Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sweet Notes
MENU
About Us  

Sepertinya aku hanya tersinggung dengan kata-katanya kemarin. Jika saja kata-kata itu tak diucapkan oleh seorang dia pasti aku takkan sepuruk ini. Begitulah diriku si wanita labil. Yang seharusnya tak berhak marah atas apapun itu. Tentang dia yang menilaiku berbeda atau aneh itu, seharusnya aku memanglah harus menerima kritikan dan saran dari luar, namun sayang sikapku yang keras tak mampu meluluhkan ego yang ada dalam diriku.

Kali ini kuliah seperti biasanya, tak ada semangat sedikitpun dalam diriku, bahkan bimbang menyelimuti bagaimana nantinya jika aku bertemu denganmu atau tak sengaja berpapasan denganmu. Wajah apa yang harus aku pasang? Pura-pura tak mengenalmu atau melupakan kejadian kemarin walau itu sama saja aku membohongi diriku sendiri. Baiklah aku harus mencari jalan keluar yang tepat.

“Hai,” tiba-tiba saja dia sudah berada di depanku kini.

Aku hanya terdiam tak tahu mau berbicara apa. Aku menundukkan pandanganku, aku tak ingin menatapnya kemudian aku mencari celah untuk menghindarinya pagi ini. Hariku tak boleh lebih buruk dari kemarin, apalagi mata kuliah Grammar akan cukup menguras pikiranku hari ini.

“Maafkan aku,” katanya sekali lagi.

“Untuk?”

“Yang kemarin sepertinya aku salah berbicara tentangmu.”

“Tidak, kamu benar kok.”

“Kau pasti berfikiran seharian tentang apa yang aku ucapkan kemarin?”

“Tidak, aku biasa saja.” Kemudian aku meninggalkannya begitu saja.

Bukankah sekarang aku keren kan? Dalam hatiku berkecamuk dengan keputusan yang aku buat sedemikian. Seharusnya aku tak pergi dan mendengarkan apa yang akan dia jelaskan padaku, bahkan aku tak berhak untuk marah pada seorang dia yang mencoba mengajakku berbicara terlebih dahulu. Atau aku benar dalam  memilih keputusan, aku menghindarinya karena aku tak ingin mendengar penjelasan yang lebih menggelitik lagi. Berbeda atau aneh saja sudah cukup, entah penjelasan yang bagaimana lagi yang harus aku dengarkan. Kutarik headshet dari dalam tasku dan kuputar musik kesayanganku. Aku harus rilek, dia tak seharusnya menguasai semua yang ada dalam fikiranku dan aku harus sadar aku ini siapa? Apakah dia mengenalku banyak? Semua jawabannya adalah tidak.

“Vel, kau tak apa?” kata seseorang.

“Hei, aku tak apa, mengapa memang?”

“Kau terlihat kurang baik hari ini, menyendiri dan hanya bermain dengan smartphonemu itu.”

“Hahaha, bukankah setiap hari aku selalu menyendiri.”

“Kau tak ingin berteman denganku?”

“Denganmu? Kau yakin dan tak akan menyesal? Semua orang menganggapku orang yang aneh, sementara kau menawarkan diri untuk berteman denganku.”

“Baiklah aku akan memulai semuanya dengan manis, aku Risma.” Dia menjulurkan tangannya padaku kemudian aku tersenyum manis padanya.

“Velovi.”

“Jadi kau tak ingin pergi denganku sekarang?”

“Kemana?”

“Ayo.” Dia menarik tanganku dan menggenggamnya. Kemudian kami berjalan-jalan mengitari kampus. Kampus biru yang awalnya bukan menjadi impianku kini harus menjadi impian dan tumpuan masa depanku. Jika biasanya aku berjalan kemanapun sendirian sekarang aku bersamanya berbagi tawa dengan lelucon yang garing. Apakah ini bahagianya memiliki seorang teman? Aku mulai berfikir soal itu.

“Kau pernah menyukai seseorang?” celetuknya mengagetkanku.

“Sepertinya tidak,” jawabku singkat.

“Kau bohong, tak mungkin kau tak pernah menyukai seseorang.”

“Mungkin pernah, namun aku tak pernah memikirkannya.”

“Kau tahu, saat bahagia itu adalah disaat Tuhan memberikan rasa cinta pada seseorang.”

Iya kau benar Risma, dan itulah yang aku rasakan saat ini. Namun rasa bahagia itu lama-lama bisa menyakitkan jika kau terlalu dalam mencintainya.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • Ce_Mal15

    Keren kak

    Comment on chapter Aku Mencintaimu dalam Diam
  • Vebby_thatha

    Wih keren

    Comment on chapter Kita Berbicara Melalui Awan
  • Vebby_thatha

    Wih ngena banget isinya.. pernah kayak gitu juga..

