Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bulan Dan Bintang
MENU
About Us  

Seperti hal nya sebuah gundukan yang sangat besar, menjadi sebuah penghalang jalan setiap ingin melewati nya. Hal lain yang lebih mendominasi sekarang ialah, ketika Bintang tiba di depan pintu rumah dan mendengar sebuah rengekan anak kecil di dalam rumah.

Tidak perlu lagi untuk mencari tau siapa yang sedang berdebat di rumah nya, cukup Bintang menebak  dengan suara tersebut ia pun tahu siapa dia. 

" Abang Bintang udah datang." Senyuman manis dan lebar itu Cinta perlihatkan dengan sumringah ketika Bintang membuka pintu masuk.

Bukan nya Bintang tidak suka mempunyai seorang adik, ia hanya merasa risih dengan segala kelakuan dan juga rayuan yang sering kali Cinta perlihatkan ketika adik nya itu ingin meminta sesuatu

" Tumben, nyapa. mau minta apa?" Tebak Bintang tanpa basa basi.

Cinta semakin tersenyum lebar dan merentangkan kedua tangan nya. " Mau peluk, boleh." 

Bintang hapal dengan betul, ketika adik kecil nya ini sedang meminta sesuatu, pasti menjadi hal yang pertama yang Cinta lakukan saat ini. Contoh nya ya seperti ini, meminta pelukan. 

Bintang melayangkan kaki nya menuju Cinta dan memeluk tubuh kecil dan mungil itu. " Terus apa lagi." kata Bintang 

Cinta tetap tersenyum lebar di balik bahu kakak nya itu. lalu di detik kemudian ia mencium pipi Bintang. 

Dan itu hal yang ke dua, jika Cinta menginginkan sesuatu. 

Cinta melepaskan pelukan nya, lalu berjalan ke meja makan mengambil segelas jus jambu kesukaan Bintang. " Buat, abang ku yang paling ganteng." 

Bintang mengambil jus itu, dan meminum nya sambil melirik adik nya lewat tepian gelas. 

Dan ini hal ketiga, jika adik kecil nya itu sedang mengingikan...

" Abang.. Cinta boleh ya kerumah reyhan." 

Tepat pemikiran Bintang menjerumus kesana, Adik nya itu sudah mengeluarkan  apa yang sedang di inginkan nya.

" Buat apa kesana?" tanya Bintang yang segera meneguk habis minuman nya. hampir saja ia tersedak mendengar permintaan Cinta. 

" Rey, sakit bang." Cinta menunduk dengan tampang sedih yang di lebih-lebih kan. 

" Udah ijin Bunda?" tanya Bintang dengan berjalan ke arah sofa, di dikuti Cinta di belakang nya. 

" Cinta udah ijin, tapi..

" Gak di ijinin." tebak Bintang 

Cinta kembali cemberut dan menunduk sedih.

Dan itu membuat Bintang mendesah berat. Inilah akibat nya mempunyai seorang adik perempuan, jika adik nya tidak mendapat restu maka kakak nya lah yang berkewajiban bertindak. Contoh nya Bintang sekarang. 

" Bun, ijinin lah Cinta ketemu Rayhan." bujuk Bintang kepada Bunda yang sedang berada di dapur sekarang.

" Bunda gak ngelarang Cinta untuk ketemu Rayhan. tapi Bunda lagi gak bisa nganter. lihat, pekerjaan Bunda masih banyak kan." tunjuk Bunda marissa kepada Bintang memperlihatkan kue nya yang belum jadi. 

" Tinggalin dulu lah Bun, demi anak." Bintang mencoba membujuk Bunda nya kembali. 

" Kalau bisa di tinggal, pasti Bunda bakal nganter. tapi ini gak bisa." Kali ini Bunda nya menghadap Bintang sepenuh nya.

Terlihat jelas jika Bunda nya sedang super duper sibuk, bisa dilihat jika wajah nya penuh dengan goresan tepung dan juga rambut nya yang sekarang persis seperti uban. dan celemek yang menggantung di leher nya, membuktikan seberapa sibuk nya Bunda nya saat ini. 

" Emang gak ada sopir yang bisa nganter?" 

" Gak ada, Pak Jumadin lagi cuti hari ini." 

" Kenapa cuti?" tanya Bintang 

" Istri nya lahiran." 

Bintang mengangguk angguk. sedangkan Cinta sedang mengintip di balik tembok dapur, berharap jika Abang nya itu bisa membujuk Bunda nya. 

" Ya udah, kalau begitu besok aja deh ngater Cinta, gimana." tawar Bintang sambil membuka pintu kulkas. 

Cinta yang mendengar itu, melototkan mata nya. percuma dong, tadi dia merayu abang nya. 

