Chapter IV
April? My Love
(2011)
“Nay, boleh gak aku jadi pacar kamu?” ya ampun, pertama kalinya aku berdebar saat ada yang bilang ini ke aku. Karena biasanya orang bilang “Mau gak kamu jadi pacar aku?” tapi dia buat pertanyaan yang agak sedikit lucu buat ku, mungkin itu karena dia orangnya.
“Apa? Pacaran sama kamu, emm. Karena ini untuk pacar pertama, boleh gak kalau aku mau kamu bilangnya langsung aja?” Jawab ku. Masa iya Cuma lewat sms sih, sedikit kecewa tapi bahagia.
Lucunya pangeran batu aku, Dafa memang selalu bisa buat aku bingung entah dia serius apa enggak, yang jelas kalau dia bilang sayang secara langsung aku mau jadi pacarnya ungkapku sendiri dalam hati. Banyak cerita dari hari-hari kemarin yang menjadikan hari ini itu ada. Aku sempat berfikir mungkin aku dan Dafa pada akhirnya harus memutuskan untuk menjadi teman saja, karena Dafa begitu dingin dan sulit ditebak. Kadang dia maju, kadang dia mundur membingungkan ya begitulah sampai pada hari dimana dia meraih tanganku setelah beberapa hari kami tidak bertemu dan dengan tatapan yang lembut. Gugup hari itu membuatku berdiri sedikit gemetar karena pertama kalinya seseorang menatapku dan meraih tangan ku seperti itu.
“Nay, aku sayang sama kamu” Ucap Dafa dengan lembut. Udah itu aja? Pertanyaan dan jeda muncul. Setelah itu dia tersenyum dan berlalu. Dafa benar-benar membingungkan ini pernyataan yang membuatku bingung harus merespon apa dan bagaimana. Hingga sampai pada keesokkan harinya kami kerja kelompok dan Dafa datang menjemputku. Setelah kerja kelompok seperti biasa kami istirahat dan makan bersama di rumah Ria salah satu teman terbaikku. Kemudian hari itu salah satu temanku bertanya dan membuatku tertawa.
“Nay, sebenarnya hubungan kamu sama Dafa itu apa? Kalian pacaran atau hanya teman tapi mesra?” pertanyaan yang dilontarkan didepan kami semua.
“Pacaran” jawab Dafa yang membuat aku bertanya-tanya, jadi kapan pacarannya. Hari itu tepat april itu, Dafa mengatakan kalau hari ini kami mulai pacaran. Aku bingung namun dengan wajah yang merona bahagia, aku mengiyakan dan meresmikan hari itu.
***
April 2011 tepat tanggal itu aku resmi punya pacar untuk pertama kalinya dalam karir percintaan SMA ku. Tidak mudah untuk melewati semua hal yang berlalu hingga akhirnya dia memutuskan menjadikan aku pacarnya. Awal aku meragukan diriku, perasaan yang aku punya untuk Gilang apa benar-benar sudah menghilang atau hanya tertutup sementara oleh kebaikan Dafa. Tapi aku meyakinkan dalam diri, Gilang adalah temanku dan akan tetap menjadi seperti itu karena memang harusnya begitu. Bukan karena aku berhenti menyukainya, tapi karena aku menyadari kalau rasa dari sepihak saja tidak cukup untuk menjadikan kisah itu ada. Aku sudah membuka hatiku untuk Dafa jauh sebelum Gilang masuk karena Dafa awalnya adalah orang yang ku kagumi. Tapi tidak pernah terlintas dipikiran ku bahwa suatu hari aku akan menjadi pacarnya. Kisah kami pun dimulai dengan awal yang seperti layang-layang hingga akhirnya tersangkut di dahan yang aku sebut hubungan istimewa yang mereka kenal “Pacaran” dan dia pacar pertama yang tidak pernah ku kira akan bersemi di SMA dengan rok abu-abu nan manja.
terimakasih ^^
Comment on chapter Si Biru yang Menjadi Abu