Read More >>"> Breakeven ([11] Majime) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Breakeven
MENU
About Us  

Bolehkah aku tahu semua tentangmu, tapi tanpa tuduhan aku menyukaimu?
Aku hanya bersikap peduli. Karena bagiku, peduli dan menyukai adalah hal yang berlainan.

Breakeven ????

"Lo lebay banget sih sampe di cariin ke kelasnya," Damar yang berdiri di sebelah Galaksi berujar ketus. "Jadi lo suka beneran sama si Zeten Zeten itu? ungkapnya. "Cepet juga lo move on dari Nad-"

"Bacot," potong Galaksi yang langsung di balas dengusan oleh Damar.

Galaksi menarik napas panjang, lalu membuangnya perlahan. Ia kemudian menurunkan buku yang menutupi wajahnya, lantas melangkahkan kakinya berdiri di ambang pintu kelas Letta.

Spontan, semua yang berada di dalam kelas menoleh kearahnya, diiringi tatapan berbinar kemudian oleh cewek-cewek yang ada di sana.

"Kenapa Gal?" tanya seorang cowok yang bername-tag Genta Fajarian.

"Zeth-"

"Oh, pacar lo? Dia ga masuk. Kalo tanggal-tanggal segini dia emang ga pernah masuk. Biasanya sampe tiga atau empat hari. Gue juga gatau kenapa," jawabnya, memotong ucapan Galaksi.

Galaksi lantas menaikkan kedua alisnya. "Yang deket sama dia di sini ada?"

"Kalo itu gue gatau. Soalnya anaknya flat-flat aja perasaan. Eh, tapi coba lo tanya Dion deh. Dia sebangku sama Letta. Paling lagi di kantin dianya, sama rombongan anak musik."

Galaksi mengangguk, mengucapkan terima kasih, setelahnya berlalu melangkahkan kakinya menuju kantin, yang diiringi Damar dengan wajah kesalnya.

Sesampainya di kantin, mata Galaksi memindai seluruh sudutnya untuk menemui sosok Dion, dan benar, cowok itu sedang makan di kursi kedai Bu Kangen bersama dua orang temannya.

"Yon," panggil Galaksi.

"Udah gue bilang, jangan motong nama gue bangs-Galaksi, kenapa lo?"

"Pacar gue mana? Dia ga masuk."

Dion lantas berdecih. "Pacar lo? Pur-ASU!"

Galaksi memukul kepala Dion. "Otak lo ada lalatnya tadi."

Galaksi mendengus. Pur--? Pura-pura kan maksudnya? Itu berarti Letta menceritakan tentang ia yang menjadi pacar pura-puranya pada Dion.

Galaksi menatap Dion tajam. "Gue mau ngomong bentar sama lo."

Tiba-tiba, Dion malah berdiri meninggalkan Galaksi menuju kedai Bu Sayang. "Bu, rokok gudang garam sebungkus," bisiknya, agar tak terlalu terdengar anak OSIS apalagi guru.

Bu Sayang yang memang sudah kenal baik dengan Dion, langsung mengacungkan jempolnya dan mengambilkan rokoknya. "Di bayarin sama ni anak bu." Dion tersenyum miring sambil menepuk pelan pundak Galaksi yang mengiringi langkahnya tadi.

"Sialan!" desis Galaksi, karena dengan santainya Dion sudah meninggalkannya lagi. Terpaksa Galaksi yang membayarnya.

Dion memberhentikan langkahnya ketika mereka sudah sampai di pinggir kelas sepuluh yang cukup sepi, namun dengan tangan Galaksi yang kini penuh dengan coklat batangan, karena beberapa cewek adik kelasnya tadi sempat mengerubunginya.

"Sini, buat gue aj-"

"Gak! Ini buat Letta," potong Galaksi, menyelamatkan coklatnya yang hendak di sambar Dion. Tetapi setelahnya ia mengernyit sendiri karena kalimat yang ia ucapkan barusan.

Dion mendengus. "Gaya lo, sok-sok'an kayak beneran jadi pacar Letta. Atau lo emang udah suka beneran sama dia?"

"Bukan urusan lo."

Dion berdecih. "Jadi lo mau apa?"

"Letta mana?"

"Sekarang tanggal berapa?"

"Dua tujuh,"

"Dia menstruasi," jawab Dion datar.

Galaksi mengernyit. "Hubungan dia ga masuk sama menstruasi apaan?"

"Dia selalu nyeri datang bulan. Kalo misal udah bener-bener parah, dia bisa sampai pingsan. Tapi itu dulu, sekarang udah ga terlalu."

