Read More >>"> Cinta dan Benci (V) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cinta dan Benci
MENU
About Us  

Setelah selesai makan aku mau pergi menuju orang tuaku. Saat ingin beranjak pergi dari meja makan, laki-laki disampingku ini bertanya padaku

“Kau mau kemana?” tanyanya padaku

“Aku mau pergi ke tempat orang tuaku.” Jawabku dengan malas

“Sebelum ke tempat orang tua kamu, gimana kalau kita berkeliling menyapa para tamu?” ajaknya

“Aku gak mau.” Sahutku padanya

“Yak, orang-orang sudah meluangkan waktu mereka untuk datang ke acara pernikahan ini. Setidaknya kita harus menyapa atau mengucapkan terima kasih. Kalau orang-orang pada gak datang, acara ini gak bakal berlangsung.” Sahutnya lagi

“Orang gak mau juga.” Kataku dalam hati

“Ayo cepat, sebelum orang-orang pada pulang.” Ajaknya lagi

“Iya, ini juga mau jalan.” jawabku dengan terpaksa

Kami berdua berjalan berkeliling menyapa para tamu undangan yang datang dengan sambil tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas kedatangannya. Sebenarnya aku kurang nyaman dengan suasana yang terlalu ramai apalagi harus menyapa orang-orang yang tidak aku kenal. Saat ingin menuju tamu yang lain aku mendengar seseorang memanggil Azka

“Bukankah Azka adalah nama laki-laki yang ada disampingku ini?. Siapa yang memanggil dia? Apakah temannya?” kataku di dalam hati

“Hei, ada yang memanggil kau.” Kataku memberitahunya

“Ada yang memanggilku? Aku tidak dengar, apa kau yakin?” jawabnya menanyakan lagi padaku

“Aku yakin ada yang memanggil nama kau. Bukankah nama kau Azka?” tanyaku memastikan namanya

“Apakah kau yakin namaku Azka? Bagaimana bisa kau tidak tahu nama suamimu sendiri?” jawabnya dengan suara yang terdengar sedikit kesal

“Yak, aku cuma bilang ada yang panggil kamu. Dan juga aku yakin kalau nama kamu Azka.” sahutku dengan kesal

“Apa kau akan menikah dengan seseorang tanpa mengetahui namanya terlebih dahulu? Bukankah setidaknya kau tahu namaku jika kita akan menikah?” tanyanya lagi padaku

“Mana mungkin aku mau menikah dengan seseorang jika namanya saja tidak tahu. Aku tahu nama kamu Azka, terus apa kamu juga tahu nama aku?” tanyaku padanya tentang namaku

“Tentu saja aku tahu nama kamu karena aku akan menikah dengan kamu. Nama kamu Miranda mahasiswa jurusan farmasi semester empat, benarkan?” jawabnya pada pertanyaanku

Aku hanya diam tanpa menyahutnya. Tentu saja aku tahu siapa nama laki-laki yang ada dihadapanku ini mana mungkin aku bisa melupakan namanya. Azka mahasiswa jurusan teknik informatika semester enam, ia juga berkuliah dikampus yang sama denganku.

“Kenapa diam? Apakah aku salah?” tanyanya lagi

Aku hanya menganggukkan kepalaku tanda mengiyakan pertanyaannya dengan menyilangkan tanganku

“Aku yakin kamu pasti gak tahu jurusan apa dan dimana aku kuliah kan?” tanyanya lagi

“Terserah kamu mau bicara apa, tapi yang pasti sekarang aku lagi gak mau bicara sama kamu.” jawabku dengan malas

“Aneh banget nih cewek.” kata Azka sedikit berbisik

Akupun mengamati diantara para tamu untuk mencari seseorang yang tadi memanggil Azka.