    Comment on chapter Aku Mencintaimu dalam Diam
  • afinreihana7

    love thisss!!

    Comment on chapter Aku Mencintaimu dalam Diam
Similar Tags
Be Yours.
2935      1413     4     
Romance
Kekalahan Clarin membuatnya terpaksa mengikuti ekstrakurikuler cheerleader. Ia harus membagi waktu antara ekstrakurikuler atletik dan cheerleader. Belum lagi masalah dadanya yang terkadang sakit secara mendadak saat ia melakukan banyak kegiatan berat dan melelahkan. Namun demi impian Atlas, ia rela melakukan apa saja asal sahabatnya itu bahagia dan berhasil mewujudkan mimpi. Tetapi semakin lama, ...
The Last Cedess
896      604     0     
Fantasy
Alam bukanlah tatanan kehidupan makroskopis yang dipenuhi dengan makhluk hidup semata. Ia jauh lebih kompleks dan rumit. Penuh dengan misteri yang tak sanggup dijangkau akal. Micko, seorang putra pekebun berusia empat belas tahun, tidak pernah menyangka bahwa dirinya adalah bagian dari misteri alam. Semua bermula dari munculnya dua orang asing secara tiba-tiba di hadapan Micko. Mereka meminta t...
100%-80%
9671      1585     4     
Romance
Naura merasa dirinya sebagai seorang gadis biasa -biasa saja dan tidak memiliki kelebihan tertentu bertemu dengan Tsubastian yang bisa dibilang mendekati sempurna sebagai seorang manusia. kesempurnaan Tsubastian hancur karena Naura, bagaimana Naura dan Tsubastian menghadapinya
I'M
8935      1786     4     
Romance
"Namanya aja anak semata wayang, pasti gampanglah dapat sesuatu." "Enak banget ya jadi anak satu-satunya, nggak perlu mikirin apa-apa. Tinggal terima beres." "Emang lo bisa? Kan lo biasa manja." "Siapa bilang jadi anak semata wayang selamanya manja?! Nggak, bakal gue buktiin kalau anak semata wayang itu nggak manja!" Adhisti berkeyakinan kuat untuk m...
Taarufku Berujung sakinah
7275      1845     1     
Romance
keikhlasan Aida untuk menerima perjodohan dengan laki-laki pilihan kedua orang tuanya membuat hidupnya berubah, kebahagiaan yang ia rasakan terus dan terus bertambah. hingga semua berubah ketika ia kembai dipertemukan dengan sahabat lamanya. bagaimanakah kisah perjuangan cinta Aida menuju sakinah dimata Allah, akankah ia kembali dengan sahabatnya atau bertahan degan laki-laki yang kini menjadi im...
Toget(her)
1491      703     4     
Romance
Cinta memang "segalanya" dan segalanya adalah tentang cinta. Khanza yang ceria menjadi murung karena cinta. Namun terus berusaha memperbaiki diri dengan cinta untuk menemukan cinta baru yang benar-benar cinta dan memeluknya dengan penuh cinta. Karena cinta pula, kisah-kisah cinta Khanza terus mengalir dengan cinta-cinta. Selamat menyelami CINTA
Dialog Hujan
563      400     3     
Short Story
Tak peduli orang-orang di sekitarku merutuki kedatanganmu, aku akan tetap tersenyum malu-malu. Karena kau datang untuk menemaniku, untuk menenangkanku, untuk menyejukkanku. Aku selalu bersyukur akan kedatanganmu, karena kau akan selalu memelukku di dalam sepiku, karena kau selalu bernyanyi indah bersama rumput-rumput yang basah untukku, karena kau selalu menyebunyikan tangisku di balik basahmu.
Deepest
1068      639     0     
Romance
Jika Ririn adalah orang yang santai di kelasnya, maka Ravin adalah sebaliknya. Ririn hanya mengikuti eskul jurnalistik sedangkan Ravin adalah kapten futsal. Ravin dan Ririn bertemu disaat yang tak terduga. Dimana pertemuan pertama itu Ravin mengetahui sesuatu yang membuat hatinya meringis.
Nonsens
521      392     3     
Short Story
\"bukan satu dua, tiga kali aku mencoba, tapi hasilnya nonsens. lagi dan lagi gadis itu kudekati, tetap saja ia tak menggubrisku, heh, hasilnya nonsens\".
Bifurkasi Rasa
137      117     0     
Romance
Bifurkasi Rasa Tentang rasa yang terbagi dua Tentang luka yang pilu Tentang senyum penyembuh Dan Tentang rasa sesal yang tak akan pernah bisa mengembalikan waktu seperti sedia kala Aku tahu, menyesal tak akan pernah mengubah waktu. Namun biarlah rasa sesal ini tetap ada, agar aku bisa merasakan kehadiranmu yang telah pergi. --Nara "Kalau suatu saat ada yang bisa mencintai kamu sedal...