Loading...
Logo TinLit
Read Story - Drapetomania
MENU
About Us  

Kota ini sama sekali tidak berubah sejak terakhir kali ia melihatnya. Masih kota yang antik dan kelewatan indah. Entah bagaimana Gideon bisa menyembunyikan dia, dan semua pekerja maupun para tahanan miliknya bawah kaki Bologna, yang secara sangat terbuka untuk bisnis gelapnya.

Darius memberinya kartu akses kereta yang entah bagaimana caranya karena sekali lagi, mereka adalah tahanan Gideon yang tidak boleh keluar sama sekali. Theo berbalik dari jendela dan keluar dari kereta itu, Ia harus serileks mungkin, walaupun tangannya sedikit gemetar, takut ada yang mengikutinya diam-diam. Bisa jadi anak buah Gideon pikirnya. 

Ha, jadi ini rasanya, seperti anak anjing tersesat di tempat nyaris ia tidak kenal. Melihat haluan orang seperti anti. Ingin mengontrol frustasinya, tidak semudah memukul dan meruntuhkan seseorang. 

Dalam diam ia berjalan hingga ke suatu tempat yang gelap, bodohnya ia lupa mengambil brosur peta di stasiun tadi, “Ugh, kenapa aku bodoh disaat genting begini.” Namun dalam kegelapan itu ia melihat benda yang pikirnya bisa melindunginya, pemukul baseball usang di tumpukan sampah. Tanpa berpikir panjang ia langsung mengambil itu.

Ada tepukan pelan di bahunya yang mengejutkan Theo. Pemukul baseball itu langsung jatuh ke tanah. Orang pertama yang ia lihat wajah seorang wanita berambut pendek, membawa tas kertas yang isinya seperti bahan makanan atau sesuatu. Sejenak ia tercenung oleh mata wanita ini yang sebiru langit. “Signore, che ci fai qui? Stai bene?”

“What?”

Wanita itu mengerjapkan mata, pertanda bingung sepertinya. Theo menyesal tidak pernah belajar bahasa Italian, harusnya ia mengiyakan saja permintaan Lev. “Maaf bila aku tidak sopan, namaku Theo. Apa nona bisa berbahasa inggris?” Aksen Rusianya yang kental menyadarkan wanita itu dari diamnya dan ia mengangguk. 

“Namaku Sara, apakah kamu tersesat?” tanya wanita itu dengan nada yang lucu menurut Theo. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri, mencoba tidak menampilkan kegelisahannya. “Aku mau pulang tapi sepertinya. . .  Aku tersesat.”

Sara melihat lingkungan sekitar, ia hanya melihat jalanan yang sepi nan gelap, dan tampilan gaya pria ini yang seperti butuh bantuan. Pria ini memiliki wajah yang rupawan, dibalik debu dan jenggotnya yang tidak terurus. Baju tipisnya, di sisi bahunya ia melihat noda merah kehitaman yang kiranya sudah lama menempel. Dan ia tadi melihat pria tersebut mengambil pemukul usang dari tempat sampah. Ia penasaran apa yang terjadi oleh orang ini.

Diantara sudut jalan kota ini, mengapa ia harus bertemu orang di jalan mencurigakan begini, ditambah seorang gadis. Daripada merasa gugup, yang padahal semenit lalu, ia lebih merasa canggung dan bingung.

“Sepertinya kau butuh bantuan.” Theo mundur beberapa langkah dari Sara. Tidak ada yang salah dari ucapannya, tapi terdengar sensitif di telinganya. Mau itu dari pria atau wanita. “Tenang, aku bukan orang jahat aku hanya ingin membantu,” Sara menunjuk dirinya kemudian menunjuk dirinya, “I want to help you, okay?”

Nada suaranya berubah dari sebelumnya lembut menjadi penuh intimidasi. Theo memegang erat pemukul itu. “Mengapa kau berkata seperti itu? Kau tahu aku?” 

“Tahu apanya? aku bahkan baru pertama kali melihat dan bertemu kau–” Seru Sara, namun sorot matanya berubah. Ia juga melangkah mundur. “Dar, daripada menjadi rumit sebaiknya aku menelepon polisi.” Sara memencet nomor polisi namun Theo bertindak cepat menghentikan Sara, dimana tanpa berpikir, memelintir tangannya.

“Ouch!” 

 Argh bodohnya. Harusnya jangan sekeras itu, pikirnya. “Maaf, aku bertindak tanpa. . . tsk, Ta–tapi kumohon jangan menelepon polisi.” Theo lalu mengambil alih seluler milik Sara. 

“Tapi tidak perlu membuat tanganku patah!” Sara menendang tengkuk Theo dan mengambil ponselnya sebelum jatuh ke tanah. “Aku bukan pendendam tapi ini sudah impas.”

Luka-luka Theo yang sebelumnya belum pulih kembali nyeri. “I notice.” suaranya serak.

