Read More >>"> Cinta dan Benci (IV) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cinta dan Benci
MENU
About Us  

Setelah dinyatakan resmi pernikahan kami, orang-orang pun bertepuk tangan dengan meriah dan meminta agar mempelai pria mencium mempelai wanita. Akupun terkejut dengan apa yang aku dengar, orang-orang meminta pria asing ini untuk menciumku. Ingin rasanya aku berteriak. Akupun melirik wajahnya untuk melihat ekspresinya, tapi yang aku lihat dia hanya berekspresi datar dengan sedikit menyunggingkan bibirnya.

Kemudian tanpa kusadari ia mendekat kearahku. Ia pun meraih kedua tanganku dan menarik tanganku agar tubuhku dekat dengan tubuhnya. Tanpa melepaskan tanganku ia mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku, aku bisa mencium aroma wangi dari tubuhnya. Saat wajahnya dekat dengan wajahku, aku sangat gugup sekaligus takut apa ia akan benar-benar akan menciumku. Jantungku berdegup kencang tak karuan, aku hanya bisa mengigit bibirku dan menahan nafasku saat wajahnya yang cukup dekat dengan wajahku.

Aku bisa melihat wajahnya yang tampan dan tampak tenang tidak terlihat wajahnya sedang gugup ataupun bingung. Orang-orang pun semakin keras menyoraki kami, ia pun semakin mendekatkan wajahnya. Aku menutup mataku dengan rapat dan menggenggam tanganku erat.

Aku merasakan bibirnya mencium pipi kiriku, cukup lama ia mencium pipiku. Lalu saat aku merasa ia sudah menjauhkan bibirnya dari pipiku, akupun membuka mataku sebelah untuk melihat apakah ia sudah menjauhkan wajahnya dari wajahku. Ternyata wajahnya masih sangat dekat dengan wajahku, akupun terkejut dengan sedikit melangkah mundur. Ia tersenyum manis kearahku, tapi menurutku senyum itu seperti mengejekku. Ia pun mendekatkan wajahnya lagi ke wajahku dan berbisik ditelingaku

“Kenapa kau sangat terkejut?” bisiknya ditelingaku dengan tertawa kecil

Aku hanya diam tanpa mengatakan apapun dengan wajah tidak percaya apa yang ia katakan padaku.

“Apakah kau mengharapkan sesuatu yang lebih nona?” tanyanya padaku dengan sedikit tertawa kecil

Saat aku ingin mengatakan sesuatu ia langsung mencium pipiku kananku. Aku membulatkan mataku dan mengerjapkan mataku tidak percaya apa yang ia lakukan tadi, apa ia sedang mempermainkan aku. Setelah mencium pipiku tadi ia langsung pergi menuju teman-temannya berkumpul. Setelah ia pergi, aku juga pergi menuju tempat keluargaku berkumpul, dengan cepat aku berjalan kearah keluargaku.

Aku berbincang-bincang dengan keluargaku sambil bercanda dan ada beberapa tamu yang mendatangiku untuk memberikan ucapan selamat atas pernikahanku. Aku hanya membalas dengan mengatakan terima kasih dan tersenyum.

Tidak terasa sudah 1 jam acara berlangsung, akupun mulai merasa lapar karena belum sarapan dari tadi pagi. Lalu aku pergi menuju tempat makan yang telah disediakan, saat berjalan kearah sana aku melihat laki-laki yang menjadi suamiku berkumpul dengan teman-temannya. Dia mengundang teman-temannya di acara pernikahan kami tapi aku hanya mengundang beberapa teman dan sampai saat ini pun aku tidak melihat teman yang aku undang untuk datang di acara pernkahan kami. Aku tidak terlalu berharap mereka datang ke acara pernikahan ini karena aku juga terpaksa mengundang mereka. Aku masih belum siap teman-teman aku tahu kalau aku sudah menikah.

Sesampainya ditempat makanan yang tersaji, aku langsung mengambil piring yang sudah disediakan. Saat memilih makanan aku mengambil cukup banyak nasi maupun lauk yang ada. Setelah selesai memilih makanan akupun menuju meja kosong untuk makan. Sampainya dimeja kosong tadi aku duduk dan saat ingin memakan makananku, ada seseorang yang duduk disampingku. Ternyata orang itu adalah laki-laki yang menjadi suamiku

“Kenapa ia harus duduk disampingku?” Tanyaku dalam hati. Aku hanya diam tanpa menghiraukan dia yang duduk disampingku

“Apa kau sendirian?” tanyanya padaku

“Apa kau tidak lihat aku sendirian kenapa harus bertanya lagi” jawabku

“Iya aku tahu kau sedang sendirian. Tapi dari tadi yang aku lihat kamu hanya sendirian dan hanya bersama dengan keluargamu, aku tidak melihat kau bersama teman-temanmu. Apa kau tidak mengundang teman-temanmu ke acara pernikahan ini? Bukankah ini acara yang penting bagaimana bisa tidak ada satupun teman kau yang datang?” Tanyanya lagi penasaran

