Loading...
Logo TinLit
Read Story - In your eyes
MENU
About Us  

Keesokan harinya, hingga seminggu kemudian, aku tetap belum mengambil keputusan. Kondisi ayah sudah membaik seminggu ini. Untuk sementara aku yang menggantikannya mengurus pembukaan cabang baru restoran milik ayah. 

Seminggu ini, aku juga tidak pernah bertemu dengan Sia. Hari - hariku disibukkan dengan latihan dan mengurus restoran. Aku bahkan tidak sempat meluangkan waktu untuk menjemput Sia di sekolah. Sepi sekali tanpa celotehan Sia seminggu terakhir. Kami hanya bisa berkomunikasi lewat telepon. 

Aku mencari nomornya, tiba - tiba saja merasa bosan. Ia menerimanya saat nada sambung ketiga. 

" Halo?" ia menyapa lebih dulu.

" Hai Ya'. " Aku membalas.

" Kenapa Resh? Kangen ?" Sia tertawa.

Aku mengangguk, " Iya. Kenapa nggak pernah mampir Ya'? Ibu juga pengen ketemu kamu."

" Aku juga sibuk, banyak tugas. Harus ngurus Arham juga. Eh, dia dari kemaren nagih gambarnya. Kamu mending nggak usah janji dulu kalau belum pasti bisa nepati. Gini kan aku yang repot. Bingung mau jawab apa. Kalau aku bilang kamu sibuk, Arham mana mau nerima alasan kayak gitu. " Sia bicara panjang lebar.

Aku tersenyum, celotehan itu selalu membuat suasana hatiku membaik. 

" Resh? Kamu dengerin aku nggak sih?" Sia kembali mengomel. 

" Iya, denger. Bilang ke Arham nanti aku kesana bawa gambarnya."

" Bener ya? Awas kalau bohong. Habis ini aku bilang ke Arham. " Ucap Sia ketus. 

Setelah itu hening. Aku tidak memiliki topik untuk dibicarakan. Sia juga diam. 

" Ayahmu udah sehat? " Sia bertanya setelahnya.

" Sudah, ayah istirahat total seminggu ini." 

" Titip salam buat ayahmu, maaf aku belum bisa jenguk sampai sekarang." Kata Sia lirih.

Aku mengangguk, " Iya salam juga buat-"

" Nggak usah, nanti kamu nggak jadi kesini." Sia menyela cepat.

Aku tertawa, " Udah dulu ya, dah."

Aku memutuskan sambungan. Tersenyum.

                                       * * *

Setelah berpamitan dengan ibu. Aku bergegas pergi menuju toko buku, untuk membelikan Arham buku. Sebelum berangkat, aku menelpon salah satu teman, hendak izin tidak latihan hari ini. 

" Nanti aku sampaikan ke pelatih, kamu memang butuh libur. Kenapa nggak ambil cuti aja?" 

Aku menggeleng. Tidak perlu. Aku hanya ingin libur hari ini. Setelah memilih - milih, aku memutuskan untuk membeli dua buku. Setelah membayar. Aku bergegas pergi ke rumah Sia. 

 

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My X Idol
15963      2525     5     
Romance
Bagaimana ya rasanya punya mantan yang ternyata seorang artis terkenal? Merasa bangga, atau harus menutupi masa lalu itu mati-matian. Seterkenal apapun Rangga, di mata Nila ia hanya mantan yang menghilang ketika lagi sayang-sayangnya. Meski bagi Rangga, Nila membuat hidupnya berwarna. Namun bagi Nila, Rangga hanya menghitam putihkan hatinya. Lalu, apa yang akan mereka ceritakan di kemudian hari d...
Transformers
302      253     0     
Romance
Berubah untuk menjadi yang terbaik di mata orang tercinta, atau menjadi yang selamat dari berbagai masalah?
Roger
2114      882     2     
Romance
Tentang Primadona Sial yang selalu berurusan sama Prince Charming Menyebalkan. Gue udah cantik dari lahir. Hal paling sial yang pernah gue alami adalah bertemu seorang Navin. Namun siapa sangka bertemu Navin ternyata sebuah keberuntungan. "Kita sedang dalam perjalanan" Akan ada rumor-rumor aneh yang beredar di seluruh penjuru sekolah. Kesetiaan mereka diuji. . . . 'Gu...
Cadence's Arcana
6396      1652     3     
Inspirational
Cadence, seorang empath, tidak suka berhubungan dengan orang lain. Ketika dia kalah taruhan dari kakaknya, dia harus membantu Aria, cewek nomor satu paling dihindari di sekolah, menjalankan biro jasa konseling. Segalanya datar-datar saja seperti harapan Cadence, sampai suatu saat sebuah permintaan klien membawanya mengunjungi kenangan masa kecil yang telah dikuburnya dalam-dalam, memaksanya un...
14 Days
994      689     1     
Romance
disaat Han Ni sudah menemukan tempat yang tepat untuk mengakhiri hidupnya setelah sekian kali gagal dalam percobaan bunuh dirinya, seorang pemuda bernama Kim Ji Woon datang merusak mood-nya untuk mati. sejak saat pertemuannya dengan Ji Woon hidup Han Ni berubah secara perlahan. cara pandangannya tentang arti kehidupan juga berubah. Tak ada lagi Han Han Ni yang selalu tertindas oleh kejamnya d...
in Silence
473      337     1     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Alya Kirana
2125      983     1     
Romance
"Soal masalah kita? Oke, aku bahas." Aldi terlihat mengambil napas sebentar, sebelum akhirnya melanjutkan berbicara, "Sebelumnya, aku udah kasih tau kan, kalau aku dibuat kecewa, semua perasaan aku akan hilang? Aku disini jaga perasaan kamu, gak deket sama cewek, gak ada hubungan sama cewek, tapi, kamu? Walaupun cuma diem aja, tapi teleponan, kan? Dan, aku tau? Enggak, kan? Kamu ba...
A & B without C
286      253     0     
Romance
Alfa dan Bella merupakan sepasang mahasiswa di sebuah universitas yang saling menyayangi tanpa mengerti arti sayang itu sendiri.
Zona Erotis
766      505     7     
Romance
Z aman dimana O rang-orang merasakan N aik dan turunnya A kal sehat dan nafsu E ntah itu karena merasa muda R asa ingin tahu yang tiada tara O bat pelipur lara T anpa berfikir dua kali I ndra-indra yang lain dikelabui mata S ampai akhirnya menangislah lara Masa-masa putih abu menurut kebanyakan orang adalah masa yang paling indah dan masa dimana nafsu setiap insan memuncak....
Drama untuk Skenario Kehidupan
10738      2173     4     
Romance
Kehidupan kuliah Michelle benar-benar menjadi masa hidup terburuknya setelah keluar dari klub film fakultas. Demi melupakan kenangan-kenangan terburuknya, dia ingin fokus mengerjakan skripsi dan lulus secepatnya pada tahun terakhir kuliah. Namun, Ivan, ketua klub film fakultas baru, ingin Michelle menjadi aktris utama dalam sebuah proyek film pendek. Bayu, salah satu anggota klub film, rela menga...