Read More >>"> In your eyes (Tiga) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - In your eyes
MENU
About Us  

Malam mulai datang saat aku selesai latihan. Aku menemui pelatihku usai berganti pakaian. Aku mengetuk pintu, tersengar seruan memintaku masuk. Ia sedang duduk di meja kerjanya sambil memandangi beberapa lembar kertas. Ia mendongak saat aku masuk.

" Ah, Aresh. Silakan duduk." Sapanya.

Aku mengangguk, lalu duduk di hadapannya,      " Ada apa pak?" Tanyaku langsung.

" Begini, bapak amati, permainanmu sudah baik, sangat baik malah. Rasanya, membiarkanmu hanya bermain di club seperti menyia - nyiakan bakatmu, Resh. Bapak minta kamu ke sini, untuk membicarakan ini," Ia menyerahkan selembar kertas. Kertas formulir pendaftaran. 

Aku mengamatinya, disitu tertulis " Formulir Pendaftaran Pelatihan " Aku kembali menatap pelatihku, meminta penjelasan.

" Itu formulir pendaftaran untuk mengikuti pelatihan di Spanyol."

Aku spontan mendongak, " Apa?"

Ia tersenyum, " Bapak mau, kamu ikut pelatihan itu. Akan ada beberapa rekanmu yang bapak minta untuk ikut. Tapi kalian harus melewati beberapa seleksi, siapa yang berhasil lulus, dia bosa mengikuti pelatihan disana. Selama dua bulan."

Aku terdiam. Kesempatan yang baik. Tapi, meninggalkan ayah dan ibu selama dua bulan, bukankah terlalu lama? Dan Sia, ia selalu membenci saat aku akan pergi.

" Pikirkan dulu Resh, masih ada banyak waktu. Kamu bisa bawa formulirnya." Ucap pelatih menambahkan.

Aku mengangguk singkat, lantas segera keluar ruangan. Berjalan dengan kepala tertunduk.

                                        * * *

Aku sampai di rumah Sia setengah jam kemudian. Aku mengetuk pintu, tampak Sia berjalan mendekati pintu. Tersenyum menatapku. " Ayo masuk."

Aku melangkah masuk. Seorang anak laki - laki berusia lima tahun berlari menghampiri,

" Kak Aresh!" Ia Arham, adik bungsu Sia.

Aku menggendongnya, " Hai jagoan, gimana sekolahnya?"

" Arham dipilih ikut lomba mewarnai minggu depan kak." matanya berbinar saat mengatakannya. 

" Bagus dong, nggak boleh kalah ya?" Aku mengusap kepalanya pelan.

" Nggak, nanti Arham latihan. Kak Aresh bantu cari gambar buat Arham ya?"

Aku mengacungkan ibu jari, " Siap."

" Arham makan dulu sini." Sia berteriak dari ruang makan. Aku menurunkan Arham. Ia langsung berlari menuju ruang makan. Aku mengikutinya.

" Oh ada Aresh ternyata, kapan datang?" Ibu Sia, tante linda, menyapa saat aku tiba di ruang makan.

Aku tersenyum, " Barusan tante, ini obat buat Risty." Aku menyerahkan obat yang tadi kubeli. 

Ibu Sia menerimanya, " Terima kasih ya, ayo ikut makan dulu." Tante Linda menawari. Aku mengangguk, duduk di samping Sia.

" Tumben selesai jam segini, biasanya lebih awal." Kata Sia. Ia mengambilkan nasi untukku.

" Tadi ada urusan sebentar." Jawabku.

" Tidur di toilet?"  Ia menatapku sambil menahan tawa.

Aku melengos, " Dasar aneh."

"qAyo dimakan Resh. Mumpung tante bisa masak hari ini."

Aku kembali mengangguk. Tante Linda seorang desaigner. Ia pernah memiliki suami. Namun suaminya meninggal dua tahun yang lalu. Kini hanya ada Tante Linda dan tiga anaknya. Beruntung, tante Linda sudah memiliki pekerjaan yang baik sebelum suaminya meninggal. Penghasilannya sebagai desaigner lebih dari cukup untuk menghidupi keluarganya. Jadwal yang padat membuat tante Linda sulit meluangkan waktunya bersama anak - anaknya.

Makan malam dipenuhi celotehan Arham dan keluhan Risty soal alerginya. Aku membantu Sia membereskan piring usai makan malam. Sementara tante Linda menemani Arham tidur di kamarnya.

" Aku seneng hari ini." Sia berkata setelah hening sebentar.

Aku menoleh menatapnya, " Kenapa?"

" Mama akhirnya bisa makan malam di rumah. Masak buat keluarganya lagi, aku bahkan hampir lupa gimana rasa masakan mama." Jelas Sia. Kedua tangannya masih terus mencuci piring - piring kotor yang kuberikan.

