Read More >>"> Sweetest Thing (3) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sweetest Thing
MENU
About Us  

       Aku berdiri dibalik jendela kamar, memandangi jalanan komplek yang sunyi senyap. Udara malam cukup kuat menusuk raga ini. Tak jauh berbeda dengan malam-malam sebelumnya, malamku hampa ‘tak ber-udara’. Sesak selalu setia menemani, bayangaan masa lalu selalu menghampiri. Kerinduanku pada ayah tidak pernah terobati. Menunggu kabar yang tidak mungkin datang. Ah sudahlah ini tak berguna, berakhir menjadi harapan yang sia-sia.

       Sekarang aku sudah tergeletak di atas ranjang yang tidak seberapa besar, mataku tertuju pada langit-langit kamar. Aku mencoba untuk tidur, tetapi gagal. Balik kanan, balik kiri, serong kanan, serong kiri tidak ada yang berhasil hmm. Akhirnya aku beranjak dari tempat tidur dan menuju meja belajar.

                                                           Rembulan Malam

                               Hei rembulan malam

                              Apa kau sudah tidur? Aku belum

                              Apakah di atas sana bahagia?

                              Kau bersinar di atas sana, sedangkan aku redup kehilangan cahaya

                              Apa kau pernah kesepian? Aku selalu

                             Ah sudahlah rembulan, selamat malam

                             Aku ingin tidur

                            Jika berkenan silahkan berkunjung kedalam mimpi indahku

                                                                                                                              ***

        “Adinda bangun, sudah jam berapa ini?” sayup-sayup suara itu mencoba membangunkanku.

        “5 menit lagi bun, Adinda masih mengantuk” aku merengek meminta keringanan sembari kembali menarik selimut.

        “3 menit saja tidak bunda beri. Cepat bangun ini sudah jam 7.”

        Aku terbelalak , mendengar perkataan bunda. Tanpa aba-aba 1 2 3 aku berlari sekencang-kencangnya kearah kamar mandi. Berharap masih ada tersisa sedikit waktu, walaupun tidak ada hahaha. Yang penting aku sudah berusaha cepat pagi ini, ternyata khilaf kesiangan lagi. Ah yasudahlah, apa mau dikata. Simsalabim dalam 2 menit aku sudah selesai mandi, tak tahulah masih ada tersisa sabun apa tidak. Setelah memakai baju aku bergegas turun kebawah menuju ruang makan.

       “Bunda, sarapan Adinda mana?” tanyaku kepada bunda yang sedang membuat teh.

        “Lauknya belum selesai, itu lagi digoreng” jawab bunda santai.

        “Adinda langsung berangkat ya, udah telat”

        “Baru jam 6, telat darimana?”  mataku langsung mencari-cari jam dinding disekitar ruang makan. Ternyata benar, ini masih jam 6 pagi huffttt. Dikibulin lagi dah. “Bunda yaa cari gara-gara mulu nih” dengus ku. “Ya habis kalo gak begitu, kamu gak bakal bangun tuh”. Setelah menghabiskan sarapan, aku bergegas pergi sekolah.

        Saat berjalan di koridor sekolah, “Dinda?” aku berbalik belakang. “Ya?” lagi-lagi lelaki ini gumamku. “Kenapa kemarin pergi begitu saja?” Tanyanya dengan enteng. Dia adalah  Theodore Vandyke, playboy kelas kakap di sekolah ini. Entah kenapa sebulan terakhir ini aku merasa dia mulai mendekati. Mungkin aku akan menjadi sasarannya selanjutnya. “Aku kemarin buru-buru kak” jawabku acuh. Dia adalah kakak tingkatku, anak ips 2. Memang dia lumayan tampan, mungkin karena dia blasteran Indo-Belanda. He’s a popular man.

        “Loh kok buru-buru? Padahal aku belum selesai bicara” sambungnya lagi. “Bisa bicara sekarang kak, aku dengarkan”.”Bagaimana jika sore ini saja, cafe dekat rumahmu?” dia mulai menjalankan aksi. “Maaf tidak bisa, saya permisi” aku berlalu meninggalkannya. Dasar kakak tingkat gila, baru sekali bicara sudah ngajak jalan.

        “Din, tungguin dong. Kok pergi lagi? Hobi yaa pergi-pergi begitu” ia kembali menghampiriku.

         “Kok nyusul lagi?” cibirku.

