1
Tidak terasa hubunganku dengan Ray berjalan 1 tahun. Namun, semakin lama suatu hubungan, semakin banyak gangguannya. Aku punya senior namanya Kak Mita. Ia naksir dengan Ray. aku tahu hal ini dari sepupu Cika yang sekelas dengannya. Aku juga belum tau, Kak Mita ini sudah tau apa belum kalau aku dengan Ray menjalani hubungan. Memang, Kak Mita ini adalah salah satu bintang di SMA Garuda. Cantik dan pintar. Yang mebuatku kadang jengkel karena sikapnya yang selalu cari perhatian dengan Ray. Kadang juga aku marah ke Ray karena Ray meladeninya.
Suatu hari, ia menemuiku. Ia ingin membicarakan sesuatu, pastinya tentang Ray. Aku mengiyakan saja. Aku keluar menemuinya. Seketika ia langsung ke apa yang ingin ia sampaikan.
“Rara, apabetul kamu pacarnya, Ray?”
“I..I.Iya, Kak”
“Asal loe tau yah, gue lebih cocok dengan Ray dari pada loe. Udah deh, jauhin Ray”
“Maaf, Kak. Aku udah menjalani hubungan dengan Ray selama setahun. Kakak ngga berhak mengaturku seperti itu”
“Loe junior tapi lancang juga yah”
“Aku ngga lancang, Kak tapi kenyataannya memang gitu”
“Ihh”
Kak Mita mengangkat tangan seakan-akan ingin menamparku. Dan tangannya itu langsung dicegah dari belakang oleh Ray.
“Loe jangan macem-macem dengan Rara, kalau kamu berani menyentuhnya, kamu akan berurusan denganku. Aku ngga takut meski loe lebih senior”
“Tapi, Ray. Dia ngga pantas untuk kamu. Apa sih yang loe suka dari Rara yang cupu ini.”
“Jaga mulut loe Mita. Loe tuh yang ngga karuan, katanya pintar, pintar darimana kalau bisanya cuma menghina orang lain. Pergi loe dari sini”
Kak Mita meninggalkan kami dengan muka yang begitu marah. Ray hanya menganjurkanku untuk hati-hati dengan Kak Mita.
“Udah Rara masuk kelas lagi, kalau butuh bantuan panggil aku aja.”
“Iya Ray”