“Aku mau undang teman aku atau enggak itu bukan urusan kamu. Mereka mau datang atau enggak itu juga bukan urusan kamu. Sekarang sebaiknya kamu pergi dari sini atau diam duduk manis gak usah tanya apa-apa karena aku mau makan. Okee?” Jawabku dengan nada kesal sedikit menahan marah

“Kamu itu gak bisa diajak bicara ya, dikit-dikit bawaannya marah. Orang cuma tanya juga.” Sahutnya sedikit kesal

“Terserah kamu mau bilang apa tapi yang pasti saat aku makan jangan ajak aku bicara.” Jawabku dengan sedikit ramah

“Ya sudah makan aja aku gak bakal ganggu.” Sahutnya padaku sambil mengambil ponsel yang ada dikantong celananya

Aku langsung makan makananku setelah ia berhenti bicara. Dengan perlahan aku makan sambil sesekali melihat ia yang masih duduk disampingku tanpa berbicara apapun. Ia memainkan ponselnya dengan sangat tenang.

“Apa kau tidak makan?” Tanyaku dengan malas

“Aku sudah makan bareng teman-teman aku tadi.” Jawabnya tanpa mengalihkan wajahnya dari ponselnya

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
When I Was Young
8239      1654     11     
Fantasy
Dua karakter yang terpisah tidak seharusnya bertemu dan bersatu. Ini seperti membuka kotak pandora. Semakin banyak yang kau tahu, rasa sakit akan menghujanimu. ***** April baru saja melupakan cinta pertamanya ketika seorang sahabat membimbingnya pada Dana, teman barunya. Entah mengapa, setelah itu ia merasa pernah sangat mengenal Dana. ...
Letter hopes
888      496     1     
Romance
Karena satu-satunya hal yang bisa dilaukan Ana untuk tetap bertahan adalah dengan berharap, meskipun ia pun tak pernah tau hingga kapan harapan itu bisa menahannya untuk tetap dapat bertahan.
in Silence
408      283     1     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Rinai Hati
488      258     1     
Romance
Patah hati bukanlah sebuah penyakit terburuk, akan tetapi patah hati adalah sebuah pil ajaib yang berfungsi untuk mendewasakan diri untuk menjadi lebih baik lagi, membuktikan kepada dunia bahwa kamu akan menjadi pribadi yang lebih hebat, tentunya jika kamu berhasil menelan pil pahit ini dengan perasaan ikhlas dan hati yang lapang. Melepaskan semua kesedihan dan beban.
I have a dream
270      221     1     
Inspirational
Semua orang pasti mempunyai impian. Entah itu hanya khayalan atau angan-angan belaka. Embun, mahasiswa akhir yang tak kunjung-kunjung menyelesaikan skripsinya mempunyai impian menjadi seorang penulis. Alih-alih seringkali dinasehati keluarganya untuk segera menyelesaikan kuliahnya, Embun malah menghabiskan hari-harinya dengan bermain bersama teman-temannya. Suatu hari, Embun bertemu dengan s...
injured
1218      657     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
School, Love, and Friends
16479      2577     6     
Romance
Ketika Athia dihadapkan pada pilihan yang sulit, manakah yang harus ia pilih? Sekolahnya, kehidupan cintanya, atau temannya?
Hati Yang Terpatahkan
1839      833     2     
Romance
Aku pikir, aku akan hidup selamanya di masa lalu. Sampai dia datang mengubah duniaku yang abu-abu menjadi berwarna. Bersamanya, aku terlahir kembali. Namun, saat aku merasa benar-benar mencintainya, semakin lama kutemukan dia yang berbeda. Lagi-lagi, aku dihadapkan kembali antara dua pilihan : kembali terpuruk atau memilih tegar?
Meja Makan dan Piring Kaca
48375      6938     53     
Inspirational
Keluarga adalah mereka yang selalu ada untukmu di saat suka dan duka. Sedarah atau tidak sedarah, serupa atau tidak serupa. Keluarga pasti akan melebur di satu meja makan dalam kehangatan yang disebut kebersamaan.
Kisah yang Kita Tahu
5107      1446     2     
Romance
Dia selalu duduk di tempat yang sama, dengan posisi yang sama, begitu diam seperti patung, sampai-sampai awalnya kupikir dia cuma dekorasi kolam di pojok taman itu. Tapi hari itu angin kencang, rambutnya yang panjang berkibar-kibar ditiup angin, dan poninya yang selalu merumbai ke depan wajahnya, tersibak saat itu, sehingga aku bisa melihatnya dari samping. Sebuah senyuman. * Selama lima...