“Apa aku salah dengar ya? Aku yakin tadi ada seseorang yang memanggil namanya.” kataku dalam hati sambil mengamati disekitar para tamu. Saat mencoba melihat-lihat, ada seorang perempuan mendekat kearah Azka yang berdiri tidak jauh dariku. Perempuan itu berbincang-bincang dengan Azka

“Hai Azka, apa kabar? Ya ampun, gak nyangka kamu bakal nikah secepat ini.” tanyanya pada Azka sambil memukul bahunya

“Oh hai Lisa, aku baik-baik aja. Iya nih aku juga gak nyangka bakal nikah secepat ini. Kamu juga apa kabar? Baik-baik aja kan” jawab Azka sambil tersenyum

“Iya aku baik-baik aja. Kenapa jadi cepat gini nikahnya? Setahu aku kamu mau nikah setelah lulus kuliah?” tanyanya

“Aku juga bingung kenapa.” jawab Azka menggelengkan kepala dengan tersenyum

“Tapi kamu gak terpaksakan dengan pernikahan ini?” tanyanya

“Kalau terpaksa sih enggak.” jawab Azka

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
When I Was Young
8239      1654     11     
Fantasy
Dua karakter yang terpisah tidak seharusnya bertemu dan bersatu. Ini seperti membuka kotak pandora. Semakin banyak yang kau tahu, rasa sakit akan menghujanimu. ***** April baru saja melupakan cinta pertamanya ketika seorang sahabat membimbingnya pada Dana, teman barunya. Entah mengapa, setelah itu ia merasa pernah sangat mengenal Dana. ...
Letter hopes
888      496     1     
Romance
Karena satu-satunya hal yang bisa dilaukan Ana untuk tetap bertahan adalah dengan berharap, meskipun ia pun tak pernah tau hingga kapan harapan itu bisa menahannya untuk tetap dapat bertahan.
in Silence
408      283     1     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Rinai Hati
488      258     1     
Romance
Patah hati bukanlah sebuah penyakit terburuk, akan tetapi patah hati adalah sebuah pil ajaib yang berfungsi untuk mendewasakan diri untuk menjadi lebih baik lagi, membuktikan kepada dunia bahwa kamu akan menjadi pribadi yang lebih hebat, tentunya jika kamu berhasil menelan pil pahit ini dengan perasaan ikhlas dan hati yang lapang. Melepaskan semua kesedihan dan beban.
I have a dream
270      221     1     
Inspirational
Semua orang pasti mempunyai impian. Entah itu hanya khayalan atau angan-angan belaka. Embun, mahasiswa akhir yang tak kunjung-kunjung menyelesaikan skripsinya mempunyai impian menjadi seorang penulis. Alih-alih seringkali dinasehati keluarganya untuk segera menyelesaikan kuliahnya, Embun malah menghabiskan hari-harinya dengan bermain bersama teman-temannya. Suatu hari, Embun bertemu dengan s...
injured
1218      657     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
School, Love, and Friends
16503      2600     6     
Romance
Ketika Athia dihadapkan pada pilihan yang sulit, manakah yang harus ia pilih? Sekolahnya, kehidupan cintanya, atau temannya?
Hati Yang Terpatahkan
1839      833     2     
Romance
Aku pikir, aku akan hidup selamanya di masa lalu. Sampai dia datang mengubah duniaku yang abu-abu menjadi berwarna. Bersamanya, aku terlahir kembali. Namun, saat aku merasa benar-benar mencintainya, semakin lama kutemukan dia yang berbeda. Lagi-lagi, aku dihadapkan kembali antara dua pilihan : kembali terpuruk atau memilih tegar?
Meja Makan dan Piring Kaca
48376      6938     53     
Inspirational
Keluarga adalah mereka yang selalu ada untukmu di saat suka dan duka. Sedarah atau tidak sedarah, serupa atau tidak serupa. Keluarga pasti akan melebur di satu meja makan dalam kehangatan yang disebut kebersamaan.
Kisah yang Kita Tahu
5107      1446     2     
Romance
Dia selalu duduk di tempat yang sama, dengan posisi yang sama, begitu diam seperti patung, sampai-sampai awalnya kupikir dia cuma dekorasi kolam di pojok taman itu. Tapi hari itu angin kencang, rambutnya yang panjang berkibar-kibar ditiup angin, dan poninya yang selalu merumbai ke depan wajahnya, tersibak saat itu, sehingga aku bisa melihatnya dari samping. Sebuah senyuman. * Selama lima...