Loading...
Logo TinLit
Read Story - Alfabet(a) Cinta
MENU
About Us  

Hari ini aku kembali berdamai bersama Beta.Entah kenapa begitu lega rasanya saat Beta menenangkanku tadi.

Ting!

Sebuah pesan mendarat di handphone-ku.

Aku membukanya,

[Beta]
Fa,kak Sam jalan sama cewe lain

[Alfa]
Apa urusannya sama gue,?

[Beta]
Gue lagi curhat sama lo

[Alfa]
Oh,

[Beta]
Gimana dong?

[Alfa]
Biarin aja,jangan dicegah.
Mereka udah jalan 'kan?
Lo gak bisa berbuat apa-apa,Bet.

[Beta]
Lo sama Resti jadian,fa?

[Alfa]
Enggak

[Beta]
Tapi kok kalian selalu berduaan?

[Alfa]
Bet,lo sama Samuel pacaran gak?

[Beta]
Belum sih,tapi doakan

[Alfa]
Tuhkan, emang setiap yang berduaan itu pacaran?
Nggak 'kan?

"Aisyah!!!" teriak Maurel dari balik pintu

"Masuk," balasku yang masih menggenggam ponselku

"Kamu berantem sama Arya?" tanya Maurel begitu masuk ke kamar

"Nggak,biasa aja" balasku tak acuh

"Oh,kalo gitu berarti Yuda bohong" ujar Maurel menduduki ranjangku,sedangkan aku duduk di kursi belajar

"Aisyah,kamu tau gak?aku mulai sekolah di sini besok!!!!" kata Maurel sangat antusias

"Apa?!ish," umpatku kesal

"Kenapa?kamu gak seneng?" tanya Maurel 

"Nggak,biasa aja"

"Semuanya kok biasa aja,apa sih hal luar biasa dalam hidup kamu?Aneh deh" gerutu Maurel kesal

"Hal luar biasa dalam hidup?Anggia mungkin," batinku

"Kamu tau gak?Pacarku di Depok marah sama aku,katanya dia gak setuju aku pindah" curhat Maurel

Oh,dia udah punya pacar toh

Pacarnya suka dipeluk kaya aku ndak?

"Aku sebel sama Hans,aku mau putus dari dia,tapi dia malah kasarin aku.Pernah waktu itu aku ditampar gara-gara minta putus" lanjut Maurel

Ada ya cowo kaya gitu,

"Tolongin aku dong,Aisyah" mohon Maurel padaku

"Tolongin apa?"

"Aku mau putus dari Hans,kamu bisa datengin dia?"

"Ke Depok?"

"Iya"

"Males"

"Ih,Aisyah.Tolong aku,aku takut sama Hans.Siapa tau dia takut sama kamu"

"Tapi,"

"Tapi apa?" tanya Maurel dengan mata yang berbinar,entah kenapa dia mirip kucing yang minta dipungut

"Kapan?" tanyaku

"Kapan apanya?"

"Gue ke Depok,kapan?Tapi lo harus ikut ya,"

"Beneran,Aisyah?"

"Iya,"

"Ya udah,kita ke Depok hari minggu!"

***

Aku masih terdiam.
Sejak tadi aku berhadapan dengan nenek untuk meminta izin karena aku akan ke Depok bersama Maurel.

"Jadi?" tanya nenek yang sudah mendapat penjelasan yang berbelit dari Maurel

"Jadi,Aisyah akan ikut aku ke Depok" jawab Maurel

"Oke,kalian berangkat dengan supir,ya" balas Nenek

"Asiik,makasih tante.Makasih banyak" ucap Maurel

Nenek pun pergi ke kamarnya.
Maurel menatapku dengan senyuman yang entah kenapa terlihat lebih manis dari sebelumnya.

"Jadi,Aisyah.Kita jadi ke Depok!!!" ucapnya begitu ceria

"Rel,bisa manggil gue Alfa,gak?" tanyaku jengah dipanggil Aisyah terus

"Gak bisa!" katanya singkat kemudian bangkit dari duduknya

"Aisyah," panggilnya

Aku menengadahkan wajahku untuk menatap wajahnya.