        “Dih jangan galak-galak dong jadi cewek, nanti nggak ada yang suka loh.”

        “Bukan urusan kakak.”

         “Tapi kamu galak kok aku tambah suka ya Din” dia mengedipkan mata sebelah dan membuatku bulu kudukku berdiri. Aku hanya diam mematung tak menggubris sama sekali. “Din kok surat kakak nggak pernah dibaca?” pertanyaan yang sebenarnya dia sudah tahu jawabannya.

        “Kata siapa?”

        “Kakak lihat sendiri”

        “Ha? Maksudnya”

       “Kakak tahu tiap pulang sekolah kamu pasti ke loker kan? Kakak lihat kok kamu Cuma lihat sebentar surat itu lalu langsung dimasukin ke dalam loker”

       “Seniat itu ya tiap pulang sekolah ngikutin aku ke loker?”

       “Hehehe, ya nggak sih kakak cuma pingin tahu kamu baca surat kakak apa enggak”

       “Bentar lagi bel kak, aku duluan ya” aku kembali meninggalkannya dan kali ini dia enggan menyusul.

         Aku tidak habis fikir, ternyata buaya mengincar mangsa sebegitu niatnya. Memang, aku sedikit tertutup dengan laki-laki terkecuali Rio. Tidak juga sih, tepatnya laki-laki yang mencoba mendekatiku agar mereka bisa menjadi lebih dari seorang teman. Sebenarnya bukan menutup diri, aku hanya membatasi diri agar tidak terlalu dekat dengan mereka. Karena yang aku tahu, laki-laki lumayan berbahaya bukan?

         Tidak jarang teman perempuanku menangis-nangis setelah putus cinta. Yang menyakitinya siapa? Siapa lagi jika bukan laki-laki. Dulu sewaktu pdkt setengah mati mereka mengejar-ngejar cinta sang perempuan, lalu setelah mereka dapatkan dengan mudahnya menghempas cinta yang sudah mereka genggam. Aku hanya tidak ingin seperti itu. Dulu, ayahku saja bisa meninggalkan aku. Apalagi hanya lelaki antah-berantah seperti mereka.

        Tidak mudah memang mebentengi diri sendiri, apalagi diumurku sekarang. Masa-masa remaja dimabuk cinta. Tetapi, jujur saja sampai saat ini belum ada laki-laki yang bisa menarik perhatianku. Bukan berarti aku tidak normal ya hehehe. Hanya saja mereka belum menemukan jalan menuju diriku asek-asek jossss.

        Setibanya di kelas, aku disambut dengan senyuman manis Alin my beautiful seatmate.

        “Kok kesel gitu Din mukanya?” mungkin dia heran melihatku masih pagi sudah berwajah kusut. “Tahu tuh, Theodore Vandyke playboy itu pagi-pagi udah gangguin aja” jawabku cepat dengan nada kesal. “Ohh kak Theo? Hahaha kan emang begitu nafasnya itu godain cewek di sekolah ini”.”Gitu ya buaya bernafas nggak perlu oksigen hahaha” kami tertawa bersama.

        “Btw Lin, kau pernah dikejar-kejar cowok?” entah kenapa aku tiba-tiba bertanya seperti itu. “Aku? Pernah beberapa kali, tetapi aku tidak suka cara mereka terlalu agresif . Kenapa bertanya begitu?” Alin bertanya balik. “Oh nggak papa sih.. jadi kau suka cowok seperti apa?”

        “Yang gimana ya, aku bingung jika harus mendeskripsikannya. Mungkin yang jika suka denganku mereka terlihat biasa-biasa saja. Semacam suka diam-diam gitu Din hahaha. Tetapi aku tidak mungkin menemukan lelaki seperti itu karena mereka saja tidak menampakkan jika  dia suka padaku bagaimana bisa aku tau. Yang penting tidak agresif sudah cukup”

       “RIO!” sigap aku menutup mulut.

       “Loh Rio kenapa din?” Alin terlihat bingung.

       “Ohhh anuu nganuu anu din itu si Rio minjem duit aku belum dibalikin, bentar ya aku mau nyamperin dia dulu. Byee”

       “Bye Din hati-hati. Jangan lama loh 10 menit lagi masuk” Alin kebingungan melihat aku yang pergi begitu saja.

        Fyuhhh hampir saja.

