Sore hari, terdengar ketukan dan suara ayah dari arah pintu rumah. Saisa yang sedang bercengkrama dengan adik dan ibunya di kamar tidur segera bergegas keluar kamar langsung menyambut ayah datang.
"Saisa membuka pintu" ...
Ayah : Assalamualaikum
Saisa : Waalaikum salam, ayah sudah pulang ?..
Ayah : ia nak, pekerjaan hari ini tidak terlalu padat.
Saisa : Oh,, ayah mau minum apa?
Ayah : Air putih nak,
Saisa : Siap, Ayah akan aku ambilkan.
Ayah : (Duduk di sofa ruang tengah) Makasih ya nak,
Saisa : Ya, Sama sama ayah
"Ayah bergegas ke kamar mandi".
Ibu : Ayah mau makan apa ? ... ibu cuma masak pepes ikan sama sayur sop.
Ayah : Yang ibu masak saja bu, tolong ambilkan baju ayah bu.
Ibu : Sudah ibu ambilkan bajunya ada di kamar.
Ayah : Ia, makasih ya bu.
Ayah : (Setelah berganti pakaian ayah langsung duduk dimeja makan) Saisa, Susi, Ibu ayo kita makan bersama sepertinya enak pepes ikan nya nihh,,
Ibu ; Ayoo Saisa, Susi. Ayah sudah panggil untuk makan bersama.
Saisa ; Oke bu.
Susi ; Sebentar bu aku sedang menyusun buku untuk besok sekolah.
Saisa : Dek, ayoo sudah nanti saja, Kita di tunggu ayah sama ibu di meja makan.
Susi ; Baiklah ka.
Setelah selesai makan bersama dan Ayah sudah beristirahat. Saisa dan ibu mendekati ayah yang sedang duduk di sofa ruang tengah.
(Saisa yang memulai percakapan pertama)
Saisa : Ayah, Alhamdulillah aku di nyatakan telah lulus SMK.
Ayah : Alhamdulillah, bagus kalau begitu nak, bukannya pengumuman tersebut besok nak?
Saisa : Tidak ayah, pagi tadi aku ditelepon sama ibu guru untuk kesekolah katanya pengumuman nya hari ini.
Ayah : ohhh,, dipercepat mungkin. Lalu bagaimana nilai kamu?...
Saisa : Aku mendapat nilai kelulusan yang terbaik ayah.
Ayah : Alhamdulillah, Ayah senang sekali mendengarnya, rasanya capek ayah hilang seketika. Kamu hebat nak, terus pertahankan selalu prestasimu yaa!..
Saisa : Siap ayah..
Ibu : Saisa, ayo ceritakan keinginanmu sama ayah !..
Saisa : ia bu. Ayah Saisa ingin sekali bisa lanjut Kuliah Sarjana.
Ayah : Kamu masih mau belajar, nak?... itu hal yang bagus. Pendidikan memang harus di nomor satukan. Baiklah nanti ayah usahakan mencari uang untuk biaya mu kuliah yaa !...
Saisa : Makasih Ayah, Saisa sayang Ayah.. nanti Saisa akan cari informasi beasiswa untuk perguruan tinggi negeri.
Ibu : Ia nak, ibu juga nanti akan coba buka usaha untuk biaya kuliah kamu sekalian bantu ayah.
Saisa : Makasih ya bu. Saisa sayang kalian berdua.
Ayah : Jadi kapan wisuda dan ijazah kamu bisa diambil nak?
Saisa : 2 minggu lagi yah, Ibu Guru bilang acara wisuda nanti akan diadakan di Villa Bandung. Ada biayanya juga persiswa disuruh membayar Rp. 350.000, sekalian juga penyerahan Ijazah. Tapi tenang ayah dan ibu Saisa masih punya tabungan untuk membayar nya.
Ibu dan Ayah : Pinternya anak ayah dan ibu
Saisa : Makasih ayah, ibu. Ayah ibu Saisa kekamar dulu yaa mau bantu Susi untuk belajar katanya dia ada tugas sekolah mau dikumpul besok.
Ibu dan Ayah : iaa nak bantu adikmu ya !...
Saisa : Siapp ayah ibu.
(Saisa langsung pergi ke kamar adiknya Susi)