Logo TinLit
Read Story - Alya Kirana
MENU
About Us  
Alya Kirana
2K+    983    1

"Soal masalah kita? Oke, aku bahas." Aldi terlihat mengambil napas sebentar, sebelum akhirnya melanjutkan berbicara, "Sebelumnya, aku udah kasih tau kan, kalau aku dibuat kecewa, semua perasaan aku akan hilang? Aku disini jaga perasaan kamu, gak deket sama cewek, gak ada hubungan sama cewek, tapi, kamu? Walaupun cuma diem aja, tapi teleponan, kan? Dan, aku tau? Enggak, kan? Kamu baru ngasih tau setelah udah selesai teleponan." Alya menggelengkan kepalanya.

"Enggak, kamu gak pernah bilang. Ya, maaf, Di. Aku gak ada maksud gitu." Ia berhenti sebentar, menundukkan kepalanya karena tidak berani menatap Aldi. Ada sesuatu yang menggenang dikelopak matanya, "Dia bilang, itu terakhir, habis itu dia gak akan hubungin aku lagi. Aku gitu biar dia gak ngehubungin aku lagi, karena aku juga risih. Ya gimana, aku mau ngasih tau, kamu sibuk."

"Terus gimana kalau udah gini?"

"Masih bisa dipertahanin, kan?"

"Percuma dipertahanin, Al, kalau salah satu dari kita udah gak ada perasaan." Alya mendongakkan kepalanya, menatap Aldi dengan tatapan tidak percaya.

"Udah gak ada perasaan? Secepet itu?"

"Kamu bilang itu cepet? Lama kali. Ini juga udah aku pikirin mateng-mateng."

"Kalau aja dari awal kamu mau dengerin aku, gak akan jadi kayak gini. Kamu hilang gitu aja, gak ada kabar, dihubungin juga gak bisa."



Kisah singkat yang memikat Alya Kirana.

Irenelfrd

Bagi Alya, hari Minggu adalah hari untuk bermalas-malasan di rumah. Entah itu dengan tidur-tiduran, baca novel, dengar lagu, nonton tv, atau main Mobile Legends. Seperti saat ini, Alya masih berbaring diatas tempat tidur sambil memainkan ponselnya. Dan yang ia lakukan dengan ponselnya sejak tadi hanya membuka instagram, melihat story instagram teman-temannya. Padahal, hari sudah siang, dan ia masih saja berbaring, bahkan belum juga mandi. Lalu, ia memutuskan untuk membuka Mobile Legends. Saat tampilan dari game itu muncul, ia segera meng-klaim beberapa item yang ada di game itu. Tak lama, ada pesan masuk.

No0b011 : Hai cewek.

birublue : Siapa ya ini?

No0b011 : Pengagum rahasia

birublue : Ternyata aku punya pengagum rahasia

No0b011 : Hahahaha

No0b011 : Mabar yuk

birublue : Yukkk

No0b011 : Musuhan, ya? Hahaha

birublue : Nanti aku dibunuh lagi kalo musuhan

No0b011 : Enggak loh

birublue : Gak mau, temenan aja

No0b011 : Yaudah ya temenan

No0b011 : Aku buat dulu

birublue : Iyaa

Alya diundang untuk bermain di custom bersama Aldi. Mereka akan bermain melawan komputer. Tak lama, terdengar suara "Welcome to Mobile Legends.". Alya dan Aldi pun mulai berjalan ke jalur bawah dan bersembunyi di rumput. Aldi meggunakan Johnson. Sedangkan Alya menggunakan Zilong, seperti biasanya. Karena katanya, "Aku cuma bisa pake Zilong, kalo pake yang lain bisa, tapi gak kaya Zilong." Aldi hanya tertawa setiap mendengar itu, atau kadang ia membalas ucapan Alya dengan, "Ya, makanya coba belajar pake hero yang lain. Aku ajarin, sini." Setelah beberapa menit, permainan berakhir, dan dimenangkan oleh tim Alya dan Aldi.

