Loading...
Logo TinLit
Read Story - Iblis Merah
MENU
About Us  

Hari minggu siang itu gandi bangun dari tidurnya, dia melihat jam dinding yang sudah menunjukan pukul 11.30. saat ingin bangun dari tempat tidur gandi merasakan ada sesuatu yang menghalangi dirinya untuk bangkit dari tempat tidur. gandi yang merasakan keganjalan itu langsung membuka selimutnya, pemandangan yang tidak seharusnya terjadi muncul didepan matanya. risa yang hanya menggunakan kaos tertidur di sampingnya dan menjadikan tubuh gandi sebagai guling. wajah gandi lansung pucat dan kebingungan dengan kondisinya saat itu, 'kenapa malah jadi begini?' pikir gandi sambil menghela nafas.

 

gandi pun memindahkan tangan risa dari dadanya secara perlahan dan bangkit dari tempat tidur, namun sebelum gandi beranjak dari tempat tidurnya secara tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. "gandi aku datang untuk mengembalikan catatanmu yang kemarin ku pinjam. eh..?" gadis yang masuk ke kamar gandi itu baru menyadari ada sosok wanita yang tertidur di kasur gandi. "ah ini aku bisa jelaskan." gandi mulai terlihat panik ketika menyadari bahwa risa sedang dalam wujud yang dapat terlihat. belum sempat menjelaskan gandi sudah mendapat pukulan di wajahnya, "aku gak nyangka kamu begini ndi, nih catetannya. aku permisi, bodoh." gadis itu langsung berlari keluar. gandi yang terbaring di kasur akibat pukulan gadis tadi tidak langsung bangkit, "apa kau yakin gak ngejar cewek tadi?" risa yang terbangun akibat keributan barusan langsung bangkit dari tempat tidur. "biarlah, lebih baik jika dia membenciku." ujar gandi sambil terus berbaring di tempat tidur.

 

setelah bersiap gandi dan risa langsung bergegas menuju markas pusat, gandi menyuruh risa berubah dalam wujud gaib agar tidak terlihat oleh orang lain. gandi tidak mau banyak orang yang dia kenal melihat dirinya berjalan dengan seorang gadis secantik risa, terutama teman-teman sekolahnya. saat menaiki bus ada seorang gadis yang menghampirinya, "gandi, tumben ketemu di bus mau kemana kamu?" ujar gadis yang baru saja menghampiri tempat gandi duduk. "yo nia, aku disuruh datang ke tempat kerja sambilanku hari ini." jawab gandi santai sambil menyapa gadis bernama nia itu. nia ini adalah tetangga sekaligus teman sekolah gandi dari smp, dia adalah salah satu dari 2 orang siswa yang diselamatkan oleh ifah saat insiden penyerangan serikat topeng bayangan.

 

"Hooh tadi aku lihat april nangis abis dari rumahmu, kamu abis ngapain dia tuh ngaku!?" wajah gandi langsung pucat mendengar pertanyaan nia, "soal itu... bisakah kau berjanji tidak memukulku sebelum aku selesai menjelaskannya?" jawab gandi dengan wajah yang lesu. "iya aku janji, sekarang jelaskan!" gandi pun mulai menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi. "ohh... jadi dia salah paham karena melihat di kasurmu ada seorang gadis yang sebenarnya adalah makhluk gaib ya...." nia terlihat menanggapi pernyataan gandi dengan santai, mungkin itu semua karena dia sudah melihat dengan mata kepalanya sendiri soal pemilik kekuatan spiritual. "yasudah kalau gitu aku duluan ya, bentar lagi sampe mangga dua." sambil memasang senyum manis nia beranjak dari tempat duduknya.

 

risa yang sedari tadi melihat gandi memiliki banyak teman wanita cantik disekitarnya membuat risa sedikit terganggu. "kau di kelilingi oleh banyak wanita cantik ya?" bisik risa langsung membuat gandi merinding, "bisa gak jangan terlalu dekat dengan telingaku kalau bicara? aku sedikit sensitif di bagian telinga." ujar gandi sambil sedikit menjauh dari risa. "maaf, lain kali aku akan hati-hati." situasi di bus itu kembali hening. situasi hening itu membuat atmosfer canggung di sekitar risa dan gandi, sampai akhirnya mereka turun di area pasar senen. "lah bukan kah kita akan ke markas pusat?" risa bingung karena tempatnya berbeda dengan yang kemarin.