Melihat Theo meringis kesakitan, dan tangannya yang mungkin tanpa disadari memeluk dirinya sendiri kedinginan. Ditambah lagi ia melihat pria itu tidak membawa barang satupun, jaketpun tidak ia menghela napas. Sara menyerahkan sweater abu-abunya yang ia ikat di pinggangnya ke Theo.

“Baiklah. Aku memang warga biasa saja dan beruntung bisa tinggal dan kerja di kota yang keren ini, tapi apartemenku bisa membuatmu hangat dan aku punya susu cokelat. Ambil ini.”

“Tapi. . . Aku orang asing.” 

“Please just take my sweater.” Sara menepuk pundak pria itu dan menatapnya seolah minta mengikutinya, “Sudahlah. Kau terlihat butuh bantuan dan aku yang akan menolongmu. Lihat jalanan ini sepi dan aku tidak mau besok pagi ada polisi di pintu rumahku.”

“Dan buang pemukul usang itu.”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Begitulah Cinta?
17874      2699     5     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
TERSESAT (DILEMA)
17347      3430     27     
Mystery
Cerita TERSESAT ( DILEMA ) ini ada juga di situs Storial.co, lho. Sedang diikutkan dalam kompetisistorialmei19, nulissukasuka, ceritainaja. Isi Sinopsis dan beberapa Episode di dalamnya sudah direvisi ulang agar lebih berbeda dengan isi sebelumnya. Bagi yang penasaran, yuk ikuti di link ini: https://www.storial.co/book/tersesat-dilema/ Ditunggu ulasan, saran, masukan, dan kritik kalian di s...
Cazador The First Mission
8313      2300     21     
Action
Seorang Pria yang menjadi tokoh penting pemicu Perang Seratus Tahun. Abad ke-12, awal dari Malapetaka yang menyelimuti belahan dunia utara. Sebuah perang yang akan tercatat dalam sejarah sebagai perang paling brutal.
Cadence's Arcana
6396      1652     3     
Inspirational
Cadence, seorang empath, tidak suka berhubungan dengan orang lain. Ketika dia kalah taruhan dari kakaknya, dia harus membantu Aria, cewek nomor satu paling dihindari di sekolah, menjalankan biro jasa konseling. Segalanya datar-datar saja seperti harapan Cadence, sampai suatu saat sebuah permintaan klien membawanya mengunjungi kenangan masa kecil yang telah dikuburnya dalam-dalam, memaksanya un...
Alya Kirana
2125      983     1     
Romance
"Soal masalah kita? Oke, aku bahas." Aldi terlihat mengambil napas sebentar, sebelum akhirnya melanjutkan berbicara, "Sebelumnya, aku udah kasih tau kan, kalau aku dibuat kecewa, semua perasaan aku akan hilang? Aku disini jaga perasaan kamu, gak deket sama cewek, gak ada hubungan sama cewek, tapi, kamu? Walaupun cuma diem aja, tapi teleponan, kan? Dan, aku tau? Enggak, kan? Kamu ba...
My Twins,My Hero
17273      3378     28     
Romance
Menceritakan kisah unik dari Alessa Samantha dan Andreas Sanjaya yang merupakan saudara kembar.
From Ace Heart Soul
592      358     4     
Short Story
Ace sudah memperkirakan hal apa yang akan dikatakan oleh Gilang, sahabat masa kecilnya. Bahkan, ia sampai rela memesan ojek online untuk memenuhi panggilan cowok itu. Namun, ketika Ace semakin tinggi di puncak harapan, kalimat akhir dari Gilang sukses membuatnya terkejut bukan main.
Utha: Five Fairy Secret
1578      773     1     
Fantasy
Karya Pertama! Seorang pria berumur 25 tahun pulang dari tempat kerjanya dan membeli sebuah novel otome yang sedang hits saat ini. Novel ini berjudul Five Fairy and Secret (FFS) memiliki tema game otome. Buku ini adalah volume terakhir dimana penulis sudah menegaskan novel ini tamat di buku ini. Hidup di bawah tekanan mencari uang, akhirnya ia meninggal di tahun 2017 karena tertabrak s...
The A-War
499      333     0     
Science Fiction
Hari seperti biasa di Bandung telah menjadi sebuah bencana ketika spesies alien bernama Lizardian muncul tanpa alasan yang jelas dan mulai memangsa umat manusia. Chris dan Adly, salah satu remaja di Bandung, harus menerima kenyataan bahwa dunia telah terbantai oleh para Lizardian. Lebih buruk lagi, kelompok militer gadungan bernama Alone mengorbankan umat manusia demi mengalahkan Lizardian dengan...
Pesona Hujan
1123      608     2     
Romance
Tes, tes, tes . Rintik hujan kala senja, menuntun langkah menuju takdir yang sesungguhnya. Rintik hujan yang menjadi saksi, aku, kamu, cinta, dan luka, saling bersinggungan dibawah naungan langit kelabu. Kamu dan aku, Pluviophile dalam belenggu pesona hujan, membawa takdir dalam kisah cinta yang tak pernah terduga.