No0b011 : Tumben kamu gak banyak mati

No0b011 : Udah jago nih kayaknya hahaha

birublue : Mainnya sama komputer sih, jadi ga banyak mati hahaha

No0b011 : Hahaha

No0b011 : Nanti ke kedai?

birublue : Engga kayanya

No0b011 : Kenapa? Tumben

birublue : Alu lagi mau di rumah dulu

No0b011 : Alu? Alucard? Hahaha

birublue : Typo itu, susah ngetiknya kalo landscape gini ahahaha

No0b011 : Hahaha

No0b011 : Pasti kamu di rumah sendirian

birublue : Iya, pada pergi semua

No0b011 : Mau aku temenin?

birublue : Hah? Temenin, gimana?

No0b011 : Minta kontak kamu, nanti kalo kamu lagi sendiri aku temenin ditelepon

birublue : Kontak apa? Line atau apa?

No0b011 : Yaudah line

birublue : Alyakrna

•••

Alditto Yanuar menambahkan anda sebagai teman dengan ID LINE

Alditto Yanuar : Hai

Alditto Yanuar : Boleh kenalan gak?

Alya K. : Ga boleh

Alya K. : Siapa ya ini?

Alditto Yanuar : Kok gak boleh

Alditto Yanuar : Siapa ya? Aku juga lupa nih, aku siapa

Alya K. : Kan udah kenalan ih

Alya K. : Manusia bukan?

Alditto Yanuar : Ya kan biasanya gitu, kenalan dulu hahaha

Alditto Yanuar : Bukan, aku ini perampok tapi perampok yang baik

Alya K. : Ga mau kenalan hahaha

Alya K. : Engga, kamu perampok yang jahat

Alditto Yanuar : Perampok baik loh aku ini

Alya K. : Mana ada perampok baik

Alditto Yanuar : Eh ada loh

Alya K. : Mana?

Alditto Yanuar : Aku hahaha

Alditto Yanuar : Ujan di sini

Alditto Yanuar : Akhirnya adem juga. Ujan gak di tempat kamu?

Alya K. : Terserah ah hahaha

Alya K. : Ga tau deh disini ujan apa engga

Alya K. : Males liat keluar

Alditto Yanuar : Emang kamu di mana?

Alya K. : Aku di kamar

Alditto Yanuar : Eh iya, kan enak kalo aku udah ada kontak kamu gini. Kalo kamu lagi sendirian di rumah, aku bisa temenin kamu teleponan sih

Tak lama, ada panggilan masuk dari LINE. Alya mengambil napas sebentar, lalu, menerima panggilan itu.

"Halo." Ucap Alya. Lalu, terdengar suara tertawa dari ponselnya. "Kok ketawa?"

"Lucu ternyata suara kamu kalo ditelepon."

"Ih," Aldi kembali tertawa, "Aku belum mandi, mau mandi dulu, ya."

"Yaudah, hati-hati, ya."

"Kok hati-hati?"

"Ya, takutnya kamu kepeleset." Aldi tertawa.

"Trus, kalo kepeleset kamu seneng?"

"Enggak lah, ketawa dikit aja." Ia kembali tertawa, kali ini terdengar lebih keras.

"Jahat, kan. Males, ah." Aldi masih belum berhenti tertawa.

"Yaudah, sana mandi. Biar cepet."

"Eh, aku belum add kamu nih, block aja kali, ya?" Kali ini, Alya yang tertawa.

"Iya, block aja gak pa-pa."

"Bener, ya? Apa laporkan aja?"

"Kok dilaporkan? Emangnya aku aneh-aneh apa." Ucapnya yang membuat Alya kembali tertawa. "Add dong."

"Emang mau banget aku add?"

"Mau, apa lagi jadi pacar kamu, nanti. Mau banget."

"Ngomong apa, sih?"

"Gak tau, ngigo. Gak usah didenger. Bahaya."

"Tidur mulu, sih. Kan, udah terlanjur denger."

"Pura-pura gak denger, ya."

"Iya deh pura-pura gak denger."

"Eh, kamu ini gak jadi-jadi mandi?"

"Yaudah, aku mandi dulu."

"Yaudah sana."

"Jangan kangen."

"Yah, kangen."

"Trus, gimana?"

"Buruan mandi."

"Iya, iya. Matiin, ya, teleponnya." Alya menekan tombol merah pada layar, lalu, panggilan terputus.

•••

Alditto Yanuar : Belum selesai mandinya?

Alya K. : Udah

Alditto Yanuar : Lama ya, untung aku gak ketiduran nungguin kamu hahaha

Alya K. : Hahaha maaf

Alditto Yanuar : Al, nanti bangunin aku sih ya jam 5

Alya K. : Mau ngapain?

