Read More >>"> CAFE POJOK (Dens bukan pembunuhnya) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - CAFE POJOK
MENU
About Us  

Penasaran Saoci dan Syifa belum berakhir. Tanda tanya besar masih bergelayut difikiran mereka berdua. Tak tahan akhimya mereka menanyakan langsung ke aku soal Bros yang difoto Bang Dago di dekat area jasad pegawainya.

Siang itu Saoci ke ruang kerja aku, 
"Kok kamu absen beberapa hari ini di Cafe Pojok ? Kamu sakit? " tanya Saoci.

Tampak aku menyibukkan diri dengan menjawab singkat .

"Nggak, aku sibuk banget banyak kerjaan yang tidak bisa aku tinggal . Nanti deh, minggu depan baru bisa nongkrong bareng kalian di Cafe Pojok. Oke," jawabku 

" Nggak biasanya deh, kantor juga nggak ada event. Ayolah Dens ada masalah apa?" tanya Saoci sedikit mengejar.

" Friends, kalian tahu kan siapa aku? apapun masalahku, kalian tidak berhak tahu, " tegasku menyingkat pembicaraan siang itu.

" Sebenarnya ada yang mau kutanyakan Dens," sambil menyodorkan foto dari hp Saoci ke aku

"Loh ini brosku yang hilang dan sempat aku cari di sekeliling ruangan kantor. Kok ada di lokasi bang Dago?" ucap ku dengan raut wajah sedikit bingung.
" Nah itu dia, apa kamu berada di lokasi saat kejadian itu Dens?" Tanya Saoci lagi
" Nggak lah.terakhir kan kita nongkrong sampai jam 8 malam langsung pulang," tegasku lagi.
" O I see, berarti sekitar jam itu kita bareng-bareng kan disitu. Tapi, Bros itu ?" tanya Saoci lagi sedikit mendesak.

" Aku tau dipikiran kamu atas kasus ini, kamu tuduh aku pelakunya? gila kamu. Aku bukan seorang pembunuh Ci.Ci. K benar-benar gila," aku menjatuhkan diri di kursi ruangan.

"Memang semalam kita nongkrong aku sempat pakai Bros itu. Masih nempel di baju, mungkin terjatuh saat aku arah pulang," penjelasanku kali ini melegakan hati Saoci.
"Legaaa,ercaya deeh. Tidak mungkin lah kalau aku nuduh kamu. Tapi sempat terpikirkan juga sih," jawab Saoci.

" Waah aku bisa dijadikan saksi, urusan jadi panjang kalau mereka ngejar barang bukti itu," imbuhku sambil menaruh tangan di pinggul.
" Tenang saja, selama kamu benar kenapa takut. Jawab saja sejujurnya," ucapan Saoci 100% benar, kenapa mesti takut.

Dari foto yang disodorkan Saoci, aku akhirnya jadi ikut penasaran campur bingung juga. Pas banget bros itu ada di lokasi kejadian. Tapi kenapa bang Dago nggak interogasi aku. Mungkin mereka tidak menaruh curiga berlebihan, sedangkan barang bukti utama pisau untuk menusuk korban tidak ditemukan di lokasi pembunuhan.

" Rapi banget ya, sahutku saat ngumpul bareng Saoci dan Syifa," kita bertiga termenung sejenak. Entah apa dibenak masing-masing seperti berusaha menebak-nebak pelaku kejadian ini.

" Hampir saja aku tuduh kamu Dens," suara tertawanya Syifa membuyarkan lamunanku dan Saoci.

" I know, kalian berdua pasti menuduhku. Bros itu terjatuh saat kita pulang jam 8 malam, dan aku tidak tau kalau Bros itu tepat jatuh di lokasi kejadian. Jelas bukti tidak valid dan memang bukan aku pelakunya, " jelasku singkat.

"Bentar, CCTV kan ada friend?" kali ini aku agak serius. 

"Sudah dibilang bang Dago, tidak jelas ada tampak dari belakang wanita. Tapi saat dari dekat tampak ada lelaki mendekati korban. Korban masih berdiri tegak seperti tidak ditusuk. Dan ambruknya korban cukup lama sekitar diatas 2 jam loh Dens. Aneh kan," uraian kejadian semakin bikin penasaran saja.

"Emmmm, ngak tau ah. Mikir kerjaan kantor aja ruwet. Lebih baik kita menikmati cokelat hangat saja. Aku yg traktir," jawabku langsung menutup pembicaraan kasus itu.

