Read More >>"> Sweetest Thing (4) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sweetest Thing
MENU
About Us  

          Aku tiba  di kelas Rio sambil terengah-engah, ia terlihat sedang berbincang-bincang dengan teman  kelasnya. “HOY RIO! SINI KAU SEBENTAR!” aku memanggil Rio tetapi yang menoleh hampir satu kelas. Sadar akan kehadiranku ia memberhentikan obrolan asyiknya dengan teman-teman. Lalu  segera ia menghampiriku dengan berlari kecil. “Ada apa?” ucap Rio. “Tebak aku punya berita bagus!” sambarku langsung, “Apa? Kau jadian dengan Theodore Vandyke? Hahaha”. “Hei jaga mulut kau itu, ini tangan bisa meluncur kapan saja ke bibirmu” dengusku kesal.

          “Ya lalu apa Dinda? Sampai kau ngos-ngosan seperti itu “

          Ternyata Alin…” aku baru saja membuka mulut.

          “Kenapa Alin?” tetapi dia sudah memotong pembicaraanku.

          “Seperti gunting saja kau ini, aku belum selesai berbicara sudah kau potong.”

          “Hehehe maaf deh, bahasa jepangnya itu exited gitu Din…

         “Bahasa jerman itu, Rio.”

          “Yang benar saja kau ini Dinda, sudah 2 SMA belum pintar juga. Itu bahasa inggris.”

          Bisa kalian nilai sendiri Rio itu seperti apa. Memang seperti itu otaknya mungkin kurang setengah kilo. Aku sudah hampir gila berteman dengan dia dari SD hingga sekarang. Dari dulu tidak pernah berubah. “Terserah kau sajalah Rio, ingin dengar tentang Alin tidak?” sambungku lagi “Ingin Dinda, ayo ceritakan tentang Deepa Alindra Jaya” Rio mulai bersemangat.

          “Ternyata Alin menyukai lelaki yang sifatnya seperti kau, mungkin ini bisa menjadi penunjang jika kau ingin mendekati Alin. Karena kau telah memenuhi kriterianya” aku mulai menjelaskan kepada Rio.

          “Yang benar Dinda? Memang lelaki yang Alin suka rupanya seperti apa? Rio mulai penasaran permirsaahh.

          “Dia suka lelaki, jika sedang suka dengan perempuan ia tidak menampakkannya, ya seperti kau ini diam-diam semua. Suka diam-diam, curi-curi pandang, tak ada nyali hahaha.      ”

          “Sempat-sempatnya kau mengatai aku, asal kau tahu aku hanya menunggu waktu waktu yang tepat” Rio mulai membela diri. “Kalau begitu ini waktunya yang tepat! Jangan tunda lagi Rio, ayolah setidaknya kau berani menyapa Alin sekalii saja” aku mencoba membujuk temanku yang pengecut ini. “. “Belum lah Dinda, sabar sebentar” “Kau memang payah” lalu aku kembali ke kelas karena bel sudah berbunyi 3 kali.

          Pelajaran pertama pagi ini adalah matematika. Pelajaran yang paling aku benci seumur hidupku. Dari SMP hingga SMA mereka hanya mencari-cari nilai  x , x, dan x. Biasanya setiap pelajaran ini, aku selalu membawa novel dari rumah untuk  aku baca sepanjang pelajaran finding x. Ibu guruku ini jika berbicara halus sekali, seperti sedang bernyanyi pengantar lagu tidur.

          Tetapi kali ini aku benar-benar tidak bisa menahan kantuk. Aku mulai mencari posisi untuk meletakkan kepala diatas tumpukan buku. Lalu, mengambil buku paket matematika sebagai benteng pelindung tidur di pagi hari. Samar-samar suara Ibu Linda tidak terdengar lagi ditelinga.

          “Dinda! Ibu Linda datang!” suara itu mengejutkan ku, sontak aku terbangun dari tidur yang lelap. Ternyata benar saja, guru matematika itu datang menghampiriku yang masih setengah sadar.

          “Dinda, bisa kamu ulangi apa yang sudah ibu jelaskan tadi?” Ibu Linda sepertinya tahu bahwa daritadi aku hanya tidur saja hehehe. Dengan santai aku menjawab, “maaf bu, Dinda ketiduran” alhasil aku hanya bisa cengar-cengir nggak jelas. “Sekarang juga kamu keluar . Bawa buku kamu, kerjakan tugas halaman 105 nomor 1 sampai nomor 4 sekarang!” nada bicaranya mulai tinggi bung. “Baik bu, saya keluar sekarang” seorang Adinda Anandari disuruh keluar kelas? dengan senang hati lah hahaha.