Alditto Yanuar : Nanti mau ada acara, ini aku mau tidur dulu

Alya K. : Oh yaudah tidur aja

Alditto Yanuar : Bangunin ya jam 5

Alditto Yanuar : Telpon hahaha

Alya K. : Iyaaa Aldi

Alditto Yanuar : Telpon ya, jangan chat. Takut gak kebangun hahaha

Alya K. : Iya, kalo chat ga diread juga, ya aku telpon

Alditto Yanuar : Eh, sebelum tidur

Alditto Yanuar : Nama lengkap kamu siapa?

Alya K. : Ngapain nanyain nama lengkap aku?

Alya K. : Alya kirana

Alditto Yanuar : Mau aku cari instagramnya hahaha

Alditto Yanuar : Udah ah mau tidur. Dadah

Alya K. : Hahahaha daaah

•••

Pukul 16.49

Alya K. : Aldiiiiii bangun

Alya K. : Udah mau jam 5

Alya K. : Bangun

Alya K. : Aldi bangun

Alya K. : ALDI BANGUN

Alya K. : BANGUN DI BANGUN

Alya K. : Ih masa ga bangun-bangun

Alya K. : Aldiiii, 10 menit lagi jam 5

Alya K. : Bangun eh

Alya K. : A

Alya K. : L

Alya K. : D

Alya K. : I

Alya K. : ALDI BANGUN!!!!!!

Alya K. : 5 menit lagi ih

Alya K. : Jam 5 ga bangun aku telpon

Alya K. : Okay?

Alya K. : Allahuakbar

Alya K. : 2 menit lagi

Alya K. : Aldi bangun apaaa

Alya K. : BANGUN GAAAA

Alya K. : BANGUN IH

Tepat pukul 17.00 Alya menelpon Aldi. Baru terdengar dering pertama, panggilan sudah diterima.

"BANGUN EH!!!!" yang pertama kali Alya ucapkan ketika Aldi menerima panggilan teleponnya.

"Astaghfirullah. Iya, iya, ini aku udah bangun." Aldi tertawa.

"Kok ketawa? Kenapa?"

"Lucu aja." Ia masih saja tertawa.

"Lucunya kenapa?" Aldi justru terus tertawa, "Ngerjain aku, ya?"

"Enggak, kok." Masih belum berhenti tertawa

"Bohong. Ngerjain aku, kan? Sebenernya udah bangun dari tadi, kan?"

"Enggak, loh. Emang baru bangun."

"Kok cepet banget angkat telponnya? Di chat malah gak diread, gak bangun-bangun juga."

"Hpnya aku silent, makanya gak bangun."

"Di silent, kok ditelepon malah bangun?"

"Aku tidur pake earphone, sambil denger lagu, trus lagunya tiba-tiba mati karena ada telepon. Yaudah, aku bangun." Tapi, tiba-tiba ia tertawa lagi. "Bohong, deh. Sebenernya iya aku udah bangun pas kamu chat, trus aku ketawa liat kamu spam chat kayak gitu. Tapi, yang hp disilent sama tidur pake earphone trus lagunya mati, emang bener, kok."

"Kan, jahat banget ngerjain orang."

"Iya iya, maaf, ya. Kan sengaja biar ditelepon, trus, denger suara kamu."

"Ih, ngeselin." Aldi tertawa mendengarnya.

"Aku mandi dulu, ya."

"Yaudah." Panggilan pun terputus.

Alya K. : Mandi eh

Alditto Yanuar : Bentar, aku makan jeruk dulu ya

Alya K. : Makan jeruk tapi online mobile lejen

Alditto Yanuar : Kan sekalian hahaha

Alditto Yanuar : Udah ah, aku mandi dulu ya

Alya K. : Yaudah

Alditto Yanuar : Bentar ya

Alya K. : Iya

20 menit kemudian, ponsel Alya bergetar dan menampilkan pop up pesan dari LINE.

Alditto Yanuar : Aku pergi dulu yaa

Alya Kirana : Iya hati-hati yaa.