Galaksi menghela napas kasar. "Kok lo bahkan Dewa bisa hapal banget sih tang-"

"Ulangi. Siapa tadi?!" tanya Dion, kali ini benar-benar mengalihkan atensinya pada Galaksi, di tambah dengan tatapan tajamnya.

"Dewa?" ulang Galaksi, namun dengan selipan tanya di kalimatnya.

"SIALAN! Kok lo bisa tau Dewa? Dia ketemu sama Kala?"

Melihat ketidakselow'an Dion dengan nama Dewa, membuat Galaksi hampir menyatukan kedua alisnya, heran. "Bentar, kok lo bisa tau sama Dew-"

"DIA YANG UDAH BIKIN LETTA NGEROKOK, SIALAN!"

Galaksi refleks terdiam, setelah dengan mulusnya Dion mendaratkan beberapa air liur ke wajahnya yang membarengi bentakannya tadi.

"Liur lo muncrat," celetuk Galaksi, mengusap wajahnya.

Tak menggubris, kini tatapan tajam juga wajah yang sudah berubah penuh amarah, mendominasi wajah Dion. "Kemarin lo ajak Kala ke mana sampe dia bisa ketemu Dewa?"

"Arena tinju."

"Bangsat! Lo pikir Kala apaan lo ajak ke tempat kayak gitu, goblok! Kalo bukan di sekolah aja, udah gue tonjok muka lo!"

Setelahnya, Dion lantas hendak meninggalkan Galaksi, namun Galaksi dengan cepat menahannya. "Gue belum selesai," ujar Galaksi. "Jelasin ke gue, semuanya, tentang Letta."

Dion mendengus. "Itu sama sekali ga penting buat pacar pura-pura ga becus kayak lo." Setelahnya ia benar-benar pergi meninggalkan Galaksi.

"Oh, pacar pura-pura ternyata." Membuat Galaksi menoleh ke sumber suara, dan mendapati Nada yang tersenyum, menaikkan sudut bibirnya.

"Sialan, Nada," desis Galaksi, hampir tak bersuara.

...

"Kala. Buka pintunya. Ada yang mau ketemu kamu."

"DION? KALO DION SURUH PULANG AJA, KALA UDAH SEHAT BILANGIN."

"Bukan. Tap-"

"Ini gue, Galaksi."

"GALAKSI? MAMA LEMPAR AJA DARI LANTAI DUA."

"Kala! Ga boleh gitu!"

Galaksi tersenyum masam. "Gapapa tante. Nanti saya aja yang manggilin dia. Kalo tante mau masak lagi, ke bawah aja."

Mama Letta tersenyum. "Yaudah, tante ke bawah dulu ya."

Galaksi mengangguk. Lagi-lagi ia berpikir, keluarga Letta memang keluarga yang terlalu harmonis untuk menyebabkan Letta menjadi seperti badgirl. Dan jawaban Dion di sekolah tadi cukup menjadi penegas utama, jika ke-badgirl'an Letta disebabkan oleh faktor lain.

"Letta. Bentaran doang elah."

"LO BAWA MAKANAN GAK? ANGGEP AJA ITU SEBAGAI BAYARAN LO MAMPIR KE SINI. KALO NGGAK, LO GA GUE BUKAIN PINTU."

Mendengar itu, Galaksi mendengus. "Iya-iya. Gue bawa," jawabnya sambil nyengir menatap kantong belanjaan yang ia bawa.

Ceklek...

Namun, belum pintu terbuka seluruhnya, Galaksi langsung menerobos masuk, lalu menutupnya.

PLAK!

"SAKIT LETTA!"

"Makanya, jangan seenaknya nerobos kamar gue! Keluar lo!"

Bukannya menurut, Galaksi malah mengulurkan kantong plastik di tangannya pada Letta, agar cewek itu berhenti memarahinya. Letta lantas mendengus, lalu menyambar bungkusan plastik itu, seolah melupakan fakta kalau ia tadi baru saja mengusir Galaksi keluar.

"Sialan," maki Letta, menatap Galaksi tajam setelah membuka bungkusan plastik dari cowok itu.

Galaksi nyengir. "Roti jepang, sama Kiranti. Makanan dan minuman yang sangat sehat untuk cewek yang lagi nyeri menstruasi kayak lo. Hehe..."

PLAK!

Sekali lagi pukulan mendarat mulus di kepala Galaksi.

"Keluar lo!" marah Letta.

"Gak," Galaksi dengan cepat mendaratkan pantatnya di lantai, duduk bersila dengan cengiran bodohnya masih setia menggantung di bibirnya.

"Ada yang mau gue tanya."

"Gue ga peduli." Letta berbalik menuju kasurnya, kembali bergelung di sana, membelakangi Galaksi.

