Read More >>"> My X Idol (Takut Kehilangan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - My X Idol
MENU
About Us  

‘Aku pingin keliahatan cantik di mata Rangga.’

‘Makasih karena selalu menyempurnakanku.’

Dua kalimat yang entah bagaimana kembali mengitari kepalaku. Dua kalimat berbeda dari orang yang berbeda di waktu yang cukup berbeda pula, namun memilik satu makna yang sama. Merah.

Biasanya aku selalu senang dengan warna tersebut. Satu-satunya warna favoritku hingga entah bagaimana warna tersebut menjadi penuh makna yang bermacam-macam, dan selalu terpaut dengan laki-laki bernama Rangga yang notabene adalah si mantan kampret yang menghilang waktu aku lagi sayang-sayangnya.

Aku kembali membalikkan tubuhku lalu menghela nafas berat. Rasanya baru setengah semester aku kuliah, beban berat di kepalaku mulai bertambah ton demi ton setiap harinya. Tanpa sadar aku selalu memperhatikan Rangga, melindungi apapun yang membuatnya bisa terluka atau terjatuh. Padahal Rangga sendiri yang meninggalkanku dan membuat hatiku remuk tak bersisa.

Jadi, maksud hatiku ini apa?

****

Suasana fakultas di hari Sabtu terbilang sepi. Jelas saja, harusnya aku pun ikut libur, tapi karena waktu itu salah seorang dosen tidak mengajar, maka hari ini mau tidak mau kami masuk untuk menggantinya. Sebenarnya lebih nyaman untuk tidur-tiduran di kosan seharian. Tanpa tugas, dan tanpa Rangga, itu adalah definisi bahagia menurutku.

“Nila!”

Suara nyaring Noni membuat lamunan indahku buyar seketika. Dahiku mengkerut karena merasa sangat tidak nyaman dengan panggilannya padaku.

“Apa sih?” tanyaku ikut menggunakan nada tidak suka padanya.

“Kamu masih gak sadar ya? Udah jelas Rangga itu milik aku, kamu masih ganjen aja di depannya,” katanya sewot.

“Maksud lo apa sih?”

“Jangan deket-deket Rangga.”

Aku melipat kedua tanganku di depan tubuh. Lalu memandangi Noni seolah-olah tengah meremehkannya.

“Kalau gitu, lo iket Rangga kuat-kuat. Jangan sampe dia jalan sendiri dan nyamperin cewek-cewek lain. Lo kan pacarnya, harusnya lo yang berusaha buat jaga pacar lo sendiri. Bukannya ngomel-ngomel sama orang lain,” kataku dengan nada meremehkan.

Noni terlihat tidak nyaman dengan ucapanku barusan.

“Kenapa? Lo gak percaya diri?” tanyaku sekali lagi.

“P-pokoknya lo jauhin dia,” kata Noni gugup.

“Lo ga perhatiin pacar lo? Coba inget-inget lagi siapa yang selalu nyamperin duluan? Gue, atau Rangga? Kalau bukan karena Sinta, gue gak pernah mau tuh deket-deket sama seorang artis.”

Setelahnya, aku pergi meninggalkan Noni. Perempuan aneh yang hobinya menguntit Rangga dan menyalahkan orang lain jika ia tidak bisa menjaga kekasihnya sendiri. Noni itu perempuan bodoh, harusnya ia sadar jika kekasihnya itu hanyalah laki-laki jahat yang senang melukai perasaan perempuan. Coba kita tebak, kali ini Rangga bisa bertahan berapa minggu dengan Noni?

****

Seseorang tiba-tiba saja menempelkan minuman dingin tepat mengenai pipiku. Aku sedikit terkejut karena sejak tadi pikiranku hanya tertuju pada Rangga dan Noni.

“Kang Ikal!” kataku setelah tahu siapa dalang di balik itu semua.

“Kenapa diem aja sih? Banyak tugas ya?” tanya Kang Ikal yang lalu duduk di sampingku.

Aku menanggapinya dengan senyuman, lalu menerima minuman kaleng yang diberikan Kang Ikal.

Tangga yang biasa digunakan mahasiswa untuk sekedar nongkrong atau berorasi ini pun menjadi tempatku menyendiri di sore hari. Suasana kampus semakin terasa sepi, mobil-mobil dosen yang biasanya terparkir tak jauh dari tempatku ini pun sudah kosong melompong. Kini hanya suara mahasiswa-mahasiswa yang tengah berlatih drama musikal untuk acara universitas beberapa minggu lagi.

“Akang ngapain hari Sabtu ke kampus?” tanyaku.

“Rapat BEM, biasa,” jawabnya.

Menurutku Kang Ikal merupakan laki-laki idaman, di samping aku yang menyukainya. Ia baik, ramah, mahasiswa aktif dan berprestasi, calon mutlak presiden mahasiswa, apalagi yang kurang darinya? Harusnya sih orang-orang lebih banyak menyukai Kang Ikal dibanding Rangga.