"Aku besok sekolah di sini,kamu antar-jemput aku,ya" ucapnya terdengar agak serius

"Males"balasku sembari bangkit dan menatapnya agak menunduk sekarang

" Aisyah,aku takut kalo sendirian"

"Te-rus?Gue peduli?"

"Ya haruslah" ucapnya kemudian berjalan melewatiku dan menuju kamarnya di samping kamar nenek.

"Bingung gue," gumamku sambil berjalan ke luar rumah

"Abang!" panggil Zahra yang baru turun dari mobil tante Rina

"Kamu darimana?" tanyaku pada Zahra

"Ara udah jalan-jalan sama tante" jawab Zahra

Aku pun menggendongnya,

"Duh,kok jadi berat sih" keluhku

"Iyalah,Ara udah gede dong.Tadi juga Ara habis makan banyak" balasnya begitu mengundang senyumku

"Kamu tuh ya,jangan banyak makan.Nanti pipinya kaya bakpau" ucapku sambil mencubit pipinya dan berjalan menuju ruang tamu

"Kok aku kesindir ya" 

Aku menatap malas orang yang bicara barusan,

"Aisyah,tolong aku" ucapnya kemudian.
Kalian pasti taulah siapa dia.
Yup,Maurel a.k.a. Mau-pau!

"Tolong apa?" tanyaku

"Pelajaran di SMP kamu dulu ada berapa?" tanyanya dengan beberapa buku tulis yang ia pegang

"Gak tau,lupa lagi" jawabku sambil berjalan melewatinya

"Tanya aja Arya" imbuhku

"Arya kaya ibu-ibu PMS tau,dia marah-marah terus dari tadi"oceh Maurel membuatku teringat bahwa aku sedang tidak berkomunikasi dengan Arya.

"Yuda aja"kataku memberi ide

"Yuda bilang lupa"jawab Maurel membuatku kesal

" Bawa aja lima buku dulu buat hari pertama,nanti tanya jadwalnya apa aja sama temen sekelas lo"tuturku sambil menaiki tangga

"Aisyah"

"Tante Maurel,antar Ara jajan ke depan ya.Ara mau es krim" ucap Zahra yang masih dalam pangkuanku

"Iya,tapi kamu ganti baju dulu.
Jangan panggil tante juga,aunty aja"balas Maurel pada Zahra

" Hahaha,tante "ledekku penuh penekanan di kata terakhir

" Aisyah jahat!"teriak Maurel

Akupun melanjutkan langkahku tanpa meneruskan obrolanku bersama Maurel

Aku memasuki kamarku dan mendudukkan Zahra di ranjang.

"Bang,Ara pengen banget punya kakak perempuan" ucap Zahra saat aku membawa bajunya di lemari

"Jadi Ara gak suka punya kakak kaya bang Alfa?" tanyaku sambil berjalan mendekatinya

"Suka sih,tapi ... " ucapan Zahra terhenti,dia menunduk.

"Kenapa?" tanyaku tak sabar mendengar kelanjutan ucapannya

Entah kenapa perasaanku tak enak

"Tapi ... Ara mau punya kakak perempuan biar ada yang nemenin main boneka" lanjutnya

Aku pun menggantikan pakaiannya.

"Jangan nakal ya" ucapku saat menyisir rambutnya

"Kenapa sih tante Maurel gak mau dipanggil tante?" tanya Zahra

"Gak tau,tanya aja sama Ara"jawabku saat menyimpan sisir

"Sini,gendong dulu" kataku sambil merentangkan tanganku agar Zahra mendekat dan aku gendong.

"Ara mau jalan,bisa kok" tolaknya sambil turun dari ranjangku dan berjalan menuju sandalnya yang ada di dekat pintu

"Ara main dulu,ya.
Assalamu'alaikum!" pamitnya kemudian menutup pintu kamar

"Wa'alaikumsalam" balasku pelan

Tiba-tiba handphoneku berdering sangat nyaring,mungkin Zahra memperbesar volumenya.

Ku raih handphone ku yang tadi sedang dicharger.

~Ayah~

Aku segera mengangkatnya.

"Halo,Ayah!"

"Alfa,Zahra mana?"

"Ada,dia baru aja keluar"

"Alfa,bunda sudah ketemu"

"Beneran,yah?Di mana?"

