Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bulan dan Bintang
MENU
About Us  

Pagi ini Bulan, Bintang, dan Zoella berangkat bersama. Mereka berdua akan mengantarkan Zoella menuju sekolah barunya. Suasananya sepi, alih-alih Bulan menyalakan radio.

“Berisik.” Bintang bersuara.

Bulan yang asyik bersenandung lagu pun langsung menutup mulutnya.

“Lagian, sepi banget sih! Ini tuh di mobil, bukan kuburan.” Kata Bulan mengerucutkan bibirnya kesal.

Zoella hanya terkekeh melihat Bulan dan Bintang yang tidak bisa akur dari kemarin.

“Kalian tuh emang nggak pernah akur ya?” tanya Zoella dari bangku belakang pada keduanya.

Bulan menegok ke arah Zoella. “Bintangnya aja tuh yang irit banget ngomong, padahal aslinya cerewet tahu!”

“Sok tahu.” Bintang menimpali ucapan Bulan yang ngawur.

“Kamu sekelas sama Bulan Tang?” tanya Zoella pada Bintang. Membuat Bulan menautkan alisnya.

“Enggak,” jawab Bintang singkat.

Zoella hanya manggut-manggut, sedangkan Bulan tersenyum di sana.

Bintang memberhentikan mobilnya di depan gerbang sekolahan yang bertuliskan SMA WIJAYA.

Zoella mengerjap, ia segera turun dari mobil Bintang.

Thanks ya, kalian hati-hati,” katanya tersenyum ramah.

Bulan mengangguk dan balas tersenyum, sedangkan Bintang tidak bereaksi apa-apa. Dasar, makhluk datar.

“Bintang, jangan jutek-jutek gitu dong, kasian tahu,”

“Suka-suka gue.” Jawabnya datar.

Bulan hanya menghela napasnya pelan. Tapi Bulan juga merasa senang karena Bintang bersikap dingin pada Zoella.

ZZZZZ

Ini adalah pengalaman pertama Zoella menginjakan sekolah di SMA yang sama sekali ia belum tahu seluk beluknya. Matanya menerawang ke segala arah sampai tidak sadar kalau di depannya sedang ada laki-laki yang berdiri diam menunduk.

“Aduh!” pekik Zoella merasa sakit karena kepalanya baru saja menabrak bahu seseorang.

Yang tadinya menunduk, laki-laki itu langsung menengadah. “Eh?”

Sorry, tadi aku nggak lihat,” ucap Zoella merasa bersalah.

Laki-laki yang memakai bandana putih itu terkekeh. “Santai aja kali, gue juga salah kok.” Ia melihat penampilan perempuan itu dari atas sampai bawah. “Anak baru?”

Zoella mengangguk. “Nyari ruang kepala sekolah nggak ketemu-temu,” curhatnya.

“Ini ruangnya,” katanya membuat Zoella menoleh kepada pintu berwarna putih di sampingnya

 “Kamu juga anak baru?” tanya Zoella.

Laki-laki ini menggeleng. “Gue nggak sekolah di sini,”

“Loh, kok?” Zoella memasang tampang bingung, namun laki-laki itu malah memegang bahunya dan menuntunnya ke depan pintu ruang kepala sekolah.

“Mending lo masuk karena gue juga mau berangkat sekolah. Oh ya,  kalau Pak Albertnya galak, bilang aja nanti Abay Dirgantara-nya akan madol mulu,” jelasnya dan segera pergi meninggalkan Zoella di tempat.

Zoella mengerutkan keningnya bingung, “Jadi maksudnya tuh nama dia Abay Dirgantara, gitu? Kok lucu sih,”

Lexa pun langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan itu. Semoga harinya selalu senang di sekolah ini.

ZZZZZ

Abay berjalan santai memasuki koridor milik anak-anak Bahasa. Abay memang berbeda dengan teman-temannya. Di saat Bintang dan Rayhan lebih memlih IPA, Rafa dan Galang memilih IPS, hanya Abay satu-satunya makhluk aneh yang mendaftarkan dirinya di jurusan Bahasa. Masalahnya adalah manusia model Abay yang sukanya bolos jam pelajaran dan tukang tidur di UKS, sama sekali tidak cocok menjadi anak Bahasa. Untung saja ayahnya sangat berjasa untuk SMA Angkasa. Kalau tidak, sudah di depak mungkin Abay dari sini.

Abay yang masih berjalan santai tiba-tiba saja merasa ada yang janggal. Ia seperti diikuti oleh seseorang. Abay menoleh ke belakang. Ah, tidak ada apa pun. Namun, saat dirinya menoleh ke depan Abay berteriak kencang.

ALLLAHUAKBAR! SETAN DEMPUL!” Abay langsung mundur beberapa langkah.

Seseorang yang disebut setan dempul oleh Abay pun langsung memelototi Abay. Hampir saja bola matanya keluar.

“ABAY DIRGANTARA!”

“Eh—iya Bu?” Abay memasang tampang bodohnya. Seolah-olah ia tidak melakukan kesalahan apa pun.

“Tahu apa yang sedang kamu lakukan sekarang?” gertak Bu Meta pada Abay. Bu Meta itu terkenal dengan bedaknya yang tebal dan juga amarahnya yang luar biasa mengerikan.

“Lagi berdiri di depan setan dempul—eh Bu Meta maksudnya,” Abay menutup mulutnya refleks dengan tangan kanannya.

Bu Meta menggeleng-gelengkan kepalanya. “Untung ayah kamu berjasa ya di sini, kalau tidak, saya sudah makan kamu sekarang!”

