Loading...
Logo TinLit
Read Story - Alvira ; Kaligrafi untuk Sabrina
MENU
About Us  

Ketika Cinta Menikahi

Musik langgam Jawa untuk pernikahan membahana seisi gedung. Teng...Je Gong...
Iringan manten berjalan dengan anggunnya. Masuk kedalam gedung pernikahan. Maryam membuat seisi gedung menjadi jingga semua. Dari penerima tamu, souvernir tasbih warnanya jingga, bunga yang pilihannya warna jingga, karpet warna jingga, baju pengantin warna jingga. Hingga dekor belakang duduk manten juga warna jingga. Anggun pasangan ini dengan gerakan halus melangkah pelan-pelan. 
Alvira memakai budaya adat Jawa dengan kebaya warna jingga dan kerudung warna senada. Begitu juga pasangan yang berbahagia Dhani dan Maryam. Beskap dikepala dan keris rapi terpasang. Baju manten warna jingga. Sedangkan Maryam memakai kerudung warna jingga dan baju kebaya panjang sedengkul memakai Jarit khas Yogya. Lambang Garuda warna coklat untuk manten Yogya.
Sabrina tak ikut iringan manten tersebut. Untuk menutupi kesedihannya dalam pernikahan tersebut Sabrina duduk agak belakang. Sabrina berusaha tegar walau hatinya menangis. Alvira sangat cantik menjadi pengiring manten. Orangtua masing-masing berbahagia, ibu mertua dan ibu Maryam semuanya memakai kerudung yang menutupi dada. Senyum mereka menghiasai pernikahan hari itu. Alvira bahagia setelah sampai panggung Alvira turun kemudian mencari Ummi Sabrina.
"Ummi kenapa tidak memotret Alvira tadi, seharusnya Ummi tadi juga vidoe Alvira saat berjalan dari pintu masuk sampai panggung, Ummi."
"Kan sudah ada yang merekam semua Vira." Sabrina berusaha tegar menjawab pertanyaan Alvira. Biasanya Sabrina sangat tidak pernah lepas mengabadikan moment-moment mereka berdua langsung diupload di Instagram dan Facebook Sabrina. Tapi kali ini Sabrina tak berniat. Memotret pun Sabrina enggan. Sabrina hanya memotret Alvira. Dan tak mau mendekati panggung manten. 
Semua tamu bahagia, menyalami manten dan makan ada yang berdiri dan ada yang duduk. Penyanyi grup "Muslimah" melantunkan lagu-lagu muslim dan ada lagu bahasa Inggris "From This Moment". Perpaduan adat Jawa Yogya - budaya Arab - Inggris sedemikan rupa. Pada acara tersebut. Pemilihan warna yang elegan kombinasi jingga dan putih membuat syahdu pernikahan itu. Sabrina tak kuasa berlama-lama disana. Setelah Alvira turun dari panggung manten dan sudah berfoto-foto. Mereka pergi dari acara pernikahan itu. 
Sabrina diam dan menangis saat menyetir mobilnya.
"Ummi kenapa kita tidak menunggu sampai selesai acaranya? Alvira kan belum makan Ummi."
"Kita nanti bisa membeli ayam goreng kesukaanmu di Mall dekat sini Vira."
Sambil menyeka air matanya.
"Ummi tak usah menangis, Alvira lihat Abi bahagia, Ummi".
"Ya Vira..., Ummi juga bahagia."
Padahal hatinya menolak. Siapa yang sanggup menyaksikan suaminya menikah lagi. 
Pikiran Sabrina tak menentu. Suara klakson beriringan dari belakang, Sabrina melamun. Lampu sudah hijau pun Sabrina diam. 
"Ummi..., sudah hijau Ummi."
"Oh iya Vira, maafkan Umii".
"Kita pesan makan saja di ayam goreng Mbok Berek, kita bawa pulang ya Vira, Ummi capek"
"Iya Ummi, berarti Vira punya Ummi dua ya? Tapi Vira mau panggil Tante saja, Ummi Vira tetap Ummi Sabrina."
"Ummi...uangnya mana, diminta sama penjual ayam gorengnya."
Lagi-lagi Sabrina melamun, terpecah pikirannya.
"Ini Alvira, maaf Ummi kacau hari ini."
"Iya Alvira tahu bagaimana perasaan Ummi, jangan bersedih ya Ummi, kata kakek nanti Ummi masuk surga bila menjadi istri yang Solehah."
Getir hati Sabrina. Alvira berkata seperti itu. Ingin melawan tapi semua sudah berjalan sesuai skenario eyang Kyai. Mau menolak pun tak kuasa. 