" Besok juga Bunda gak bisa Bintang." 

" Emang mau kemana lagi Bun.?" 

" Kan besok, Bunda mau lounching toko kue baru." balas Bunda yang kembali mengaduk adonan. 

Bintang mencebikkan bibir nya, dan tanpa sengaja melihat Cinta yang sedang mengintip. 

" Ya sudah, gak jadi deh kalau begitu." acuh Bintang sambil mengigit apel merah. 

Cinta yang mendengar itu, hampir menggulirkan mata nya keluar. Jadi, sia-sia dong tadi merayu abang nya sebegitu rupa. dan pada akhir  nya Abang nya juga tidak bisa membantu, malah tambah..

" Gimana kalau kamu aja, yang nganterin Cinta ke rumah Reyhan." Ucap Bunda nya pada Bintang. 

Bintang menoleh dan langsung menggeleng dengan keras. " Gak mau." 

Sedangkan Cinta bagaikan tersirami cahaya yang begitu indah di tengah kegelapan yang sedang menerpa. 

" Kan kamu gak lagi sibuk, hari ini." 

" Tetep Bintang gak mau." Tolak Bintang. 

Cinta tetap mengintip, dan menyatukan tangan nya di depan dada. memohon supaya Bintang menyetujui nya. 

Bintang yang melirik itu, hanya bisa mendengus kesal. 

" Ya sudah kalau kamu gak..

" Bintang mau." sela Bintang sambil mengunyah apel dengan kasar.

" Lah, tadi ngomong gak mau." Bunda nya menatap heran Bintang. 

" Anggep aja, Bintang hari ini lagi PMS." sahut Bintang dengan cepat, lalu berjalan keluar dari dapur. 

Jangan di tanya lagi, Cinta tersenyum dengan lebar sampai ingin rasa nya Bintang melempari apel nya ke mulut kecil adik nya itu, ketika ia melewati Cinta.

Sedangkan Bunda nya tetap melongo, menatap pungung Bintang, sambil mencerna perkataan Bintang tadi. " Ya tuhan.. apa aku salah ya, pas bikin Bintang." Kata Bunda nya yang masih termangu. 

**** 

Dengan segala pujian dan perkataan manis yang sedari tadi di lontarkan kepada Bintang, Membuat telinga Bintang hampir meleleh karna panas.

" Abang, hari ini cakep banget deh." puji Cinta yang di samping Bintang. 

" Udah deh, jangan muji-muji abang gitu. abang itu sudah ganteng dari jaman Alif."Balas Bintang 

" Pede banget sih." Tetap saja Cinta melebarkan senyuman nya. 

" Lagian, kenapa sih harus kamu sendirian ke rumah Rayhan.?" tanya Bintang sambil membelokan setir nya ke kanan. 

" Temen-temen udah pada jenguk, tinggal aku aja Bang. Bunda slalu sibuk jadi gak bisa nganter." 

Bintang menoleh sekilas ke arah adik nya. " Kenapa juga, penampilan mu hari ini berbeda.?" tanya Bintang. 

Cinta memperhatikan penampilan nya sendiri. " Kenapa ada yang kurang ya Bang." Ujar nya. Tiba-tiba Cinta tidak bisa duduk dengan diam.

" Gak ada yang kurang, malah kelebihan." 

" Masa sih." Cinta bercermin di kaca spion. 

Bintang hanya memutar bola mata nya menatap Adik nya itu. Bintang pernah kecil dan Bintang tidak sebodoh itu jika merasa adik nya itu sedang berada pada fase cinta monyet.

Mobil yang ditumpangi Bintang sekarang sudah berada di depan gerbang rumah Rayhan. Bintang melepas sabuk pengaman nya , sedangkan Cinta langsung keluar dari mobil nya dengan tergesa. 

" Lah, ngapain abang ikut turun." kata Cinta pada Bintang.

" Ya abang ikut lah." balas nya

" tapi Cinta gak ngajak kok." Sahut Cinta yang sekarang bersedekap dada. 

Bintang mengedikan bahu nya sambil memencet bel di samping pagar. 

" Abang, hanya mau pastiin. jika adik nya abang ini selamat sampai pulang nanti." ucap Bintang sambil mengacak rambut Cinta. 

" Ihhh.. abang." rengek Cinta. 

Cinta tidak bisa mencegah Kakak nya itu, karna gerbang sudah di buka oleh satpam. dan sangat kurang ajar nya kakak nya itu sudah memasuki rumah reyhan duluan, tanpa menunggu Cinta yang sedang menata rambut nya kembali. 