•••

 

Previous Chapter
Next Chapter
Tags: Teenfiction aldi alya kedai kopi wattpad twm18

How do you feel about this chapter?
0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Yesterday You
381      271     1     
Romance
Hidup ini, lucunya, merupakan rangkaian kisah dan jalinan sebab-akibat. Namun, apalah daya manusia, jika segala skenario kehidupan ada di tangan-Nya. Tak ada seorang pun yang pernah mengira, bahkan Via sang protagonis pun, bahwa keputusannya untuk meminjam barang pada sebuah nama akan mengantarnya pada perjalanan panjang yang melibatkan hati. Tak ada yang perlu pun ingin Via sesali. Hanya saja, j...
Sepasang Dandelion
7009      1395     10     
Romance
Sepasang Dandelion yang sangat rapuh,sangat kuat dan indah. Begitulah aku dan dia. Banyak yang mengatakan aku dan dia memiliki cinta yang sederhana dan kuat tetapi rapuh. Rapuh karena harus merelakan orang yang terkasihi harus pergi. Pergi dibawa oleh angin. Aku takkan pernah membenci angin . Angin yang selalu membuat ku terbang dan harus mengalah akan keegoisannya. Keindahan dandelion tak akan ...
Dimensi Kupu-kupu
14505      2792     4     
Romance
Katakanlah Raras adalah remaja yang tidak punya cita-cita, memangnya hal apa yang akan dia lakukan ke depan selain mengikuti alur kehidupan? Usaha? Sudah. Tapi hanya gagal yang dia dapat. Hingga Raras bertemu Arja, laki-laki perfeksionis yang selalu mengaitkan tujuan hidup Raras dengan kematian.
SATU FRASA
15963      3367     8     
Romance
Ayesha Anugrah bosan dengan kehidupannya yang selalu bergelimang kemewahan. Segala kemudahan baik akademis hingga ia lulus kuliah sampai kerja tak membuatnya bangga diri. Terlebih selentingan kanan kiri yang mengecapnya nepotisme akibat perlakuan khusus di tempat kerja karena ia adalah anak dari Bos Besar Pemilik Yayasan Universitas Rajendra. Ayesha muak, memilih mangkir, keluar zona nyaman dan m...
Alfazair Dan Alkana
285      232     0     
Romance
Ini hanyalah kisah dari remaja SMA yang suka bilang "Cieee Cieee," kalau lagi ada teman sekelasnya deket. Hanya ada konflik ringan, konflik yang memang pernah terjadi ketika SMA. Alkana tak menyangka, bahwa dirinya akan terjebak didalam sebuah perasaan karena awalnya dia hanya bermain Riddle bersama teman laki-laki dikelasnya. Berawal dari Alkana yang sering kali memberi pertanyaan t...
Secret Elegi
4389      1294     1     
Fan Fiction
Mereka tidak pernah menginginkan ikatan itu, namun kesepakatan diantar dua keluarga membuat keduanya mau tidak mau harus menjalaninya. Aiden berpikir mungkin perjodohan ini merupakan kesempatan kedua baginya untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Menggunakan identitasnya sebagai tunangan untuk memperbaiki kembali hubungan mereka yang sempat hancur. Tapi Eun Ji bukanlah gadis 5 tahun yang l...
Dunia Tiga Musim
3521      1362     1     
Inspirational
Sebuah acara talkshow mempertemukan tiga manusia yang dulunya pernah bertetangga dan menjalin pertemanan tanpa rencana. Nda, seorang perempun seabstrak namanya, gadis ambivert yang berusaha mencari arti pencapaian hidup setelah mimpinya menjadi diplomat kandas. Bram, lelaki ekstrovert yang bersikeras bahwa pencapaian hidup bisa ia dapatkan dengan cara-cara mainstream: mengejar titel dan pre...
One Day.
544      365     1     
Short Story
It's all about One Day.
Dream
624      458     5     
Short Story
1 mimpi dialami oleh 2 orang yang berbeda? Kalau mereka dipertemukan bagaimana ya?
Nothing Like Us
36467      4574     51     
Romance
Siapa yang akan mengira jika ada seorang gadis polos dengan lantangnya menyatakan perasaan cinta kepada sang Guru? Hal yang wajar, mungkin. Namun, bagi lelaki yang berstatus sebagai pengajar itu, semuanya sangat tidak wajar. Alih-alih mempertahankan perasaan terhadap guru tersebut, ada seseorang yang berniat merebut hatinya. Sampai pada akhirnya, terdapat dua orang sedang merencanakan s...