelahkan, Percayalah, kan selalu ada kesejukan di saat gemuruh air hujan Jangan menyerah. Tekadmu kan mengubah kekhawatiranmu." ...
Bottle Up
2407      1074     2     
Inspirational
Bottle Up: To hold onto something inside, especially an emotion, and keep it from being or released openly Manusia selalu punya sisi gelap, ada yang menyembunyikannya dan ada yang membagikannya kepada orang-orang Tapi Attaya sadar, bahwa ia hanya bisa ditemukan pada situasi tertentu Cari aku dalam pekatnya malam Dalam pelukan sang rembulan Karena saat itu sakitku terlepaskan, dan senyu...
CINTA DALAM DOA
2108      841     2     
Romance
Dan biarlah setiap doa doaku memenuhi dunia langit. Sebab ku percaya jika satu per satu dari doa itu akan turun menjadi nyata sesungguhnya
Bintang Biru
2455      872     1     
Romance
Bolehkah aku bertanya? Begini, akan ku ceritakan sedikit kisahku pada kalian. Namaku, Akira Bintang Aulia, ada satu orang spesial yang memanggilku dengan panggilan berbeda dengan orang kebanyakan. Dia Biru, ia memanggilku dengan panggilan Bintang disaat semua orang memanggilku dengan sebutan Akira. Biru teman masa kecilku. Saat itu kami bahagia dan selalu bersama sampai ia pergi ke Negara Gingsen...
Masalah Sejuta Umat
1547      666     2     
Humor
Segelintir cerita yang mungkin mewakili perasaan banyak umat di muka bumi. Jangan di bawa serius! hanya berbagi pengalaman dari generasi yang (pernah) galau . Beragam pengalaman menarik kehidupan seorang pemuda pekerja di dunia nyata. Di bumbui sedikit kisah romantis dalam drama dunia kerjanya. Selamat menikmati kegalauan! 😊
Somehow 1949
8265      2011     2     
Fantasy
Selama ini Geo hidup di sekitar orang-orang yang sangat menghormati sejarah. Bahkan ayahnya merupakan seorang ketua RT yang terpandang dan sering terlibat dalam setiap acara perayaan di hari bersejarah. Geo tidak pernah antusias dengan semua perayaan itu. Hingga suatu kali ayahnya menjadi koordinator untuk sebuah perayaan -Serangan Umum dan memaksa Geo untuk ikut terlibat. Tak sanggup lagi, G...