 

"Hari ini kita akan bertemu zaenal bukan di markas pusat melainkan di tempat lain." gandi menjelaskan sambil memperlihatkan pesan yang di kirim zaenal. "hari ini datang ke tempat si informan." begitulah isi pesan singkat zaenal melalui e-mail. gandi dan risa masuk ke area ruko bagian dalam pasar senen itu, akhirnya mereka sampai di sebuah toko barang antik yang berada di tempat paling sepi dan paling pojok area ruko pasar senen tersebut. "selamat datang" pemilik toko menyapa ketika pintu tokonya dibuka oleh gandi, bunyi lonceng ketika pintu terbuka dan tertutup itu sangat khas di toko barang antik tersebut.

 

Pemilik toko yang barusan menyapa kedatangan gandi dan risa adalah seorang pria bernama Hans Crois, dia memiliki mata sipit yang jadi ciri khas keturunan cina. Dia merupakan salah satu informan paling berjasa bagi para ahli spiritual di tanah jawa ini, selain itu tingkat keakuratan informasi yang dia dapat tidak perlu diragukan lagi. "Yo hans, lama tak jumpa." sapa gandi dengan senyuman ramah. risa yang baru pertama kali bertemu dengan hans terlihat pucat, dia melihat aura gelap yang amat pekat dan mengerikan dari tubuh hans.

 

"Oya, gadis gaib itu melihatku seperti melihat monster ya." hans menyadari tatapan risa tersebut. "Oh iya, dia baru pertama kali kesini. Kenalkan namanya risa, dia adalah sebuah senjata pusaka." gandi langsung memperkenalkan risa saat melihat tanggapan dari hans. "Oh... jadi dia pusaka yang dimaksud oleh zaenal!" hans memang tau zaenal mengatakan ingin melihat pusaka yang di bawa oleh gandi, tapi dia tidak menyangka pusaka itu memiliki bentuk seperti manusia. "kalian ikut aku kebelakang, zaenal sudah menunggu kalian. mira tolong jaga tokonya sebentar." ujar hans sambil membuka lebar-lebar pintu yang menuju area belakang tokonya. sebelum menuju area belakang gandi dan risa melihat sebuah boneka kayu, boneka yang menggunakan pakaian maid itu berdiri dan menjawab perkataan hans. "baik. serahkan pada saya." dia membungkukkan badan pada hans.

 

Saat berjalan di lorong menuju area belakang gandi yang penasaran bertanya pada hans soal mira, hans pun menjawabnya dengan santai dan menjelaskan semuanya. Mira adalah roh gentayangan yang tersesat akibat shock yang dialaminya ketika mati, dia bahkan tidak menyadari bahwa dirinya sudah lama mati. Hans yang menemukannya disebuah rumah tua yang akan segera di ratakan merasa simpati padanya. Dia pun akhirnya memasang kontrak terlarang pada roh gadis malang itu dan memasukan rohnya kedalam boneka kayu berwujud wanita.

 

Pada dasarnya tindakan yang dilakukan hans itu ada benarnya ada juga salahnya, dibilang benar itu karena jika roh tersebut tetap didunia ini saat tempat ia gentayangan hancur maka roh itu akan berubah jadi roh jahat yang harus di basmi. Namun tindakannya juga bisa di bilang salah karena hal itu melanggar aturan yang tidak tertulis di aturan utama serikat ahli spiritual, yaitu untuk mengembalikan roh yang tersesat ke alam yang semestinya. hans bukanlah orang yang terikat dengan aturan mana pun dia adalah informan untuk para ahli spiritual, tapi dia bukanlah seorang ahli spiritual.

 

Saat hans membuka pintu diujung lorong itu, gandi dan risa melihat zaenal yang sedang duduk sambil merokok. "jadi ini sebabnya dia menunggu dibelakang?" tanya gandi pada hans dengan nada agak sinis. "yah, begitulah bisa mengganggu pelanggan lain kalau dia merokok di depan." gandi dan risa pun duduk di sofa panjang itu. ruangan di bagian belakang toko hans ini memang dibuat khusus untuk tamu-tamu special seperti orang-orang serikat ahli spiritual. "karena semuanya sudah ada disini mari kita mulai saja." dengan tatapan serius zaenal mematikan rokoknya.

