Loading...
Logo TinLit
Read Story - In your eyes
MENU
About Us  

Aku memandangi formulir itu. Berpikir. Mengulang lagi pertanyaan ibu di benakku. Kamu mau ikut nak? Kamu bahagia? Pertanyaan itu terus terulang.

Apa aku senang saat mendapat kesempatan ini? Apa aku ingin mengikutinya? Atau meninggalkan ibu yang membuatku ragu?

Aku tidak tahu. Aku jelas menginginkannya. Mendapat pengalaman baru. Firasatku mengatakan jika ayah juga menginginkanku untuk ikut. Tapi, bagaimana dengan ibu? Sia? Apa mereka juga menginginkan aku untuk ikut. Walau bagaimanapun, ibu dan Sia adalah orang yang memiliki peran penting untukku. Pendapat mereka akan sangat berpengaruh. 

Aku menghela nafas. Menatap sekeliling. Taman ini ramai dengan anak - anak. Lampu - lampu taman yang berada mengelilingi tempat ini menambah kesan yang indah. Aku tersenyum tipis. Ini tempatku bermain dengan Sia waktu kecil. Sia paling suka bermain ayunan. Selalu berteriak memintaku mendorong ayunannya dengan kencang. Lantas berteriak lagi jika terlalu kencang

Sia, secara tidak langsung menyatakan persaannya kemarin. Ia memintaku untuk menunggu. Maka akan kulakukan apa yang ia minta. Aku akan menunggunya tumbuh dewasa, dan menjadikannya pendamping hidupku.

Telponku berdering, aku langsung mengangkatnya, " Halo?"

                                   * * *

Aku mengumpat, jalanan macet. Menghela napas, tidak ada yang bisa kulakukan. Lebih baik diam menunggu. 

Beberapa saat yang lalu, ibu menelponku. Ia mengatakan bahwa ayah sakit, asmanya kambuh. Aku tanpa bertanya langsung memutuskan sambungan. Berlari menuju mobil. Sialnya malah terjebak macet. Sudah tiga puluh menit. Tapi kemacetan belum reda. 

Aku akhirnya sampai di rumah satu jam kemudian. Ibu menunggu di depan. Tampak khawatir.

" Gimana kondisi ayah?" Tanyaku cepat. 

" Tadi sudah ibu kasih obat. Dan sekarang sudah tidur, tapi ibu tetap khawatir. " Jawabnya. Aku menghela nafas lega. Syukurlah tidak terjadi hal buruk.

" Ayah mau dibawa ke rumah sakit?" Aku bertanya sambil berjalan menuju kamar ayah.

Ibu menggeleng, " ayahmu nggak pernah mau dibawa kesana. "

Aku membuka pintu, " Kenapa bisa kambuh bu?" 

" Kayaknya kecapean. Banyak yang harus diurus buat restoran. Apalagi ayah mau buka cabang baru." Jelas ibu. 

Aku mengangguk, " Biar ayah istirahat disini dulu. Nanti kalau kambuh lagi, kita bawa ke rumah sakit." Ibu mengangguk lemah. 

" Aresh ke kamar dulu ya bu." 

Ibu mengangguk, tersenyum. Aku menuju kamar tidur. Merebahkan badan. Kejadian ini juga menjadi salah satu alasanku ragu untuk pergi. Jika aku pergi, maka siapa yang akan ibu mintai bantuan. Siapa yang akan ibu ajak bicara disaat seperti ini. Tawaran itu ternyata tidak sepenuhnya membuatku bahagia.

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
When the Winter Comes
60933      8222     124     
Mystery
Pertemuan Eun-Hye dengan Hyun-Shik mengingatkannya kembali pada trauma masa lalu yang menghancurkan hidupnya. Pemuda itu seakan mengisi kekosongan hatinya karena kepergian Ji-Hyun. Perlahan semua ini membawanya pada takdir yang menguak misteri kematian kedua kakaknya.
Namaste Cinta
11036      2122     5     
Romance
Cinta... Satu kata yang tak pernah habisnya menghadirkan sebuah kisah...
Arion
1181      666     1     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...
Du Swapped Soul
13734      2198     8     
Fantasy
Apa kamu pernah berasumsi bahwa hidupmu lah yang paling sempurna? Apakah kamu pernah merasakan rasanya menjalani kehidupan orang lain? Dan apakah... kamu pernah mempunyai sahabat yang aneh, tapi setia? Kalau belum, kau akan menemukan semuanya di sini, di kehidupan Myung-Joo yang akan diperankan oleh Angel.
Meta(for)Mosis
11329      2361     4     
Romance
"Kenalilah makna sejati dalam dirimu sendiri dan engkau tidak akan binasa. Akal budi adalah cakrawala dan mercusuar adalah kebenaranmu...." penggalan kata yang dilontarkan oleh Kahlil Gibran, menjadi moto hidup Meta, gadis yang mencari jati dirinya. Meta terkenal sebagai gadis yang baik, berprestasi, dan berasal dari kalangan menengah keatas. Namun beberapa hal mengubahnya menjadi buru...
F I R D A U S
760      503     0     
Fantasy
Verletzt
1545      702     0     
Inspirational
"Jika mencintai adalah sebuah anugerah, mengapa setiap insan yang ada di bumi ini banyak yang menyesal akan cinta?" "Karena mereka mencintai orang yang tidak tepat." "Bahkan kita tidak memiliki kesempatan untuk memilih." --- Sebuah kisah seorang gadis yang merasa harinya adalah luka. Yang merasa bahwa setiap cintanya dalah tikaman yang sangat dalam. Bahkan kepada...
Iblis Merah
9916      2633     2     
Fantasy
Gandi adalah seorang anak yang berasal dari keturunan terkutuk, akibat kutukan tersebut seluruh keluarga gandi mendapatkan kekuatan supranatural. hal itu membuat seluruh keluarganya dapat melihat makhluk gaib dan bahkan melakukan kontak dengan mereka. tapi suatu hari datang sesosok bayangan hitam yang sangat kuat yang membunuh seluruh keluarga gandi tanpa belas kasihan. gandi berhasil selamat dal...
Sampai Nanti
502      279     1     
Short Story
Ada dua alasan insan dipertemukan, membersamai atau hanya memberikan materi
Kristalia
6754      1761     5     
Fantasy
Seorang dwarf bernama Melnar Blacksteel di kejar-kejar oleh beberapa pasukan kerajaan setelah ketahuan mencuri sebuah kristal dari bangsawan yang sedang mereka kawal. Melnar kemudian berlari ke dalam hutan Arcana, tempat dimana Rasiel Abraham sedang menikmati waktu luangnya. Di dalam hutan, mereka berdua saling bertemu. Melnar yang sedang dalam pelarian pun meminta bantuan Rasiel untuk menyembuny...