Tak lama dari arah pintu Cafe luar, masuk si Rudi cupu manusia pendiam sejagat raya itu. duduk di tempat tak pernah berubah dan aktifitas selalu sama. Pesan minum lanjut baca buku.
"Hahahaha kekasihnya Syifa," godaku ke Syifa.
" Isshh pamali godain gue terus Luh, cabut yuk dah malam neeh besok aku diajak bos ke luar kota ada meeting dengan klien," ajak Syifa balik pulang.

"Oke ! ayo Ci kita go home, capek " ajakku mengiyakan Syifa.

Merekapun beranjak pulang.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Sekilas Masa Untuk Rasa
3186      1050     5     
Romance
Mysha mengawali masa SMAnya dengan memutuskan untuk berteman dengan Damar, senior kelas dua, dan menghabiskan sepanjang hari di tribun sekolah sambil bersenda gurau dengan siapapun yang sedang menongkrong di sekolah. Meskipun begitu, Ia dan Damar menjadi berguna bagi OSIS karena beberapa kali melaporkan kegiatan sekolah yang menyimpang dan membantu kegiatan teknis OSIS. Setelah Damar lulus, My...
Tanda Tanya
362      250     3     
Humor
Keanehan pada diri Kak Azka menimbulkan tanda tanya pada benak Dira. Namun tanda tanya pada wajah Dira lah yang menimbulkan keanehan pada sikap Kak Azka. Sebuah kisah tentang kebingungan antara kakak beradik berwajah mirip.
Kamu!
1856      703     2     
Romance
Anna jatuh cinta pada pandangan pertama pada Sony. Tapi perasaan cintanya berubah menjadi benci, karena Sony tak seperti yang ia bayangkan. Sony sering mengganggu dan mengejeknya sampai rasanya ia ingin mencekik Sony sampai kehabisan nafas. Benarkah cintanya menjadi benci? Atau malah menjadikannya benar-benar cinta??
Rêver
5500      1642     1     
Fan Fiction
You're invited to: Maison de rve Maison de rve Rumah mimpi. Semua orang punya impian, tetapi tidak semua orang berusaha untuk menggapainya. Di sini, adalah tempat yang berisi orang-orang yang punya banyak mimpi. Yang tidak hanya berangan tanpa bergerak. Di sini, kamu boleh menangis, kamu boleh terjatuh, tapi kamu tidak boleh diam. Karena diam berarti kalah. Kalah karena sudah melepas mi...
THE WAY FOR MY LOVE
406      311     2     
Romance
Mencintaimu di Ujung Penantianku
4190      1148     1     
Romance
Perubahan berjalan perlahan tapi pasti... Seperti orang-orang yang satu persatu pergi meninggalkan jejak-jejak langkah mereka pada orang-orang yang ditinggal.. Jarum jam berputar detik demi detik...menit demi menit...jam demi jam... Tiada henti... Seperti silih bergantinya orang datang dan pergi... Tak ada yang menetap dalam keabadian... Dan aku...masih disini...
Simbiosis Mutualisme seri 1
9685      2168     2     
Humor
Setelah lulus kuliah Deni masih menganggur. Deni lebih sering membantu sang Ibu di rumah, walaupun Deni itu cowok tulen. Sang Ibu sangat sayang sama Deni, bahkan lebih sayang dari Vita, adik perempuan Deni. Karena bagi Bu Sri, Deni memang berbeda, sejak lahir Deni sudah menderita kelainan Jantung. Saat masih bayi, Deni mengalami jantung bocor. Setelah dua wawancara gagal dan mendengar keingin...
SATU FRASA
12897      2673     8     
Romance
Ayesha Anugrah bosan dengan kehidupannya yang selalu bergelimang kemewahan. Segala kemudahan baik akademis hingga ia lulus kuliah sampai kerja tak membuatnya bangga diri. Terlebih selentingan kanan kiri yang mengecapnya nepotisme akibat perlakuan khusus di tempat kerja karena ia adalah anak dari Bos Besar Pemilik Yayasan Universitas Rajendra. Ayesha muak, memilih mangkir, keluar zona nyaman dan m...
in Silence
392      268     1     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
complicated revenge
17277      2761     1     
Fan Fiction
"jangan percayai siapapun! kebencianku tumbuh karena rasa kepercayaanku sendiri.."