 

Seketika ruangan itu menjadi hening, aura keseriusan dari ketua serikat ahli spiritual memang luar biasa. "aku akan membahas soal pusaka yang kau temukan, tapi sebelum itu aku ingin membahas hal yang lebih penting." zaenal memberi kode pada hans untuk melanjutkan omongannya. "dua hari yang lalu, saat aku melakukan ekspedisi untuk mencari barang-barang unik di area kebumen. tanpa sengaja aku mendengar rumor tentang macan putih penjaga panti asuhan. rasa penasaranku pun muncul, jadi untuk memastikannya aku mencari informasi lebih lanjut tentang macan putih itu. sampai akhirnya tepat kemarin malam pukul 23.30 di sebuah panti asuhan bernama rumah cahaya putih, ditemukan sebuah mayat hitam busuk dan ditubuh mayat itu terdapat luka cakaran hewan buas." hans menjelaskan secara rinci temuannya itu.

 

Macan putih penjaga panti asuhan yang belum diketahui asalnya itu kemungkinan roh liar atau roh penjaga, tapi mereka masih belum mengetahui begitu jelas apa yang dijaga makhluk gaib satu ini. "aku dan hans terus memikirkan apa saja yang mungkin dijaga oleh makhluk gaib ini. kami berdua akhirnya menyimpulkan 2 hal yang paling masuk akal untuk keberadaan makhluk ini. pertama, kemungkinan panti asuhan itu sejak awal memang daerah kekuasaan makhluk gaib ini. kedua, ada juga kemungkinan dia menjaga sebuah pusaka yang tertanam di area panti asuhan tersebut." pada dasarnya zaenal dan hans belum bisa menentukan secara akurat soal macan putih ini. "langsung saja pada intinya, kau ingin aku menyelidiki tentang macan putih ini kan?" celetuk gandi menanggapi informasi dari zaenal itu.

 

Melihat respond gandi yang cepat memahami situasinya membuat zaenal tersenyum, "iya, tepat sekali dugaanmu!" ujar zaenal sambil terus tersenyum puas. "Tapi kali ini kau tidak boleh menjalankan misi ini sendirian." gandi bingung mendengar perkataan zaenal barusan. Itu karena gandi selalu melakukan misi secara individual dan tidak pernah berbaur dengan grup mana pun di serikat ahli spiritual. "makhluk gaib yang akan kau selidiki kali ini sedikit berbeda dari biasanya, perkiraan peringkat awal makhluk ini adalah rank A. peringkat itu masih perkiraan, peringkat itu diambil berdasarkan informasi hans bahwa makhluk itu telah berhasil membunuh seorang dukun yang mendatangi panti asuhan itu." zaenal menjelaskan sambil berjalan menuju pintu yang ada dibelakangnya. "karena itulah dia akan menemanimu dalam misi kali ini." saat zaenal membuka pintu itu, ekspresi gandi yang datar berubah drastis jadi ekspresi terkejut.

 

Ada se-sosok pemuda dibalik pintu yang dibuka oleh zaenal, sosok tersebut sangatlah dikenal oleh gandi. dia satu-satunya anak seumuran gandi yang mendapatkan surat izin sebagai ahli spiritual. "yo, gandi lama tak jumpa." pemuda itu menyapa gandi dengan santai. "yo, lama tak jumpa aldi. terakhir saat ujian ahli spiritual ya..." gandi menjawabnya dengan canggung. pemuda itu adalah aldi gandaria lesmana berusia 16 tahun dan rekan satu tim gandi pada saat ujian kelompok untuk mendapatkan surat izin ahli spiritual. dia adalah ahli spiritual yang termasuk jenius diusianya yang masih muda, dia bahkan bisa mengimbangi kekuatan gandi saat tes pengukuran besar energi spiritual yang dimiliki.