“Kang aku boleh tanya sesuatu?” tanyaku lagi.

“Boleh.”

“Akang udah punya pacar?”

“Hah! Kok kamu nanya gitu? Mau nembak Akang?”

Pertanyaan Kang Ikal justru membuatku salah tingkah. Maksudku tadi bukan seperti itu, aku hanya penasaran saja. Bukan memastikan apakah ia benar-benar single atau sudah memiliki kekasih.

“B-bukan, Kang. Aku kepo doang. Habisnya Akang kan mahasiswa yang cukup menonjol, masa gak punya pacar atau sekedar gebetan gitu?”

“Hahaha….”

Kang Ikal justru tertawa terbahak-bahak.

“Akang gak punya pacar kok, tapi sih kalau calon ada,” katanya yang membuatku seketika dirundung perasaan sedih. Sepertinya perasaanku kali ini hanya bertepuk sebelah tangan.

“Lagian Akang gak sehebat itu kok.”

“Nggak dari mana. Akang aktif di BEM, belum lagi sering ikut lomba, IPK Akang cumlaude, apalagi coba yang kurang dari Akang?”

“Kurang gandengan La,”

“Hahaha….”

Justru kini giliranku yang tertawa.

“Lagian kalau orang-orang liat Akang cuma karena prestasi, perasaannya gak murni dong. Bisa jadi deketin Akang cuma ada maunya.”

“Jadi Akang nyari pasangan yang kayak gimana?”

“Yang jelas sih, dia suka Akang karena apa adanya, bukan sekedar kelebihan yang Akang punya, tapi kekurangannya juga. Bukan maksud Akang biar pasangan Akang yang menutupi kekurangan Akang, tapi dari dia Akang bisa belajar buat nutupin kekurangan Akang sendiri.”

Kata-kata Kang Ikal membuatku kembali mengingat Rangga dan putih abu-abu kami. Laki-laki itu dulu selalu menutupi kekuranganku, pun aku yang diam-diam menutupi apa yang menjadi celah dari laki-laki itu.

“Kenapa ngelamun?” tanya Kang Ikal.

“Kepikiran ucapa Akang aja. Tadi Noni lagi-lagi nyari ribut sama aku. Cuma karena dia merasa aku deketin Rangga. Aku gak tau harus sejauh apa dari Rangga, padahal aku sama sekali gak ada rasa apapun sama laki-laki itu,” kataku.

“Ada perempuan yang percaya diri dan membebaskan pasangannya untuk berteman dengan siapapun. Ada pula perempuan yang memiliki kepercayaan diri yang rendah dan akhirnya ia terlalu takut kehilangan pasangannya dan justru jadi keliatan mengekang. Noni salah satunya.”

Aku memperhatikan apa yang diucapkan Kang Ikal.

“Kalau Noni percaya diri, harusnya dia gak usah kuatir soal hubungannya dan interaksi Rangga dengan orang-orang disekitarnya. Kadang kita lupa jika memiliki seseorang, akan satu paket dengan kehilangan.”

Mungkin dulu aku terlalu dikuasai oleh perasaan memiliki Rangga seutuhnya. Berharap bahwa Rangga akan terus bersamaku selamanya. Aku lupa satu hal, mencintai seseorang sudah sepaket dengan perasaan kehilangan suatu saat nanti. Aku lupa jika Rangga hanyalah manusia biasa, yang memiliki dua kaki, dan bebas untuk pergi kemana saja yang ia mau, termasuk meninggalkanku dan hatiku yang patah.

Rangga tiba-tiba terlihat dari jarak pandangku. Ia berjalan sedikit terburu-buru ke arah kami. Setelah Rangga sudah berdiri di hadapanku, ia menarik paksa tanganku dan membuatku mau tak mau ikut berdiri. Ia menarikku menjauh dari Kang Ikal, persis seperti yang ia lakukan di perpustakaan beberapa waktu lalu.

Namun kini, tangan Kang Ikal sukses memegang tanganku yang lainnya hingga membuat langkah Rangga terhenti. Aku seolah-olah menjadi tali tambang dalam pertandingan tarik tambang di setiap acara Tujuh Belas Agustusan.

“Lepasin Nila!” kata Kang Ikal begitu dinginnya.

“Lo yang harusnya lepas,” kata Rangga membuatku mengalihkan pandang padanya. Rangga memang dingin, tapi kali ini ia sedang marah besar.

“Kenapa kamu ngusik Nila terus?” tanya Kang Ikal.

Rangga menarikku lebih kencang hingga membuat genggaman tangan Kang Ikal terlepas dengan bebasnya.

“Karena Nila tanggung jawab gue selamanya.”

Mulutku kelu. Tiba-tiba saja aku merasa kuatir apakah ini hanya mimpi, atau perasaan nostalgia yang terlalu dini?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dayana_putri

    Mantan oh mantan... Kenapa kau jadi lebih menawan setelah jadi mantan?

