Loading...
Logo TinLit
Read Story - Black Roses
MENU
About Us  

"Puas?" bentak Sumin yang masuk ke dalam mobil dan membanting pintunya dengan keras. Masa bodoh jika engsel pintu itu lepas nanti. Dia sudah berganti pakaian dengan gaun dan sepatu mahal pemberian Jimin.

Jimin memandanginya dari bawah ke atas. Memastikan bahwa gadis ini menuruti perintahnya. Tiba-tiba dia mendekat ke arah Sumin, mengulurkan tangannya melewati kepala gadis bermata bulat itu.

"A-apa yang kau lakukan?" refleks Sumin bertanya dengan gugup. Hei, wajah mereka terlalu dekat hingga bisa saling merasakan hembusan nafas masing-masing. Apalagi mereka sedang berada di dalam mobil yang sempit. Sungguh semakin tidak baik saja pikiran Sumin.

Tapi ternyata, Jimin hanya menggapai ikat rambut Sumin. Namja itu menariknya, membuat rambut gadis di hadapannya itu tergerai indah.

Sumin langsung menghela nafas lega saat Jimin perlahan menarik diri. Entah kenapa ia menahan nafasnya sejak tadi. Tapi baru saja jantung Sumin kembali bekerja dengan normal, perkataan Jimin selanjutnya malah membuat jantungnya kembali berdetak maraton.

Jimin menyodorkan ikat rambut Sumin. "Kau lebih cantik dengan rambut tergerai" katanya sambil tersenyum hingga membuat kedua matanya menghilang.

Pipi Sumin memerah seketika. Dia mengangguk samar dan mengambil ikat rambutnya. "Bisa kita berangkat sekarang?"

"Tentu" Jawab Jimin dengan senyum yang sama, mulai menyalakan mesin mobilnya. Kemana perginya wajah datar dan sikap dinginnya beberapa waktu lalu? Seolah kekesalannya pada Sumin sudah terbang ke langit.

"Oh Tuhan ada apa denganku?" ucap Sumin dalam hati. Pasalnya perlakuan Jimin barusan berhasil mempengaruhi hatinya. Membuat jantungnya berdetak tak normal dan memunculkan rona merah dipipinya.

Oh dia bukanlah gadis yang kurang kasih sayang. Tapi ia memang menghindari hal-hal seperti ini. Ia tidak pernah mau dekat dengan seorang lelaki lebih dari teman. Karena baginya, Inha saja sudah lebih dari cukup untuk menggantikan posisi eommanya.

Yah, meskipun gadis bermarga Choi itu masih kekanakan dan bahkan lebih muda beberapa bulan dari Sumin, tapi hanya Inha yang bisa mengerti dirinya.

Jadi ketika ada orang lain yang dengan tulus mengetuk pintu hatinya, Sumin merasa asing. Ia sudah terbiasa menutup hatinya dengan gerbang besar yang berdebu.

???? Black Roses ????

"Oh my God!" bisik Sumin yang ternganga menatap pemandangan di depannya.

Jimin telah membawanya ke lantai paling atas sebuah gedung, dan saat pintu lift terbuka, pemandangan terlampau indah menyambut keduanya.

Di hadapan mereka terhampar berbagai macam warna bunga mawar yang ditata dengan indah. Bagaimana mungkin ada taman bunga mawar di sebuah atap gedung? Tapi memang itulah yang dilihat Sumin. Ya, mereka sedang berada di Sky Rose Garden. Sebuah restoran yang berada di lantai 8 atau lebih tepatnya atap gedung Daehan Cinema.

Sumin berjalan mengamati tempat indah tersebut. Matanya terlihat berbinar, dan bibirnya tidak pernah berhenti mengatakan "Waah". Langkahnya diiringi oleh musik romantis, meskipun gadis itu tidak tahu lagu apa yang sedang diputar.

Sementara itu, Jimin berjalan mengekori gadis tersebut. Dia tersenyum melihat reaksi yeoja yang sejak pertama kali bertemu dengannya selalu marah-marah itu. "Ternyata gadis ini memiliki sisi manis juga" pikirnya.

Baru menyadari sesuatu, Sumin menoleh ke arah Jimin. "Tapi kenapa tidak ada pelanggan?"

Jimin mengangkat bahu cuek. "Bukankah kita ini pelanggan?"

Sumin memutar iris matanya. "Maksudku, kenapa tidak ada pelanggan yang lain?" tapi kemudian ia terdiam, seperti telah mendapatkan jawaban sendiri di dalam benaknya. "Jangan-jangan kau menyewa seluruh restoran ini ya?!"

Jimin kembali mengangkat bahu sambil berjalan meninggalkan Sumin menuju sebuah kursi. Kemudian ia mengedikkan dagunya ke arah kursi di sebrangnya.