 

Saat itu risa terus merasa gugup karena hans duduk tepat disampingnya, energi spiritual yang risa rasakan benar-benar membuatnya tidak bisa bersuara. gandi yang berada disamping risa sebenarnya mengetahui kegugupan risa tersebut, tapi lebih baik agar risa terbiasa dengan keberadaan hans yang memiliki energi kegelapan itu. "pak tua sebelum aku menerima misi ini, aku minta izin untuk pergi ke sekolah untuk besok. soalnya besok ada ulangan harian, jadi aku tidak bisa melewatkannya." mendengar ucapan gandi zaenal mengerutkan keningnya. "baiklah, berarti besok yang menangani misi ini aldi sendirian, apa tak masalah?" zaenal bertanya pada aldi soal keputusannya itu. "gak masalah kok, jika hanya sehari aku pasti bisa mengatasinya." ujar aldi dengan santainya. aldi memanglah orang yang sangat percaya diri dengan kemampuannya, tidak berbeda dengan gandi prestasinya mengatasi misi berbahaya juga sangatlah banyak.

 

"Dengan begini persoalan pertama selesai, tinggal membahas soal keberadaan pusaka yang kau bawa ini." ucapan zaenal memecahkan kegugupan risa saat itu. "risa yang ada disebelahku ini adalah jelmaan dari pusaka berbentuk keris hitam bercorak perak. dia memiliki 2 wujud, pertama adalah wujud senjatanya yang berupa keris dan yang kedua adalah wujud manusia yang saat ini dia gunakan." gandi menjelaskan apa yang dia ketahui soal risa pada zaenal. "jadi apa dia bisa berubah jadi bentuk senjata sekarang?" zaenal bertanya pada gandi soal perubahan wujud risa. "entahlah, risa apa kau bisa berubah jadi wujud senjata?" gandi balik bertanya ke risa karena gandi sendiri tidak begitu paham soal perubahan wujud risa. "saat ini mustahil aku bisa kembali ke wujud senjata, karena saat digunung salak kemarin aku hampir menggunakan seluruh kekuatan spiritualku untuk berubah ke wujud senjata. ditambah lagi segel ini menyulitkanku untuk berubah wujud."risa memperlihatkan segel hitam di perutnya. "itu...! segel hitam dari era majapahit." zaenal yang merupakan seorang peneliti sihir, mantra, dan juga segel kuno sangat mengenal ciri khas segel tersebut.

 

Segel hitam dari era majapahit kebanyakan dipelajari oleh aliran sesat seperti dukun, tapi ada beberapa ahli spiritual yang bisa menggunakan segel hitam. segel hitam yang berada diperut risa termasuk yang usianya paling tua, segel itu mengacaukan dan juga mengunci separuh energi spiritual pada seseorang atau sebuah benda. "untuk saat ini tidak ada yang bisa kulakukan untuk menghilangkan segel pada pusaka ini, aku akan mencari jalan keluar untuk masalah ini. namun ada satu pertanyaan untukmu risa bagaimana kau bisa berubah jadi wujud senjata saat berada di gunung salak kemarin?" zaenal mengajukan pertanyaan pada risa dengan wajah serius. "segel ini seharusnya selain membuatmu kehilangan separuh energi spiritualmu, tapi juga membuat dirimu tidak bisa mengontrol energi spiritualmu dengan benar." sambung zaenal menjelaskan tentang segel hitam tersebut.

 

"Sebenarnya ada sebuah petuah lama yang ditanamkan oleh pembuat diriku dulu, dia memberitahu padaku kalau hanya diriku yang bisa menentukan siapa pemilikku. dia juga berkata padaku kalau aku sudah menemukan seorang pemilik berhati murni, maka aku akan bisa menghancurkan kekuatan apa pun yang membelenggu diriku. tapi aku belum tau kekuatan macam apa yang sebenarnya diriku miliki, sebagian ingatanku menghilang karena segel hitam ini." risa menjelaskan masa lalunya dan apa yang dia rasakan. gandi baru tau kalau ingatan risa terganggu akibat segel itu, segel hitam itu termasuk segel yang sangat kuat yang bisa membelenggu energi spiritual besar sebuah pusaka seperti risa. gandi menganggap kehilangan ingatan itu masih terbilang wajar dengan adanya segel itu ditubuhnya.