 

Tags: twm18 romance

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Premium
Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
7103      1817     0     
Romance
Dosakah Aku... Jika aku menyukai seorang lelaki yang tak seiman denganku? Dosakah Aku... Jika aku mencintai seorang lelaki yang bahkan tak pernah mengenal-Mu? Jika benar ini dosa... Mengapa? Engkau izinkan mata ini bertemu dengannya Mengapa? Engkau izinkan jantung ini menderu dengan kerasnya Mengapa? Engkau izinkan darah ini mengalir dengan kencangnya Mengapa? Kau biarkan cinta ini da...
RINAI : Cinta Pertama Terkubur Renjana
193      161     0     
Romance
Dia, hidup lagi? Mana mungkin manusia yang telah dijatuhi hukuman mati oleh dunia fana ini, kembali hidup? Bukan, dia bukan Renjana. Memang raga mereka sama, tapi jelas jiwa mereka berbeda. Dia Rembulan, sosok lelaki yang menghayutkan dunia dengan musik dan indah suaranya. Jadi, dia bukan Renjana Kenanga Matahari Senja yang Rinai kenal, seorang lelaki senja pecinta kanvas dengan sejuta war...
Ketos in Love
847      500     0     
Romance
Mila tidak pernah menyangka jika kisah cintanya akan serumit ini. Ia terjebak dalam cinta segitiga dengan 2 Ketua OSIS super keren yang menjadi idola setiap cewek di sekolah. Semua berawal saat Mila dan 39 pengurus OSIS sekolahnya menghadiri acara seminar di sebuah universitas. Mila bertemu Alfa yang menyelamatkan dirinya dari keterlambatan. Dan karena Alfa pula, untuk pertama kalinya ia berani m...
The Last Mission
551      320     12     
Action
14 tahun yang silam, terjadi suatu insiden yang mengerikan. Suatu insiden ledakan bahan kimia berskala besar yang bersumber dari laboratorium penelitian. Ada dua korban jiwa yang tewas akibat dari insiden tersebut. Mereka adalah sepasang suami istri yang bekerja sebagai peneliti di lokasi kejadian. Mereka berdua meninggalkan seorang anak yang masih balita. Seorang balita laki-laki yang ditemuka...
Cinta Wanita S2
4230      1231     0     
Romance
Cut Inong pulang kampung ke Kampung Pesisir setelah menempuh pendidikan megister di Amerika Serikat. Di usia 25 tahun Inong memilih menjadi dosen muda di salah satu kampus di Kota Pesisir Barat. Inong terlahir sebagai bungsu dari empat bersaudara, ketiga abangnya, Bang Mul, Bang Muis, dan Bang Mus sudah menjadi orang sukses. Lahir dan besar dalam keluarga kaya, Inong tidak merasa kekurangan suatu...
SANTA GIRL
479      235     5     
Short Story
Ternyata! Santa itu nyata. Ada yang pernah melihatnya di Litlagea, uptown Loughrea. Bukan seorang kakek dengan kereta rusa, tapi seorang gadis kota yang kamu sukai.
Mysterious Call
439      283     2     
Short Story
Ratusan pangilan asing terus masuk ke ponsel Alexa. Kecurigaannya berlabuh pada keisengan Vivian cewek populer yang jadi sahabatnya. Dia tidak sadar yang dihadapinya jauh lebih gelap. Penjahat yang telah membunuh teman dekat di masa lalunya kini kembali mengincar nyawanya.
Confusing Letter
738      395     1     
Romance
Confusing Letter
Fallin; At The Same Time
2078      1111     0     
Romance
Diadaptasi dari kisah nyata penulis yang dicampur dengan fantasi romansa yang mendebarkan, kisah cinta tak terduga terjalin antara Gavindra Alexander Maurine dan Valerie Anasthasia Clariene. Gavin adalah sosok lelaki yang populer dan outgoing. Dirinya yang memiliki banyak teman dan hobi menjelah malam, sungguh berbanding terbalik dengan Valerie yang pendiam nan perfeksionis. Perbedaan yang merek...
Hoping For More Good Days
449      304     7     
Short Story
Kelly Sharon adalah seorang gadis baik dan mandiri yang disukai oleh banyak orang. Ia adalah gadis yang tidak suka dengan masalah apapun, sehingga ia selalu kesulitan saat mengahadapinya. Tapi Yuka dan Varel berhasil mengubah hidup Sharon menjadi lebih baik dalam menghadapi segala rintangan.Jujur dan saling percaya, hanya itu kunci dari sebuah tali persahabatan..