Bintang memasuki rumah rayhan, kebetulan sekali pintu masuk nya gak terkunci. Jadi, Bintang langsung nyelonong begitu saja sambil berteriak. " Yuhu... ada orang di dalam." 

Tanpa antisipasi duluan, seseorang menabrak nya dan menumpahkan segelas jus alpukat ke baju T-shirt warna putih yang sedang di pakai Bintang.

" Oh sial." umpat Bintang sambil menyeka cairan berwarna hijau itu. 

" uppss.. maaf aku gak sengaja." 

Bintang mendongak dan gadis yang tadi yang menumpahkan jus itu pun juga ikut mendongak, hingga mereka sama-sama menatap. semenit atau sedetik mereka tidak tahu karna sama-sama terkejut. 

Mungkin jika di sekolah mereka bertemu itu hal yang wajar, tapi ini di luar dari lingkungan sekolah. kenapa harus juga di pertemukan, dengan keterkejutan yang masih belum hilang. mereka hanya berucap yang terlintas di kepala mereka. 

" Bulan." 

" Bintang." 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dede_pratiwi

    nice story, i love it :)

    Comment on chapter PERMUSUHAN..
Similar Tags
Dibawah Langit Senja
1640      954     6     
Romance
Senja memang seenaknya pergi meninggalkan langit. Tapi kadang senja lupa, bahwa masih ada malam dengan bintang dan bulannya yang bisa memberi ketenangan dan keindahan pada langit. Begitu pula kau, yang seenaknya pergi seolah bisa merubah segalanya, padahal masih ada orang lain yang bisa melakukannya lebih darimu. Hari ini, kisahku akan dimulai.
Kala Saka Menyapa
12269      2896     4     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
Werewolf, Human, Vampire
4201      1274     1     
Fan Fiction
WATTPAD PUBLISHED STORY!(username: msjung0414) 700 tahun lalu, terdapat seorang laki-laki tampan bernama Cho Kyuhyun. Ia awalnya merupakan seorang manusia yang jatuh cinta dengan seorang gadis vampire cantik bernama Shaneen Lee. Tapi sayangnya mereka tidak bisa bersatu dikarenakan perbedaan klan mereka yang tidak bisa diterima oleh kerajaan vampire. Lalu dikehidupan berikutnya, Kyuhyun berub...
Lentera
902      614     0     
Romance
Renata mengenal Dimas karena ketidaksengajaan. Kesepian yang dirasakan Renata akibat perceraian kedua orang tuanya membuat ia merasa nyaman dengan kehadiran lelaki itu. Dimas memberikan sebuah perasaan hangat dan mengisi tempat kosong dihatinya yang telah hilang akibat permasalahan kedua orang tuanya. Kedekatan yang terjalin diantara mereka lambat laun tanpa disadari telah membawa perasaan me...
Lavioster
4083      1144     3     
Fantasy
Semua kata dalam cerita dongeng pengiring tidurmu menjadi sebuah masa depan
Stuck In Memories
15985      3280     16     
Romance
Cinta tidak akan menjanjikanmu untuk mampu hidup bersama. Tapi dengan mencintai kau akan mengerti alasan untuk menghidupi satu sama lain.
The Past or The Future
460      366     1     
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?
Special
1630      859     1     
Romance
Setiap orang pasti punya orang-orang yang dispesialkan. Mungkin itu sahabat, keluarga, atau bahkan kekasih. Namun, bagaimana jika orang yang dispesialkan tidak mampu kita miliki? Bertahan atau menyerah adalah pilihan. Tentang hati yang masih saja bertahan pada cinta pertama walaupun kenyataan pahit selalu menerpa. Hingga lupa bahwa ada yang lebih pantas dispesialkan.
Beach love story telling
3037      1488     5     
Romance
"Kau harus tau hatiku sama seperti batu karang. Tak peduli seberapa keras ombak menerjang batu karang, ia tetap berdiri kokoh. Aku tidak akan pernah mencintaimu. Aku akan tetap pada prinsipku." -............ "Jika kau batu karang maka aku akan menjadi ombak. Tak peduli seberapa keras batu karang, ombak akan terus menerjang sampai batu karang terkikis. Aku yakin bisa melulu...
Haruskah Ku Mati
53211      5910     65     
Romance
Ini adalah kisah nyata perjalanan cintaku. Sejak kecil aku mengenal lelaki itu. Nama lelaki itu Aim. Tubuhnya tinggi, kurus, kulitnya putih dan wajahnya tampan. Dia sudah menjadi temanku sejak kecil. Diam-diam ternyata dia menyukaiku. Berawal dari cinta masa kecil yang terbawa sampai kami dewasa. Lelaki yang awalnya terlihat pendiam, kaku, gak punya banyak teman, dan cuek. Ternyata seiring berjal...