Aku tersenyum, " Semoga bisa berlangsung lama ya'. Aku suka makan malam disini."

Sia mengangguk. Pikiranku justru tertuju pada tawaran pelatih untuk memintaku pergi, mencari pengalaman lebih baik dalam sepak bola. Mungkin belum saatnya aku membicarakan hal ini kepada Sia. Aku tidak mau menggagu suasana hatinya yang sedang baik. Akan kubicarakan dengan ayah dan ibu nanti.

 

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Mutiara -BOOK 1 OF MUTIARA TRILOGY [PUBLISHING]
12674      2524     7     
Science Fiction
Have you ever imagined living in the future where your countries have been sunk under water? In the year 2518, humanity has almost been wiped off the face of the Earth. Indonesia sent 10 ships when the first "apocalypse" hit in the year 2150. As for today, only 3 ships representing the New Kingdom of Indonesia remain sailing the ocean.
Kenangan Masa Muda
6020      1682     3     
Romance
Semua berawal dari keluh kesal Romi si guru kesenian tentang perilaku anak jaman sekarang kepada kedua rekan sejawatnya. Curhatan itu berakhir candaan membuat mereka terbahak, mengundang perhatian Yuni, guru senior di SMA mereka mengajar yang juga guru mereka saat masih SMA dulu. Yuni mengeluarkan buku kenangan berisi foto muda mereka, memaksa mengenang masa muda mereka untuk membandingkan ti...
THE LIGHT OF TEARS
18591      3966     61     
Romance
Jika mencintai Sari adalah sebuah Racun, Sari adalah racun termanis yang pernah Adam rasakan. Racun yang tak butuh penawar. Jika merindukan Sari adalah sebuah kesalahan, Sari adalah kesalahan terindah yang pernah Adam lakukan. Kesalahan yang tak perlu pembenaran. Jika menyayangi Sari adalah sebuah kegelapan, Sari adalah kegelapan yang hakiki yang pernah Adam nikmati. Kegelapan yang tak butuh pene...
Bad Wish
15384      2215     3     
Romance
Diputuskan oleh Ginov hanya satu dari sekian masalah yang menimpa Eriz. Tapi ketika mengetahui alasan cowok itu mencampakkannya, Eriz janji tidak ada maaf untuknya. Ini kisah kehilangan yang tidak akan bisa kalian tebak akhirnya.
CAMERA : Captured in A Photo
1092      522     1     
Mystery
Aria, anak tak bergender yang berstatus 'wanted' di dalam negara. Dianne, wanita penculik yang dikejar-kejar aparat penegak hukum dari luar negara. Dean, pak tua penjaga toko manisan kuno di desa sebelah. Rei, murid biasa yang bersekolah di sudut Kota Tua. Empat insan yang tidak pernah melihat satu sama lainnya ini mendapati benang takdir mereka dikusutkan sang fotografer misteri. ...
Too Sassy For You
1352      608     4     
Fantasy
Sebuah kejadian di pub membuat Nabila ditarik ke masa depan dan terlibat skandal sengan artis yang sedang berada pada puncak kariernya. Sebenarnya apa alasan yang membuat Adilla ditarik ke masa depan? Apakah semua ini berhubungan dengan kematian ayahnya?
Intuisi Revolusi Bumi
999      506     2     
Science Fiction
Kisah petualangan tiga peneliti muda
Malaikat Hati
10059      1883     1     
Romance
Sebuah persinggahan dalam menjalin sebuah ikatan tidak lagi terasa dan bersemayam dihati. Malaikat hati yang mengajarkan betapa pentingnya sebuah senyuman dan pelukan. Mengenalkan arti bahagia dan arti kenyamanan hati. Disaat itu, aku sadar bahwa hidup bukan untuk menentukan sebuah pilihan tapi hidup untuk menjalin sebuah kepercayaan.
In Love With the Librarian
14549      2652     14     
Romance
Anne-Marie adalah gadis belia dari luar kota walaupun orang tuanya kurang mampu, ia berhasil mendapatkan beasiswa ke universitas favorite di Jakarta. Untuk menunjang biaya kuliahnya, Anne-Marie mendaftar sebagai pustakawati di kampusnya. Sebastian Lingga adalah anak tycoon automotive yang sombong dan memiliki semuanya. Kebiasaannya yang selalu dituruti siapapun membuatnya frustasi ketika berte...
BELVANYA
301      202     1     
Romance
Vanya belum pernah merasakan jatuh cinta, semenjak ada Belva kehidupan Vanya berubah. Vanya sayang Belva, Belva sayang Vanya karna bisa membuatnya move on. Tapi terjadi suatu hal yang membuat Belva mengurungkan niatnya untuk menembak Vanya.