Loading...
Logo TinLit
Read Story - Black Roses
MENU
About Us  

"Inha?" panggil Sumin yang baru saja selesai menyikat gigi.

Inha mengangkat pandangan dari handphonenya.

"Kenapa kau senyam-senyum begitu?" Sumin naik ke ranjangnya dan memandangi Inha di sampingnya. "Apa kau akhirnya memiliki pacar?"

Inha terus saja mengumbar senyumnya. "Ani. Tapi kupikir aku memang sedang jatuh cinta"

Sumin terbelalak. "Jinjja? Siapa? Ceritakan padaku!"

"Jungkook" jawab Inha malu-malu.

Sumin yang awalnya bersemangat, langsung menatap kosong sahabatnya itu.

"Kau tahu, sejak awal aku memang sudah tertarik padanya. Setelah berkenalan dan mengetahui sifatnya yang baik, ramah, dan perhatian padaku, kupikir aku memang benar-benar menyukainya. Dia bahkan imut sekali dan sangat tampan!" Inha memegangi pipinya sambil terus tersenyum sinting.

"Inha, apa kau yakin?"

Gadis berambut ikal itu menatap sahabatnya dengan bingung. "Wae?"

"Kau tahu berapa umur Jungkook sekarang? Kau bertahun-tahun lebih tua darinya."

"Araaaa. Tapi bukankah cinta datang tanpa memandang usia?"

"Benar. Tapi itu terserah kalian saja jika kalian sama-sama tidak keberatan dengan perbedaan umur kalian" kata Sumin sambil merebahkan tubuhnya.

Inha cemberut. "Sumin! Kau tidak mendukungku?" Tanyanya sambil menggoncangkan lengan teman karibnya itu.

"Aku mendukung segala hal yang terbaik untukmu, Inha." Sumin menarik selimutnya. "Good night"

Yeoja Choi itu menggembungkan pipinya kesal. Kemudian ia berbaring dan menarik selimutnya dengan asal. "Good night" katanya sambil mematikan lampu di nakas.

Mereka hanya tidak tahu. Semua perhatian yang Jungkook berikan kepada Inha sebenarnya adalah untuk kepentingan Jungkook sendiri.

Jungkook membuat rambut Inha tergerai agar aroma darah gadis itu tersamar. Jungkook mencegah Inha mencari kunci dalam tumpukan sampah itu juga karena Jungkook tidak ingin melihat darah Inha dan membuatnya hilang kendali.

Mereka hanya tidak tahu.

???? Black Roses ????

Saat sampai di tempat karaoke, mereka semua disambut oleh seorang lelaki ceria. Ia memperkenalkan dirinya sebagai Jung Hoseok. Dan ternyata Hoseok sudah lama mengenal Jimin, Taehyung, dan Jungkook.

"Sebagai pembuka dan sambutan dariku, aku akan menyanyikan sebuah lagu untuk kalian" kata Hoseok saat mereka semua sudah berada di dalam ruangan karaoke. Kemudian lelaki ceria itu menyanyikan sebuah lagu berjudul Hope World.

Setelah itu, Jungkook menyanyikan lagu Paper Heart yang membuat Inha semakin jatuh cinta padanya. Selanjutnya Taehyung menyanyikan lagu 4 O'clock yang bagian rapnya di bantu oleh Hoseok.

Inhapun menyanyikan lagu ost drama Hwarang berjudul Only You yang katanya lagu itu ia persembahkan untuk seseorang. Sumin tahu bahwa orang yang dimaksud Inha adalah Jungkook. Tapi sepertinya Jungkook biasa-biasa saja.

Setelah Inha selesai, Jimin segera bangkit. Ia memilih sebuah lagu berjudul Boy in Luv. "Ini untukmu, Baek Sumin" katanya disertai senyum miring.

Hoseok dan Taehyung langsung bersiul mendengarnya. Sedangkan Jungkook hanya cengar-cengir sambil memakan camilan. "CIE!" Teriak Inha dengan heboh dan menyiku pinggang sahabatnya.

Tentu saja Sumin merona hingga kedua cuping telinganya merah. "Gomawo" ucapnya dengan senyum bodoh.

Kemudian si namja Park mulai menyanyi. Saat itu Sumin menyadari bahwa pacarnya ini memang memiliki suara yang indah. Bahkan Jimin bisa membuat nada tinggi.

Kemudian di tengah lagu, Jimin menghampiri Sumin. "Doegopa neoui oppa, neoui namjaga doel geoya dugobwa, naui maeumi nega datorok~" tiba-tiba pria itu mengeluarkan setangkai bunga mawar merah dari punggungnya, lantas memberikannya pada Sumin.

