"Anything can change in just one day"
•••
Vina's pov
"Bangun tidur ku terus mandi~" Aku bangun dari tempat tidur di hotel yang sudah kutinggali 2 hari terakhir ini.
Iya, aku tinggal di hotel. Alasannya? Karena minggu depan aku akan melihat konser EXO.
Aku sangat menyukai suara dan lagu-lagu mereka! Terutama yang namanya Do Kyungsoo. Suaranya aduhai..
Tapi akhir-akhir ini ada rumor yang berkata bahwa dia gay. Tengu saja aku tidak percaya. Do Kyungsoo adalah laki-laki tulen.
Oke kembali tentang konser
Baru kali ini aku datang ke konser mereka, walaupun membeli tiketnya saja sangat-sangat sulit, dengan perjuangan hasil memantau komputer selama berjam-jam dan buru-buru mentransfer sejumlah uang, akhirnya kudapatkan tiketnya.
Yah, meskipun tempat duduk yang agak jauh dari panggung, aku tetap senang!
Aku menyetel lagu Sweet Lies yang dinyanyikan EXO dan bergegas mandi, karena aku akan pergi ke cafe dekat hotel ini untuk mencari inspirasi kerjaanku.
Aku bekerja sebagai orang yang menulis puisi dengan memakai nama samaran (elah kayak udah terkenal aja). Takutnya sih kalau pakai nama asli malah makin terkenal, secara aku kan pemalu hehe tipe orang yang ramenya sama orang yang udah kenal dekat aja.
Ngomong-ngomong, puisi yang kubuat selalu kubentuk dalam bahasa inggris, berharap bahwa puisi-puisiku bisa dibaca dan diterbitkan secara internasional. Ketinggian sih mimpinya. Aminin aja lah ya.
Setelah selesai bersiap dengan memakai baju kaos yang udah mirip baju tidur plus jeans, aku keluar lengkap dengan laptopku.
Aku pun mulai berjalan keluar sambil memikirkan wallpaper apa yang akan kupasang untuk hari ini. Aku sangat suka mengganti wallpaper setiap hari, wallpapernya tentu saja Do Kyungsoo. siapa lagi? Penting amat ya hidupku
"Hmm.. cuacanya bagus!" Cuacanya mendung.
Aku berjalan melewati beberapa pohon dan toko yang ada di sekitar hotel itu. Tidak banyak orang yang tau hotel ini padahal lingkungan dan sekitarnya sangat nyaman, makanya aku suka tinggal disini. Lagipula, aku benci keramaian. Kecuali konser EXO. Karena diramaikan oleh 9 cowok ganteng.
Akhirnya, sampai juga di cafe dekat hotel yang kutinggali, berhubung membawa laptop yang beratnya ngalah-ngalahin gempi anak gisel, aku sangat kesusahan mengeluarkan dompet.
"Mango Frappuccino ya, mbak. satu." Yang penting pesen dulu dah.
Aku mengeluarkan uang yang ada di dompet dan tanpa sengaja mengeluarkan sebagian koin yang ada di dompet, sehingga mengeluarkan suaranya yang berjatuhan.
Malu amat aduh pingin nyebur di tengah laut.. Koin yang jatuh banyak lagi, mampus.
Setelah mengambil koin-koin yang mungkin bernilai belasan ribu rupiah dengan secepat ibu-ibu berburu diskon, dengan malunya aku masih berdiri menunggu di depan kasir.
Untung pelanggannya cuma satu. Si mas-mas serba hitam dengan topi hitam masker putih duduk di dekat jendela sambil senyum ngeliatin foto yang ada di tangannya dan beberapa kertas yang ada di mejanya. Udah gila kali ya.
Kalau aku orang yang parnoan, udah aku laporin nih mas-mas ke kak seto dengan tuduhan sebagai orang mencurigakan.
Nah loh kenapa dia tiba-tiba ngeliat kesini
Nah loh kenapa dia berdiri
NAH LOH KENAPA DIA JALAN KESINI
Apakah aku akan dibunuh? Ditusuk? Dijambak? Gara-gara apa? Koinku yang tadi jatuh? Memecah konsentrasinya dalam berimajinasi dengan orang yang ada di foto yang sedari tadi ia pegang?
Oh tidak. Aku berpakaian seperti gembel hari ini. Aku tidak mau masuk koran dalam keadaan seperti ini. Tolong biarkan aku ganti baju sebentar, mas..
Papamamadedek aku cinta kalian.
"Your coins."
Suara ini..
Mas tadi masih menyodorkan dua koin yang sepertinya milikku.
Ternyata aku selamat. Aku tidak dibunuh.
Aku mengalihkan pandanganku ke mas ini untuk berterimakasih.
Belum sempat aku berterimakasih, aku menyadari sesuatu. Menyadari kalau orang ini bukan seorang mas mas.
Dia bukan orang biasa.
Dia..
Do Kyungsoo?
Dia memakai topi, dia memakai masker, tapi aku tau betul itu Kyungsoo, dari matanya, dari postur tubuhnya..
Mimpi?
Dia yang dari tadi melihat ke arah lain akhirnya melihatku. Melihat mataku lalu melihat wajahku. Seakan mempelajari bagian-bagiannya.