          Akhirnya aku keluar membawa seperangkat buku matematika ini, ceilahh gimana mau ngerjain mengerti saja tidak. Ah yasudahlah, semoga saja ada bala bantuan turun dari langit atau darimana pun itu. Aku berjalan menuju tempat bersantai dibawah pohon, disana ada kursi dan meja yang biasanya dijadikan anak-anak tempat nongkrong menghabiskan waktu istirahat. Sekarang posisinya memang lagi sepi, karena lagi jam belajar-mengajar. Di lapangan ramai siswa-siswi yang sedang jam pelajaran olahraga. Aku hanya melongo melihat soal-soal matematika yang tidak aku mengerti sama sekali.

          “Halo Dinda!” aku mengenal suara itu. “Ya?” tanpa menolah kearah suara. “Kok diluar?” dia melanjutkan pembicaraannya. “bosen aja di kelas” jawabku.

          “Jangan bohong kau Dinda hahaha, kau pasti di keluarkan iyakaan?.”

          “Kalau iya kenapa?” jawabku ketus. Lalu ia melirik kearah meja, melihat buku-buku berserakan.

          “Sini biar babang Theo bantuin, gimana? Seakan dia paham masalah yang sedang aku hadapi. “Babang crocodile!” dengusku. “Kok babang crocodile sih. Kan selama ini aku setia ngejar-ngejar kau Din hehehe” ia mulai cengar-cengir. “Coba aja kalau bisa” tantangku kepada Theodore Vandyke, karena tak mungkin lah jenis lelaki seperti dia bisa mengerjakan soal semacam itu.

          “Oke, tapi kalau aku bisa mengerjakan soal-soal ini dengan benar semua. Kau harus bersedia aku jemput malam minggu, jam 7 on time. Lalu kita makan berdua di cafe dekat rumahmu, gimana deal?” tak disangka-sangka ia mengajak ku untuk bertaruh.

          “Deal!” bodohnya aku refleks  menyetujuinya.

          “Baiklah, mana pulpen kau biar aku kerjakan” lalu aku memberinya sebuah pulpen yang aku ambil dari dalam saku, maklum saja Adinda mana punya kotak pensil.

          Jika aku lihat dari cara yang ia mengerjakan, sepertinya ia paham betul dengan soal ini. Hatiku semakin dag-dig-dug-serrrr tidak karuan. Matilah aku jika harus ngedate dengan kak Theo malam minggu ini. Ia serius sekali mengerjakan soal-soal finding x itu. Aku yang hanya sebagai penonton, pusing tujuh keliling dibuatnya. Berselang sekitar 30 menit ia selesai mengerjakan 4 soal yang ditugaskan oleh Bu Linda. Lalu ia menyerahkan tugas itu kepadaku untuk aku salin ke buku tugas.

          “Udah selesai kak? Tanyaku pura-pura bego saja hahaha.

          “Udah dong. Ingat ya kalo bener semua, kau harus makan bersama ku.      ”

          “Tenang, aku bukan tipe perempuan tidak menepati janji”

          “Baguslah kalau begitu, btw kenapa kau bisa dikeluarkan dari pelajaran?”

          “Aku tertidur di kelas, kakak sendiri kenapa tidak olahraga sedangkan yang lain berkumpul di tengah lapangan”

          “Karena aku ingin menemanimu disini, putri tidurrrr” jawabnya dengan santai.

          “Sembarangan, aku tidak sengaja tertidur”

          “Aku tidak membawa sepatu olahraga, makanya tidak diperkenankan mengikuti pelajaran”

          Entah kenapa hari itu tidak seperti biasanya, for the first time aku berbincang banyak dengan kak Theo. Aku akui dia lumaya asik, mungkin karena itu banyak perempuan dengan mudah masuk perangkapnya. Tidak terasa, bel jam pergantian pelajaran berbunyi. Aku pun kembali ke kelas, begitu pula dengan kak Theo. Aku akan mengumpulkan tugas ini, pada waktu jam istirahat.

          “Aku ke kelas dulu ya kak, duluan” pamitku.

          “Baiklah, hati-hati” jawabnya sambil tersenyum.