 

"Kesimpulannya, gandi adalah orang yang cocok jadi pemilikmu. itu sebabnya kau bisa berubah bentuk saat itu, kalau memang begitu untuk saat ini bisa aku bisa menerima pernyataanmu." zaenal menggaruk kepalanya, kekurangan informasi membuatnya bingung mengambil kesimpulan yang tepat. "apa ada lagi tanda yang membuat gandi pantas dianggap sebagai pemilikmu selain kejadian di gunung salak itu?" hans tiba-tiba mengajukan pertanyaan pada risa. "ya, kalo soal tanda atau bukti yang membuat gandi pantas jadi pemilikku itu tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. soalnya selama 300 tahun terakhir pemilikku hanya ada 2 orang salah satunya ya gandi." risa kembali membuat semua orang diruangan itu bingung dengan jawabannya. zaenal yang merasa informasi yang diperoleh soal risa ini terlalu sedikit, tapi dia sangat yakin risa adalah salah satu dari 5 keris yang hilang ratusan tahun silam.

 

Pembahasan soal risa kali ini berujung kejalan buntu, zaenal mengakhiri pertemuan itu karena merasa tidak bisa mendapatkan informasi nama sebenarnya dari keris yang di beri nama risa oleh gandi itu. saat hendak meninggalkan ruangan itu aldi menahan gandi, "ada pesan dari kakakku. katanya gimana kabar riana? semoga dia baik, tolong sampaikan salamku juga pada aria. begitu lah isi pesan dari kakakku dia akan pulang minggu ini, jadi bersiaplah." perkataan aldi membuat wajah gandi pucat. "kau serius dia pulang minggu ini?" aldi hanya menjawab dengan anggukan sambil memegang bahu kanan gandi.

 

Sementara itu risa tidak henti-henti melirik kearah hans, gandi yang menyadari hal itu langsung menarik risa dan pergi dari ruangan itu. "dia memang kuat tapi tidak berbahaya kok, jadi kuharap kau bisa terbiasa dengan orang bernama hans itu." bisik gandi pada risa saat berjalan melewati lorong menuju bagian depan toko. saat gandi dan risa hendak pamit pada hans untuk meninggalkan toko itu, "kalau begitu aku dan risa duluan ya hans." ujar gandi saat sampai dibagian depan toko. "oh iya, sebelum itu aku mau klarifikasi sesuatu. aku ini tidak kuat, aku hanya seorang pemilik toko biasa." ujar hans sambil tersenyum seakan dia mendengar perkataan gandi saat di lorong. risa semakin pucat melihat aura hitam disekeliling hans membentuk sebuah senyuman, bagi orang yang bisa melihat aura kekuatan spiritual mustahil orang itu akan bilang kalau hans itu lemah.

 

Hari mulai senja saat itu gandi dan risa kembali mengunjungi rumah sakit tempat riana dirawat, namun saat masuk kedalam ruangan perawatan riana gandi dan risa melihat sosok lain diruangan itu. wanita cantik berambut hitam panjang sedang duduk di samping tempat tidur riana, wanita cantik itu tidak lain adalah aria teman baik riana saat sekolah dan juga ujian surat izin ahli spiritual. "oh kalian, aku kesini untuk menjenguk riana dan karena aku sedang senggang sekalian aku menggantikan pakaiannya." ujar aria dengan senyuman yang terasa hampa. sejak kejadian insiden dismp gandi aria terus menyalahkan dirinya atas apa yang menimpa riana, hampir setiap memiliki waktu senggang aria selalu menggunjungi riana. "terima kasih atas bantuannya." gandi berterima kasih sambil mengganti bunga di dalam pot hias di ruangan itu.

 

"Yah hanya ini yang bisa kulakukan saat ini, kalau saja kita punya mustika yang dapat memurnikan jiwa." ujar aria sambil merundukan kepalanya. mustika yang dapat memurnikan jiwa dapat menghilangkan segala jenis kutukan, namun mustika tersebut hanya bisa muncul dari alam dan sangat sulit menemukannya ditanah jawa ini. sekali pun ada yang menemukannya sudah pasti mereka akan menyimpannya untuk diri sendiri, ditambah lagi harga mustika yang memiliki kemampuan seperti itu bisa mencapai ratusan juta sampai milyaran rupiah. "kak aria ada salam dari kak kanna. katanya dia akan pulang minggu ini." gandi ingat dengan pesan dari kakak aldi yang dititipkan padanya. "eh dia mau pulang!? haduh bakal banyak kerjaan nih." bukannya terlihat senang temannya akan pulang ke indonesia aria malah terlihat pusing.