Membuat wajah Sumin semakin merah seperti kepiting rebus. Membuat Inha memekik tertahan. Membuat Taehyung dan Hoseok berteriak heboh. Dan membuat cengiran Jungkook semakin lebar.

Di akhir lagu itu, semua penonton kecuali Sumin langsung bertepuk tangan heboh sambil bersiul menggoda.

"Saranghae oppa" kata Sumin tiba-tiba, sambil tersenyum.

Mata Jimin membulat. Kemudian ia menghampiri Sumin dan memeluknya. "Katakan lagi"

"Saranghae oppa"

"Lagi"

"Saranghae oppa"

"Lagi"

"Saranghae oppa"

"Lagi"

"Chim!" Sumin menepuk punggung Jimin sambil tertawa.

"Apa?!" Jimin melepas pelukannya. "Kenapa kau memanggilku seperti itu lagi?"

"Karena kau mulai bertingkah manja!"

"Aiigoooo" kata Taehyung, Hoseok, dan Inha bersamaan, bermaksud menggoda.

Kemudian Jimin duduk di samping Sumin, tidak menghiraukan teman-teman yang menggodanya. "Apa kau menyukainya?"

Sumin mengangguk. "Eoh. Gomawo"

Jiminpun mengusak surai gadisnya itu dengan gemas. "Tidak bisakah kami bahagia seperti ini saja tanpa dihantui pikiran tentang surat ancaman itu? Andai aku adalah seorang vampir pembeku, aku akan membekukan waktu ini selamanya." Batinnya.

Setelah itu, Suminpun bernyanyi. Ia memilih ost drama goblin yang berjudul I Miss You. "Barabomyeon jakku nunmuri naneungeon waenji mollado~"

Entah kenapa bulu kuduk Jimin tiba-tiba berdiri. Semakin lama, ia semakin merasa merinding. "Kookie, apa kau merasakannya?" Bisik namja Park itu yang beringsut mendekati dongsaengnya.

"Merasakan apa?" Jungkook mengerutkan dahinya.

"Merinding" Jimin mengusap-usap tengkuknya.

"Tentu saja tidak. Pemanas ruangannya kan menyala"

"Bukan karena dingin"

"Lalu?"

"Tonagajimarayeo~" Sumin mengakhiri nyanyiannya.

Saat itu pula, rasa merinding di tubuh Jimin menghilang. "Kupikir karena suara Sumin" jawabnya sambil melirik gadis bermata bulat itu.

Jungkook terbelalak. "Jangan-jangan, kutukan itu?"

???? Black Roses ????

"Jaljayo, noonadeul" ucap Taehyung saat Sumin dan Inha keluar dari mobil Jimin.

"Jaljayo. Sampai besok" jawab kedua gadis itu sambil melambai.

"Sumin, kemarilah!" Ujar Jimin setelah menurunkan kaca jendela mobil.

Gadis bersurai coklat panjang itu menurut. "Ada apa?"

Jimin tiba-tiba mengulurkan tangannya hingga menggapai bagian belakang kepala Sumin. Kemudian ia menariknya mendekat dan mengecup dahi Sumin. "Jaljayo" ucap pria itu dengan lembut.

Gadis itu terkejut, tapi langsung mundur setelah Jimin melepaskan tangannya. "Jaljayo" jawab Sumin yang sudah blushing lagi. Apalagi Taehyung dan Inha kembali menggodanya.

"Sampai besok" kata Jimin sambil mulai melajukan mobilnya, diiringi lambaian tangan Inha dan Sumin dari depan toko bunga.

"Kau benar-benar mencintainya, Jim?" Tanya Taehyung tiba-tiba.

Yang ditanya langsung melirik spion tengah mobil. Membuat mereka bertatapan dalam cermin itu. "Tentu saja, Tae"

"Bukankah awalnya kalian hanya pura-pura?"

"Kemudian aku benar-benar menyukainya. Apakah salah?" Jimin menghentikan mobilnya di depan restoran mereka.

Taehyung menggeleng sambil tersenyum tulus. "Tidak. Aku hanya tidak ingin kalian saling menyakiti suatu saat nanti"

Jimin menengok dan balas tersenyum. "Tenang saja, Tae. Aku pasti akan menjaganya. Karena sekarang aku tahu bahwa dia adalah belahan hatiku." Katanya, dengan sebuah lirikan rahasia pada Jungkook.

Sayangnya si namja Kim tidak menangkap sesuatu yang disembunyikan kedua temannya itu. Dia malah kembali menggoda Jimin sambil membuka pintu mobil dan keluar. "Sampai besok!" Teriaknya sambil pergi.

"Hyung, kau percaya dongeng kutukan itu?" Tanya Jungkook saat mobil itu melaju menuju rumah mereka.