Tags: twm18 romance

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Premium
Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
7103      1817     0     
Romance
Dosakah Aku... Jika aku menyukai seorang lelaki yang tak seiman denganku? Dosakah Aku... Jika aku mencintai seorang lelaki yang bahkan tak pernah mengenal-Mu? Jika benar ini dosa... Mengapa? Engkau izinkan mata ini bertemu dengannya Mengapa? Engkau izinkan jantung ini menderu dengan kerasnya Mengapa? Engkau izinkan darah ini mengalir dengan kencangnya Mengapa? Kau biarkan cinta ini da...
RINAI : Cinta Pertama Terkubur Renjana
193      161     0     
Romance
Dia, hidup lagi? Mana mungkin manusia yang telah dijatuhi hukuman mati oleh dunia fana ini, kembali hidup? Bukan, dia bukan Renjana. Memang raga mereka sama, tapi jelas jiwa mereka berbeda. Dia Rembulan, sosok lelaki yang menghayutkan dunia dengan musik dan indah suaranya. Jadi, dia bukan Renjana Kenanga Matahari Senja yang Rinai kenal, seorang lelaki senja pecinta kanvas dengan sejuta war...
Ketos in Love
847      500     0     
Romance
Mila tidak pernah menyangka jika kisah cintanya akan serumit ini. Ia terjebak dalam cinta segitiga dengan 2 Ketua OSIS super keren yang menjadi idola setiap cewek di sekolah. Semua berawal saat Mila dan 39 pengurus OSIS sekolahnya menghadiri acara seminar di sebuah universitas. Mila bertemu Alfa yang menyelamatkan dirinya dari keterlambatan. Dan karena Alfa pula, untuk pertama kalinya ia berani m...
The Last Mission
551      320     12     
Action
14 tahun yang silam, terjadi suatu insiden yang mengerikan. Suatu insiden ledakan bahan kimia berskala besar yang bersumber dari laboratorium penelitian. Ada dua korban jiwa yang tewas akibat dari insiden tersebut. Mereka adalah sepasang suami istri yang bekerja sebagai peneliti di lokasi kejadian. Mereka berdua meninggalkan seorang anak yang masih balita. Seorang balita laki-laki yang ditemuka...
Cinta Wanita S2
4234      1231     0     
Romance
Cut Inong pulang kampung ke Kampung Pesisir setelah menempuh pendidikan megister di Amerika Serikat. Di usia 25 tahun Inong memilih menjadi dosen muda di salah satu kampus di Kota Pesisir Barat. Inong terlahir sebagai bungsu dari empat bersaudara, ketiga abangnya, Bang Mul, Bang Muis, dan Bang Mus sudah menjadi orang sukses. Lahir dan besar dalam keluarga kaya, Inong tidak merasa kekurangan suatu...
SANTA GIRL
479      235     5     
Short Story
Ternyata! Santa itu nyata. Ada yang pernah melihatnya di Litlagea, uptown Loughrea. Bukan seorang kakek dengan kereta rusa, tapi seorang gadis kota yang kamu sukai.
Mysterious Call
439      283     2     
Short Story
Ratusan pangilan asing terus masuk ke ponsel Alexa. Kecurigaannya berlabuh pada keisengan Vivian cewek populer yang jadi sahabatnya. Dia tidak sadar yang dihadapinya jauh lebih gelap. Penjahat yang telah membunuh teman dekat di masa lalunya kini kembali mengincar nyawanya.
Confusing Letter
738      395     1     
Romance
Confusing Letter
Fallin; At The Same Time
2078      1111     0     
Romance
Diadaptasi dari kisah nyata penulis yang dicampur dengan fantasi romansa yang mendebarkan, kisah cinta tak terduga terjalin antara Gavindra Alexander Maurine dan Valerie Anasthasia Clariene. Gavin adalah sosok lelaki yang populer dan outgoing. Dirinya yang memiliki banyak teman dan hobi menjelah malam, sungguh berbanding terbalik dengan Valerie yang pendiam nan perfeksionis. Perbedaan yang merek...
Hoping For More Good Days
449      304     7     
Short Story
Kelly Sharon adalah seorang gadis baik dan mandiri yang disukai oleh banyak orang. Ia adalah gadis yang tidak suka dengan masalah apapun, sehingga ia selalu kesulitan saat mengahadapinya. Tapi Yuka dan Varel berhasil mengubah hidup Sharon menjadi lebih baik dalam menghadapi segala rintangan.Jujur dan saling percaya, hanya itu kunci dari sebuah tali persahabatan..