 

Setelah jam menunjukan pukul 18.00 mereka pun keluar dari kamar tersebut, dalam perjalanan keluar dari rumah sakit perbincangan ringan antara gandi dan aria terus berlanjut. saat gandi dan aria berpisah karena rumah mereka berlawan arah risa pun menjadi penasaran akan sesuatu, "apa aria itu sangat kuat ya? saat dia menolong kita di gunung salak tetua serikat topeng bayangan langsung mundur saat melihatnya. tapi aku tidak merasakan aura energi spiritual seperti yang hans keluarkan." risa penasaran karena dia tidak bisa merasakan energi spiritual besar dari aria. "kau tak akan pernah bisa mengukur besar energi spiritual kak aria, jika hanya menggunakan penglihatan gaib." gandi menjawab dengan nada datar seperti biasa. "energi spiritual kak aria itu ditekan seminimal mungkin agar tidak memancara energi yang terlalu besar. hans juga sudah menahan energi spiritualnya hanya saja kontrolnya hans tidak sebagus kak aria. makanya aura kegelapan dari energi spiritualnya keluar sebanyak itu, ditambah lagi dia selalu bilang kalau dia tidak ingin toko warisan keluarganya kena masalah. itu sebabnya dia selalu memunculkan aura kegelapannya agar tidak ada pengacau yang berani datang ke tokonya. tapi dia juga memiliki hobi aneh yang senang menakut-nakuti ahli spiritual pemula." gandi lanjut menjelaskan didalam bus.

 

energi spiritual seseorang dapat ditekan agar tidak dapat dilihat dengan mata gaib, tujuannya agar musuh tidak bisa mengukur besar energi spiritual yang dimiliki sang pengguna. "eh iya ngomong-ngomong kalau nanti disekolah, april (wanita yang tadi pagi masuk kekamarku) berpapasan dengan kita aku ingin kau membantuku menjelaskan situasinya." risa kaget mendengar perkataan gandi tersebut. "ehh... bukannya tadi pagi kau bilang biarkan saja dia?" ujar risa dengan wajah yang menjengkelkan dan senyuman yang terlihat menyebalkan. "tidak, aku hanya tidak ingin ada kecanggungan di lingkungan sekolahku. soalnya dia pasti tidak akan bisa berpura-pura bahwa kami tidak pernah kenal." ujar gandi sambil menggaruk kepala bagian belakangnya dengan tangan kanannya.

 

Sementara itu diwaktu yang sama april yang sedang berbelanja kebutuhan untuk sarapan esok pagi, tak sengaja melihat seekor kucing hitam yang terluka cukup parah. dirinya yang tidak pernah tega melihat makhluk hidup terluka langsung membawa kucing hitam itu kerumahnya, dia langsung mengobati luka kucing itu dengan obat seadanya. rumah april adalah tempat penitipan hewan peliharaan, meski seadanya obat untuk hewan yang ada dirumahnya cukup banyak. "kau pasti menderita ya luka sampai separah ini, aku juga sedang menderita hatiku terluka hari ini. kita sama-sama memiliki luka hanya saja beda tempat dan wujud, aku harap kau bisa cepat sembuh karena lukamu mudah untuk diobati." gadis remaja itu kembali meneteskan air matanya karena mengingat telah melihat pria yang ia sukai tidur bersama seorang gadis lain. tiba-tiba sang kucing hitam itu membuka kedua matanya, tangisan sedih april seketika berhenti menjadi tangisan haru. "syukurlah kau baik-baik saja. aku akan merawatmu mulai sekarang ya." ujar april sambil mengelus kepala kucing itu. "miaw.."kucing hitam itu seolah merespon perkataan april.

 

sementara itu diluar tepat di atas tiang listrik yang ada tak jauh dari rumah april terlihat sesosok hewan gaib hitam bermata merah sedang mengawasi rumah april itu. tak lama setelah mengawasi sosok hewan gaib itu pun menghilang, april yang berada didalam rumah tidak menyadari ada sosok yang mengawasi dirinya. hewan gaib apa yang mengawasi april dan apa alasanya? 