Saat Sumin mendekati kursi tersebut, dia melihat buket bunga mawar merah disana. Dia mengambilnya. Kemudian memandang Jimin dengan bingung.

????Subete for you~ (semua untukmu)
Jimin menyanyi mengikuti alunan lagu yang di putar sambil tersenyum memandang Sumin.

Deg!
Sumin kembali tersanjung. Tapi dia berusaha menahan bibirnya agar tidak tersenyum lebar. Oh tentu saja rasa gengsi masih mengendalikannya.

Meskipun lagu yang dinyanyikan Jimin berbahasa Jepang, tapi Sumin dapat menangkap maksudnya karena masih ada beberapa kata dasar yang telah ia pelajari di sekolah dulu. "Gomawo" Sumin tersenyum tipis.

Jimin hanya mengangguk, masih menampilkan senyum tampan.

"Jiminie~" teriak seorang pria tinggi yang menghampiri mereka.

Jiminpun segera berdiri menyambutnya, "Hyung~". Kemudian mereka berpelukan dengan akrab.

"Wah, kau benar-benar membawa pacarmu ya" kata pria tersebut sambil melirik Sumin.

"Ah ya, kenalkan ini pacarku, Baek Sumin" kata Jimin. "Sayang, ini Kim Seokjin hyung, pemilik restoran ini" lanjutnya pada Sumin.

Sumin terbengong. "Pacarku? Sayang?" Batin Sumin bingung. Sepertinya musik diputar terlalu keras hingga ia merasa salah dengar.

"Annyeong, Kim Seokjin imnida" ucap pria tersebut sambil membungkuk.

Sumin segera mengendalikan dirinya dan balas membungkuk sopan. "Annyeonghasaeyo, Baek Sumin imnida"

"Pacarmu cantik" bisik Seokjin pada Jimin.

"Tentu saja" jawab Jimin sambil tertawa renyah.

"Baiklah, aku tidak akan mengganggu kalian. Semoga malam ini menjadi malam yang indah untuk kalian berdua" Seokjin menepuk bahu Jimin dan Sumin sambil tersenyum tampan.

"Kamsahamnida" kata Sumin sedikit membungkuk.

"Kalian pasangan yang serasi" ucapnya untuk yang terakhir kalinya sebelum beranjak pergi.

Yeoja Baek itu kembali terbengong. "Apa? Oh sepertinya aku harus memeriksakan telingaku besok" batin Sumin yang merona lagi.

???? Black Roses ????

Sumin memasuki lift, kemudian menekan tombol lantai dasar. Jimin menyuruhnya menunggu di mobil karena namja itu masih harus menyelesaikan urusan dengan Seokjin, sang pemilik Sky Rose Garden.

Sumin termenung mengingat acara makan malam barusan. Kemudian sudut bibirnya terangkat karena ia dan Jimin ternyata sama-sama lahir di bulan Oktober.

Dan uniknya lagi, Sumin lahir di tanggal 31, sedangkan Jimin lahir pada tanggal 13. "Seperti permainan takdir saja" gumam gadis itu masih sambil tersenyum.

Satu hal yang membuat Sumin syok adalah, ternyata Jimin lebih muda 1 tahun darinya. Itu tidak mungkin karena menurut Sumin, sikap Jimin sangatlah dewasa. Jadi dia merasa sangat amat tidak percaya dengan tahun lahirnya pria itu.

Di tengah-tengah lamunannya, lift tiba-tiba berguncang pelan. Sumin menatap layar diatas pintu lift. Masih lantai 5. "Mungkin ada yang akan menaiki lift di lantai ini" pikirnya.

Tapi pintu lift tidak kunjung terbuka. Sekilas pikiran negatif terlintas di benak Sumin. Tapi dia berusaha memberi tahu dirinya sendiri bahwa mungkin ada seseorang yang iseng memainkan tombol lift di luar sana.

Sumin memandang layar hitam yang masih menunjukkan angka 5. Gadis itu mulai mengucap doa sambil terus memandangi layar dengan tatapan berharap.

Akhirnya muncul tanda panah turun di samping angka 5 tersebut. Suminpun menghela nafas lega.

Tapi sedetik kemudian, lift mulai berguncang lagi. Kali ini lampu lift juga ikut berkedip. Sumin berpegangan pada dinding untuk menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.

Dia mengedarkan pandangan ke seluruh ruang kecil itu. Dia sendirian. Jika sampai dia terjebak dalam lift, dia bisa mati panik disana.

Goncangan pada lift kian besar. Dan lampu liftpun padam seketika. "Ya Tuhan!" teriak Sumin sambil mendekap buket bunga mawarnya dengan erat.

Sumin mulai panik. Dia memukul-mukul pintu lift. "Tolong! Tolong, siapa saja, tolong aku! Tolong!" teriaknya.

