DAFTAR PRIA YANG HARUS DI DEKETIN OLEH BULAN PRATIWI SELAMA MASA SMA..
JEFRI : Ganteng, pintar, dan ketua kelas.
RIKO: Manis, cakep, ramah dan juga kapten basket.
IVAN: Pemalu, baik hati, dan juga penyabar.
RADIT: SEMPURNA..
Bulan tersenyum lebar, ketika melihat daftar yang terpampang di dinding meja belajar nya. itu adalah daftar dimana dia harus deketin cowok yang berada di sekolah nya, bagi Bulan masa SMA adalah moment yang tidak boleh terlupakan sepanjang masa hidup nya, dimana waktu SMA dia menemukan pengalaman baru, dan juga sahabat baru, sebuah hari-hari yang tidak boleh terlewatkan oleh Bulan. Namun seketika senyuman nya menghilang begitu saja ketika Nama cowok yang paling di benci nya tiba-tiba saja berkelebat begitu saja.
" Bulan cepat turun, nanti kamu terlambat sekolah nya." teriak mama Bulan
" Iya ma, Bulan turun." balas Bulan
Bulan meraih tas selempang nya, lalu berdiri di depan kaca besar melihat penampilan nya hari ini, Bulan sedikit merapikan rambut nya yang di kuncir kuda, dan tidak lupa Bulan memakai parfum kesukaan nya di seragam sekolah nya.
" Perfect.. " kata Bunga dengan tersenyum manis di depan kaca.
Lalu Bulan berjalan keluar dari kamar nya, Namun belum sampai di pintu langkah nya terhenti, dan Bulan berbalik lalu menuju ke tempat meja belajar nya, ia mengambil spidol yang berwarna merah dan menulis sesuatu di kertas yang berisikan Daftar cowok tadi.
DAFTAR COWOK YANG HARUS BULAN PRATIWI HINDARI.
PLAYBOY, NORAK, GAK CAKEP, MULUT NYA KAYAK PEREMPUAN YANG KURANG BELAIAN.. YAITU BINTANG PUTRA SANJAYA
Bulan tersenyum miring ketika ia selesai menulis sebuah kata yang membuat ia kesal. hanya menulis nama cowok itu Bulan sudah kehilangan separuh badmood nya.
" Ini baru sempurna." gumam Bulan dengan menatap sinis tulisan yang baru saja ia tulis.
***
" Bintang cepat bangun, Nanti kamu telat sekolah nya!!"
" Bun, sekarang hari libur." jawab nya dengan suara serak nya sambil memper erat selimut nya.
" Hari libur sudah lewat, sekarang yang ada hari untuk memotong leher mu."
Seketika itu Bintang membuka selimut nya hanya sebatas pundak dan menatap Bunda nya yang sedang memegang pisau dapur. " Bunda kira, aku ini kambing." kata Bintang dengan mendengus kesal.
" Aku akan memotong leher mu, melebihi memotong seekor kambing Bintang." balas Bunda nya dengan menunjuk Bintang dengan pisau.
Bintang bergedik ngeri melihat kilatan pisau yang tempat di depan mata nya seraya berkata. " Bun, aku sedang malas sekolah. seperti nya aku sedang demam." Bintang memasang wajah melas nya.
" Cepat bangun Bintang, Bunda gak suka jika kamu malas-malas an seperti ini."
" Sekali saja, aku bolos gak papa kan." Bintang kembali memelas dan memper erat selimut nya lalu memiringkan badan nya memunggungi Bunda nya.
Bunda nya hanya menggeleng-gelengkan kepala nya lalu dengan kesal Bunda nya menarik selimut Bintang dengan kasar sembari berkata dengan lantang. " Cepat bangun ata... AAAAA.."
Bintang berdiri dengan cepat mendengar teriakan Bunda nya, Bintang khawatir dan kebingungan kenapa Bunda nya tiba-tiba berteriak. " Bunda.. Bunda kenapa?" tanya nya khawatir.
" AAAAA... PAPA TOLONG.." teriak Bunda nya kembali.
Bintang merasa sangat bingung dengan Bunda nya, lalu di detik berikut nya papa nya datang dengan tergesa-gesa sampai-sampai celana nya melorot. " Ada apa Bun, kenapa teriak-teriak seperti itu." kata nya sambil menaikkan celana nya.
" Bin..bintang, lihat."
Papa nya lalu menatap Bintang dan selanjut nya yang terjadi. " BUGHHH.." Papa nya memukul Bintang dengan keras.
" Papa kenapa memukul ku?" kata Bintang tidak terima.
" Kau hanya memakai celana dalam bodoh." gumam Papa nya dengan mencebikkan bibir nya.
Mata Bintang melotot sempurna, lalu ia melihat penampilan nya saat ini, dengan rasa tidak berdosa ia menyengir kepada Papa nya, dan berkata. " Lagi pula kan Bunda juga pernah lihat Pa."
" BINTANG." Teriak Bunda dan papa nya bersamaan.
Setelah insiden tadi Bintang terpaksa ke sekolah, dengan malas ia turun dari tangga dan menuju meja makan, yang sudah di tungu-tungu oleh keluarga nya.
" Ish.. kenapa lama sekali sih abang, aku kan hampir telat sekolah nya." omel Cinta adik Bintang yang sudah rapi dengan seragam sekolah dasar.
" Ougghh, Cinta ku yang jelek sudah ngambek aja sama abang." balas Bintang sambil mengacak-acak rambut Cinta.
" Sudah, cepat makan." suruh Bunda
Bintang tersenyum lalu duduk dan mengambil roti yang sudah di siapkan oleh Bunda nya.
" Abang udah punya cewek?" tanya Cinta sambil mengunyah makanan nya.
" Abang kan ganteng, pasti punya lah."
" Berapa? satu atau dua?"
" Hemm.. berapa ya, Abang lupa. habis nya Abang setiap hari gonta ganti sih."
" Abang mah gitu, ngaku nya punya cewek padahal juga enggak." sindir Cinta
" Abang hanya bermain-main saja." sahut Bintang dengan acuh.
" Abang pernah jatuh cinta?"
Bintang terdiam sebentar lalu ia mengedikkan bahu nya seraya menjawab. " Aku tidak mengenal cinta, yang aku kenal adik kecil ku ini."
" Isshh abang rayuan nya maut banget."
" Abang Bintang." ucap Bintang dengan bangga.
" Tapi kalau di Benci ada?"
Seketika Bintang terdiam dan berhenti mengunyah roti nya. " Ada"
" Siapa?"
" Bulan."
nice story, i love it :)
Comment on chapter PERMUSUHAN..