Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU
About Us  

Sekarang teman teman Raffa berada dirumah sakit, termasuk Dian dan juga Dion. Mereka minta izin pulang untuk beberapa Minggu kepada dosennya karena tadi dia mendapat telpon dari Fino bahwa Raffa kembali koma setelah sadar tadi

Mawar celingak celinguk mencari keberadaan Viola, sedari tadi Mawar tidak meliat Viola padahal sebelumnya Viola selalu dirumah sakit. Elen yang menyadari mawar seperti terlihat mencari sesuatu bertanya

“Lo nyari apa?” tanya Elen kepada Mawar

“Ola, kemana yah?”         

“oh ola, tadi waktu Raffa sadar Ola ada disini dia bahkan bercanda sama Raffa katanya”

“terus sekarang dimana?”

“ga tau, tadi waktu Raffa pingsan lagi, Ola langsung pergi”

“mau kemana dia?”

“gatau dia ga bilang”

“lo kenpa gatahan dia sih”

“gue gatau dia langsung lari”

“harusnya lo tahan dia dong. Keadaan dia sekarang lagi gabaik. Kenapa lo biarin dia pergi sendiri kaya gitu. Lo mikir ga kalo keadaan sesorang lagi roboh kaya gini dia bisa aja bertindak macem macem”

“ya mana gue tau”

“lo udah gede harusnya lo mikir dong apa yang baik dan apa yang engga, lo punya pemikiran dipake ga sih” nadanya tinggi

“kenapa lo marah sih? Kenapa ngebentak”

“Ah shit! Sorry Len gue gamaksud bentak lo. gue khawatir Ola kenapa napa. Apalgi Ola udah tau kalo yang ngelakuin ini tuh Danu, gue takut dia nyamperin Danu”

....

“eh Ola berentii lo”

Di dalam larinya dia merogoh saku celana jeansnya untuk mengambil ponselnya dan berusaha menghubungi mawar karena hanya Mawar yang terlintas dipikirannya saat ini

“mawar angkat” gumamnya

--Hallo La? Ada apa?

Mawar, gue minta tolong

--lo kenapa La?

Danu gila Mawar. Lo cepet kesini. Dia ngejar gue, gue dideket gudang tua. Bawa polisi

--oke gue kesana sekarang

Tut...Tut..Tut..

....

“Ola kenapa?” tanya Elen

“apa kan gue bilang dia nemuin Danu, dan sekarang nyawanya dalam bahaya. Danu mau nyelakain ola. Gue mau kesana” Mawar yang hendak berangkat tertahan oleh Elen

“Tunggu”

“apalagi?”

“gue ikut”

“ayo cepet”

....

“awww” Viola jatuh tersandung batu di depannya

“ketangkep juga lo” kata Danu yang sudah berhasil menangkap Viola

“lepasin gue”

“engga gue gaakan biarin lo pergi”

“you crazy Danu, what do you think about?”

“gue gamau kehilangan lo La,gue gaakan biarin lo pergi”

“sekarang kondisi udah beda Danu, lo sadar dong”

“ga”

“lo harus dikasih pelajaran Dan, biar lo sadar”

Bugh,

Viola mendaratkan tinjuan di pipi Danu karena Danu yang keras kepala dan tidak mau menerima kenyataan. Emosi Danu makin memuncak

“awalnya gue gak mau kasar ya La sama lo, tapi lo” Danu  mencekik Viola hingga Viola sangat susah bernafas

“Da-nu lepas” Viola berusaha melepas tangan anu dari lehernya namun tak berhasil karena Danu sangat kuat

“Gaakan, kalo lo mau ini lepas lo tinggalin Raffa dan balik sama gue”

“gue gamau, lo udah celakain dia. Gasudi gue”

“lepas Dan” Danu semakin memperkuat cekikannya hingga Viola merasa kehabisan nafas

“lepas”

“Dan” Viola makin kehabisan nafasnya, mukanya memerah rasanya sudah hampir mati

Duar..

“angkat tangan” suara tembakan itu mengagetkan Danu, hingga Danu melepaskan cekikannya pada Viola

“Diam kamu” polisi itu sedang mencekal kedua lengan Danu

“La? Are you oke?” tanya Mawar saat mereka tiba disana Viola mengangguk namun sesaat setelah itu dia pingsan dengan nafas yang tak teratur

“La bangun la” mawar menepuk nepuk pipi Viola

“Elen lo cepet telpon ambulance Len, cepet” Elen langsung bergegas menelpon ambulance

“Awas aja gue gaakan tinggal diem” teriak Danu yang masih ada di dalam borgolan polisi

“eh lo sadar ga sih, udah berapa orang yang lo sakitin” kata Mawar

“lo tu harusnya dihukum seumur hidup tau ga” lanjutnya

“gua gapeduli” teriak Danu sambil tertawa

“lo udah telpon?” tanya Mawar kepada Elen

“udah, sebentar lagi sampe” tak lama suara sirene ambulance terdengar. Viola langsung diambil alih oleh petugas petugas rumah sakit