"Kenapa? Kau tidak percaya, Kookie?"

"Hanya saja itu... Sangat mustahil"

"Tapi benar-benar terjadi pada Jin Hyung. Apa kau sudah melupakan hyungmu yang satu itu?"

"Tentu saja tidak!"

"Baiklah aku akan menemui Yoongi hyung dan Jin hyung besok" kata Jimin dengan semangat.

Namja bersurai hitam legam itu sangat bahagia sekarang. Sebenarnya ia sangat tidak menyangka telah menemukan belahan hatinya. Apalagi ia bertemu Sumin karena surat ancaman tanpa pengirim itu. Ia sungguh ingin berterima kasih pada si pengirim surat jika telah bertemu dengannya nanti. Tapi tentu saja setelah itu ia akan tetap membunuhnya.

TBC


Kurang gimana?
Kurang detail kah deskripsinya?
Kurang ngefeel kah?
Kasih masukan dong ????






 

With love, Astralian ????

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Persapa : Antara Cinta dan Janji
7837      1919     5     
Fantasy
Janji adalah hal yang harus ditepati, lebih baik hidup penuh hinaan daripada tidak menepati janji. Itu adalah sumpah seorang persapa. "Aku akan membalaskan dendam keluargaku". Adalah janji yang Aris ucapkan saat mengetahui seluruh keluarganya dibantai oleh keluarga Bangsawan. Tiga tahun berlalu semenjak Aris mengetaui keluarganya dibantai dan saat ini dia berada di akademi persa...
P.E.R.M.A.T.A
1850      926     2     
Romance
P.E.R.M.A.T.A ( pertemuan yang hanya semata ) Tulisan ini menceritakan tentang seseorang yang mendapatkan cinta sejatinya namun ketika ia sedang dalam kebahagiaan kekasihnya pergi meninggalkan dia untuk selamanya dan meninggalkan semua kenangan yang dia dan wanita itu pernah ukir bersama salah satunya buku ini .
TRISQIAR
8535      1668     11     
Fantasy
Aku memiliki sesuatu yang berbeda. Ibuku bagaikan monster yang memelihara anak iblis. Teman hanyalah kata kiasan untuk mengutuk mereka Manusia bagiku hanyalah bayangan yang ingin aku musnahkan aku tidak pernah sama sekali memperdulikan hidupku karena aku tidak akan pernah bisa mati dan hal itu membuatku senang membunuh diriku sendiri. tapi karena kebiasaanku, sesuatu itu memberikanku kek...
Senja Belum Berlalu
4012      1423     5     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
Panggil Namaku!
8563      2198     4     
Action
"Aku tahu sebenarnya dari lubuk hatimu yang paling dalam kau ingin sekali memanggil namaku!" "T-Tapi...jika aku memanggil namamu, kau akan mati..." balas Tia suaranya bergetar hebat. "Kalau begitu aku akan menyumpahimu. Jika kau tidak memanggil namaku dalam waktu 3 detik, aku akan mati!" "Apa?!" "Hoo~ Jadi, 3 detik ya?" gumam Aoba sena...
Dinding Kardus
9657      2601     3     
Inspirational
Kalian tau rasanya hidup di dalam rumah yang terbuat dari susunan kardus? Dengan ukuran tak lebih dari 3 x 3 meter. Kalian tau rasanya makan ikan asin yang sudah basi? Jika belum, mari kuceritakan.
Shinta
6344      1861     2     
Fantasy
Shinta pergi kota untuk hidup bersama manusia lainnya. ia mencoba mengenyam bangku sekolah, berbicara dengan manusia lain. sampai ikut merasakan perasaan orang lain.
Kalopsia
705      523     2     
Romance
Based of true story Kim Taehyung x Sandra Sandra seharusnya memberikan sayang dan cinta jauh lebih banyak untuk dirinya sendiri dari pada memberikannya pada orang lain. Karna itu adalah bentuk pertahanan diri Agar tidak takut merasa kehilangan, agar tidak tenggelam dalam harapan,  agar bisa merelakan dia bahagia dengan orang lain yang ternyata bukan kita.  Dan Sandra ternyata lupa karna meng...
Pisah Temu
1028      553     1     
Romance
Jangan biarkan masalah membawa mu pergi.. Pulanglah.. Temu
For Cello
2990      1021     3     
Romance
Adiba jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu ia gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang ia sanggup menikmati bayangan dan tidak pernah bisa ia miliki. Seseorang yang hadir bagai bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang, sebelum tangannya sanggup untuk menggapainya. "Cello, nggak usah bimbang. Cukup kamu terus bersama dia, dan biarkan aku tetap seperti ini. Di sampingmu!&qu...