Kalau ini takdirMu ya Allah untuk Sabrina, kuatkan dan mampukan menerima peristiwa ini.
Mobil pelan-pelan menuju rumah Sabrina. Disepanjang jalan Sabrina menangis. Alvira tampak sedih melihat Umminya menangis. Alvirapun ikut terdiam. 
"Jangan sedih ya Ummi, Alvira akan selalu ada untuk Ummi." Alvira mengambilkan tissue untuk Ummi. Dan Sabrina merangkul Alvira. 
"Sabrina kuat karena kamu anakku sayang, tanpa kamu, mungkin tak sekuat ini," batin Sabrina.
Mereka sudah berada didepan pagar. Mobil perlahan masuk kedalam rumah. Sepi sekali suasana rumah. Bunga yang ditanam dan biasanya disirami Abi tampak layu. Seperti layunya hati Sabrina.
Sabrina kemudian berganti pakaian dan mengambil wudhu.  Sabrina menangis didepan foto pernikahan mereka. 
"Kenapa harus ada Maryam, Allah, kenapa?"
Sabrina menangis saat sholat, tak kuasa membendung air matanya.
Setelah itu Sabrina membunyikan kaset lagu-lagu Tari Jawa. Sabrina menari diiringi musik Jawa melepas kegundahaanya. Alvira menatap Ummi dari kejauhan dengan memandang kagum.
Suara musik langgam Jawa itu semakin lama musiknya makin keras seiring gerakan Sabrina juga semakin cepat bergerak.
Sabrina gagu melepas kepenatan pikirannya. Membayangkan jalannya pernikahan mereka. Dan malam pertama Dhani dan Maryam.
"Acara pernikahan pasti sudah selesai". Batin Sabrina.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Persinggahan Hati
2103      847     1     
Romance
Pesan dibalik artikel Azkia, membuatnya bertanya - tanya. Pasalnya, pesan tersebut dibuat oleh pelaku yang telah merusak mading sekolahnya, sekaligus orang yang akan mengkhitbahnya kelak setelah ia lulus sekolah. Siapakah orang tersebut ? Dan mengakhiri CInta Diamnya pada Rifqi ?
Dessert
1058      556     2     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...
Unknown
260      211     0     
Romance
Demi apapun, Zigga menyesal menceritakan itu. Sekarang jadinya harus ada manusia menyebalkan yang mengetahui rahasianya itu selain dia dan Tuhan. Bahkan Zigga malas sekali menyebutkan namanya. Dia, Maga!
Warna Rasa
12853      2263     0     
Romance
Novel remaja
ALVINO
4635      2049     3     
Fan Fiction
"Karena gue itu hangat, lo itu dingin. Makanya gue nemenin lo, karena pasti lo butuh kehangatan'kan?" ucap Aretta sambil menaik turunkan alisnya. Cowo dingin yang menatap matanya masih memasang muka datar, hingga satu detik kemudian. Dia tersenyum.
Love You, Om Ganteng
17293      4217     5     
Romance
"Mau dua bulan atau dua tahun, saya tidak akan suka sama kamu." "Kalau suka, gimana?" "Ya berarti saya sudah gila." "Deal. Siap-siap gila berarti."
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
277      226     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
Tentang Penyihir dan Warna yang Terabaikan
8071      2243     7     
Fantasy
Once upon a time .... Seorang bayi terlahir bersama telur dan dekapan pelangi. Seorang wanita baik hati menjadi hancur akibat iri dan dengki. Sebuah cermin harus menyesal karena kejujurannya. Seekor naga membeci dirinya sebagai naga. Seorang nenek tua bergelambir mengajarkan sihir pada cucunya. Sepasang kakak beradik memakan penyihir buta di rumah kue. Dan ... seluruh warna sihir tidak men...
Metamorfosis
3211      1181     3     
Romance
kehidupan Lala, remaja usia belasan monoton bagaikan air mengalir. Meskipun nampak membosankan Lala justru menikmatinya, perlahan berproses menjadi remaja ceria tanpa masalah berarti. Namun, kemunculan murid baru, cowok beken dengan segudang prestasi mengusik kehidupan damai Lala, menciptakan arus nan deras di sungai yang tenang. Kejadian-kejadian tak terduga menggoyahkan kehidupan Lala dan k...
For Cello
3131      1059     3     
Romance
Adiba jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu ia gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang ia sanggup menikmati bayangan dan tidak pernah bisa ia miliki. Seseorang yang hadir bagai bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang, sebelum tangannya sanggup untuk menggapainya. "Cello, nggak usah bimbang. Cukup kamu terus bersama dia, dan biarkan aku tetap seperti ini. Di sampingmu!&qu...