“biar gue yang bawa mobil lo, lo temenin Viola di ambulance” kata Elen

“makasih Len, ini kuncinya” Mawar memberikkan kunci mobilnnya pada Elen

“baik mba, saya permisi duluan” kata pak polisi

“iya pak terimakasih atas bantuannya, saya mohon tolong urus dia” kata Elen sedangkan Mawar sudah masuk ke ambulance

“pasti mba”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Secret World
3568      1262     6     
Romance
Rain's Town Academy. Sebuah sekolah di kawasan Rain's Town kota yang tak begitu dikenal. Hanya beberapa penduduk lokal, dan sedikit pindahan dari luar kota yang mau bersekolah disana. Membosankan. Tidak menarik. Dan beberapa pembullyan muncul disekolah yang tak begitu digemari. Hanya ada hela nafas, dan kehidupan monoton para siswa kota hujan. Namun bagaimana jika keadaan itu berputar denga...
LELAKI DI UJUNG JOGJAKARTA
3592      1106     0     
Romance
Novel yang mengisahkan tentang seorang gadis belia bernama Ningsih. Gadis asli Jogja, wajahnya sayu, kulitnya kuning langsat. Hatinya masih perawan belum pernah mengenal cinta sampai saatnya dia jatuh hati pada sosok lelaki yang saat itu sedang training kerja pada salah satu perusahaan besar di Jogjakarta. Kali ini Ningsih merasakan rasa yang tidak biasa, sayang, rindu, kangen, cemburu pada le...
Intuisi Revolusi Bumi
1136      580     2     
Science Fiction
Kisah petualangan tiga peneliti muda
Bandung
25245      3170     6     
Fan Fiction
Aku benci perubahan, perubahan yang mereka lakukan. Perubahan yang membuat seolah-olah kami tak pernah saling mengenal sebelumnya - Kemala Rizkya Utami
Ending
5339      1385     9     
Romance
Adrian dan Jeana adalah sepasang kekasih yang sering kali membuat banyak orang merasa iri karena kebersamaan dan kemanisan kedua pasangan itu. Namun tak selamanya hubungan mereka akan baik-baik saja karena pastinya akan ada masalah yang menghampiri. Setiap masalah yang datang dan mencoba membuat hubungan mereka tak lagi erat Jeana selalu berusaha menanamkan rasa percayanya untuk Adrian tanpa a...
Blue Island
148      125     1     
Fantasy
Sebuah pulau yang menyimpan banyak rahasia hanya diketahui oleh beberapa kalangan, termasuk ras langka yang bersembunyi sejak ratusan tahun yang lalu. Pulau itu disebut Blue Island, pulau yang sangat asri karena lautan dan tumbuhan yang hidup di sana. Rahasia pulau itu akan bisa diungkapkan oleh dua manusia Bumi yang sudah diramalkan sejak 200 tahun silam dengan cara mengumpulkan tujuh stoples...
NIKAH MUDA
2873      1054     3     
Romance
Oh tidak, kenapa harus dijodohin sih bun?,aku ini masih 18 tahun loh kakak aja yang udah 27 tapi belum nikah-nikah gak ibun jodohin sekalian, emang siapa sih yang mau jadi suami aku itu? apa dia om-om tua gendut dan botak, pokoknya aku gak mau!!,BIG NO!!. VALERRIE ANDARA ADIWIJAYA KUSUMA Segitu gak lakunya ya gue, sampe-sampe mama mau jodohin sama anak SMA, what apa kata orang nanti, pasti g...
Accidentally in Love!
452      301     1     
Romance
Lelaki itu benar-benar gila! Bagaimana dia bisa mengumumkan pernikahan kami? Berpacaran dengannya pun aku tak pernah. Terkutuklah kau Andreas! - Christina Adriani Gadis bodoh! Berpura-pura tegar menyaksikan pertunangan mantan kekasihmu yang berselingkuh, lalu menangis di belakangnya? Kenapa semua wanita tak pernah mengandalkan akal sehatnya? Akan kutunjukkan pada gadis ini bagaimana cara...
(L)OVERTONE
2426      855     1     
Romance
Sang Dewa Gitar--Arga--tidak mau lagi memainkan ritme indah serta alunan melodi gitarnya yang terkenal membuat setiap pendengarnya melayang-layang. Ia menganggap alunan melodinya sebagai nada kutukan yang telah menyebabkan orang yang dicintainya meregang nyawa. Sampai suatu ketika, Melani hadir untuk mengembalikan feel pada permainan gitar Arga. Dapatkah Melani meluluhkan hati Arga sampai lela...
Roger
2105      878     2     
Romance
Tentang Primadona Sial yang selalu berurusan sama Prince Charming Menyebalkan. Gue udah cantik dari lahir. Hal paling sial yang pernah gue alami adalah bertemu seorang Navin. Namun siapa sangka bertemu Navin ternyata sebuah keberuntungan. "Kita sedang dalam perjalanan" Akan ada rumor-rumor aneh yang beredar di seluruh penjuru sekolah. Kesetiaan mereka diuji. . . . 'Gu...