Seberapapun kuatnya Sumin berteriak, tidak akan pernah ada seorangpun yang mendengarnya. Karena ia terjebak tepat diantara pintu lift lantai 5 dan 4.

TBC

Huah mianhae kalo ga bikin baper, aku gabisa bikin yg romantis2 ????

Oke silahkan tinggalkan kritik, saran, dan reviewnya ????






 

With love, Astralian ????

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
TRIANGLE
342      225     1     
Romance
Semua berawal dari rasa dendam yang menyebabkan cella ingin menjadi pacarnya. Rasa muak dengan semua kata-katanya. Rasa penasaran dengan seseorang yang bernama Jordan Alexandria. "Apakah sesuatu yang berawal karena paksaan akan berakhir dengan sebuah kekecewaan? Bisakah sella membuatnya menjadi sebuah kebahagiaan?" - Marcella Lintang Aureliantika T R I A N G L E a s t o r ...
Dibawah Langit Senja
1633      952     6     
Romance
Senja memang seenaknya pergi meninggalkan langit. Tapi kadang senja lupa, bahwa masih ada malam dengan bintang dan bulannya yang bisa memberi ketenangan dan keindahan pada langit. Begitu pula kau, yang seenaknya pergi seolah bisa merubah segalanya, padahal masih ada orang lain yang bisa melakukannya lebih darimu. Hari ini, kisahku akan dimulai.
Junet in Book
3332      1288     7     
Humor
Makhluk yang biasa akrab dipanggil Junet ini punya banyak kisah absurd yang sering terjadi. Hanyalah sesosok manusia yang punya impian dan cita-cita dengan kisah hidup yang suka sedikit menyeleweng tetapi pas sasaran. -Notifikasi grup kelas- Gue kaget karena melihat banyak anak kelas yang ngelus pundak gue, sambil berkata, "Sabar ya Jun." Gue cek grup, mata gue langsung auto terbel...
Tentang Penyihir dan Warna yang Terabaikan
8034      2238     7     
Fantasy
Once upon a time .... Seorang bayi terlahir bersama telur dan dekapan pelangi. Seorang wanita baik hati menjadi hancur akibat iri dan dengki. Sebuah cermin harus menyesal karena kejujurannya. Seekor naga membeci dirinya sebagai naga. Seorang nenek tua bergelambir mengajarkan sihir pada cucunya. Sepasang kakak beradik memakan penyihir buta di rumah kue. Dan ... seluruh warna sihir tidak men...
Like a Dandelion
3072      1082     2     
Romance
Berawal dari kotak kayu penuh kenangan. Adel yang tengah terlarut dengan kehidupannya saat ini harus kembali memutar ulang memori lamanya. Terdorong dalam imaji waktu yang berputar ke belakang. Membuatnya merasakan kembali memori indah SMA. Bertemu dengan seseorang dengan sikap yang berbanding terbalik dengannya. Dan merasakan peliknya sebuah hubungan. Tak pernah terbesit sebelumnya di piki...
My Last Moment
1425      801     29     
Short Story
Will Nicole know what her parents' biggest lie to her is?
Power Of Destiny
13531      3108     4     
Fan Fiction
Lulu adalah seorang wanita yang mempunyai segalanya dan dia menikah dengan seorang cowok yang bernama Park Woojin yang hanya seorang pelukis jalanan di Korea. Mereka menikah dan mempunyai seorang anak bernama Park Seonhoo. Awal pernikahan mereka sangat bahagia dan sampai akhirnya Lulu merasa bosan dengan pernikahannya dan berubah menjadi wanita yang tidak peduli dengan keluarga. Sampai akhirnya L...
Gloomy
608      400     0     
Short Story
Ketika itu, ada cerita tentang prajurit surga. Kisah soal penghianatan dari sosok ksatria Tuhan.
Luka Adia
827      503     0     
Romance
Cewek mungil manis yang polos, belum mengetahui apa itu cinta. Apa itu luka. Yang ia rasakan hanyalah rasa sakit yang begitu menyayat hati dan raganya. Bermula dari kenal dengan laki-laki yang terlihat lugu dan manis, ternyata lebih bangsat didalam. Luka yang ia dapat bertahun-tahun hingga ia mencoba menghapusnya. Namun tak bisa. Ia terlalu bodoh dalam percintaan. Hingga akhirnya, ia terperosok ...
My Sweety Girl
11528      2610     6     
Romance
Kenarya Alby Bimantara adalah sosok yang akan selalu ada untuk Maisha Biantari. Begitupun sebaliknya. Namun seiring berjalannya waktu salah satu dari keduanya perlahan terlepas. Cinta yang datang pada cowok berparas manis itu membuat Maisha ketakutan. Tentang sepi dan dingin yang sejak beberapa tahun pergi seolah kembali menghampiri. Jika ada jalan untuk mempertahankan Ken di sisinya, maka...