"Di rumah temannya.Katanya Bunda sempat ke villa,terus kepeleset sampe Handphone nya hilang.Karena gak ada siapa-siapa,bunda pergi ke rumah temannya yang gak jauh dari Villa,fa"

"Alhamdulillah kalo gitu,tapi kalian kapan ke sini?Alfa takut ngerepotin nenek di sini"

"Masih lama,fa.Kakekmu di sini sedang mengurus perusahaannya dan memerlukan bantuan Bundamu,Ayah tidak mungkin meninggalkan dia"

"Cie ... Ayah kok tiba-tiba so sweet gitu sih sama Bunda"

"Ya harus dong,biar awet"

"Iya deh,iya"

"Fa,sudah dulu ya.Ayah mau menjemput bundamu dulu.Sekarang kamu gak usah khawatir sama Ayah dan Bunda,kami di sini baik-baik saja."

"Iya,Ayah"

"Titip Zahra,ya"

"Iya,Ayah"

Tut-tut-tut

Ayah memutus telfonnya

Aku jadi bisa bernapas lega sekarang.Masalahku satu persatu menghilang.Mulai dari Bunda dan Ayah gak tau kemana,sampai prang dingin antara aku dan Beta.

Tapi aku menemukan masalah baru.

¹Aku dan Arya belum bertemu lagi sejak kejadian di sekolah tadi,dan ²Maurel pindah ke sini.

Semoga saja aku bisa menyelesaikan masalah itu.

***

Aku sedang menyantap makan siangku bersama Zahra,Yuda,Haura dan Maurel di meja makan.

"Ya,makan dulu" ucap Yuda pada Arya yang berjalan menuju kulkas

"Iya," balas Arya sambil menatap isi kulkas.
Dia menuangkan air dingin pada gelas dan membawanya menuju meja makan.

Dia membawa piring dan memasukkan nasi beserta lauknya.

"Yud,tau gak?Ternyata diem diem dia jadi PHO " ucap Arya tiba-tiba

Aku hanya terdiam dan memasang telingaku baik-baik.
Sepertinya Arya akan mengadukanku pada Yuda.

"Siapa?" tanya Yuda

"Entah,pokoknya dia itu playboy" ucap Arya memberi teka-teki pada Yuda

"Siapa,ya?" tanya Yuda sekali lagi

"Masa dia nge-date sama pacar orang,parah banget!"balas Arya sama sekali tak menjawab pertanyaan Yuda

"Siapa,Arya?Lo ngomongin siapa?" tanya Yuda jengah

"Dia!" tunjuk Arya padaku

Yuda menatapku,

"Lo ngapain,fa?" tanya Yuda

"Gue lagi makan" jawabku santai

"Gue tau,tapi lo udah ngelakuin apa sampe Arya ngomong gitu?"tanya Yuda

"Dianya aja yang alay"balasku sambil melahap makan siangku

"Eh,jaga ya omongan lo.Lo mau ngerusak hubungan gue sama Indri,kan?" ucap Arya sambil menggebrak meja

"Ini gak bener,nih.Maurel,ajak Haura sama Zahra keluar!" pinta Yuda pada Maurel

Maurel pun menurut,

"Sekarang jelasin semuanya!" ucap Yuda penuh penekanan

"Gini,Yud.Tadi di kantin gue liat dia berduaan sama Indri,mereka senyum-senyum. Resti nyamperin ke kelas gue,dia nyariin si Alfa!Waktu gue ke kantin,gue liat mereka duduk semeja berdua,Yud!Lo kalo mau nikung kira-kira,Fa!" ucap Arya mulai tersulut emosi

"Tahan,Ya"ujar Yuda menenangkan Arya

" Fa,gimana menurut lo?"tanya Yuda padaku

"Gue males jelasin ini,tapi karena lo minta,oke!
Yud,lo inget 'kan kemaren lo ke kamar gue nanyain tentang Beta?" tanyaku pada Yuda

Yuda hanya mengangguk,

"Nah,sebelum itu,Indri sempat nelfon gue.Gue gak tau dia dapet nomor gue darimana,tiba-tiba dia nelfon gue--"