Abay yang mendengar itu refleks memegang dadanya merasa ngeri. Kok ada ya, guru seperti ini. Langka nih, mirip tapir.

“Ikut saya!” perintah Bu Meta menyuruh Abay mengikutinya. Abay hanya diam dan menurut ingin dibawa ke mana. Ternyata, ia di bawa ke taman belakang SMA Angkasa.

“Ini semua, kamu bersihkan. Saya tidak mau tahu!” perintahnya. Lalu Bu Meta langsung pergi tidak peduli dengan Abay yang masih melongo melihat keadaan taman belakang ini. Abay mengambil sapu ijuk yang tidak jauh darinya. Sambil menyapu, ia bergumam.

“Buat apa ada petugas sekolah kalau taman belakang aja kayak tempat pembuangan sampah?”

Dengan hati yang kurang ikhlas, Abay menyapu membersihkan taman belakang ini. Tanpa disadari, ada seseorang yang memperhatikannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Pat

    Bintang tuh "pacarable" banget !! Hahaha ..

    Comment on chapter Bagian Satu
Similar Tags
Di Bawah Langit Bumi
2885      1193     87     
Romance
Awal 2000-an. Era pre-medsos. Nama buruk menyebar bukan lewat unggahan tapi lewat mulut ke mulut, dan Bumi tahu betul rasanya jadi legenda yang tak diinginkan. Saat masuk SMA, ia hanya punya satu misi: jangan bikin masalah. Satu janji pada ibunya dan satu-satunya cara agar ia tak dipindahkan lagi, seperti saat SMP dulu, ketika sebuah insiden membuatnya dicap berbahaya. Tapi sekolah barunya...
A & B without C
286      253     0     
Romance
Alfa dan Bella merupakan sepasang mahasiswa di sebuah universitas yang saling menyayangi tanpa mengerti arti sayang itu sendiri.
Strawberry Doughnuts
820      525     1     
Romance
[Update tiap tengah malam] [Pending] Nadya gak seksi, tinggi juga kurang. Tapi kalo liat matanya bikin deg-degan. Aku menyukainya tapi ternyata dia udah ada yang punya. Gak lama, aku gak sengaja ketemu cewek lain di sosmed. Ternyata dia teman satu kelas Nadya, namanya Ntik. Kita sering bertukar pesan.Walaupun begitu kita sulit sekali untuk bertemu. Awalnya aku gak terlalu merhatiin dia...
My Noona
6168      1512     2     
Romance
Ini bukan cinta segitiga atau bahkan segi empat. Ini adalah garis linear. Kina memendam perasaan pada Gio, sahabat masa kecilnya. Sayangnya, Gio tergila-gila pada Freya, tetangga apartemennya yang 5 tahun lebih tua. Freya sendiri tak bisa melepaskan dirinya dari Brandon, pengacara mapan yang sudah 7 tahun dia pacariwalaupun Brandon sebenarnya tidak pernah menganggap Freya lebih dari kucing peliha...
#SedikitCemasBanyakRindunya
3335      1223     0     
Romance
Sebuah novel fiksi yang terinspirasi dari 4 lagu band "Payung Teduh"; Menuju Senja, Perempuan Yang Sedang dalam Pelukan, Resah dan Berdua Saja.
Mencari Virgo
494      350     2     
Short Story
Tentang zodiak, tentang cinta yang hilang, tentang seseorang yang ternyata tidak bisa untuk digapai.
Premium
Akai Ito (Complete)
6776      1353     2     
Romance
Apakah kalian percaya takdir? tanya Raka. Dua gadis kecil di sampingnya hanya terbengong mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Raka. Seorang gadis kecil dengan rambut sebahu dan pita kecil yang menghiasi sisi kanan rambutnya itupun menjawab. Aku percaya Raka. Aku percaya bahwa takdir itu ada sama dengan bagaimana aku percaya bahwa Allah itu ada. Suatu saat nanti jika kita bertiga nant...
REASON
9527      2300     10     
Romance
Gantari Hassya Kasyara, seorang perempuan yang berprofesi sebagai seorang dokter di New York dan tidak pernah memiliki hubungan serius dengan seorang lelaki selama dua puluh lima tahun dia hidup di dunia karena masa lalu yang pernah dialaminya. Hingga pada akhirnya ada seorang lelaki yang mampu membuka sedikit demi sedikit pintu hati Hassya. Lelaki yang ditemuinya sangat khawatir dengan kondi...
Bifurkasi Rasa
152      130     0     
Romance
Bifurkasi Rasa Tentang rasa yang terbagi dua Tentang luka yang pilu Tentang senyum penyembuh Dan Tentang rasa sesal yang tak akan pernah bisa mengembalikan waktu seperti sedia kala Aku tahu, menyesal tak akan pernah mengubah waktu. Namun biarlah rasa sesal ini tetap ada, agar aku bisa merasakan kehadiranmu yang telah pergi. --Nara "Kalau suatu saat ada yang bisa mencintai kamu sedal...
WE CAN DO IT
601      417     3     
Short Story
Mada, Renjun, dan Jeno adalah sahabat baik sejak kelas X. Kini mereka telah duduk di kelas XII. Selepas lulus SMA, mereka ingin menempuh pendidikan S1 di Universitas Negeri Surabaya melalui jalur SNMPTN 2017. Namun mereka telah memiliki opsi jurusan berbeda. Perjuangan mereka pun membuahkan hasil dan tidak sia-sia.