    Comment on chapter Bertemu Dengan Masa Lalu
Similar Tags
Rindumu Terbalas, Aisha
491      340     0     
Short Story
Bulan menggantung pada malam yang tak pernah sama. Dihiasi tempelan gemerlap bintang. Harusnya Aisha terus melukis rindu untuk yang dirindunya. Tapi kenapa Aisha terdiam, menutup gerbang kelopak matanya. Air mata Aisha mengerahkan pasukan untuk mendobrak gerbang kelopak mata.
Last Hour of Spring
1422      734     56     
Romance
Kim Hae-Jin, pemuda introvert yang memiliki trauma masa lalu dengan keluarganya tidak sengaja bertemu dengan Song Yoo-Jung, gadis jenius yang berkepribadian sama sepertinya. Tapi ada yang aneh dengan gadis itu. Gadis itu mengidap penyakit yang tak biasa, ALS. Anehnya lagi, ia bertindak seperti orang sehat lainnya. Bahkan gadis itu tidak seperti orang sakit dan memiliki daya juang yang tinggi.
Soulless...
5240      1169     7     
Romance
Apa cintamu datang di saat yang tepat? Pada orang yang tepat? Aku masih sangat, sangat muda waktu aku mengenal yang namanya cinta. Aku masih lembaran kertas putih, Seragamku masih putih abu-abu, dan perlahan, hatiku yang mulanya berwarna putih itu kini juga berubah menjadi abu-abu. Penuh ketidakpastian, penuh pertanyaan tanpa jawaban, keraguan, membuatku berundi pada permainan jetcoaster, ...
Time Travel : Majapahit Empire
44844      4202     9     
Fantasy
Sarah adalah siswa SMA di surabaya. Dia sangat membenci pelajaran sejarah. Setiap ada pelajaran sejarah, dia selalu pergi ke kantin. Suatu hari saat sekolahnya mengadakan studi wisata di Trowulan, sarah kembali ke zaman kerajaan Majapahit 700 tahun yang lalu. Sarah bertemu dengan dyah nertaja, adik dari raja muda Hayam wuruk
Run Away
6667      1493     4     
Romance
Berawal dari Tara yang tidak sengaja melukai tetangga baru yang tinggal di seberang rumahnya, tepat beberapa jam setelah kedatangannya ke Indonesia. Seorang anak remaja laki-laki seusia dengannya. Wajah blesteran campuran Indonesia-Inggris yang membuatnya kaget dan kesal secara bersamaan. Tara dengan sifatnya yang terkesan cuek, berusaha menepis jauh-jauh Dave, si tetangga, yang menurutnya pen...
RANIA
2083      716     1     
Romance
"Aku hanya membiarkan hati ini jatuh, tapi kenapa semua terasa salah?" Rania Laila jatuh cinta kepada William Herodes. Sebanarnya hal yang lumrah seorang wanita menjatuhkan hati kepada seorang pria. Namun perihal perasaan itu menjadi rumit karena kenyataan Liam adalah kekasih kakaknya, Kana. Saat Rania mati-matian membunuh perasaan cinta telarangnya, tiba-tiba Liam seakan membukak...
Perverter FRIGID [Girls Knight #3]
1159      498     1     
Romance
Perverter FIRGID Seri ke tiga Girls Knight Series #3 Keira Sashenka || Logan Hywell "Everything can changed. Everything can be change. I, you, us, even the impossible destiny." Keira Sashenka; Cantik, pintar dan multitalenta. Besar dengan keluarga yang memegang kontrol akan dirinya, Keira sulit melakukan hal yang dia suka sampai di titik dia mulai jenuh. Hidupnya baik-baik saj...
Cinta dan Rahasia
404      301     0     
Short Story
Perasaan tak mudah untuk dipendam. Ketahuilah, manusia yang ‘kuat’ adalah manusia yang mampu mengekspresikan perasaanya. Itu semua wajar. Manusia akan merasakan senang bila mendapatkan kebahagiaan dan sedih bila harus kehilangan.
Koude
3044      1102     3     
Romance
Menjadi sahabat dekat dari seorang laki-laki dingin nan tampan seperti Dyvan, membuat Karlee dijauhi oleh teman-teman perempuan di sekolahnya. Tak hanya itu, ia bahkan seringkali mendapat hujatan karena sangat dekat dengan Dyvan, dan juga tinggal satu rumah dengan laki-laki itu. Hingga Clyrissa datang kepada mereka, dan menjadi teman perempuan satu-satunya yang Karlee punya. Tetapi kedatanga...
The Hidden Kindness
349      236     2     
Fan Fiction
Baru beberapa hari menjadi pustakawan di sebuah sekolah terkenal di pusat kota, Jungyeon sudah mendapat teror dari 'makhluk asing'. Banyak sekali misteri berbuntut panjang yang meneror sekolah itu ternyata sejak ada siswi yang meninggal secara serius. Bagaimana cara Jungyeon harus menghadapi semua hal yang mengganggu kerja di tempat barunya? Apakah ia harus resign atau bertahan?