"Tuhkan,Yud.Dia mau nikung gue!" potong Arya

"Diem!Lanjut,fa" pinta Yuda

"Lo tau,dia nelfon gue karena apa?Dia nanyain Arya,katanya banyak yang bilang Arya jalan sama mantannya waktu SMP"

"Lah,kapan,Yud?Gue di rumah terus,'kan?" potong Arya lagi

"Nggak,itu kejadiannya waktu lo nganter Resti pulang saat kita belajar bareng" kataku segera menjawab pertanyaan Arya untuk Yuda

"Kalian sempet ke cafe dulu waktu itu--"

"Dari mana lo tau?" potong Arya lagi

"Indri lagi ada di sana sama temennya,dia juga send fotonya sama gue.Dia bilang,semoga yang sama Arya itu bukan mantannya tapi sepupunya atau saudara,dan dia bilang dia gak bisa nanya baik-baik sama Arya karena Arya lagi ngambek gara-gara telfonnya gak diangkat sama Indri.Padahal,waktu itu Indri baru pulang les dan Handphone nya di simpen di tas.
Terus,Indri minta gue buat nemuin dia besoknya atau hari ini.Gue nolak sih awalnya,soalnya gue jaga perasaan Arya karena gue gak mau dia cemburu dan dia ngambek sama Indri.Tapi Indri bilang dia juga gak marah Arya jalan sama cewe lain,seharusnya Arya jangan egois karena indri sama gue juga ngomongin Arya,katanya.
Soal di kantin,gue gak niat ketemu sama dia.Malah gue males banget ketemu sama dia,karena lo liat sendiri akibatnya,Yud.Waktu gue lagi minum,dia langsung duduk di kursi depan gue sambil bilang 'siang!'.Awalnya gue ngehindar karena gue gak tau dia siapa.Waktu dia bilang Indri,gue jadi ngerti kenapa dia langsung duduk tanpa permisi.Waktu gue tebak dia mau nanya soal Arya,dia bilang iya.Dia nanya soal cewe yang boncengan sama Arya,gak lama dari situ,DIA dateng langsung marah-marah gak jelas di kantin" jelasku begitu detail dan aku akhiri dengan telunjukku yang menunjuk Arya,tapi pandanganku tetap pada Yuda

"Jadi,ini salah paham.Minta maaf,Ya!" suruh Yuda pada Arya

"Males banget,Yud.Dia ini emang playboy dari sananya.Coba lo liat berapa cewe yang deket sama dia.Ada Beta,Resti, sekarang Indri!Dia emang gak tau malu ya.Sekarang juga ada Maurel,dia deketin Maurel.Pilih satu dong,dalam pacaran gak ada poligami" ucap Arya pada Yuda

Seandainya Arya orang lain,aku ingin mengkaratenya sekarang juga.

"Jaga omongan kamu,Arya.Alfa ini cowo baik-baik.Alfa membuat para wanita nyaman,gak kaya kamu.Ayo,fa.Jangan dengerin omongan dia"ucap Maurel tiba-tiba kemudian menarikku pergi

"Tuhkan,yud.Playboy dia"adu Arya pada Yuda

***

"Bilang apa?" tanya Maurel saat dia berhenti menarikku di balkon

"Makasih,rel" jawabku

"Nah gitu dong" ucap Maurel sambil tersenyum menatap pemandangan di belakang rumah.

"Tapi kenapa lo panggil gue Alfa,biasanya Aisyah?" tanyaku

"Itu biar omongan aku gak diketawain sama mereka" jawab Maurel sambil menatapku

"Aku ini suka dekat sama kamu bukan karena cinta atau semacamnya.Tapi seperti yang aku bilang tadi,kamu membuatku nyaman.Aku merasa dilindungi kalo sama kamu.Aku juga merasa punya kakak,kakak aku kan udah pada gede dan berkeluarga.Jadi,aku punya kakak yang sayang banget sama aku" ucapnya sambil merangkulku dari samping

Aku hanya menggandengnya,karena dia agak pendek.

"Aku gak mau ada yang nyakitin Aisyah karena Aisyah juga gak akan biarin ada yang nyakitin aku" ucapnya sambil tersenyum dan menatapku singkat

Ternyata Maurel di sini ada faedahnya juga.