"MANGO FRAPPUCCINO NYA SUDAH JADI, KAK, SELAMAT MENIKMATI!"
YA ASTAGA SI MBAK!!! Ganggu orang aja, ih kzl.
"Thank you." Aku berkata dengan melihat si 'mas' sambil mengambil Mango Frappuccinoku dan jalan untuk duduk agak menjauh dari orang itu.
Aku sangat yakin itu Do Kyungsoo! Do Kyungsoo yang member EXO, idolaku, dan orang yang selalu ingin aku mimpikan tiap malam.
Aku berani bertaruh seluruh helai rambut yang ada di tubuh dan kepalaku kalau dia memang do kyungsoo. Fyi, aku takut botak.
Walaupun dia orang yang selama ini ada di lockscreen ponselku, dan orang yang selama ini adalah idolaku, aku harus menekan hasrat untuk duduk disebelahnya untuk merekamnya diam-diam dan meminta foto+tanda tangan.
Aku bukan seperti kebanyakan penggemar lainnya. Aku tidak akan meminta hal-hal yang membuatnya tidak nyaman. Aku hanya ingin membuatnya betah. Di sini. Di Indonesia.
Aku pun duduk lalu membuka laptopku, berusaha untuk tidak terusik dengan keinginan membuka ponselku dan memotretnya secara diam-diam atau pura-pura menjatuhkan sesuatu lagi di dekatnya agar bisa melanjutkan acara tatap menatap.
Yakali. Emang sinetron.
Hujan pun mulai turun dan membasahi jalanan di luar.. Dan di hati:(
"Hujan." Suara yang terdengar dari balik laptopku.
Jantungku. Kuatkan jantungku.
About love
1253
584
3
Romance
Suatu waktu kalian akan mengerti apa itu cinta. Cinta bukan hanya sebuah kata, bukan sebuah ungkapan, bukan sebuah perasaan, logika, dan keinginan saja. Tapi kalian akan mengerti cinta itu sebuah perjuangan, sebuah komitmen, dan sebuah kepercayaan.
Dengan cinta, kalian belajar bagaimana cinta itu adalah sebuah proses pendewasaan ketika dihadapkan dalam sebuah masalah. Dan disaat itu pulalah kali...
Foxelia
952
503
3
Action
Red Foxelia, salah satu stuntman wanita yang terkenal. Selain cantik, rambut merahnya yang bergelombang selalu menjadi bahan bicara. Hidupnya sebagai aktor pengganti sangatlah damai sampai akhirnya Red sendiri tidak pernah menyangka bahwa ia harus melakukan aksi berbahayanya secara nyata saat melawan sekelompok perampok.
The Past or The Future
451
359
1
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?
JEANI YOONA?
403
290
0
Romance
Seorang pria bernama Nicholas Samada. Dia selalu menjadi korban bully teman-temannya di kampus. Ia memang memiliki tampang polos dan bloon.
Jeani seorang perempuan yang terjebak di dalam nostalgia. Ia sangat merindukan seorang mantan kekasihnya yang tewas di bunuh. Ia susah move on dari mantan kekasihnya hingga ia selalu meminum sebuah obat penenang, karena sangat depresi.
Nicholas tergabung d...
Koma
19030
3428
5
Romance
Sello berpikir bisa menaklukkan Vanda. Nyatanya, hal itu sama halnya menaklukkan gunung tinggi dengan medan yang berbahaya. Tidak hanya sulit,Vanda terang-terangan menolaknya. Di sisi lain, Lara, gadis objek perundungan Sello, diam-diam memendam perasaan padanya. Namun mengungkapkan perasaan pada Sello sama saja dengan bunuh diri. Lantas ia pun memanfaatkan rencana Sello yang tak masuk akal untuk...
Returned Flawed
272
219
0
Romance
Discover a world in the perspective of a brokenhearted girl, whose world turned gray and took a turn for the worst, as she battles her heart and her will to end things. Will life prevails, or death wins the match.
Kesya
11571
2776
5
Fan Fiction
Namaku Devan Ardiansyah. Anak kelas 12 di SMA Harapan Nasional. Karena tantangan konyol dari kedua temanku, akhirnya aku terpaksa harus mendekati gadis 'dingin' bernama Kesya.
Awalnya pendekatan memang agak kaku dan terkesan membosankan, tapi lama-kelamaan aku mulai menyadari ada sesuatu yang sedang disembunyikan oleh Kesya.
Awal dari ancaman terror dikelas hingga hal mengerikan yang mulai ...
Strange Boyfriend
283
228
0
Romance
Pertemuanku dengan Yuki selalu jadi pertemuan pertama baginya. Bukan karena ia begitu mencintaiku. Ataupun karena ia punya perasaan yang membara setiap harinya. Tapi karena pacarku itu tidak bisa mengingat wajahku.
Menghukum Hati
449
267
0
Romance
Apa jadinya jika cinta dan benci tidak bisa lagi dibedakan?
Kau akan tertipu jika salah menanggapi perlakuannya sebagai perhatian padahal itu jebakan.
???? Ezla atau Aster?
Pilih di mana tempatmu berpihak.