"Ini tentang Dewa." Galaksi menjeda kalimatnya, menarik napas kasar. "Yang udah bikin lo ngerokok."

Hening.

Hingga beberapa detik kemudian Letta mengangkat tubuhnya untuk kembali duduk. Hazel kecoklatannya menatap Galaksi datar.

"Sejak kapan lo sok peduli sama urusan orang lain?"

Mendengar itu, entah kenapa Galaksi malah terkekeh hambar.

'Sejak kapan gue peduli sama urusan orang lain,' - ulang Galaksi dalam hati.

Pandangan mereka bertemu. "Semenjak gue kenal sama lo."

...

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • Gaki28

    Next...Next... pengen tahu si galaksi sama zetheera menjalani pura-pura pacaran dan tingkah fansnya galaksi melihat mereke berdua.. Hihihihi... ;d

    Comment on chapter [2] Sarkasme
  • Gaki28

    Mantap author... Next.... Pengen tahu jalan ceritanya....!!!1 ;d

    Comment on chapter [1] Agreement
Similar Tags
Strange and Beautiful
4204      1132     4     
Romance
Orang bilang bahwa masa-masa berat penikahan ada di usia 0-5 tahun, tapi Anin menolak mentah-mentah pernyataan itu. “Bukannya pengantin baru identik dengan hal-hal yang berbau manis?” pikirnya. Tapi Anin harus puas menelan perkataannya sendiri. Di usia pernikahannya dengan Hamas yang baru berumur sebulan, Anin sudah dibuat menyesal bukan main karena telah menerima pinangan Hamas. Di...
The Puzzle
1027      601     4     
Fantasy
Banyak orang tahu tentang puzzle, sebuah mainan bongkar-pasang untuk melatih logika. Namun berbeda dengan puzzle yang dimiliki Grace, awalnya Grace hanya menganggap puzzle yang dimilikinya sama seperti puzzle yang dimiliki orang lain. Dia sering memainkan puzzle itu sejak kecil tapi setelah dia dewasa, puzzle itu mulai memunculkan teka-teki baginya. Grace heran saat ayahnya benar-benar menjaga pu...
Unknown
197      162     0     
Romance
Demi apapun, Zigga menyesal menceritakan itu. Sekarang jadinya harus ada manusia menyebalkan yang mengetahui rahasianya itu selain dia dan Tuhan. Bahkan Zigga malas sekali menyebutkan namanya. Dia, Maga!
LELAKI DI UJUNG JOGJAKARTA
3048      913     0     
Romance
Novel yang mengisahkan tentang seorang gadis belia bernama Ningsih. Gadis asli Jogja, wajahnya sayu, kulitnya kuning langsat. Hatinya masih perawan belum pernah mengenal cinta sampai saatnya dia jatuh hati pada sosok lelaki yang saat itu sedang training kerja pada salah satu perusahaan besar di Jogjakarta. Kali ini Ningsih merasakan rasa yang tidak biasa, sayang, rindu, kangen, cemburu pada le...
Rekal Rara
8428      3120     0     
Romance
"Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan di pisahkan lewat kejadian itu juga?" -Rara Gleriska. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal Dirmagja. ▪▪▪ Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita bernama Rar...
Arion
972      549     1     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...
REGAN
7045      2413     4     
Romance
"Ketika Cinta Mengubah Segalanya." Tampan, kaya, adalah hal yang menarik dari seorang Regan dan menjadikannya seorang playboy. Selama bersekolah di Ganesha High School semuanya terkendali dengan baik, hingga akhirnya datang seorang gadis berwajah pucat, bak seorang mayat hidup, mengalihkan dunianya. Berniat ingin mempermalukan gadis itu, lama kelamaan Regan malah semakin penasaran. Hingga s...
Gray November
2609      1001     16     
Romance
Dorothea dan Marjorie tidak pernah menyangka status 'teman sekadar kenal' saat mereka berada di SMA berubah seratus delapan puluh derajat di masa sekarang. Keduanya kini menjadi pelatih tari di suatu sanggar yang sama. Marjorie, perempuan yang menolak pengakuan sahabatnya di SMA, Joshua, sedangkan Dorothea adalah perempuan yang langsung menerima Joshua sebagai kekasih saat acara kelulusan berlang...
Salendrina
2220      799     7     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...
When You Reach Me
6578      1775     3     
Romance
"is it possible to be in love with someone you've never met?" alternatively; in which a boy and a girl connect through a series of letters. [] Dengan sifatnya yang kelewat pemarah dan emosional, Giana tidak pernah memiliki banyak teman seumur hidupnya--dengan segelintir anak laki-laki di sekolahnya sebagai pengecualian, Giana selalu dikucilkan dan ditakuti oleh teman-teman seba...