***

Aku menatap sendu langit-langit kamar,entah kenapa aku jadi mengingat dia,Anggia.

*flashback on

"Jika kamu mencintai seseorang, ungkapkan saja!" ucap Anggia mengutip sebuah quotes dari novel yang baru saja ia baca

"Gimana kalo kita ungkapin malah membuat masalah?" tanyaku pada Anggia

Saat ini kami tengah menikmati senja di rooftop sekolah karena sedang ada acara perkemahan untuk ekstrakulikuler pramuka.Aku dan Anggia adalah panitianya.

"Kalo lo cinta sama seseorang,ungkapin aja kalo situasi memungkinkan.Dan lo juga harus siap mendapat penolakan dari orang yang lo cinta,fa" jawab Anggia sambil tersenyum menatapku.

Aku hanya tersenyum mendengar jawaban dari Anggia.Rasa ini semakin hari semakin bertambah.Entah bagaimana caranya agar rasa itu hilang.

Iya,rasaku padanya.Rasa yang lazim disebut cinta oleh para remaja.

*flachback off

Tuhkan, aku masih belum bisa melupakannya.

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Communicare
12334      1746     6     
Romance
Menceritakan 7 gadis yang sudah bersahabat hampir lebih dari 10 tahun, dan sekarang mereka dipersatukan kembali di kampus yang sama setelah 6 tahun mereka bersekolah ditempat yang berbeda-beda. Karena kebetulan mereka akan kuliah di kampus yang sama, maka mereka memutuskan untuk tinggal bersama. Seperti yang pernah mereka inginkan dulu saat masih duduk di sekolah dasar. Permasalahan-permasalah...
Begitulah Cinta?
17831      2689     5     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
Broken Wings
1320      786     0     
Inspirational
Hidup dengan serba kecukupan dan juga kemewahan itu sudah biasa bagiku. Jelas saja, kedua orang tuaku termasuk pengusaha furniture ternama dieranya. Mereka juga memberiku kehidupan yang orang lain mungkin tidak mampu membayangkannya. Namun, kebahagiaan itu tidak hanya diukur dengan adanya kekayaan. Mereka berhasil jika harus memberiku kebahagian berupa kemewahan, namun tidak untuk kebahagiaan s...
Secret’s
4287      1369     6     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
Switched A Live
3522      1384     3     
Fantasy
Kehidupanku ini tidak di inginkan oleh dunia. Lalu kenapa aku harus lahir dan hidup di dunia ini? apa alasannya hingga aku yang hidup ini menjalani kehidupan yang tidak ada satu orang pun membenarkan jika aku hidup. Malam itu, dimana aku mendapatkan kekerasan fisik dari ayah kandungku dan juga mendapatkan hinaan yang begitu menyakitkan dari ibu tiriku. Belum lagi seluruh makhluk di dunia ini m...
Salendrina
2464      915     7     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...
Love Warning
1503      691     1     
Romance
Dinda adalah remaja perempuan yang duduk di kelas 3 SMA dengan sifat yang pendiam. Ada remaja pria bernama Rico di satu kelasnya yang sudah mencintai dia sejak kelas 1 SMA. Namun pria tersebut begitu lama untuk mengungkapkan cinta kepada Dinda. Hingga akhirnya Dinda bertemu seorang pria bernama Joshua yang tidak lain adalah tetangganya sendiri dan dia sudah terlanjur suka. Namun ada satu rintanga...
ONE SIDED LOVE
1536      681     10     
Romance
Pernah gak sih ngalamin yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan?? Gue, FADESA AIRA SALMA, pernah!. Sering malah! iih pediih!, pedih banget rasanya!. Di saat gue seneng banget ngeliat cowok yang gue suka, tapi di sisi lain dianya biasa aja!. Saat gue baperan sama perlakuannya ke gue, dianya malah begitu juga ke cewek lain. Ya mungkin emang guenya aja yang baper! Tapi, ya ampun!, ini mah b...
My Sunset
7445      1612     3     
Romance
You are my sunset.
Love Escape
10433      1984     3     
Romance
Konflik seorang wanita berstatus janda dengan keluarga dan masa lalunya. Masih adakah harapan untuk ia mengejar mimpi dan masa depannya?