 

-bersambung

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Ikhlas Berbuah Cinta
817      646     0     
Inspirational
Nadhira As-Syifah, dengan segala kekurangan membuatnya diberlakukan berbeda di keluarganya sendiri, ayah dan ibunya yang tidak pernah ada di pihaknya, sering 'dipaksa' mengalah demi adiknya Mawar Rainy dalam hal apa saja, hal itu membuat Mawar seolah punya jalan pintas untuk merebut semuanya dari Nadhira. Nadhira sudah senantiasa bersabar, positif thinking dan selalu yakin akan ada hikmah dibal...
Bye, World
7769      1830     26     
Science Fiction
Zo'r The Series: Book 1 - Zo'r : The Teenagers Book 2 - Zo'r : The Scientist Zo'r The Series Special Story - Bye, World "Bagaimana ... jika takdir mereka berubah?" Mereka adalah Zo'r, kelompok pembunuh terhebat yang diincar oleh kepolisian seluruh dunia. Identitas mereka tidak bisa dipastikan, banyak yang bilang, mereka adalah mutan, juga ada yang bilang, mereka adalah sekumpul...
Cinta Wanita S2
6919      1765     0     
Romance
Cut Inong pulang kampung ke Kampung Pesisir setelah menempuh pendidikan megister di Amerika Serikat. Di usia 25 tahun Inong memilih menjadi dosen muda di salah satu kampus di Kota Pesisir Barat. Inong terlahir sebagai bungsu dari empat bersaudara, ketiga abangnya, Bang Mul, Bang Muis, dan Bang Mus sudah menjadi orang sukses. Lahir dan besar dalam keluarga kaya, Inong tidak merasa kekurangan suatu...
Memoria
342      286     0     
Romance
Memoria Memoria. Memori yang cepat berlalu. Memeluk dan menjadi kuat. Aku cinta kamu aku cinta padamu
Stars Apart
629      438     2     
Romance
James Helen, 23, struggling with student loans Dakota Grace, 22, struggling with living...forever As fates intertwine,drama ensues, heartbreak and chaos are bound to follow
ARRA
1335      621     6     
Romance
Argana Darmawangsa. Pemuda dingin dengan sebentuk rahasia di balik mata gelapnya. Baginya, hidup hanyalah pelarian. Pelarian dari rasa sakit dan terbuang yang selama ini mengungkungnya. Tetapi, sikap itu perlahan runtuh ketika ia bertemu Serra Anastasya. Gadis unik yang selalu memiliki cara untuk menikmati hidup sesuai keinginan. Pada gadis itu pula, akhirnya ia menemukan kembali sebuah 'rumah'...
Malaikat Hati
11479      2099     1     
Romance
Sebuah persinggahan dalam menjalin sebuah ikatan tidak lagi terasa dan bersemayam dihati. Malaikat hati yang mengajarkan betapa pentingnya sebuah senyuman dan pelukan. Mengenalkan arti bahagia dan arti kenyamanan hati. Disaat itu, aku sadar bahwa hidup bukan untuk menentukan sebuah pilihan tapi hidup untuk menjalin sebuah kepercayaan.
TEA ADDICT
312      207     5     
Romance
"Kamu akan menarik selimut lagi? Tidak jadi bangun?" "Ya." "Kenapa? Kan sudah siang." "Dingin." "Dasar pemalas!" - Ellisa Rumi Swarandina "Hmm. Anggap saja saya nggak dengar." -Bumi Altarez Wiratmaja Ketika dua manusia keras kepala disatukan dengan sengaja oleh Semesta dalam birai rumah tangga. Ketika takdir berusaha mempermaink...
Aku Sakit
5557      1514     30     
Romance
Siapa sangka, Bella Natalia, cewek remaja introvert dan tidak memiliki banyak teman di sekolah mendadak populer setelah mengikuti audisi menyanyi di sekolahnya. Bahkah, seorang Dani Christian, cowok terpopuler di Bernadette tertarik pada Bella. Namun, bagaimana dengan Vanessa, sahabat terbaik Bella yang lebih dulu naksir cowok itu? Bella tidak ingin kehilangan sahabat terbaik, tapi dia sendiri...
Tyaz Gamma
1434      907     1     
Fantasy
"Sekadar informasi untukmu. Kau ... tidak berada di duniamu," gadis itu berkata datar. Lelaki itu termenung sejenak, merasa kalimat itu familier di telinganya. Dia mengangkat kepala, tampak antusias setelah beberapa ide melesat di kepalanya. "Bagaimana caraku untuk kembali ke duniaku? Aku akan melakukan apa saja," ujarnya bersungguh-sungguh, tidak ada keraguan yang nampak di manik kelabunya...