Loading...
Logo TinLit
Read Story - In your eyes
MENU
About Us  

Aku segera pamit pulang setelah membantu Sia. Tidak sampai lima menit, aku sudah sampai di rumah. Ayah sedang menonton televisi, sedangkan ibu menjahit di samping ayah. Aku menghampiri mereka, lalu menyalami tangan mereka.

" Tumben lama nak." 

" Tadi ke rumah Sia dulu." Jawabku singkat.

Ibu mengangguk, lalu kembali fokus pada jahitannya. Sementara ayah tetap melihat televisi. Aku juga sibuk dengan pikiranku sendiri. Sibuk memikirkan bagaimana cara memulai percakapan dengan mereka. Biasanya mudah saja melakukan itu. Tapi, kali ini rasanya sulit. 

Setelah merasa ini bukan saat yang tepat untuk membicarakannya, aku memilih menundanya. Mungkin lain kali. 

Saat aku baru saja hendak melangkah pergi, ibu tiba - tiba berkata, " Kamu mau bicara apa nak?"

Langkahku terhenti, menoleh menatap ibu. Bagaimana ibu bisa tahu? Gerakan tangan ibu juga terhenti, ia menatapku dalam, " Kamu mau bicara apa? Ibu udah nunggu dari tadi." 

Aku menelan ludah, ibu jelas tahu gerak - gerikku kerika ingin mengatakan sesuatu. Ibu mengenalku lebih dari siapapun.

Aku kembali duduk. Bahkan perhatian ayah kini juga tertuju kepadaku. 

" Tadi, " Aku kembali terdiam. Ibu masih menungguku melbahan. " Tadi Aresh diminta sama pelatih, untuk ikut pelatihan di Eropa." Akhirnya kalimat itu keluar, aku merasa lega telah mengatakannya. Tapi, aku juga harap - harap cemas dengan reaksi ibu. Ibu sejak tadi hanya terdiam.

Aku juga terdiam, tidak tahu harus berkata apa. Melihat reaksi ibu seperti ini, membuatku semakin ingin menolak mengikuti pelatihan itu.

" Kapan ?" Kali ini ayah yang menanggapi.

" Akan ada seleksi sebelum dipilih. Kalau Aresh berminat, Aresh harus ikut  seleksi itu. Belum pasti kapan." Ayah hanya mengangguk - angguk mendengar jawabanku. 

" Jauh sekali." Ucap ibu lirih. Aku tersenyum tipis. Ibu kemvali menatapku, " Kamu mau ikut nak? Kamu bahagia?"

" Aresh mau denger dulu pendapat ibu."  

Ibu menunduk, " Ibu belum tahu, nanti kalau sudah dapat informasi kapan kamu akan berangkat,  kasih tahu ibu ya? Akan ibu pikirkan dulu." Ibu kini tersenyum menatapku. Aku balas tersenyum, " Aresh disana nanti selama dua bulan. Cukup lama memang tapi ibu pikirin dulu aja, Atesh tunggu." 

ibu mengangguk apapun keputusan ibu nanti, akan kulakukan yang ibu inginkan.

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Wannable's Dream
40772      6006     42     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...
Estrella
362      249     1     
Romance
Oila bingung kenapa laki-laki ini selalu ada saat dia dalam bahaya, selalu melindunginya, sebenarnya siapa laki-laki ini? apakah dia manusia?
Nirhana : A Nirrathmure Princess
16120      2394     7     
Fantasy
Depresi selama lebih dari dua belas tahun. Hidup dalam kegelapan, dan berlindung di balik bayangan. Ia hanya memiliki satu harapan, yang terus menguatkan dirinya untuk berdiri dan menghadapi semua masalahnya. Ketika cahaya itu datang. Saat ketika pelangi akhirnya muncul setelah hujan dan awan gelap selama hidupnya, hal yang tak terduga muncul di kehidupannya. Fakta bahwa dirinya, bukanlah m...
To The Girl I Love Next
414      292     0     
Romance
Cinta pertamamu mungkin luar biasa dan tidak akan terlupakan, tetapi orang selanjutnya yang membuatmu jatuh cinta jauh lebih hebat dan perlu kamu beri tepuk tangan. Karena ia bisa membuatmu percaya lagi pada yang namanya cinta, dan menghapus semua luka yang kamu pikir tidak akan pulih selamanya.
Abay Dirgantara
6926      1574     1     
Romance
Sebenarnya ini sama sekali bukan kehidupan yang Abay inginkan. Tapi, sepertinya memang semesta sudah menggariskan seperti ini. Mau bagaimana lagi? Bukankah laki-laki sejati harus mau menjalani kehidupan yang sudah ditentukan? Bukannya malah lari kan? Kalau Abay benar, berarti Abay laki-laki sejati.
F.E.A.R
9574      1726     5     
Romance
Kisah gadis Jepang yang terobsesi pada suatu pria. Perjalanannya tidak mulus karena ketakutan di masa lalu, juga tingginya dinding es yang ia ciptakan. Ketakutan pada suara membuatnya minim rasa percaya pada sahabat dan semua orang. Bisakah ia menaklukan kerasnya dinding es atau datang pada pria yang selalu menunggunya.
As You Wish
407      289     1     
Romance
Bukan kisah yang bagus untuk dikisahkan, tapi mungkin akan ada sedikit pelajaran yang bisa diambil. Kisah indah tentang cacatnya perasaan yang biasa kita sebut dengan istilah Cinta. Berawal dari pertemuan setelah 5 tahun berpisah, 4 insan yang mengasihi satu sama lain terlibat dalam cinta kotak. Mereka dipertemukan di SMK Havens dalam lomba drama teater bertajuk Romeo dan Juliet Reborn. Karena...
the Overture Story of Peterpan and Tinkerbell
14208      9209     3     
Romance
Kalian tahu cerita peterpan kan? Kisah tentang seorang anak lelaki tampan yang tidak ingin tumbuh dewasa, lalu seorang peri bernama Tinkerbell membawanya kesebuah pulau,milik para peri, dimana mereka tidak tumbuh dewasa dan hanya hidup dengan kebahagiaan, juga berpetualang melawan seorang bajak laut bernama Hook, seperti yang kalian tahu sang peri Tinkerbell mencintai Peterpan, ia membagi setiap...
Cowok Cantik
14367      2223     2     
Romance
Apa yang akan kau lakukan jika kau: seorang laki-laki, dianugerahi wajah yang sangat cantik dan memiliki seorang ibu dari kalangan fujoshi? Apa kau akan pasrah saja ketika ditanya pacarmu laki-laki atau perempuan? Kuingatkan, jangan meniruku! Ini adalah kisahku dua tahun lalu. Ketika seorang laki-laki mengaku cinta padaku, dan menyebarkannya ke siswa lain dengan memuat surat cintanya di Mading...
Adelaide - He Will Back Soon
1639      839     0     
Romance
Kisah tentang kesalah pahaman yang mengitari tiga insan manusia.